A. Pengertian bunga tunggal, persentase, suku bunga, modal awal(pokok), nilai akhir
dan hari bunga
1. Pengertian bunga tunggal
Cara penetuan bunga dengan besarnya modal yang digunakan sebagai dasar perhitungan
bunga adalah tetap atau tidak berubah-ubah
2. Pengertian persentase
Persen berasal dari bahasa latin, yaitu per centum, per berarti tiap-tiap dan centum disingkat
cent berarti seratus, hingga persen berarti perseratus.
Jumlah uang saat pertamakali dimasukan dan digunakan sebagai dasar untuk menghitung
bunga. Sejumlah uang yang diterima oleh peminjam dari orang atau badan yang
meminjamkan atas dasar persetujuan bersama atau uang yang dipakai sebagai induk dalam
berniaga.
Besarnya tingkat bunga dalam jangka waktu satu tahun, atau besarnya persentase bunga yang
diberikan dalam suatu periode bunga yang dikenakan dalam satuan waktu terhadap uang
pokok atau modal.
B. Menghitung bunga tunggal, persentase, modal awal, suku bunga, nilai akhir dan hari
bunga
contoh:
uang pinjaman dari bank sebesar Rp 10.000.000,00 dengan bunga 10 % setahun. Berapa
jumlah uang yang dibayar pada saat pelunasan?
Jawab
𝑀
T = 1+𝑏𝑡
𝑀
10.000.000,00 = 1+ 0,1 𝑥 1
M = 10.000.000,00 (1,1)
Jadi jumlah uang yang dbayar adalah Rp 11.000.000,00
Soal Kunci Jawaban Skor
1. Jelaskan Pengertian Bunga tunggal adalah Cara penetuan bunga dengan 5
Bunga tunggal? besarnya modal yang digunakan sebagai dasar
perhitungan bunga adalah tetap atau tidak berubah-
ubah
4. Diketahui: MXLXP 5
Bunga =
M = Rp 8000.000,00 100
L = 2 tahun Rp 8.000.000,00 X 2 X 10
=
P = 10 % 100
Ditanyakan, hitunglah = Rp 1.600.000,00
besarnya bunga! Jadi besarnya bunga adalah Rp 1.600.000,00
5. Hitunglah lama Lama pembungaan adalah 5
pembungaan, jika Juli 31 – 2 = 29 hari
diketahui tanggal 3 Agustus = 31 hari
Juli 2003 meminjam September = 30 hari
uang, tanggal Oktober = 31 hari
pengembalian 10 November = 9 hari +
November 2003! 130 hari
Jadi, lama pembungaan adalah 130 hari
Perhitungan modal awal masih berpedoman pada rumus dalam menentukan besarnya
modal awal
Studi kasus:
Soal
Tn. Heri menerima pengembalian dari uang yang ditabungnya, Besarnya uang
pengembalian setelah uang tersebut ditabung yaitu Rp 12.000.000,00. Uang tersebut
ditabung selama 5 tahun dengan suku bunga 10 %. Hitunglah besarnya uang yang ditabung!
Jawab;
Modal akhir = modal awal + bunga
(𝑀𝑜 𝑋 5 𝑋 10)
Rp 12.000.000,00 = Mo + 100
Rp 12.000.000,00 = Mo + (0,5 Mo)
Rp 12.000.000,00 = 1,5 Mo
𝑅𝑝 12.000.000,00
Mo = 1,5
= Rp 8.000.000,00
Jadi uang yang ditabungkan adalah sebesar Rp 8.000.000,00
Skor Maksimal/Ideal=25
NILAI AKHIR =SKOR PEROLEHAN/SKOR IDEAL x 100
MEMAHAMI DAN MENGHITUNG BUNGA MAJEMUK
1. Pengertian bunga majemuk
Biaya atas pengguanaan uang yang diperhitungkan atas jumlah modal pokok beserta
bunganya.
𝑀𝑛 = M (1 + 𝐼)𝑛
Keterangan:
Mn = Modal akhir
M = modal awal
I = suku bunga / persentase bunga
n = lama modal dibungakan
hal yang perlu diperhatikan, suku bunga 12 % adalah untuk satu tahun, berarti harus dicari
suku bunga tiap bulan yaitu 12 % dibagi 12 sama dengan 1 % tiap bulan.
