Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGANTAR

Pertama-tama penyusun bersyukur kepada Allah SWT atas selesainya


penyusunan makalah ini. Penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada
teman-teman dan semua pihak yang telah membantu atau mendukung penyusunan
makalah ini.
Sebagai tindak lanjut dan pengembangan materi Hukum dan HAM,
penyususn berusaha menyusun dengan materi yang ada ditambah dengan bahan
referensi lainnya, makalah ini secara fisik dan substansinya diusahakan relevan
dengan pengangkatan judul makalah yang ada, Keterbatasan waktu dan
kesempatan sehingga makalah ini masih memiliki banyak kekurangan yang
tentunya masih perlu perbaikan dan penyempurnaan oleh supaya nantinya pihak
pembimbing maupun teman akademisi lainnya, semoga makalah ini menjadi hal
yang bermanfaat dapat digunakan dengan baik oleh mahasiswa dan pihak lain
yang berkepentingan.
Hal ini juga dapat digunakan juga oleh jurusan lain atau perguruan tinggi
lain nantinya setelah dilakukan perbaikan dan penyempurnaan. Mudah-mudahan
ke depan ada dukungan dari pihak lain untuk perbaikan dan penyempurnaan
makalah ini.
Pinrang,
Penyusun

Juni 2015

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ruang lingkup ekonomi publik merupakan kawasan dimana ekonomi publik
dijalankan oleh pemerintah untuk mensejahterahkan masyarakatnya. Adapun
pembagian-pembagiannya akan dibahas di bagian pembahasan yang terdapat di
makalah ini. Pelaku ekonomi publik merupakan sebagian orang maupun masyarakat
serta pemerintahan yang menjalankan sisitem dari ekonomi tersebut yang saling
berhubungan dan berinteraksi untuk mencapai kesejahteraan masyarakatnya. Dan
nanti kita akan membahas siapa-saipa saja yang termasuk dalam pelaku ekonomi
publik itu. Ekonomi Publik merupakan cabang Ilmu Ekonomi yang menelaah
masalah-masalah ekonomi publik (publik dapat diartikan masyarakat, pemerintah
atau negara) seperti kebijakan subsidi atau perpajakan, regulasi atau deregulasi,
nasionalisasi atau privatisasi, sistem jaminan sosial, ketahanan pangan, kebijakan
teknologi, pertahanan dan keamanan, pendidikan, kesehatan, dan sebagainya.
Ekonomi publik juga disebut dengan finansial publik. Wikipedia menyebutkan bahwa
financial publik mempelajari rancangan dari pajak pemerintah dan kebijakan
pengeluaran dan efek ekonomi dari kebijakan-kebijakan tersebut (contohnya,
program asuransi sosial). Montesqieu, seorang ahli tata Negara, menyebutkan bahwa
kekuasaan negara dapat dipisahkan menjadi kekuasaan legislatif, eksekutif, dan
yudikatif. Kekuasaan eksekutif yang dipegang oleh pemerintah yaitu presiden dan
para pembantunya, pada umumnya paling berpengaruh terhadap suatu perekonomian.
Hal ini karena eksekutif paling banyak bersinggungan secara langsung dengan
aktivitas ekonomi melalui pembelanjaan dan kebijakan ekonominya. Landasan
ekonomi publik merupakan dasar dari pemikiran atau bisa disebut juga acuan untuk
menjalankan sistem ekonomi publik di dalam masyarkat. Agar terciptanya
kesejahteraan perekonomian di dalam masyarakat. Proses ekonomi publik berisi

tentang produksi, konsumsi dan distribusi yang berlangsung di masyrakat maupun di


