Anda di halaman 1dari 19

Modul Ajar

BUNGA TUNGGAL DAN BUNGA MEJEMUK

A. BUNGA TUNGGAL
1. Pengertian Bunga
Bunga adalah jasa dari simpanan atau pinjaman yang dibayarkan pada akhir
suatu jangka waktu yang ditentukan atas persetujuan bersama.
Contoh:
Seorang pedagang meminjam uang di bank sebesar Rp. 1.000.000,00 dengan
perjanjian bahwa uang tersebut harus dikembalikan dalam jangka waktu satu
tahun dengan uang pengembalian sebesar Rp. 1.200.000,00.
Uang sebesar Rp 1.000.000,00 disebut modal sedangkan uang yang
merupakan kelebihannya, yaitu Rp 200.000,00 disebut bunga atau jasa.
Jika besarnya bunga dibandingkan dengan jumlah modal simpanan atau
pinjaman dinyatakan dalam persen, makanya nilainya disebut suku bunga dan
biasanya dinyatakan dalam p %.
2. Pengertian Bunga Tunggal
Bunga tunggal adalah bunga yang timbul pada setiap akhir jangka waktu
tertentu yang tidak mempengaruhi besarnya modal (besarnya modal tetap).
Besarnya bunga berbanding senilai dengan persentase dan lama waktunya
dan umumnya berbanding senilai pula dengan besarnya modal.
Jika modal sebesar M dibungakan dengan bunga p % setahun maka:
a. Setelah t tahun, besarnya bunga:
B=Mxp xt

b. Setelah t bulan, besarnya bunga:
p t
B  M  
100 12
c. Setelah t hari, besarnya bunga:
- Jika satu tahun 360 hari, maka:
𝑝 𝑡
𝐵=𝑀𝑥 𝑥
100 360

- Jika satu tahun 365 hari, maka:

𝑝 𝑡
𝐵=𝑀𝑥 𝑥
100 365

Contoh.
Budi meminjam uang sebesar Rp 1.000.000,00 kepada Edi dengan tingkat
bunga 18% pertahun. Hitung besarnya bunga selama:
a) 2 tahun
b) 6 bulan
c) 50 hari
d) 2 tahun 6 bulan dan 50 hari!
Penyelesaian
M = 1.000.000 dan p = 18
a) Besarnya bunga selama 2 tahun
𝑝
B= 𝑥𝑀𝑥𝑡
100

18
B= 𝑥 1.000.000 𝑥 2
100

Jadi besarnya bunga selama 2 tahun sebesar Rp 360.000,00

b) Besarnya bunga selama 6 bulan:


𝑝 𝑛
B= 𝑥𝑀𝑥
100 12

18 6
B= 𝑥 1.000.000 𝑥
100 12

Jadi besarnya bunga adalah Rp 90.000,00

c) Besarnya bunga selama 50 hari:

𝑝 𝑊
B= 𝑥𝑀𝑥
100 360

18 50
B= 𝑥 1.000.000 𝑥
100 360

Jadi besarnya bunga dalam 50 hari adalah sebesar Rp 25.000,00


d) Besarnya bunga dalam 2 tahun 6 bulan dan 50 hari dapat dicari dengan
jalan menjumlahkan bunga 2 tahun + bunga 6 bulan + bunga 50 hari:
Atau dapat dicari dengan jalan menghitung waktu seluruhnya dalam hari,
sehingga 2 tahun 6 bulan 50 hari = 950 hari, sehingga:

𝑃 𝑊
B= 𝑥 1.000.000 𝑥
100 360

𝑃 950
B= 𝑥 1.000.000 𝑥
100 360

Jadi besarnya bunga selama 2 tahun 6 bulan dan 50 hari adalah Rp


475.000,00
Tugas Individu 1
1. Masalah 1:
Ali menabung di bank sebesar Rp.4.000.000,00 setelah 5 tahun uang Ali di bank
sebesar Rp. 6.000.000,00 dengan suku bunga 10% pertahun.
Masalah 2:
Ali menabung di bank sebesar Rp.4.000.000,00 setelah 5 tahun uang Ali di bank
sebesar Rp. 6.442.040,00 dengan suku bunga 10% pertahun.
Dari masalah 1 dan masalah 2, manakah yang termasuk perhitungan bunga tunggal
dan bunga majemuk?
2. Adelia meminjam uang sebesar Rp. 800.000,- dan harus mengembalikan setelah
satu bulan sebesar Rp. 1.000.000,-. Berapa persen perbulankah bunga tunggal atas
hutang Adelia?
3. Jika besar bunga tunggal sebuah pinjaman perbulan adalah 6 %, berapa jumlah
uang yang harus dikembalikan Bagus jika ia meminjam Rp. 1.000.000,- dan
dikembalikan setelah 10 bulan?
4. Handi Satrio menanam modal sebesar Rp.200.000,00 dengan bunga majemuk 5%.
Berapakah besar modal setelah 2 tahun?
B. BUNGA MAJEMUK
1. Pengertian dan Konsep Bunga Majemuk
Jika kita menyimpan modal berupa uang di bank selama periode bunga tertentu,
misalnya satu tahun maka setelah satu tahun kita akan mendapatkan bunga
sebesar p % kali modal yang kita bungakan. Jika bunga itu tidak kita ambil, tetapi
ditambahkan pada modal awal untuk dibungakan lagi pada periode berikutnya,
sehingga besarnya bunga pada setiap periode berikutnya berbeda jumlahnya

(menjadi bunga berbunga), maka dikatakan modal tersebut dibungakan atas


dasar bunga majemuk.
2. Perbedaan Bunga Tunggal dan Bunga Majemuk
Bunga tunggal dihitung berdasarkan modal yang sama setiap periode
sedangkan bunga majemuk dihitung berdasarkan modal awal yang sudah
ditambahkan dengan bunga.

3. Perhitungan Nilai Akhir Modal


a. Dengan menggunakan rumus
Jika modal sebesar M dibungakan atas dasar bunga majemuk sebesar p %
setahun selama n tahun, maka besarnya modal setelah n tahun adalah:
 Setelah satu tahun
𝑃
𝑀 = 𝑀 + 100 𝑋 𝑀

𝑃
M1= 𝑀 (1 + 100
)

 Setelah dua tahun


𝑃 𝑃 𝑃
M2= 𝑀 (1 + )+ M(1 + )
100 100 100

𝑃 𝑃
M2= (1 + 100
)+(1 +
100
)

𝑃
= M(1 + )2
100

 Setelah t tahun

t
 P 
Mt  M 1  
 100 
Contoh:
1. Misalkan putri meminjamkan modal sebesar Rp 500.000,00 kepada Adi dengan
bunga majemuk sebesar 3% setahun. Berapa besar modal itu pada tahun ke
3

Jawab:
Modal mula-mula = Rp 500.000,00

Bunga tahun ke-1 = 3 x 500.000 = Rp 15.000,00 +


100
Rp 515.000,00
Bunga tahun ke-2 = 3
x 515.000 = Rp 15.450,00
100 +
Bunga tahun ke-3 = 3 x 530.450 = Rp 530.450,00
100
Rp 15.913,50 +
Rp 546.363,50
Jadi besar modal pada akhir tahun ke 3 = Rp 546.363,50
2. Modal sebesar Rp 1.000.000,00 diperbungakan dengan dasar bunga majemuk
3% setahun. Hitunglah nilai akhir modal setelah 3 tahun.
Jawab : Misalkan M = 1.000.000,00, t = 3 tahun, p = 3%.
M3 = M (1+P)3
= 1.000.000 (1+0.3)3
= 1.000.000 (1,03)3
= 1.000.000 x 1,092727  dari daftar bunga diketahui (1,03)3 =
1,092727
= 1.092.727
Jadi nilai akhir setelah 3 tahun = Rp 1.092.727,00

b. Dengan masa bunga pecahan


Untuk menghitung nilai akhir modal dengan masa bunga pecahan,
digunakan langkah sebagai berikut:
1. Hitunglah dulu nilai akhir dari modal berdasarkan masa bunga majemuk
yang terdekat
2. Sisa masa bunga yang belum dihitung, digunakan untuk menghitung
bunga berdasarkan bunga tunggal dari nilai akhir pada 1

Mt  M 1  P 1 P.i 
t

Contoh:
Modal sebesar Rp4.500.000,00 dibungakan dengan suku bunga majemuk
3%/bulan. Tentukanlah modal akhir setelah berbunga selama 5,75 bulan!
Penyelesaian :
*). Diketahui : M = 4.500.000,
p = 3% =0,03 / bulan, dan
t=5,75bulan.