Contoh:
Uang sebesar Rp 10.000.000,00 ditabung dengan suku bunga 12 % per tahun. Berapakah
uang tersebut setelah 3 bulan, jika bunga yang diperhitungkan atas dasar bunga majemuk?
Jawab:
𝑀𝑛 = M (1 + 𝐼)𝑛
𝑀3 = Rp 10.000.000,00 (1 + 0,01)3
= Rp 10.000.000,00 (1,01)3
= Rp 10.000.000,00 X 1,030301
= Rp 10.303.010,00
Jadi uang setelah di tabung selama 3 bulan adalah sebesar Rp 10.303.010,00
Penilaian :Tes Tertulis
Studi Kasus
Studi Kasus
Soal
CV Asmoro salah satu nasabah BNI, selama tahun 2005 melakukan transaksi sebagai
berikut:
Pada awal januari, menyimpan uang sebesar Rp 25.000.000,00
Pada awal maret, meminjam uang sebesar Rp 15.000.000,00
Pada awal agustus, menyimpan uang sebesar Rp 10.000.000,00
1 1
Jika diketahui bunga simpanan sebesar 1 4 % dan bunga pinjaman 12 % per bulan atas
dasar perhitungan bunga majemuk, tentukanlah!
a. Nialai akhir seluruh simpanan
b. Nilai akhir pinjaman
c. Nilai sisa uang yang diterima pada akhir tahun 2005
Jawab
a. Nilai akhir simpanan I = M (1 + i)
= 25.000.000,00 (1 + 0,0125)
= 25.000.000,00 (1,0125)
= 25.000.000,00 (1,16075452)
= 29.018.862,94
Nilai akhir simpanan II = M (1 + i)
= 10.000.000,00 (1 + 0,0125)
= 10.000.000,00 (1,0125)
= 10.000.000,00 (1,06408215)
= 10.640.821,50
Jadi, nilai akhir seluruh simpanan sebesar
Rp 29.018862,94 + Rp 10.640821,50 = Rp 39.659.684,44
b. Nilai akhir pinjaman = M (1 + i)
= 15.000.000,00 (1 + 0,015)
= 15.000.000,00 (1,015)
= 15.000.000,00 (1,160540825)
= 17.408.112,38
Jadi, nilai akhir pinjaman sebesar Rp 17.408.112,38
c. Sisa uang yang diterima pada akhir tahun adalah:
(Rp 39.659.684,44 – Rp 17.408.112,38 = Rp 22.251.572,06
Skor Penilaian:
o Jawaban a= 5
o Jawaban b=10
o Jawaban c=10
Jawaban =25
1. Pengertian Wesel
Surat perintah kreditur kepada pihak debiturnya untuk membayar sejumlah uang/piutang
yang timbul karena adanya penjualan barang/jasa secara kredit disertai dengan janji tertulis.
2. Pengertian Promes
Surat pernyataan /pengakuan debitur untuk membayar sejumlah uang/utang yang timbul
karena adanya pembelian barang/jasa secara kredit.
3. Pengertian Diskonto
Potongan atau bunga yang harus dibayar oleh orang yang menjual wesel/surat dagang yang
diuangkan sebelum waktunya.
Hari diskonto dihitung mulai dari tanggal pendiskontoan wesel sampai dengan tanggal jatuh
rempo wesel.
Contoh:
Sebuah wesel nilai nominal Rp. 2.000.000,00 yang jatuhtemponya tanggal 27 desember
2005. Wesel tersebut didiskontokan tanggal 20 oktober 2005. Hitunglah hari diskonto wesel
tersebut!
Jawab:
Hari diskonto dari tanggal 20 Oktober-27 Desember 2005.
Oktober31-20 = 11 hari
November = 30 hari
Desember = 27 hari
68 hari
Soal Kunci Jawaban Skor
1. Jelaskan Pengertian Wesel? Wesel adalah surat/perintah 5
kreditur kepada pihak
debiturnya untuk membayar
sejumlah uang/piutang yang
timbul karena adanya penjualan
barang/jasa secara kreditur
disertai janji tertulis.
Nilai nominal Wesel setelah dikurangi dengan diskonto/Nilai Wesel yang diuangkan
sebelum tanggal jatuh tempo
2. Nilai Nominal
Nilai sebuah Wesel, ketika terjadinya transaksi penjualan barang/jasa sesuai dengan
jumlah barang/jasa yang dijual secara kredit.