pemerintahan yang mana kegiatan ini bertujuan untuk melancarkan sistem dari
ekonomi publik yang diterapkan di suatu wilayah atau negara. Adapun peran
pemerintah dalam ekonomi publik mengurangi dampak akibat kegagalan pasar,
sehingga tujuan kesejahteraan dan keadilan pada masyarakat bisa tercipta.
Oleh karena itu tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu akan menerangkan
dan menjelaskan lebih dalam tentang pengertian, ruang lingkup, pelaku, landasan atau
dasar serta peran pemerintah dalam Ekonomi Publik.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Ekonomi Publik
Istilah ekonomi publik adalah kata majemuk yang berasal dari dua kata,
yaitu ekonomi dan publik. Kata ekonomi berarti kegiatan yang bertujuan untuk
memenuhi kebutuhan (needs) dan keinginan atau (wants) untuk peningkatan
kualitas kehidupan atau kesejahteraan masyarakat. Kata publik dapat
didefinisikan sebagai sesuatu yang berkaitan dengan urusan dan perhatian banyak
orang banyak (Publik affairs), pendapat orang banyak (public opinion), wilayah
dan kepentingan orang banyak (Public domain), atau menyangkut kepentingan
dan hajat hidup atau kesejahteraan orang banyak (Public interest and public
welfare). Kesimpulannya ekonomi publik dapat diartikan sebagai aktivitas
ekonomi nasional guna mencapai kesejahteraan masyarakat, yang bertanggung
jawab pengaturannya berada pada negara yang dilaksanakan oleh penyelenggara
negara khususnya pemerintah.1
B. Ruang Lingkup Ekonomi Publik
Secara spesifik, ekonomi publik adalah menyoroti peran
negara yang dijalankan oleh pemerintah dalam memajukan
kesejahteraan rakyatnya. Dengan demikian lingkup dari bahasan
ekonomi publik meliputi :
a. Analisis dan desain kebijakan publik (analysis and design of
public policy)
b. Keuangan negara (public-finance) khususnya berkaitan
dengan Anggaran Pendapatan & Belanja Negara (APBN)
termasuk dampak pajak dan pengluaran pemerintah pada
kesejahteraan rakyat (distributional effects of taxtion and
goverment expenditures).
1 Henry Faizal Noor, Ekonomi Publik, Padang:Akademia Permata, 2013, h. 10-11.
3

c. Analisis kegagalan pasar dan kegagalan pemerintah


(analysis of market failure and goverment failure) dalam
mewujudkan kesejahteraan publik.2
C. Pelaku Ekonomi Publik
Kinerja ekonomi publik suatu negara dipengaruhi oleh bentuk hubungan
dan interaksi para aktor dan pelaku ekonomi dinegara tersebut, melalui suatu
mekanisme atau aturan main yang disepakati bersama. Secara umum pelaku
ekonomi publik pada negara yang beradap dan bermartabat serta demokratis,
dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu menjadi tiga kelompok besar yaitu
sebgai berikut :
1. Penyelenggara Negara (Political Society)
Penyelenggara negara lazimnya terdiri dari 3 pilar yang berinteraksi
satu sama lain dalam mencapai tujuan bernegara. Ketiga lembaga tersebut
adalah sebagai berikut :
a. Eksekutif atau pemerintah
b. Legislatif atau parlemen
c. Yudikatif atau lembaga peradilan
Kelompok penyelenggara negara ini mempunyai peran strategis dan
penting dalam ekonomi publik. Kelompok inilah yang mengatur proses atau
aturan main berjalannya aktivitas ekonomi di masyarakat, melalui berbagai
peraturan dan kebijakannya. Berbagai peraturan kebijakan penyelenggara
negara ini berujung pada bentuk alokasi dan distribusi penggunaan sumber
daya yang menggerakkan aktivitas ekonomi dimasyarakat. Hasil dari
kebijakan yang dibuat penyelenggara negara ini adalah terbentuknya iklim
usaha yang merupakan faktor penentu bagi pengusaha untuk melakukan
aktivitas usahanya., dalam menghasilkan barang dan jasa, dan membuka
lapangan pekerjaaan bagi masyarakat yang membutuhkannya.3
2Ibid., h. 11-12.
3Ibid., h. 56-57.
4

2. Kelompok Dunia Usaha (Bussines Society)


Kelompok ini adalah para pengusaha (pembisnis), yang berprofesi
dan berperan sebagai penghasil (produsen) barang dan jasa dimasyarakat,
dengan tujuan mendapat laba usaha.Kelompok bisnis ini adalah pelaku
kegiatan ekonomi publik yang terlihat nyata perannya dilapangan. Kelompok
inilah yang menggerakkan ekonomi publik, yang menciptakan nilai tambah
(value added) ditengah masyarakat, seperti membuka lapangan usaha bagi
masyarakat, menghasilkan barang dan jasa untuk kebutuhan masyarakat
konsumen, membayar pajak dan retribusi kepada negara (sebagai sumber
utama keuangan negara). Dengan demikian sebenarnya peran pelaku usaha
ini cukup penting dan menentukan perkembangan ekonomi publik.4
3. Kelompok Masyarakat Madani (civil society)
Kelompok ini adalah masyarakat yang peduli (concern and care)
terhadap hak-hak publik dalam kehidupan bernegara dan berbangsa.
Kelompok ini lebih mewakili kepentingan publik atau masyarakat luas,
sebagai konsumen dari barang dan jasa yang dihasilkan para produsen,
maupun konsumen dan pelayanan yang disediakan oleh negara, dan
produsen dari faktor produksi, seperti tenaga kerja, pemilik modal, dan
pemilik faktor produksi lainnya. Keseimbangan kepentingan berbagai
kelompok masyarakat juga dapat digambarkan dari keseimbangan berbagai
kepentingan ekonomi masing-masing kelompok dimasyarakat.
Keseimbangan ini sangat berpengaruh pada kinerja ekonomi publik dalam
mewujudkan kesejahteraan masyarakat.5

