SURAT PERINTAH
Nomor : Sprin/ /XI/2008
DIPERINTAHKAN
Tembusan:
Dr. dr. Chairuddin Yunus, M.Kes
Kadiskesal Kolonel Laut (K) Nrp.8642/P
1
DINAS KESEHATAN TNI ANGKATAN LAUT
RUMKITAL Dr. RAMELAN
PETUNJUK - TEKNIK
Nomor : Juknik/ /X/2008
Tentang
BAB I
PENDAHULUAN
1. Umum
a. Bahaya kebakaran merupakan suatu bahaya yang dapat
mengakibatkan kerugian berupa musnahnya tempat tinggal, instalasi
perkantoran, dokumen – dokumen penting, bahkan jiwa manusia.
2
d. Rumkital Dr. Ramelan merupakan tempat berkantornya Ka Rumkital
serta pejabat teras Rumkital, ruangan perawatan rawat inap / jalan
penderita dan tempat penyimpanan dokumentasi dari bermacam – macam
klasifikasi memerlukan suatu Petunjuk Teknik tentang Pencegahan dan
Penanggulangan Bahaya Kebakaran yang dapat digunakan sebagai
pedoman bagi Rumkital Dr. Ramelan.
3. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Petunjuk Teknik ini meliputi cara pengerahan dan
penugasan anggota dalam menanggulangi bahaya kebakaran di Rumkital Dr.
Ramelan dan sekitarnya baik selama jam kerja maupun diluar jam kerja.
4. Dasar Kebijaksanaan
a. Surat Keputusan Menhankam / Pangab Nomor Skep/1351/XI/1976
tanggal 16 Nopember 1976 tentang pengesahan Peraturan Urusan Dinas
Dalam ABRI.
5. Sistematika
a. BAB I : PENDAHULUAN
b. BAB II : PENCEGAHAN BAHAYA KEBAKARAN
c. BAB III : PENANGGULANGAN BAHAYA KEBAKARAN
d. BAB IN : KETENTUAN – KETENTUAN KHUSUS
e. BAB V : PENUTUP
3
BAB II
PENCEGAHAN BAHAYA KEBAKARAN
4
4) Agar selalu diperhatikan penggunaan setrika / pengaman, tidak
dibenarkan dengan sambungan langsung (tanpa sekering).
5
2) Secara berkala sampah dibuang di tempat pembuangan sampah
yaitu Kontainer KMS / Incenerator.
3) Apabila karena alas an yang kuat perlu membakar kertas /
dokumen – dokumen yang harus dimusnahkan :
a) Dilaksanakan di tempat pembakaran sampah medis
( Incenerator ).
b) Apabila jumlahnya hanya sedikit dapat dibakar di bak sampah
( sebelah masjid ), dengan ketentuan :
(1) Diawasi oleh petugas yang khusus ditugaskan untuk itu.
(2) Dimatikan dengan sempurna sebelum bekas
pembakaran ditinggalkan.
6
k. Pencegahan bahaya kebakaran di ruang kantor :
1) Periksa saluran listrik decara teratur dan teliti.
2) Dilarang menggunakan kompor listrik / minyak di ruangan kentor.
3) Waktu meninggalkan kantor sehabis jam kerja AC dan lampu -
lampu yang tidak diperlukan harus dimatikan.
7
p. Pencegahan bahaya kebakaran di Bengkel Angkutan :
1) Harus tersedia alat pemadam.
2) Dilarang menyimpan BBM (premium) di dalam bengkel.
3) Dilarang merokok di dalam bengkel.
8
BAB III
PENANGGULANGAN BAHAYA KEBAKARAN
9
b. Diluar jam kerja
1) Pimpinan : Paga Divisi Rumkital Dr. Ramelan
2) Pimpinan Pelaksana : Kadis Jaga Divisi
3) Satuan – satuan Pelaksana Penanggulangan Bahaya Kebakaran :
a) Anggota Divisi Jaga
b) Anggota Rawat Jaga
c) Anggota Provost Jaga
d) Anggota Angkutan Jaga
e) Anggota Tidur Dalam ( Aspa, Aspi )
f) Warga Rumkital yang tidur di Komplek Barat dan Timur
11. Tugas dan Tanggung Jawab Para Pejabat dan Satuan – satuan
Penanggulangan Bahaya Kebakaran.
a. Pada waktu jam kerja
1) Pimpinan Umum : Dansatma memimpin seluruh kegiatan dalam
rangka penanggulangan bahaya kebakaran di Rumkital Dr. Ramelan.
2) Wakil Pimpinan Umum : Kabag Urdal
a) Membantu pimpinan umum.
b) Mewakili pimpinan umum bila pimpinan umum berhalangan.
3) Pimpinan Pelaksana : Kasubbag Urdal
a) Mengkoordinir satuan – satuan pelaksana penanggulangan
bahaya kebakaran atas instruksi / pengarahan pimpinan umum.
b) Meminta bantuan kepada Dinas Pemadam Kebakaran KMS
untuk kebakaran yang diperkirakan tidak bisa diatasi sendiri.