Nilai sebuah Promes, ketika terjadinya pembelian barang/jasa sesuai dengan jumlah
barang/jasa dibeli secara kredit.
Contoh:
Pada tanggal 1 Mart 1995 Tn.Arif menarik wesel tidak berbunga Kepada Tn.Arif dengan
nilai Nominal Rp. 4.000.000,00 jatuh tempo tanggal 1 Desember 1995. Pada tanggal 1
agustus 1995 Tn. Arif mendiskontokan kepada Tn. Rachmat dengan diskonto 4 %
a. Hitung besarnya diskonto?
b. Nilai Tunai wesel?
Jawab:
a. Diskonto =pxtxa =4/100x4/12xRp. 4.000.000,00
= Rp.53.333,33
b. Nilai Nominal Wesel Rp. 4.000.000,00
Diskonto Rp. 53.333,33-
Nilai Tunai Wesel Rp. 3.946.667,67
Penilaian :Tes Tertulis
Studi Kasus
Skor
Soal Kunci Jawaban
1. Jelaskan Pengertain Nilai tunai wesel yaitu nilai nominal wesel
Nilai Tunai Wesel setelah dikurangi dengan diskonto/Nilai wesel
yang diuangkan sebelum tanggal jatuh tempo.
2. Jelaskan Pengertauian Nilai nominal wesel yaitu nilai sebuah wesel,
nilai Nominal Wesel? ketika terjadinya trnsaksi penjualan barang /jasa
sesuai dengan jumlah barang/jasa yang dijual
secara kredit.
3. Jelaskan Pengertian Nilai nominal promes yaitu nilai sebuah promes,
nilai nominal Promes? ketika terjadi pembelian barang/jasa sesuai
dengan jumlah barang/jasa dubeli secara kredit.
4. Hitunglah besanya Hari Diskonto:
diskonto, jika Februari 28-25 : 3 hari
diketahui nilai Maret : 31 hari
nominal wesel April : 28 hari +
Rp.2.000.000,00 jatuh 62 hari
tempo 28 April 2006, Besarnya diskonto=2/100x62/360xRp.2.000.000
didiskontokan tanggal =Rp.6.888,89
25 Pebruari 2006,
diskonto 2 %?
5. Dari soal Nilai Nominal =Rp. 2.000.000,00
no.4,hitunglah nilai Diskonto =Rp. 6.888,89,00
tunai wesel tersebut? Nilai tunai =Rp. 1.993.111,89
SKOR PEROLEHAN MAKSIMAL
NILAI AKHIR=SKOR PEROLEHAN/SKOR IDEALx100
Studi kasus:
Soal
1. Pada tanggal 27 Desember 2008Pak burhan menarik wesel kepada pakmaman yang
jatuhtempo selama 165 hari (tanggal 10 jni 2009)dengan nilai nominal
Rp.3.500.000,00Wesel tersebut didiskintokan tanggal 15 maret 2009 dengan diskonto 2 %
perbukan.
Ditanyakan : a. lamanya hari diskonto
Bunga diskonto : b. Bunga diskonto,
Nilai Tunai Wesel :c. Nilai Tunai Wesel
Kunci:
Jawaban
a. Lamanya hari diskonto= Maret 31-15 =16 Hari
April =30 Hari
Mei =31 Hari
Juni =10 Hari
87 Hari
b. Bunga diskonto=pxtxa/mxbxt
=2x87xRp.3.500.000,00 = Rp.3.045.000,00 = Rp.203.000,00
100x30 15
c. Nilai nominal wesel =Rp. 3.500.000,00
Skor Penilaian:
o Jawaban a = 5
o Jawaban b = 10
o Jawaban c = 10
Skor Maksimal/Ideal=25
MENENTUKAN TANGGAL PENDISKONTOAN DAN TANGGAL JATUH
TEMPO
Contoh 4:
Tanggal 9 Desember 2007 Azril menandatangani sebuah Wesel nominal Rp. 2.500.000,00
bunga 2 % tahun, jatuh tempo wesel bernilai Rp. 2.513.888,89.Tanggal berapa jatuh tempo
wesel tersebut?
