Anda di halaman 1dari 7

RESUME BUKU ISU-ISU PEMBANGUNAN

(BAB IV TEORI UTAMA PEMBANGUNAN : 61-84. DR. MARTOYO, MA)

Oleh :

MUHAMMAD KRISNA FAIZ RAHMATULLAH KUNCORO


E1012211050

JURUSAN ILMU ADMINISTRASI PUBLIK

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS TANJUNGPURA

2022
ABSTRAK

Proses pembangunan pada dasarnya bukanlah sekedar fenomena ekonomi


semata. Pembangunan tidak hanya sekedar ditunjukan oleh prestasi pertumbuhan
ekonomi yang di capai oleh suatu negara, namun lebih dari itu pembangunan
prerspektif yang luas. Dimensi sosial yang sering terabaikan dalam pendekatan
pertumbuhan ekonomi, justru mendapatkan tempat strategis bagi proses
pembangunan. Dalam peroses pembangunan dan pemerataan, juga
mempertimbangkan dampak aktifitas ekonomi terhadap kehidupan masyarakat.
Dalam peroses pembangunan dilakukan upaya yang bertujuan untuk mengubah
struktur perekonomian ke arah yyang lebih baik

Oleh karna itu memahami konsep, teori dan dinamika perubahan serta
pergeseran banyak teori pembangunan yang telah diformulasikan oleh para ekonom
dan pengelompokan teori-teori dasar pembangunan yang ada. Dalam membahas
bahwa teori pebangunan, khususnya pembangunan ekonomi, dapat menjeaskan 4
pendekatan teori pembangunan dominan yaitu : (1)Teori pertumbuhan liniear (2)
Teori pertumbuhan structural (3) Teori revolusi ketergantungan internasional (4)
Teori neo clasik.
ISI

1. Teori Pertumbuhan Linear


Linear mendominasi perkembangan teori pembangunan sejak pertama kali di
kemukakan oleh Adam Smith dan mengalami puncak kejayaan dengan
lahirnya teori pertumbuhan yang dikemukakan oleh Rostow. Teori-teori yang
dikemukakan oleh Adam Smith, Kral Marx, dan Rostow termasuk dalam
modal pertumbuhan linear.
2. Teori Pertumbuhan Struktural ( Adam Smith)
Adam Smith membagi tahapan pertumbuhan menjadi 5 tahapan yang
berurutan yaitu di mulai dari masa perubahan, masa beternak, masa bercocok
tanam, dan yang terakhir adalah tahap prindustri. Menurut teori ini
masyarakan akan bergerak dari masyarakat tradisional menjadi masyarakat
moderen yang kapitalis. Dalam hal ini Adam Smith memandang pekerja
sebagai salah satu input (masukan) bagi proses produksi. Pembagian kerja
adalah titik sentrak dalam teori Adam Smith, dalam upaya produktivitas
tenaga kerja. Menurut Adam Smith proses pertumbuhan akan terjadi secar
simuntal dan memiliki hubungan keterkaitan satu dengan yang lain.
Timbulnya peningkatan kinerja pada suatu sector akan meningkatkan daya
tarik pemupukan modal, mendorong kemajuan teknologi, meningkatkan
spesialis, dan memperluas pasar.
3. Teori revolusi ketergantungan internasional (dependesia) dari Karl Marx
Karl Marx dalam bukunya Das Kapital membagi evolusi masyarakat menjadi
tiga, yaitu dimulai dari feodalisme, kapitalusme dan kemudian yang terakhir
adalah sosialisme. Evolusi perkembangan masyarakat ini akan sejalan dengan
proses pembangunan yang di laksanakan. Masyarakat feodalisme
mencerminkan kodisidi mana perekonomian yang ada masih bersifat
tradisional. Dalam tahap ini tuan tanah merupakan pelaku ekonomi lain.
Perkebangan teknologi yang ada menyebahkan terjadinya pergeseran di sektor
ekonomi di mana masyarakat yang semula agraris-feodal kemudian mulai
beralih menjadi masyarakat industri yang kapitalis. Para pengusaha
merupakan pihak yang memilih daya tawar terhadap pihak lain, terutama
kaum buruh. Mark memodifikasi asumsusinya tentang pandangan ekonomi
klasik saat itu dengan mempertimbangkan tenaga kerja sebagia salah satu
input dariproses produksi. Seiring kemajuan teknologi pengusaha yang
menguasai faktor-faktor produksi akan berusaha memaksimalkan keuntungan
dengan menginvestasikan akumulasi modal. Menurut Marx, kemampuan
pengusaha untuk melakukan akumulasi modal terletak pada keampuan mereka
dalam memanfaatkan nilai lebih dari produktivitas buruh yang di pekerjakan
4. Teori Pertumbuhan Neo-Klasik (dari Rostow)
Teori pertumbuhan ekonomi yang dikemukakan oleh Walt Whitman Rostow
berada pada fase puncak dan linier dari teori pertumbuhan. Pada dekade 1950-
1960, teori Rostow sangat mempengaruhi pandangan dan pemahaman para
ekonomi tetntang strategi pembangunan yang di terapkan. Mengikuti proses
pembangunan negara-negara Eropa sejak Abad pertengahan hingga saat ini,
Rostow merumuskan model pembangunan yang ada ke dalam tahapan
pembangunan dan pembangunan ekonomi negara-negara tersebut. Rostow
membagikan proses pembangunan ekonomisuatu negara dalam lima tahapan,
yaitu (1) tahap ekonomi tradisional (2) Tahap prakondisi tinggak landas (3)
Tahap tinggal landas (4) Tahap menuju kedewasaan (5) tahap konsumsi masa
tinggi.
a. Prekonomian Tradisional
Prekonomian Tradisinal cendrung bersifat subsisien pemanfaatan teknologi
dalam sistem produksi masih terbatas. Dalam perekonomian semacam ini
sektor pertanian memegang penting. Masih rendahnya pemanfaatan teknologi
dalam proses produksi menyebabkan barang-barang yang diproduksi sebgian
besar adalah komoditas pertanian dan bahan mentah lainnya. Struktur sosial
kemasyarakatan dalam sistem masyarakat seperti ini bersifat berjenjang.
b. Prokundusi Tinggal Ladas
Proses transisi dari masyarakat agraris menuju masyarakat industri. Sektor
industri mulai berkembang di samping sektor pertanian yang masih
memegang peran penting dalam perekonomian. Menurut pengamatan Rostow,
negara-negara Eropa mengalami tahap ke dua ini pada abad ke-15 sampai ke-
16. Pada tahap ini ekonomi, perekonomian mulain bergerak dinamis, industri-
industri nermunculan, perkembangan teknologi yang pesat, dan lembaga
keuangan yang resmi sebagai penggerak dana masyarakat mulai bermunculan,
serta terjadi investasi besar besaran terutama pada industri manufaktur
c. Tinggal Landas
Merupakan tahap yang menentukan dalam keseluruhan proes pembangunan
dalam keseluruhan proses pembangunan bagi kehidupan masyarakat. Dalam
tahap ini akan terjadi suatu revolusi industri yang berhubungan erat dengan
revolusi metode produksi. Tinggal landas didefinisikan sebagai tiga kondisi
yang saling berkaitan sebagi beriku :
1. Kenaikan laju investasi produktif antara 5-10 persen dari pendapat
nasional
2. Perkembangan salah satu atau beberapa sector menufaktur pentintang
dengan laju pertumbuhan tinggi
3. Hadirnya secara cepat kerngka politik, sosial, dan institusional yang
menimbulkan hasrat ekspansi di sector moderen, dan dampak eksternalnya
akan memberikan daya dorong pada pertumbuhan ekonomi.