Cara I,
langsung menggunakan rumus :
𝑀𝑡 = 𝑀(1 + 𝑃)𝑡
𝑀𝑡 = 𝑀(1 + 𝑃)𝑡 = 4.500.000×(1,03)5,75
= 4.500.000× (1,03)5,75
=4.500.000×1,18526113
=5.333.675,08
Jadi, besar modal akhir setelah dibungakan 5,75 bulan adalah
Rp5.333.675,08.
Cara II
M : Rp. 450.000
P : 3%/bln
t : 5 bulan
i : 0,75 bulan
Mt  M 1 P 1  P.i 
t

Mt = Rp. 4.500.000 (1+0,03)^5 (1+0,075 . 0,03)


Mt = Rp. 4.500.000 (1,03)^5 (1,0225)
Mt = Rp. 4.500.000 (1,1592740743) (1,0225)
Mt = Rp. 5.334.109,85
Jadi modal akhir setelah berbungan selama 5,75 bulan adalah
Rp. 5.334.109,85
Jadi, besar modal akhir setelah dibungakan 5,75 bulan adalah
Rp5.334.109,84.

Catatan :
Terjadi perbedaan hasil antara cara I dan cara II yaitu sebesar Rp434,76
dimana perbedaannya hanya kecil saja. Artinya kita boleh menggunakan
salah satu dari cara yang ada, dan disarankan menggunakan cara kedua
yaitu menggunakan rumus Mt  M 1 P 1 P.i 
t



4. Perhitungan nilai tunai modal 
a. Rumus nilai tunai


t
P
Rumus nilai akhir bunga majemuk adalah Mt  M 1   ,
 100 
Mt t
rumus tersebut dapat diubah menjadi: M  P 

 1  
 100 

M = modal mula-mula atau nilai tunai (NT)
Mt = modal setelah t jangka waktu, selanjutnya ditulis M
M
sehingga, NT  t
 P 
1  
 100 
 t

Jadi, NT  M 1  P 
 100 
Contoh
1. Hitunglah Nilai Tunai dari modal sebesar Rp 100.000,00 yang lunas
dibayar 4 tahun kemudian dengan bunga majemuk 4% setahun.
Jawab :
M = Rp 100.000,00
P = 4% = 0,04
t = 4 tahun
M = NT (1 + 𝑃)𝑡
100.000 = NT (1 + 0,04)4
NT = 100.000 x(1 + 0,04)−4
= 100.000 x 0,85480419
= 85480,42
Jadi nilai tunai dari modal tersebut adalah Rp 85.480,42
2. Ratih menabung di bank yang memberikan suku bunga majemuk 1,5% sebulan.
Ternyata setelah 7 bulan tabungan Ratih menjadi Rp1.109.844,91. berapakah
besar uang yang ditabung oleh Ratih di awal?

b. Nilai tunai modal dengan masa bunga pecahan


Dari rumus nilai akhir modal dengan masa bunga pecahan, dapat dibentuk
rumus nilai tunai modal dengan masa bunga pecahan sebagai berikut:

Mt  M 1  P  1  pi
t

 Mt
Diubah menjadi: M  
1  P t 1  Pi 
Jika M = nilai tunai yang ditulis NT dan Mn = modal setelah t  i periode
yang ditulis M, maka rumus di atas berubah menjadi:
NT   M
1  P t 1  Pi 


LATIHAN 2
1. Carilah nilai akhir modal besarnya Rp 200.000,- yang diperbungakan
dengan bunga majemuk 10 % tiap semester selama 1 tahun 3 bulan.
2. Hitunglah nilai tunai dari Rp 16.900,- yang harus dibayar 2 tahun
kemudian dengan bunga majemuk 30 % setahun.
3. Uang sebesar Rp 100.000 diperbungakan dengan bunga majemuk 3
½ % setiap triwulan. Setelah berapa lamakah uang itu diperbungakan,
agar supaya uang itu jumlahnya menjadi Rp 198.978,88.
4. Modal sebesar Rp 50.000,- disimpan dengan bunga majemuk 10 % tiap
catur wulan. Hitunglah nilai akhir modal itu setelah satu tahun.

