SKRIPSI
Oleh
AMINUDDIN
201311104
SKRIPSI
Oleh :
AMINUDDIN
201311104
iii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan taufik dan
Tahanan di Kabupaten Sidrap” ini dapat terselesaikan dengan baik dan sesuai
Muhammad SAW, Nabi yang telah di utus untuk membawa rahmat kasih
sayang bagi semesta alam dan sebagai penerang jalan manusia dari alam
semua pihak, baik moril maupun material, penulisan skripsi ini tidak mungkin
Pinrang.
iv
perhatian dan kesabaran telah meluangkan waktu untuk memberikan
kerabat yang tidak sempat penulis sebutkan satu per satu yang telah
menyelesaikan studi.
penyusun karena penyusun sadar bahwa skripsi ini masih terdapat banyak
Penyusun
v
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
DAFTAR ISI......................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN
vi
BAB IV PEMBAHASAN
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................. 58
B. Saran ........................................................................................ 59
vii
BAB I
PENDAHULUAN
oleh manusia dari dahulu sampai dewasa ini. Manusia melakukan perbuatan
jahat, baik terhadap diri sendiri maupun terhadap orang lain. Tingkah laku
jahat itu bisa dilakukan oleh siapapun juga, baik wanita maupun pria, dapat
pada suatu maksud tertentu secara benar, namun juga bisa dilakukan
undang yang disertai ancaman pidana bagi siapa saja yang melanggarnya.
1
2
pidana, masih banyak saja orang yang tetap melakukan perbuatan ini.
penganiayaan.
penganiayaan diatur dalam Pasal 351 sampai dengan Pasal 356 Kitab
mencederai proses hukum yang berlangsung bagi sang tahanan dan telah
3
melanggar hak-hak yang melekat pada diri tahanan. Tentunya hal ini sangat
Oleh karena itu lah, penulis merasa perlu untuk mengkaji masalah ini dan
B. Rumusan Masalah
1. Tujuan Penelitian
2. Manfaat Penelitian
antara lain :
a. Manfaat Teoritis
b. Manfaat Praktis
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Kriminologi
5
6
1. Kriminologis Teoritis
a. Antropologi Kriminal :
Yaitu ilmu pengetahuan yang mempelajari tanda-tanda fisik yang
menjadi ciri khas dari seorang penjahat diantaranya :
tengkoraknnya panjang, rambutnya lebat, tulang pelipisnya
menonjol keluar, dahinya mencong dan seterusnya.
b. Sosiologi criminal :
Yaitu ilmu pengetahuan yang mempelajari kejahatan sebagai
gejala sosial. Yang termasuk di dalam kategori sosiologi criminal
adalah :
Ø Etilogi Sosial :
Yaitu ilmu yang mempelajari tentang sebab-sebab timbulnya
suatu kejahatan.
Ø Geografis :
Yaitu ilmu yang mempelajari pengaruh timbal balik antara
letak suatu daerah dengan kejahatan.
Ø Klimatologis :
Yaitu mempelajari hubungan timbal balik antara cuaca dan
kejahatan.
c. Psikologi Kriminal :
Yaitu ilmu pengetahuan yang mempelajari kejahatan dari sudut
ilmu jiwa. Yang termasuk dalam golongan ini adalah :
Ø Tipologi :
Yaitu ilmu pengetahuan yang mempelajari golongan-
golongan penjahat.
Ø Psikologi Sosial Kriminal :
Yaitu ilmu pengetahuan yang ,mempelajari kejahatan dari
segi ilmu jiwa sosial.
d. Psikologi dan Neuro Phatologi Kriminal :
Yaitu ilmu pengetahuan yang mempelajari tantang penjahat yang
sakit jiwa/gila. Misalnya mempelajari penjahat-penjahat yang
8
masih dirawat di rumah sakit jiwa seperti : Rumah Sakit Jiwa Dadi
Makassar.
e. Penologi
Yaitu ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang sejarah, arti
dan faedah hukum.
2. Kriminologi Praktis :
a. Hygiene Kriminal :
b. Politik Kriminal :
kejahatan.
9
pelaku kejahatan.
forensik.
faktor waktu dan tempat. Masyarakat menilai dari segi hukum bahwa
sebagai berikut :
hari adalah tingkah laku atau perbuatan yang jahat yang tiap-tiap
dikenakan pidana.
b. Pelaku Kejahatan
kejahatan.
banyak faktor.
sebab kejahatan telah diajukan oleh para ahli dari berbagai disiplin
beberapa aliran, yaitu aliran, yaitu aliran klasik, kartografi, tipologi dan
kesenangan.
yang dibawa sejak lahir. Oleh karena itu dikatakan bahwa “criminal is
beda, (2) tipe ini biasa dikenal dari beberapa ciri tertentu seperti
pesek, rambut panjang yang jarang dan tahan terhadap rasa sakit
tanda ada bersamaan jenis tipe penjahat, tiga sampai lima diragukan
laku lainnya, termasuk tingkah laku yang baik. Salah seorang tokoh
2004:125).
Yang diberi label sebagai orang yang radikal atau terganggu secara
penampilan perannya.
21
1. Pre-Emtif
Yang dimaksud dengan upaya Pre-Emtif disini adalah upaya-
tidak akan terjadi kejahatan. Jadi dalam usaha pfre-emtif faktor niat
22
Contohnya : Pada waktu malam hari, pada saat lampu merah lalu-
aturan lalulintas tersebut meskipun pada waktu itu tidak ada polisi
yang berjaga.
2. Preventif
“kesempatan” ditutup.
3. Represif
2001:114).
diharapkan.
merajalela.
1. Pengertian Penganiayaan
KUHPidana.
KUHPidana.
353 KUHPidana.
KUHPidana.
a. Penganiayaan Biasa
kesehatan.