4) Wakil Pimpinan Pelaksana Paga Tetap
a) Membantu pimpinan pelaksana.
b) Mewakili pimpinan pelaksana bila pimpinan pelaksana
berhalangan.
5) Team Khusus PMK
a) Merawat dan menyiapkan semua alat PMK yang ada
sehingga siap dipergunakan sewaktu – waktu.
b) Menanggulangi dengan segera untuk memadamkan
kebakaran yang terjadi di seluruh sektor.
c) Pembagian tugas tiap – tiap Team Khusus PMK ini secara
terperinci akan diatur kemudian oleh Ketua Tim Khusus PMK
( Kabag Bek / Kabag Harmat ).
d) Team Khusus PMK terdiri dari anggota Urdal, Minpers, Set /
Pekas, Bek, Harmat dan Angkutan.
10
6) Anggota Militer dan PNS Rumkital Dr. Ramelan
a) Melaksanakan pemadaman kebakaran semaksimal mungkin
dengan sarana / alat pemadam kebakaran.
b) Segera melaporkan adanya kebakaran kepada Perwira Jaga.
7) Pam Satma
a) Melaksanakan pengamanan (tertutup) di daerah kebakaran
bersama – sama dengan kelompok / anggota keamanan yang
ditunjuk dari Pos Komando / Pos Tempur.
b) Melaksanakan pengamanan / penyelidikan terhadap asal
mula terjadi kebakaran bersama anggota lain yang secara
fungsional bertugas di bidang tersebut.
8) Provost Satma
a) Melaksanakan pengamanan secara fisik / terbuka di daerah
tempat terjadinya kebakaran.
b) Mengatur lalin di sekitar tempat kebakaran sehingga
pelaksanaan penaggulangan bahaya kebakaran dan
penyelamatan material dapat terlaksana dengan baik.
9) Bagian Angkutan Satma
a) Siap sedia menyelamatkan kendaraan – kendaraan yang ada
di pool kendaraan pada saat terjadi kebakaran.
b) Siap sedia membantu menyiapkan kendaraan untuk
mengangkut personel yang terluka.
c) Mengangkut dokumen – dokumen keluar dari lokasi
kebakaran ( ditempat yang aman dan dijaga ).
10) UGD Rumkital Dr. Ramelan
a) Menyediakan Tas P3K Kebakaran.
b) Merawat dan mengobati korban – korban akibat kebakaran.
11) Bagian Harmat segera memutuskan hubungan aliran listrik
diseluruh komplek / gedung pada saat mengetahui ( dilapori )
adanya kebakaran.
12) Koordinator Pos Komando
a) Membantu pimpinan pelaksanaan penanggulangan bahaya
kebakaran dalam mengkoordinir anggota sektornya dan dalam
upaya pemadaman yang efektif dan efisien.
b) Menjamin bahwa tiap – tiap anggota Pos Tempur
melaksanakan tugas sesuai peran kebakaran atau pembagian
tugas yang telah ditentukan.
11
b. Di luar Jam Kerja
1) Pimpinan : Paga Divisi Rumkital Dr. Ramelan koordinasi dan
pengawasan seluruh kegiatan dalam rangka penanggulangan bahaya
kebakaran di Rumkital Dr. Ramelan.
2) Pimpinan Pelaksana : Paga Divisi Rumkital Dr. Ramelan
a) Mengkoordinir satuan – satuan penanggulangan bahaya
kebakaran.
b) Meminta bantuan kepada Dinas Pemadam Kebakaran KMS
Lanudal Juanda, Lantamal untuk kebakaran yang diperkirakan
tidak bisa dikuasai oleh satuan sendiri.
3) Wakil Pimpinan : Kadis
a) Membantu pimpinan pelaksana.
b) Mewakili pimpinan pelaksanaan penanggulangan bahaya
kebakaran dan membagi peran anggota divisi jaga bila Pimpinan
Pelaksana berhalangan.
4) Team Khusus PMK : Baga
a) Menyiapkan semua alat – alat PMK yang digunakan sewaktu
– waktu.
b) Memadamkan kebakaran di tempat kejadian atas instruksi /
pengarahan pimpinan pelaksana penanggulangan bahaya
kebakaran.
c) Anggota Team Khusus PMK adalah sebagian anggota TD.
5) Anggota Divisi Jaga ( yang tidak aktif jaga ) : Melaksanakan
pemadam kebakaran sesuai intruksi / pengarahan pimpinan
penanggulangan bahaya kebakaran.
6) Anggota tidur dalam ( yang tidak dinas jaga ) membantu
melaksanakan pemadam kebakaran sesuai instruksi / pengarahan
pimpinan penanggulangan bahaya kebakaran.