Latihan Mandiri ( Formatif 1 ; Pengetahuan )


1. Glosarium
2. Daftar Pustaka
LKPD
BUNGA

Sekolah : SMA
Mata pelajaran : Matematika
Kelas/Semester XI
Materi Pembelajaran : Bunga Majemuk
Alokasi Waktu : 40 menit

NAMA KELOMPOK:
1.
2.
3.
4.

A. Capaian Berdasarkan Elemen


Di akhir fase F, peserta didik dapat memodelkan pinjaman dan
investasi dengan bunga majemuk dan anuitas, serta menyelidiki
(secara numerik atau grafis) pengaruh masing-masing parameter
(suku bunga, periode pembayaran) dalam model tersebut.

B. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian bunga, bunga tunggal, bunga
majemuk dan diskonto.
2. Siswa dapat menghitung bunga tunggal dan bunga majemuk

1. Bunga Tunggal
Seorang pengusaha kecil meminjam uang di sebuah koperasi sebanyak
Rp5.000.000,00. apakah pengusaha itu hanya mengembalikan sebesar
Rp5.000.000,00? Ternyata tidak. Pengusaha itu harus mengembalikan
pinjamannya lebih dari Rp5.000.000,00. kelebihan itu disebut …………
Apabila bunga yang dibayarkan pada akhir periode peminjaman,
dihitung berdasarkan besar peminjaman awal, dimana besarnya dari periode
ke periode berikutnya selalu sama, disebut …………………….
Misalkan diketahui uang sebesar Rp500.000,00 dibungakan berdasar
atas bunga tunggal dengan tingkat suku bunga 10% pertahun, maka :
i. Jumlah uang dan bunga sampai akhir tahun pertama adalah
= Rp........................ + (10%  Rp500.000,00)
= Rp ....................... (1 + 10%)
ii. Jumlah uang dan bunga sampai akhir tahun kedua adalah
= Rp. ……………..+ (….%  Rp. .................... )+ (10%  Rp500.000,00)
= Rp.....................+ (2  ....%  Rp. .............. )
= Rp ........................ (1 + 2  10%)
iii. Jumlah uang dan bunga sampai akhir tahun ketiga adalah
= Rp. ………….. + (…%  Rp. ……………) + (…%  Rp. .................. ) + (…%
 Rp. ...................)
= Rp.....................+ (...  ....%  Rp. .............. )
= Rp. …………… (… + ….  10%)
Demikian seterusnya sehingga diperoleh jumlah uang dan bunga sampai akhir
tahun ke –t adalah
= Rp ............................. (… + …  …%)
Sehingga jumlah uang yang harus dikembalikan setelah t tahun M Modal dan
P bunga dalam persen serta B besar bunga tunggal adalah:
Mt = .................. (1 + …  … % )
Mt = ...........+ (..............  ....%  .....)
Mt = ..... + B
Dengan besar seluruh bunga sampai akhir tahun ke-t adalah :
= Rp. ......................... (…  …%)
= Rp. ……………. …% .…

Jadi jika modal sebesar M dibungakan atas dasar bunga tunggal selama t
periode dengan tingkat suku bunga P (dalam persen) per periode, maka besar
bunga (B) adalah :
Atau
B=……%… B=………

Catatan!
Jika suku bunga diberikan per tahun, maka besar bunga:
... t
 Setelah n bulan : B = ...   , n = .....
... ...
... t
 Setelah w hari : B = ...   , w = .....
... ...
Soal 1 :
Suatu koperasi memberikan pinjaman kepada anggotanya atas dasar bunga
tunggal 2% per bulan. Jika Ali seorang anggota koperasi tersebut meminjam
uang Rp2.000.000,00 dengan jangka waktu pengembalian 1 tahun, hitunglah:
a. Besar bunga selama jangka waktu pinjaman’
b. Besar uang yang harus dikembalikan sesuai jangka waktu peminjaman
Jawab:
Diketahui : P= …% per bulan
M = Rp. …………….
t = … tahun = .... bulan
a. Besar bunga selama bulan adalah:
...
B = ...   ...
...
...
= …………….   ...
...