D. Landasan Ekonomi Publik


4Ibid., h. 57-58.
5Ibid., h. 57-59.
5

Ilmu ekonomi publik didasarkan beberapa landasan pikir sebagai


berikut:
1. Masalah kunci dalam perekonomian adalah masalah mikroekonomi, yaitu
menyangkut distribusi produksi, dan alokasi konsumsi serta masalah
makroekonomi yaitu menyangkut pengangguran, inflasi, kapasitas produksi,
serta pertumbuhan ekonomi.
2. Sistem Perekonomian suatu negara berkaitan dengan siapa pelaku ekonomi
(pemerintah atau bukan) serta bagaimana keputusan ekonomi diambil.
Apakah melalui perencanaan terpusat atau mekanisme harga.
3. Pandangan-pandangan tentang peran pemerintah dalam perekonomian
dewasa ini semakin konvergen (cenderung mendekat satu terhadap yang
lain). Secara umum saat ini diakui swasta bahwa harus mengambil peran
utama dalam pasar. Namun bila terjadi kegagalan pasar dan pemerintah
berpotensi dapat memperbaiki kegagalan tersebut, maka sudah sepatutnya
pemerintah memperbaiki kegagalan tersebut sepanjang diyakini mampu
mengatasinya.
4. Pendekatan ilmiah menjamin kesimpulan yang ditarik dari suatu analisis yang
bersifat sahih. Sedangkan kita tahu bahwa analisis sektor publik terdiri dari
empat tahap, yakni deskripsi kegiatan pemerintah dalam perekonomian,
telaahan konsekuensi dari penerapan kebijakan tersebut, tinjauan atas kriteria
keberhasilan keputusan publik, dan evaluasi atas proses politik yang
mengarah pada pengambilan keputusan tentang kebijakan publik.6
E. Proses Kegiatan Ekonomi Publik
Proses kegiatan ekonomi publik dimulai dari adanya
kebutuhan konsumsi barang dan jasa (demand), yang diikuiti
oleh timbulnya peluang usaha untuk memproduksi barang dan
6Alexadeliaa, Pengertian Ekonomi Publik, http://alexandraaboutme.blogspot.com/2011/06/pengertian-ekonomi-publik.html, (Diakses pada
tanggal 19 April 2014 pada pukul 18:12 WIB).
6

jasa tersebut (supply) di masyarakat, secara terus-menerus yang


terjadi secara berurutan. Proses kegiatan tersebut berlangsung
melalui berbagai fungsi (produsen dan konsumen) dan
kelembagaan (pemerintah dan lembaga pengaturan yang
terkait) yang saling berkaitan satu sama lain. Urutan dan arus
kegiatan tersebut dapat diuraikan seperti berikut :
a. Kegiatan produksi yang menghasilkan nilai barang dan jasa,
yang nilai atau volumenya diukur dengan nilai tambah (value
addes) dipicu dan digerakkan oleh adanya kebutuhan dan
keinginan konsumsi.
b. Konsumsi atau kebutuhan adalah pemicu utama aktivitas
ekonomi masyarakat suatu negara, terdiri dari konsumsi
maasyarakat, konsumsi pemerintah, maupun konsumsi orang
luar negeri atau pasar ekspor, dan untuk kebutuhan investasi
atau pembentukan modal, serta untuk kebutuhan belanja luar
negeri atau impor.
c. Besar kecilnya nilai output aktivitas ekonomi suatu negara
atau disebut juga dengan Produk Domestik Bruto, PDB (Gross
Domestic Product, GDP), yang tergantung dari nilai tambah
yang dihasilkan, yaitu bergantung dari kinerja ekonomi dan
bisnis yang ada di negara yang bersangkutan. Bila aktivitas
ekonominya efesien dan punya daya saing tinggi, maka nilai
tambah atau PDB-nya makin besar, dan sebaliknya.
d. Produk Domestik Bruto PDB merupakan dasar untuk
menghitung Produk Nasional Bruto (PNB), atau Gross National
Product, GNP, yang menggambarkan kemampuan
produktifitas atau output ekonomi nasional suatu negara. PDB
atau GDP akan menjadi PNB atau GNP bila dari GDP
dikeluarkan nilai tambah yang dihasilkan oleh perusahaan