Pasyarat pertama dan kedua sangat berkaitan erat satu sama lain, pasyarat
ketiga merupakan kondisi yang harus dipenuhi agar prasyarat ketiga
merupakan iklim tanpa terpenuhnya pasyarat ke tiga,praktis persyarat prtama
ke dua tidak akan terpenuhi.
d. Tahap Menuju Kedewasaan
Selama tahap ini, Anda secara efektif menerapkan teknologi terbaru ke
sumber daya Anda sendiri. Tahap ini merupakan tahap jangka panjang dimana
produksi berlangsung secara mandiri. Tahapan ini juga ditandai dengan
munculnya beberapa sektor baru yang penting. Ketika suatu negara mencapai
tahap kematangan teknologi, tiga perubahan penting terjadi: (2) Karakter
wirausahawan berubah dari pekerja keras dan brutal menjadi manajer yang
wajib, mendominasi dan cakap. (3) Masyarakat penuh dengan industrialisasi
dan menginginkan lebih banyak perubahan.
e. Tahap Konsumsi Massa Tinggi
Tahap ini merupakan akhir dari tahap pembangunan yang di kemukakan oleh
Rostow. pendekatan pendekatan penawaran (supply side) ke permintaan
(demand side) dalam sistem produksi yang diterima. Bersamaan dengan itu
juga terjadi perubahan perilaku ekonomi yang semula lebih terfokus pada
produksi, kini berubah menjadi konsumsi. Masyarakat mulai berpikir bahwa
kesejahteraan bukanlah masalah individu yang hanya dapat diselesaikan
dengan mengkonsumsi barang-barang individu sebanyak-banyaknya, tetapi
kesejahteraan dipandang lebih luas lagi, yaitu sebagai konsumsi publik
kolektif dalam arti yang seluas-luasnya. Terlepas dari masalah di atas, tiga
kekuatan utama cenderung meningkatkan kesejahteraan dalam fase konsumsi
massa ini Jhingan, 1988:188):
1. Penerapan kebijakan nasional guna meningkatkan kekuasaan dan
pengaruh melampaui batas-batas nasional.
2. Ingin memiliki satu negara kesejatraan dengan pemertaan pendapatan
nasional yang adil melaliu pajak progresif, paningkatan jaminan sosial,
dan fasilitas hiburan bagi pekerja.
3. Keputusan untuk membangun pasut perdagangan dan rumah murah, dan
berbagai peralatan rumah tangga yang menggunakan listrik dan
sebagainya.
PENUTUP

A. Kesimpulan

Teori dan dinamika perubahan serta pergeseran banyak teori pembangunan


yang telah diformulasikan oleh para ekonom dan pengelompokan teori-teori dasar
pembangunan yang ada. Dalam membahas bahwa teori pebangunan, khususnya
pembangunan ekonomi, dapat menjeaskan 4 pendekatan teori pembangunan dominan
yaitu : (1)Teori pertumbuhan liniear (2) Teori pertumbuhan structural (3) Teori
revolusi ketergantungan internasional (4) Teori neo clasik.

B. Saran

kalimat yang digunakan cukup mudah dipahami sehingga pembaca akan


mudah mengerti namun ada beberapa hal yang sedikit sulit dijabarkan jadi mungkin
kedepannya bisa lebih menggunakan bahasa bahasa yang mudan dimengerti tapi tetap
berkesan bagi pembaca

Anda mungkin juga menyukai