= ………….....
b. Besar uang yang harus dikembalikan setelah … tahun adalah…
...
Mt = … (… + … %  …) = … (1 +  ...)
...
...
= ………………(1 +  ...)
...
= ……………… (…..)
= ……………….
Atau:
Mt = …+…
= ……………….+ ……………..
= ……………….

Soal 2 :
Ario meminjam uang di BPR “JAYA ABADI” sebesar Rp8.000.000,00. BPR itu
menerapkan sistem bunga tunggal dengan suku bunga 20% per tahun.
Berapakah besar bunga dan uang yang harus dikembalikan jika jangka waktu
peminjaman:
a. 3 tahun
b. 6 bulan
c. 60 hari
Jawab:
Diketahui M = Rp. ……………………..
P = …% per tahun
a. Untuk t = 3, maka besar bunga:
...
B = …   ...
...
...
B = .......................   ... = …………………
...
Jumlah uang yang harus dikembalikan :
Mt = …+…
= ……………….+ ……………..
= ……………….
b. Untuk jangka waktu 6 bulan, berarti t = .... bulan

Besar bunga = B = ...  …  t


… ...
...  ...
= ...................... 
... ...

= ………………
Jumlah uang yang harus dikembalikan :
Mt = … + …
= ………….. + .....................
= ...................
c. Jangka waktu 90 hari, berarti t = ....... hari (1 tahun = 360 hari)
...  t
besar bunga : B = ...  
... ...
...  ...
= ...................... 
... ...

= ………………
Besar uang yang harus dikembalikan:
Mt =…+…
= ………….. + .....................
= ……………………
2. Bunga Majemuk
Apakah kalian punya tabungan di sebuah bank? Pernahkah kalian
mencermati perubahan besarnya uang yang kalian tabungkan? Misalkan kita
menabung uang sebesar Rp1.000.000,00 pada sebuah bank, dan bank
tersebut memberi keuntungan 1% per bulan, maka uang kita pada akhir bulan
1
menjadi Rp1.000.000,00 + Rp1.000.000,00. Jika keuntungan itu dalam hal
100 
ini berarti bunga tidak diambil, maka besarnya uang yang ditabung beserta
bunganya dijadikan dasar untuk menghitung besar bunga pada bulan
berikutnya. Bunga itu disebut bunga berbunga. Perhitungan semacam ini
dinamakan ...............................
Hal ini dapat kita fahami melalui perhitungan deret ................ Misalkan
modal sebesar M dibungakan atas dasar bunga majemuk, dengan tingkat suku
bunga P (dalam persen) per periode. Besar modal pada periode t (Mt) adalah....
M1 = .... + M  P = M (1 + P)
M2 = M1 + ...  P = ... (... + ...) = … (…+ …) (1 + P) = … (1 + P)2
M3 = M2 + ...  P = ... (... + ...) = … (… + …)2 (1 + P) = M (1 + P)…

Mt = … (… + …)t–… (… + …) = … (… + …)…
Sehingga, jika modal sebesar M dibungakan atas dasar bunga majemuk
dengan tingkat suku bunga P (dalam persen) per periode tertentu, maka besar
modal pada periode t (Mt) dapat dinyatakan dengan rumus:
Mt = … (… + …)...

Keterangan : Mt = ........................
M = ........................
P = ........................
t = ........................
Soal 3:
Bapak Hadi menabung di sebuah bank pada awal tahun sebesar
Rp4.000.000,00. jika Bank tersebut menerapkan sistem bunga majemuk
dengan suku bunga 1% per bulan, maka tentukan uang Bapak Hadi pada bulan
ke tiga!
Penyelesaian :
Diketahui bahwa M = Rp. ........................... ,P = …% = …, t = … bulan. Jadi uang
Bapak Hadi pada bulan ke tiga menjadi :
Mt = … (… + …)…
M… = ............................. (… + …)…
= ………………….(…………………….)
= ………………….