7) Anggota Pam Jaga
a) Melaksanakan Pam ( tertutup ) di daerah kebakaran.
b) Melaksanakan pengamatan / penyelidikan terhadap asal
mula terjadinya kebakaran.
8) Anggota Provost Jaga
a) Melaksanakan pengamanan secara fisik / terbuka di daerah
tempat terjadinya kebakaran.
b) Mengatur lalin di sekitar tempat kebakaran sehingga
pelaksanaan penaggulangan bahaya kebakaran dan
penyelamatan material dapat terlaksana dengan baik.
9) Anggota Listrik Jaga : Segera memutuskan aliran listrik dimana
terjadi kebakaran atau mendapat laporan adanya kebakaran.
12
10) Anggota Angkutan Jaga
a) Siap sedia menyelamatkan kendaraan – kendaraan yang ada
di pool kendaraan pada saat terjadi kebakaran.
b) Menyiapkan kendaraan jaga dan kendaraan lain di Pool untuk
(1) Mengangkut personel yang terluka.
(2) Mengangkut dokumen – dokumen keluar di tempat yang
lebih aman dan dijaga.
11) Anggota UGD
a) Menyediakan tas P3K kebakaran.
b) Mengobati dan merawat korban – korban akibat kecelakaan.
13
c. Apabila tidak ada anggota lain dan api tidak bias diatasi anggota
tersebut yang melaporkan kepada Perwira Jaga.
d. Setelah menerima laporan tersebut Perwira Jaga segera
memerintahkan bagian Sound System untuk mengumumkan bahwa telah
terjadi kebakaran di sektor …. Semua anggota segera menuju lokasi
tersebut untuk memadamkannya.
1) Memerintahkan membunyikan tanda bahaya kebakaran dengan
membunyikan lonceng.
e. Memerintahkan pemadaman sementara dengan alat yang ada dengan
personel yang ada.
f. Disamping itu perwira jaga juga diambil aksi :
1) Pada waktu jam kerja
a) Laporkan kejadian kepada Dansatma atau Kabag Urdal.
b) Memerintahkan Urdal untuk penyiapan alat – alat PMK yang
ada di gudang.
c) Mengumpulkan anggota Divisi Jaga dan anggota tidur dalam
untuk melaksanakan pemadaman kebakaran sesuai instruksi /
pengarahan Komandan Satma, KMS, Lantamal V.
d) Meminta bantuan Dinas Pemadam Kebakaran bila diperlukan
dengan nomor telepon sbb :
(1) PMK Wonokromo, Telp.
(2) PMK Pasar Turi, Telp.
(3) PMK Lantamal V, Tlp.
(4) PMK Lantamal Juanda, Telp.
e) Memimpin pelaksanaan penanggulangan bahaya kebakaran
sampai selesai.
2) Pada waktu di luar jam kerja
a) Laporkan kejadian kepada Paga Divisi.
b) Memerintahkan Bintara Jaga untuk menyiapkan alat – alat
PMK.
c) Memerintahkan via Caraka menghubungi anggota tidur dalam
yang telah tergabung dalam tim pemadam penjagaan.
d) Team pemadam terdiri dari :
(1) Harmat Jaga
(2) Anggota rawat jaga laki – laki
(3) Anggota tidur dalam
e) Team penyelamat terdiri dari :
(1) Anggota jaga
(2) Anggota jaga yang aktif jaga
(3) Anggota rawat jaga wanita
14
f) Team pengaman terdiri dari :
(1) Anggota Pam / Security jaga
(2) Anggota Provost jaga
g) Perwira jaga menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran Kodya
Surabaya.
h) Perwira jaga melaporkan kepada :
(1) Karumkital
(2) Wakabin
(3) Dansatma
i) Perwira jaga memimpin pelaksanaan penanggulangan bahaya
kebakaran sampai selesai.
j) Keterangan tambahan
(1) Latihan dilaksanakan oleh Divisi jaga setiap hari
jam…..tidak ditentukan.
(2) Bunyi alarm / sirine didahului / diselingi dengan suara
kata – kata latihan bahaya kebakaran.
(3) Pada waktu apel Divisi Jaga Kepala Dinas membacakan
pembagian tugas peran bahaya kebakaran dan tanda – tanda
peran.
15
BAB IV
KETENTUAN – KETENTUAN KHUSUS
BAB V
PENUTUP
17. Demikian peraturan ini dibuat dan disebarkan di lingkungan Rumkital Dr.
Ramelan untuk dipergunakan dengan semestinya.
Dikeluarkan di Surabaya
Pada Tanggal Nopember 2008
16
DINAS KESEHATAN TNI ANGKATAN LAUT Lampiran Juknik Kebakaran
RUMKITAL Dr. RAMELAN
Nomor Juknik/ /XI/2008
Tanggal Nopember 2008
PAGA DIVISI
KADIS
BAGA PEMADAM
( TIM KHUSUS ) ( TIDUR DALAM )
KASUBBAG URDAL
PAGA TAP