Oleh :
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah
melimpahkan rahmat-Nya kepada kami berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga kami
bisa menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Perdagangan dan Keuangan Internasional
dengan judul “Ruang Lingkup Perdagangan dan Keuangan Internasional” dengan tepat
waktu.
Makalah ini diajukan guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah Perdagangan dan
Keuangan Internasional yang diampu oleh Bapak Syarif Redha Fachmi Al Qadrie, S.IP, M.A.
Tidak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah ini karena
telah memberikan kami arahan dan bimbingan dalam pembuatan makalah ini serta orang tua
yang selalu mendoakan dan mendukung kami untuk kelancaran tugas ini.
Akhirnya, kami sampaikan terima kasih atas perhatiannya terhadap makalah ini, dan
kami harapkan semoga makalah ini bermanfaat bagi pembacaya. Kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun guna meningkatkan pembuatan makalah ini untuk
kedepannya.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................2
DAFTAR ISI......................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................6
2.1 Perpindahan barang dan jasa dari suatu negara ke negara lain .........................
2.2 Perpindahan modal melalui investasi asing dari luar ke dalam negeri .............
2.3 Perpindahan tenaga kerja dari suatu negara ke negara lain ..............................
2.4 Perpindahan teknologi dengan mendirikan pabrik di negara lain ....................
2.5 Perpindahan informasi tentang kepastian adanya bahan baku dan pangan pasar
3.1 Kesimpulan........................................................................................................14
3.2 Saran..................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................16
3
BAB I
PENDAHULUAN
antara satu negara dengan negara lain. Perdagangan adalah kegiatan menjual dan
melibatkan satu negara dengan negara lain baik transaksi barang maupun jasa ataupun
yang biasa kita kenal dengan ekspor dan impor. Hal ini bertujuan untuk memenuhi
Kegiatan ekspor dan impor ini terjadi karena adanya perbedaan permintaan dan
penawaran produk dari masing-masing negara. Perbedaan ini muncul karena adanya
perbedaan pada harga, selera, dan pendapatan suatu negara. Masyarakat tentu akan
membeli barang yang sesuai dengan keuangan mereka atau mencari yang harganya lebih
rendah.
Tidak hanya soal ekspor dan impor saja, tetapi ada juga yang namanya ruang lingkup.
Ruang lingkup perdagangan ini jarang sekali diketahui oleh masyarakat umum. Maka dari
itu, makalah ini disusun agar kita dapat belajar bersama-sama tentang ruang lingkup
4
1.2 Rumusan Masalah
Tujuan dari adanya penelitian ini adalah untuk memperluas wawasan pembaca
tentang ruang lingkup perdagangan internasional yang tidak hanya soal menjual atau
membeli suatu produk. Selain itu juga makalah ini disusun untuk memberi sumbangan
pemikiran mengenai masalah ini. Dan yang pasti untuk melatih penulis agar dapat
5
BAB II
PEMBAHASAN
Perdagangan antar negara atau yang sering kita sebut perdagangan internasional
adalah sebuah aktivitas perdagangan yang dilakukan oleh satu negara dengan negara lain.
Aktivitas yang terjadi ini dilakukan oleh individu, kelompok, lembaga, dan pemerintahan
suatu negara dengan negara lain. Terciptanya pasar secara internasional sebenarnya telah
dilakukan oleh banyak pihak. hal ini bertujuan untuk menjalin kerja sama antar negara serta
untuk mempermudah kegiatan ekspor dan impor. Kegiatan ini dapat terjadi dengan mudah
juga karena diakibatkan adanya kemajuan teknologi yang semakin pesat, sehingga
perdagangan ini dapat mencakup lebih luas dan sesuai dengan keinginan.
Bisnis mungkin melibatkan ekspor, yaitu penjualan produk dari satu negara ke negara
lain. Dan impor untuk membeli produk dari negara lain untuk penggunaan pribadi.