Jawab:
Bunga =MXbXt = Rp.2.513.888,89-Rp.5.000.000,00=Rp.13.888,89
100X360
=Rp.2.500.000X2Xt= Rp.13.888,89 2500t= Rp.13.888,89
100x360 18
t=13.888,89=99,99=100
138,89
Jatuh tempo wesel: Desember 31-9 =22 hari
Januari =31 hari
Pebruari =28 hari
Pebruari =29 hari
Jatuh tempo pada wesel tanggal 18 Maret =100 hari
Contoh 5:
Diketahui nilai nominal Wesel Rp.3.000.000,00 bunga 2% tahun.Jatuh tempo selama 2
bulan. Hitunglah bunga Wesel?
Jawab:
Contoh 6:
Dari soal no.5 Hitunglah nilai Wesel pada jatuh tempo
=Rp.8.000.000+26.666,67=Rp.8.026.666,67
Contoh 7: Hitunglah nilai tunai Wesel jika diketahui nominal Wesel Rp. 3.000.000,00
Diskonto 2% tahun selama 90 hari.
SOAL :
1. Hardi memiliki sebuah Wesel dengan nilai nominal Rp. 2.500.000,00 yang jatuh tempo
selama 3 bulan. Terhitung dari tanggal 5 maret sampai dengan 5 juni 2006. Wesel tersebut
didiskontokan dengan diskonto 2 % per bulan. Nilai tunai wesel Rp.
2.450.000,00.Tentukan tanggal pendiskontoan wesel tersebut?
KUNCI JAWABAN :
=Rp. 2.500.000,00-Rp.2.450.000,00
=Rp.50.000,00
2. Arman memiliki sebuah wesel dengan nilai nominal Rp. 7.500.000,00 yang jatuh tempo
terhitung dari tanggal 15 juni sampai 9 Desember 2007. Tentukan tanggal jatuh tempo
wesel tersebut?
1. Ibu dewi mempunyai wesel dengan nilai nominal Rp. 3.000.000,00 yang jatuh tempo
terhitung dari tanggal 25 Maret 2007 sampai 14 Juli 2007, pada tanggal 15 mei 2007
wesel tersebut didiskontokan kepada Pak Hadi dengan nilai tunai Rp. 2.880.000.
Tentukan : a. Hari Diskonto wesel tersebut!
KUNCI JAWABAN
Juni = 30 Hari
Juli = 14 Hari
60 Hari
April = 30 Hari
2. Apa yang dimaksud 2. Yaitu tanggal yang menentukan sebuah wesel untuk
dengan jatuh wesel dapat diuangkan sesuai dengan nominal wesel untuk 5
wesel tidak berbunga dan untuk wesel berbunga nilai
nominal ditambah bunganya.
3. Hitunglah nilai nominal 3. Bunga wesel = Nominal x 7 x 81
wesel jika diketahui nilai 100 x 360
wesel pada tanggal jatuh Rp. 8.126.000,00 – X = X x 7 x 81
tempo Rp. 8.126.000,00 10
100x360
bunga 7 % jatuh tempo dari
-567 X = -Rp. 8.126.000,00 + X
tanggal 07 oktober 2008-27
36000
Desember 2008 (81 hari)
-0,1575X-X =-Rp. 8.126.000
-1,01575X= -Rp. 8.126.000
4. Tentukan tanggal jatuh Tanggal jatuh tempo dihitung dari tanggal 15 Juni
tempo wesel jika diketahui Juni : 30-15 =29 hari
Ardi menarik wesel atas Juli =31 hari
debiturnya tangggal 15 juni
Agustus =31 hari
2008 jatuh tempo 156 hari! 5
September =31 hari
Oktober =31 hari
Nopember =18 hari
156 hari
Jadi jatuh tempo wesel tanggal 18 Nopember
Skor perolehan
maksimal 25
STUDI KASUS
Soal:
1. Marwan menarik wesel atas debitnya pada tanggal 8 Desember 2009 yang jatuh tempo
tanggal 4 April 2009 dengan bunga 4 % per tahun. Nilai wesel pada jatuh tempo Rp.
8.104.000,00.
Tentukan : a. Lamanya jatuh tempo wesel ?
b. Bunga wesel ?
c. Nilai nominal wesel ?
Kunci Jawaban :