asing atau warga negara asing di Indonesia, kemudian


ditambahkan nilai tambah yang dihasilkan oleh perusahaan
Indonesia atau warga negara Indonesia di luar negerii.
e. Nilai Pendapatan Nasional Bruto (PNB) , merupakan dasar
untuk menghitung Pendapatan Nasional (PN) yang merupakan
dasar untuk perhitungan pajak pertambahan nilai atau bentuk
pajak lainnya atas dasar objek pajak yang ditetapkan oleh
undang-undang. Pajak tersebut masuk ke kas negara, sebagai
sumber pendapatan negara untuk menyelenggarakan
kehidupan berbangsa dan bernegara.7
F. Peran Pemerintah dalam Ekonomi Publik
Pemerintah sebagai pelaku (yang umumnya mendominasi, terutama pada
ekonomi di Negara berkembang) memiliki peran sebagai berikut:
a. menetapkan kerangka hukum (legal framework) yang melandasi suatu
perekonomian.
b. mengatur/meregulasi perekonomian dengan alat subsidi dan pajak.
c. memproduksi komoditas tertentu dan menyediakan berbagai fasilitas seperti
kredit, penjaminan simpanan, dan asuransi.
d. membeli komoditas tertentu termasuk yang dihasilkan oleh perusahaan
swasta, misalnya persenjataan.
e. meredistribusikan (membagi ulang) pendapatan dari suatu kelompok ke
kelompok lainnya, dan
f. menyelenggarakan sistem jaminan sosial, misalnya memelihara anak-anak
terlantar, menyantuni fakir miskin, dan sebagainya.8

7Henry Faizal Noor, Ekonomi Publik . . . h. 30-31.


8Alexadeliaa, Pengertian Ekonomi Publik . . . (Diakses pada tanggal 19 April 2014 pada
pukul 18:12 WIB).

BAB III
KESIMPULAN
1. Ekonomi publik adalah sebuah aktivitas ekonomi nasional yang bertujuan
untuk terciptanya kesejahteraan masyarakat yang dijalankan oleh pemerintah.
2. Ruang lingkup Ekonomi publik meliputi yaitu, analisis dan kebijakan
ekonomi, keuangan negara, dan analisis kegagalan pasar dan kegagalan
pemerintah.
3. Pelaku ekonomi terbagi menjadi 3 kelompok yaitu :
1. Penyelenggara negara, yang didalamnya yaitu, eksekutif, legislatif, dan
yudikatif. Lembaga-lembaga itu yang mengatur proses jalannya aktivitas
ekonomi dimasyarakat.
2. Kelompok dunia usaha, kelompok ini adalah kelompok para pengusaha
yang mengeluarkan barang/jasa yang bertujuan untuk mendapat untung.
Pada kelompok ini menguntungkan masyarakat dan negara.
3. Kelompok masyarakat madani, kelompok ini adalah kelompok yang
peduli akan hak-hak publik dalam berbangsa dan bernegara.
4. Landasan ekonomi publik berisi mengenai permasalahan yang terjadi pada
ekonomi mikro, siapa pelaku ekonomi, peran pemerintah, dan melaksanakan
pendekatan analisis ilmiah.
5. Proses ekonomi publik yaitu dengan adanya permintaan dan penawaran,
adanya nilai kegunaan, adanya ekspo dan import, dan nilai pendapatan
nasional.
6. Peran pemerinta terhadap ekonomi publik yaitu, menetapkan, mengatur,
memproduksi, membeli, mendistributor, dan menyelenggarakan sistem
jaminan sosial.

DAFTAR PUSTAKA
Noor, Henry Faizal, Ekonomi Publik, Padang:Akademia Permata, 2013.
10

Alexadeliaa, Pengertian Ekonomi Publik, http://alexandraaboutme.blogspot.com/2011/06/pengertian-ekonomi-publik.html, (Diakses


pada tanggal 19 April 2014 pada pukul 18:12 WIB).

11

Anda mungkin juga menyukai