Perdagangan antar negara dapat berlangsung dengan berbagai cara, seperti melalui perjanjian
dan jasa yang tidak dapat diproduksi atau diperoleh di dalam negeri, keunggulan komperatif
yaitu kemampuan suatu negara untuk memproduksi barang dan jasa lebih murah
dibandingkan dengan negara lain, pertumbuhan ekonomi yang tinggi di suatu negara yang
meningkatkan permintaan barang dan jasa dari negara lain, perjanjian perdagangan bebas
antar negara yang menghilangkan hambatan perdagangan, dan yang terakhir adalah
Untuk mempermudah perdagangan ini tentu kita membutuhkan ruang lingkup. Ruang
lingkup ini dibentuk agar sistem perdagangan ini menjadi semakin terarah, sehingga
pertumbuhan ekonomi pun bisa terus mengalami pertumbuhan. Ada 5 (lima) ruang lingkup
6
perdagangan internasional, yaitu perpindahan barang dan jasa dari suatu negara ke negara
lain, perpindahan modal melalui investasi asing dari luar ke dalam negeri, perpindahan tenaga
kerja dari suatu negara ke negara lain, perpindahan teknologi dengan mendirikan pabrik-
pabrik di negara lain, penyampaian informasi tentang kepastian adanya bahan baku dengan
pangan pasar.
2.1 Perpindahan Barang dan Jasa Dari Suatu Negara Ke Negara Lain
Perpindahan barang dan jasa dari suatu negara ke negara lain ini biasa kita kenal
sebagai ekspor dan impor. Ekspor adalah perpindahan barang atau jasa dari luar ke dalam
negeri. Sedangkan impor adalah kebalikannya, yaitu perpindahan barang atau jasa dari dalam
ke luar negeri. Ekspor impor merupakan salah satu prestasi yang dilakukan penjual karena
telah menyerahkan barangnya ke seberang lautan. Ada dua unsur yang harus dilakukan yang
sesuai dengan perjanjian ketika melakukan kegiatan ekspor impor, yaitu penyerahan barang
dan pembayaran yang mana pembayaran ini dilakukan dengan mepergunakan devisa.
Perjanjan ekspor impor ini sebenarnya tidak berbeda dengan perjanjian jual beli pada
umumnya. Namun, ada beberapa hal yang menyebabkan ekspor impor berbeda, antara lain
pembeli dan penjual yang dipisahkan oleh batas-batas negara, barang yang diperjualbelikan
dari satu negara ke negara lain terkena peraturan seperti kepabean, serta terdapat berbagai
perbedaan seperti bahasa, mata uang yang akan digunakan, kebiasaan dalam perdagangan,
Hukum ekspor impor di Indonesia sendiri telah diatur dalam Undang-Undang Nomor
2 Tahun 2009 yaitu tentang Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia yang menjelaskan
bahwa ekspor adalah kegiatan mengeluarkan barang dari daerah pabean Indonesia.
Sedangkan impor adalah kegiatan memasukkan barang ke dalam daerah pabean Indonesia.
Daerah pabean adalah wilayah Indonesia yang meliputi wilayah darat, perairan, ruang udara
di atasnya, serta tempat-tempat tertentu di Zona Ekonomi Ekslusif dan landas kontinen.
7
Dalam kegiatan ekspor impor ini tentu memiliki peluang dan kendala. Contohnya
seperti ekspor udang Indonesia ke pasar Jepang. Bentuk Kerjasama hubungan bilateral yang
mengundang lebih banyak investor dari Jepang untuk mengembangkan komoditi udang di
Indonesia. Dengan adanya investor bagi penambak udang, maka masalah permodalan untuk
meningkatkan hasil produksi udang dapat dilakukan. Selain itu, peluang ekspor udang
Indonesiake pasar Jepang menjadi lebih menguntungkan karena tarif bea masuk produk
udang indonesia sebagian sudah bebas biaya. Hal ini terjadi karena perjanjian kerjasama
ekonomi dengan Jepang dalam kerangka IJEPA, beberapa komoditi udang dari Indonesia
telah menjadi bebas tarif bea masuk. Sebagai contoh, untuk komoditi HS 0306.17.100.3
(Other frozen shrimpsand prawns: smoked), produk impor dari Indonesia saat ini sudah bebas
tarif bea masuk. Untuk komoditi HS0306.17.100.3 ini, India sebagai negara pesaing,
dikenakan tarif bea masuk sebesar 2%. Sedangkan China, dikenakan tarif bea masuk 3,2%.
Lebih rendahnya nilai tarif bea masuk memberi peluang yang lebih baik bagi Indonesia.
Sedangkan kendala yang dihadapi adalah banyak produk Indonesia kalah bersaing
dengan produk luar karena produkIndonesia yang kurang memperhatikan kemasan. Pihak
luar negeri bisa membuat kemasan yang menarik, sehingga dapat meningkatkan minat
konsumen untukmembeli produk tersebut. Produk Indonesia sebenarnya tidak kalah dengan
produkluar, hanya soal pengemasan harus mendapat perhatian lebih dan selaluditingkatkan.