(Soesilo, 2001:244)
28
yang diizinkan.
1) Unsur kesengajaan
2) Unsur Perbuatan
3) Unsur Akibat Yang Berupa Rasa Sakit Atau Luka Pada Tubuh.
berupa rasa sakit atau luka itu merupakan akibat langsung dari
memang
30
dibuktikan bahwa rasa sakit atau luka pada tubuh itu menjadi
b. Penganiayaan Ringan
c. Penganiayaan Berencana
yang menyatakan:
(Soesilo, 2001:246)
dahulu.
Pada Pasal 353 ayat (1) ditentukan unsur yang hampir sama
1. Adanya kesengajaan;
2. Adanya perbuatan;
dilakukan.
d. Penganiayaan Berat
berikut:
(1) Barang siapa sengaja melukai berat orang lain, diancam karena
berikut:
33
1) Unsur kesengajaan
luas, yaitu:
menentukan:
tersebut.
34
maut.
dikehendaki.
pembunuhan.
orangnya mati.
yang menyatakan:
ditambahkan sepertiga:
untuk diminum.
g. Penganiayaan dalam bentuk turut serta terhadap penyerangan
ataupun perkelahian.
diancam:
luka berat.
yang diatur dalam Pasal 356 KUHP adalah akibat dari penyerangan
37
38
pelaku.
sakit atau luka yang dikehendaki oleh si pelaku atau dengan kata
39
C. Rumah Tahanan
disebutkan bahwa:
saja, sedangkan hak lain yang melekat padanya masih tetap berlaku.
3. Penjaga Tahanan
didirikan pada setiap Ibukota Kabupaten atau kota, dan apabila perlu
Agung.
41
pemeriksaan di pengadilan.
perundang-undangan.
42
disiplin, maka akan ada sanksi yang harus dijalani bagi sang pelanggar.
tingkah laku.
tanpa izin.
h. Berjudi.
43
contoh.
disiplin, dapat dikenakan satu atau lebih dari hukuman sebagai berikut:
METODE PENELITIAN
Tahanan Negara Klas IIB Sidrap sebagai lokasi penelitian. Waktu dari
penelitian ini yaitu pada bulan Juli sampai dengan September 2017.
1. Data primer, yaitu data dan informasi yang diperoleh secara langsung
2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari instansi atau lembaga
C. Metode Penelitian
44
45
D. Analisis Data
1. Interview
tahanan.
2. Dokumentasi
tersimpan, baik itu berupa catatan transkrip, buku, surat kabar, dan lain
sebagainya.
BAB IV
PEMBAHASAN
kantor, 4 blok hunian untuk warga binaan dan tahanan, 1 blok pengasingan
1. Sarana perkantoran, yang terdiri dari dua unit, dan masing-masing unit
5. Sarana pendidikan, yang terdiri dari tiga ruang belajar dan ruang
perpustakaan.
46
47
6. Sarana kerja yang terdiri satu aula bengkel kerja, ruang bengkel kerja,
tanah pertanian yang terletak di samping kiri dan kanan tembok luar
Rumah Tahanan.
7. Sarana Olahraga, yang terdiri dari satu lapangan sepak bola, satu
9. Sarana Transportasi, terdiri dari empat mobil dinas, satu motor dinas.
Sidrap pada bagian depannya kembali direnovasi menjadi dua lantai yang
4. Ruang KPLP;
5. Gudang Beras.
4. Ruang Dapur;
5. Masjid;
6. Perpustakaan.
hukum dan masalah sosial yang dihadapi oleh aparat penegak hukum.
kejahatan itu sampai bisa terjadi agar kita dapat mengambil tindakan
sesama tahanan.
sel penahanan yang berada jauh dari sel lainnya, selain itu tahanan juga
yang dilakukan.
tahanan adalah:
menyebabkan emosi dari tahanan itu sendiri tidak stabil. Ini adalah
2. Masalah individu.
lainnya.
1. Rahmat.
kepadanya, akan tetapi dia justru merasa tidak bersalah dan balik
melakukan penganiayaan.
2. Andri.
awalnya andri sempat beradu mulut dengan Darto, namun karena darto
darto. Akan tetapi usaha andri ttidak berbuah hasil, justru darto
satu tahun yang ditempatkan pada Rutan yang sudah memiliki banyak
saling mengenal antara satu dengan yang lainnya. Hal ini akan menjadikan
kondisi Rumah Tahanan tidak nyaman bagi tahanan yang baru masuk di
B Sidrap.
Sidrap, yaitu:
54
ketertiban.
dalam 3 (tiga) Shif. Selang waktu dari shif pertama ke shif yang kedua
56
adalah sekitar 5 sampai dengan 6 jam dari jam 7 pagi sampai dengan
jam 1 siang, dan jam 1 siang sampai dengan jam 6 malam. Untuk shif
malam, dimulai dari jam 6 malam sampai dengan jam 7 pagi, tiap shif
akan dibantu oleh pembina blok. Setiap blok ada piket umum dan piket
sipir dalam hal ini harus ikut bertanggung jawab. Karena kelalaianya
kematian.
pengasingan yang berada jauh dari sel tahanan lain. Hal ini
A. Kesimpulan
melakukan kegiatan selama 1x24 jam. Selain itu setiap blok dijaga oleh
58
59
B. Saran
sementara dihadapinya.
sampai dengan jam 7 pagi dapat dibagi menjadi jam 6 malam sampai
dengan jam 12 malam dan jam 12 malam sampai dengan jam 7 pagi.
lebih efektif.
DAFTAR PUSTAKA
60
61
Perundangan-Undangan
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).
L
A
M
P
I
R
A
N
DOKUMENTASI PENELITIAN DI RUTAN KELAS IIB SIDRAP