TUGAS

1. Pak Doni meminjam uang di Bank A sebesar Rp. 900.000,00.


Besar bunga yang diterapkan bunga tersebut adalah 18% per
tahun. Berapa jumlah total uang yang harus dibayar Pak Doni
setelah setahun
2. Seorang anak menginvestasikan uang sebesar Rp. 1 000.000,00
dengan bunga majemuk sebesar 20% per tahun. Tentukanlah
jumlah investasinya selam 5 tahun
Bunga Tunggal dan Bunga Majemuk

1. Masalah 1:
Ali menabung di bank sebesar Rp.4.000.000,00 setelah 5 tahun uang Ali di bank sebesar
Rp. 6.000.000,00 dengan suku bunga 10% pertahun.
Masalah 2:
Ali menabung di bank sebesar Rp.4.000.000,00 setelah 5 tahun uang Ali di bank sebesar
Rp. 6.442.040,00 dengan suku bunga 10% pertahun.
Dari masalah 1 dan masalah 2, manakah yang termasuk perhitungan bunga tunggal dan
bunga majemuk?
2. Adelia meminjam uang sebesar Rp. 800.000,- dan harus mengembalikan setelah satu bulan
sebesar Rp. 1.000.000,-. Berapa persen perbulankah bunga tunggal atas hutang Adelia?
3. Jika besar bunga tunggal sebuah pinjaman perbulan adalah 6 %, berapa jumlah uang yang
harus dikembalikan Bagus jika ia meminjam Rp. 1.000.000,- dan dikembalikan setelah 10
bulan?
4. Handi Satrio menanam modal sebesar Rp.200.000,00 dengan bunga majemuk 5%.
Berapakah besar modal setelah 2 tahun?

Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran


No Soal Pembahasan Skor
1. Masalah 1: Masalah 1 termasuk perhitungan bunga 10
Ali menabung di bank sebesar tunggal, dan masalah 2 termasuk bunga
Rp.4.000.000,00 setelah 5 tahun majemuk
uang Ali di bank sebesar Rp.
6.000.000,00 dengan suku bunga
10% pertahun.
Masalah 2:
Ali menabung di bank sebesar
Rp.4.000.000,00 setelah 5 tahun
uang Ali di bank sebesar Rp.
6.442.040,00 dengan suku bunga
10% pertahun.
Dari masalah 1 dan masalah 2,
manakah yang termasuk
perhitungan bunga tunggal dan
bunga majemuk?
2. Adelia meminjam uang sebesar Rp. Diketahui : 25
800.000,00 dan harus M = Rp.800.000,00
mengembalikan setelah satu bulan Jumlah tabungan setelah 1 bulan =
sebesar Rp. 1.000.000,-. Berapa 1.000.000,00
persen perbulankah bunga tunggal Ditanya : P =...
atas hutang Adelia? Jawab :
Bunga = Jmlh Tabungan – M
= Rp. 1000.000,00- Rp. 800.000,00
= Rp. 200.000,00
P
B = M. .t
100
P
200.000 = (800.000) .1
100
200.000 =8.000P
200.000
P=
8.000
P = 25% per bulan
3. Jika besar bunga tunggal sebuah Diketahui : 25
pinjaman perbulan adalah 6 %, P = 6
berapa jumlah uang yang harus M = 1.000.000
dikembalikan Bagus jika ia t = 10 bulan
meminjam Rp. 1.000.000,- dan Ditanya : besar uang yang harus
dikembalikan setelah 10 bulan? dikembalikan =...
Jawab :
P
B = M. .t
100
6
B = (1.000.000). .10
100
B = 60.000
Bunga setelah 10 bulan
= 60.000 x 10
= 600.000
Besar uang yang harus dikembalikan
= Rp.1.000.000 + Rp. 600.000
= Rp. 1.600.000
4. Handi Satrio menanam modal Diketahui : 40
M = Rp.200.000,00
sebesar Rp.200.000,00 dengan
i=5%
t = 2 tahun
bunga majemuk 5%. Berapakah
Ditanya : M2=?
besar modal setelah 2 tahun?
Jawab :
Mn = M ( 1 + i )n
= Rp.200.000,00 (1 + 5%)2
= Rp 220.500,00

Jadi modal yang diperoleh setelah 2


tahun sebesar Rp 220.500,00
Total Skor 100

Anda mungkin juga menyukai