Untuk itu kemasan produk Indonesia harus diperhatikan bukan hanyauntuk tujuan ekspor,
konsumen juga terjamin. Karena ada sejumlah kasusproduk ekspor Indonesia dilarang masuk
alasanya yaitu, kemasannya tidak memenuhi standar yang ditetapkan sehingga kontainer
8
dikirim kembali atauproduknya dibakar. Tentunya hal ini menimbulkan kerugian yang cukup
2.2 Perpindahan Modal Melalui Investasi Asing dari Luar ke Dalam Negeri.
Investasi asing tentu mempunya arti yang penting bagi pertumbuhan ekonomi bagi
negara berkembang seperti Indonesia. Dengan adanya investasi asing ini diharapkan dapat
mendorong pertumbuhan ekonomi. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi investor dalam
menanamkan modalnya, yaitu : Sumber Daya Alam, Sumber Daya Manusia, faktor stabilitas
politik dan perekonomian, faktor kebijakan pemerintah, dan faktor dalam perizinan. Salah
bertujuan untuk melengkapi sektor-sektor usaha dan industri yang belum dapat dilaksanakan
sepenuhnya oleh pihak swasta nasional, baik karena alasan teknologi, manajemen, maupun
alasan permodalan. Menurut literatur ekonomi, investasi asing dapat juga dilakukan dalam
bentuk investasi portofolio dan investasi langsung. Bentuk investasi portofolio adalah saham
dan obligasi yang dilakukan melalui pasar modal. Sedangkan investasi langsung atau yang
biasa kita kenal sebagai Penanaman Modal Asing (PMA) adalah bentuk investasi dengan
antaranya peningkatan Skill tenaga kerja dengan adanya training yang oleh perusahaan
skilled labour. Selain itu investasi akan berdampak pada peningkatan produktivitas
sumber-sumber daya, misalnya, adanya trained labour yang dipekerjakan pada perusahaan
9
unggul akan memberikan dorongan bagi perusahaan lokal untuk lebih rajin dalam
(Theresia, 1998).
Namun selain itu, investasi ini juga menimbulkan suatu permasalahan. Seperti
memang terus disorot. Survei UNCTAD (2004) dengan judul World Investment Report
2004, mencatat peringkat Indonesia berada dalam papan terbawah nomor 2 dari 140 negara
dilihat dari indeks kinerja investasi. Hal ini dikarenakan waktu untuk mengurus ijin
investasi masih dikeluhkan terlalu lama, prosedur ekspor yang lambat dan kompleks
sehingga membuat biaya logistik dan transpor menjadi tidak kompetitif, ditambah
Perpindahan tenaga kerja atau migrasi tenaga kerja internasional dilakukan dengan
tujuan pekerjaan. Indonesia merupakan salah satu negara dengan sumber pekerja migran di
dunia, yang mana sebagian besar berkerja di sektor upah rendah. Sistem migrasi ini
memberikan dampak yang cukup besar bagi pembangunan ekonomi. Hal ini karena adanya
penanaman modal yang terjadi dan dapat mempercepat pembangunan. Tidak hanya itu,
adanya migrasi ini juga membantu untuk memenuhi tenaga ahli yang kurang. Untuk
melakukan kegiatan migrasi ini tentu beberapa negara memiliki syarat. Hal ini bertujuan
untuk menghindari permasalahan migrasi seperti tindak kekerasan akibat kurang mahir atau
kurang pengalaman seorang migran. Adapun syarat untuk migrasi internasional adalah yang
pasti adalah harus mengikuti pelatihan kemampuan keterampilan serta harus memiliki
Peluang dan kendala dalam ruang lingkup ini tentunya ada. Harus diakui bahwa
kemajuan industri lebih banyak didominasi sektor nonpertanian, sedangkan pertanian masih
10
banyak dikelola secara tradisional dengan jumlah lahan yang semakin menyempit. Hal ini
menjadi salah satu alasan angkatan kerja muda memilih bermigrasi. Faktor lainnya adalah
gaji yang lebih menjanjikan dan jelas karena menggunakan sistem standar pengupahan serta
arus globalisasi yang telah mengubah peisepsi masyarakat akan kehidupan modern di
besar. Perkotaan semakin maju dengan tumbuhnya industri-industri dan dibangunnya fasilitas
umum, sebaliknya kehidupan pedesaan semakin diwarnai kemiskinan. Kondisi ini akan
pendapatan yang sangat tajam antara negara miskin, negara berkembang dan negara rnaju
dalam mekanisme ekonomiglobal. Pada gilirannya, peningkatan jumlah angkatan kerja yang
tidak diikuti dengan perluasan lapangan pekerjaan akan menimbulkan persaingan pasar kerja
yang ketat. Tenaga kerja dengan keahlian dan ketrampilan akan mudah memasuki pasar
kerja. Sebaliknya angkatan kerja tanpa keahlian dan ketrampilan tertentu tidak akan mampu
bersaing dalam pasar kerja. Dampaknya adalah 311 pengangguran menjadi fenomena yang
Perpindahan teknologi ini sendiri adalah suatu proses pengalihan atau penyebaran
pengetahuan, metode, teknik, dan peralatan yang digunakan dalam suatu proses produksi atau
manufaktur dari suatu negara ke negara lain. Mendirikan pabrik-pabrik di negara lain ini
merupakan salah satu bentuk adanya perpindahan teknologi yang juga berdampak dari
adanya investasi yang dilakukan oleh investor asing. Mendirikan pabrik di negara lain
memiliki beberapa keuntngan, seperti : Akses pasar yang lebih luas, dengan membangun
pabrik di negara lain, perusahaan dapat menjangkau pasar baru dan memperluas basis
pelanggan mereka. Keuntungan kedua adalah biaya produksi yang lebih rendah, negara-
11
negara tertentu memiliki biaya produksi yang lebih rendah dibandingkan dengan negara
asalnya, sehingga membuat pabrik didirikan di negara tersebut yang lebih ekonomis.
Keuntungan ketiga adalah adanya pasokan bahan baku, dengan memiliki pabrik di negara
lain, perusahaan dapat memastikan pasokan bahan baku dan meminimalkan risiko
Namun perpindahan teknologi dan mendirikan pabrik di negara lain ini tentu juga
memiliki beberapa tantangan, seperti : perbedaan regulasi dan undang-undang, setiap negara
memiliki regulasi dan undang-undang yang berbeda dan harus dipatuhi. Hal ini membuat
proses pendirian pabrik menjadi lebih rumit. Tantangan kedua adalah adanya perbedaan
budaya dan lingkungan kerja, setiap negara pasti memiliki budaya dan lingkungan kerja yang
berbeda, yang dapat mempengaruhi kinerja dan moral karyawan pabrik. Tantangan ketiga
adalah perlindungan hak cipta dan paten. Perlindungan hak cipta dan paten di negara-negara
tertentu mungkin lebih lemah dibandingkan dengan negara asalnya, yang dapat membuat
teknologi yang diterima akan disalahgunakan. Secara keseluruhan, perpindahan teknologi dan
mendirikan pabrik di negara lain merupakan strategis yang dapat membantu perusahan
memperluas bisnis mereka dan tentunya akan meningkatkan daya saing, namun juga
memerlukan perencanaan dan evaluasi yang cermat dan menyeluruh terkait tantangan yang
2.5 Perpindahan Informasi Tentang Kepastian Adanya Bahan Baku dan Pangan Pasar
Perpindahan informasi tentang kepastian adanya bahan baku dan pangan pasar yang
tentu sangat penting bagi industri dan konsumen Hal ini dapat membantu industri untuk
menentukan strategi produksi dan pembelian bahan baku yang tepat, serta membantu
konsumen membuat keputusan belanja yang tepat. Berikut adalah beberapa cara untuk
menyampaikan informasi tentang kepastian adanya bahan baku dan pangan pasar : pertama
adalah melalui situs web dan sosial media. Perusahaan industri dapat menggunakan situs web
12
dan sosial media untuk memberikan informasi tentang persediaan bahan baku dan produk
pangan yang tersedia. Kedua, melalui email dan newsletter. Perusahaan dapat mengirimkan
email dan newsletter reguler ke pelanggan dan mitra bisnis untuk memberikan informasi
tentang ketersediaan bahan baku dan produk pangan. Ketiga, konferensi dan acara bisnis.
Industri dapat mengikuti konferensi dan acara bisnis untuk berinteraksi dengan para pemasok,
pembeli, dan pelanggan, dan memberikan informasi tentang persediaan dan prospek bahan
baku dan produk pangan. Keempat, siaran pers. Industri dapat mengeluarkan siaran pers
untuk memberikan informasi tentang ketersediaan bahan baku dan produk pangan dan
memperbarui publik tentang perkembangan terkini. Kelima, survei pasar. Perusahaan dapat
mengadakan survei pasar untuk mengumpulkan informasi tentang kebutuhan dan preferensi
konsumen dan memastikan ketersediaan bahan baku dan produk pangan yang sesuai.
Informasi yang tepat dan dapat dipercaya tentang kepastian adanya bahan baku dan pangan
pasar sangat penting untuk memastikan kelangsungan bisnis dan kebutuhan pelanggan. Oleh
karena itu, industri harus memastikan bahwa informasi yang disampaikan akurat, tepat waktu,
Selain itu, penyampaian informasi juga bisa disampaikan langsung oleh para petinggi
negara melalui pertemuan khusus antar negara. Seperti yang dilakukan oleh beberapa negara
dalam pertemuan G20 di Indonesia. Negara-negara tersebut membahas isu pangan pasca
Covid-19. Hal ini diharapkan akan negara-negara saling membantu untuk mendukung
13
BAB III
PENUTUP
2.1 Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat kita simpulkan bahwa perdagangan antar negara tidak
hanya tentang kegiatan ekspor impor. Ada berbagai macam ruang lingkup yang jarang kita
ketahui, seperti investasi asing, migrasi internasional, serta pembangunan pabrik di suatu
negara yang ternyata dapat membantu pertumbuhan ekonomi suatu negara. Dari adanya
ruang lingkup tersebut, tentu perdagangan internasional memiliki manfaat dan masalah
didalamnya. Masalah perdagangan antar negara dapat disebabkan oleh beberapa faktor
kekayaan intelektual. Beberapa negara mungkin menerapkan tarif dan kuota untuk
melindungi industri dalam negerinya, yang dapat menimbulkan masalah bagi negara lain
yang bergantung pada perdagangan dengan negara tersebut. Adapun manfaat dari adanya
tujuan dari kegiatan jual beli. Apabila suatu negara menjual produknya ke luar negeri, dengan
jangkauan yang sangat luas dapat memungkinkan produsen memperoleh banyak pelanggan
dalam skala global. Sementara pihak konsumen juga diuntungkan dengan adanya pilihan
produk yang bervariasi dan sesuai dengan kebutuhan serta keinginan mereka. Kedua,
memperoleh produk yang tidak tersedia di dalam negerinya. Setiap negara pastinya memiliki
beragam kebutuhan baik untuk kepentingan pemerintah maupun masyarakat. Hal ini
dipengaruhi oleh banyak hal, seperti kondisi alam dan geografis yang berbeda, ketersediaan
sumber daya alam maupun manusia, kemajuan teknologi, dan lalin sebagainya. Inilah yang
menyebabkan adanya kegiatan impor. Ketiga, terciptanya hubungan bilateral dan multilateral.
14
Dengan adanya aktivitas niaga antara dua negara atau lebih, maka terjalinlah hubungan antara
pihak-pihak yang terlibat. Dalam dunia internasional, huubungan tersebut dikenal dengan
istilah bilateral dan multilateral. Keempat, transfer teknologi. Salah satu manfaat adanya
perdagangan internasional ini adalah adanya pertukaran atau penambahan teknologi yang
membuat jangkuan pasar semakin luas karena adanya pemasaran produk mereka. Keenam,
meningkatkan devisa negara. Hubungan niaga antar negara ini melibatkan kegiatan ekspor
dan impor yang mana hasil ekspor ini sendiri memiliki manfaat menyumbangkan devisia
negara. Dan manfaat terakhir adalah meningkatnya kesempatan kerja. Hal ini karena adanya
peningkatan kegiatan produksi, dimana sebuah perusahaan pasti memerlukan lebih banyak
2.2 Saran
Kami sadar bahwa masih banyak kekurangan yang kami miliki, baik dari
tulisan maupun materi yang kami sampaikan. Oleh karena itu, kami mohon untuk
diberikan saran yang membangun untuk makalah ini agar lebih baik, dan semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan menjadi wawasan kita dalam
memahami paragraf.
15
DAFTAR PUSTAKA
Kebudayaan. 2021. Modul Belajar Mandiri Bidang Studi Ekonomi. Jakarta: Direktorat
Sugiyah. Nurhidayati. 2019. “Prosedur Pengadaan Barang Impor Produk Sepatu di PT Sinar
Pratama Agung Jakarta”(PDF). Jurnal Akuntansi dan Manajemen Vol. 16 No. 02.
Purwanto, Niken Paramita. Mangeswuri, Dewi Restu. 2011. “Pengaruh Investasi Asing dan
Hutang Luar Negeri Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia”(PDF). Jurnal Ekonomi &
Littlefield.
16