6 5 𝑎 𝑏 1 0
[ ][ ]=[ ]
2 2 𝑐 𝑑 0 1
gunakan perkalian matriks, kesamaan matriks, dan sistem persamaan untuk menentukan
semua elemen dari B.
Pembahasan Dengan mengalikan dua matriks yang berada di ruas kiri, kita mendapatkan
6𝑎 + 5𝑐 6𝑏 + 5𝑑 1 0
[ ]=[ ]
2𝑎 + 2𝑐 2𝑏 + 2𝑑 0 1
Dua matriks dikatakan sama apabila elemen-elemen yang bersesuaian dari matriks tersebut
sama (ditunjukan dengan elemen yang warnanya sama). Sehingga, kita mendapatkan dua
sistem persamaan sebagai berikut.
6𝑎 + 5𝑐 = 1
{
2𝑎 + 2𝑐 = 0
dan,
6𝑏 + 5𝑑 = 0
{
2𝑏 + 2𝑑 = 1
Pertama, kita selesaikan sistem persamaan yang pertama. Dengan mengalikan satu kepada
persamaan pertama dan mengalikan tiga kepada persamaan kedua, kemudian
mengurangkannya, kita mendapatkan nilai c sebagai berikut.
6𝑏 + 5𝑑 = 1
6𝑎 + 6𝑐 = 0
−𝑐 = 1
𝑐 = −1
Dengan mensubstitusi c = –1 ke dalam persamaan 1 kita mendapatkan
6a + 5(-1) =1
6a – 5 = 1
6a =6
6
a =6=1
Dengan cara yang serupa untuk menyelesaikan sistem persamaan yang kedua, kita
mendapatkan b = –2,5 dan d = 3. Sehingga,
1 −2,5
B=[ ]
−1 3
merupakan kandidat utama sebagai invers dari A, atau disimbolkan A–1.
Untuk menentukan apakah A–1 sudah benar-benar ditemukan, kita perlu untuk menguji
apakah perkalian dari kanan dan perkalian dari kiri menghasilkan
matriks I: AB = BA = I.
2. Diketahui suatu modal sebesar Rp 3.000.000,- dengan suku bunga 15% pertahun. Tentukan
besarnya bunga tunggal tersebut.
Penyelesaian:
Karena besarnya suku bunga pertahun adalah 15%, maka besarnya bunga tunggal pertahun
adalah :
Sehingga diperoleh:
a. Besarnya bunga tunggal untuk jangka waktu 8 bulan adalah 8/12 x Rp 450.000,- =
Rp.300.000,-
b. Besarnya bunga tunggal untuk jangka waktu 20 bulan adalah 20/12 x Rp 450.000,- =
Rp. 750.000,-
3. Pak Didik meminjam modal di bank sebesar Rp 1.600.000,- yang harus dilunasi dalam jangka
waktu satu tahun dengan besar pengembalian 5/4 dari besarnya pinjaman. Tentukan besarnya
bunga pertiga bulan.
Penyelesaian:
Besar pinjaman M0 = Rp 1,600.000,-
Besarnya pengembalian
M = (5 / 4) x Rp1.600.000,- = Rp.2.000.000,-
Besarnya bunga dalam satu tahun adalah
B = M – M0 = Rp 2.000.000,- – Rp 1.600.000,- = 400.000,-
Besarnya suku bunga pertahun adalah
Jadi besarnya suku bunga pertigabulan adalah
4. Jika suatu modal sebesar Rp 15.000.000,- dibungakan dengan bunga tunggal dengan suku
bunga sebesar 1,2% perbulan. Dalam waktu berapa bulan, agar modal tersebut menjadi dua
kali dari modal semula?
Penyelesaian:
Bn = n x Rp180.000,
Mn = Rp15.000.000,- + Bn
= Rp15.000.000,- + [n x Rp180.000,-]
Akibatnya
Rp30.000.000,- = Rp15.000.000,- + [n x Rp180.000,-]
Atau
Rp15.000.000,- = [n x Rp180.000,-]
Sehingga
Jadi waktu yang diperlukan agar modal menjadi dua kali modal semula adalah 88,33 bulan.
Didalam bungan tunggal ini dikenal dua jenis bunga tunggal, yaitu:
Bunga tunggal eksak adalah bunga tunggal yang dihitung berdasarkan jumlah hari dalam
satu tahun secara tepat (satu tahun ada 365 hari), sedangkan untuk tahun kabisat, yaitu
suatu tahun yang habis dibagi empat, satu tahun ada 366 hari.
Bunga tunggal biasa adalah bunga tunggal yang dihitung untuk setiap bulannya terdapat 30
hari (satu tahun ada 360 hari).
5. Hitung waktu rata-rata dari tanggal 7 Maret 2004 sampai 22 Pebruari 2007.
Penyelesaian:
Banyaknya hari pada saat peminjaman adalah 30-7 = 23
Banyaknya hari pada bulan berikutnya pada tahun yang sama saat peminjaman adalah 9 x
30 = 270
Banyaknya hari pada tahun berikutnya setelah tahun peminjaman adalah 2 x 360 = 720
Jadi waktu rata-rata dari tanggal 7 Maret 2004 sampai tanggal 22 Pebruari 2007 adalah
1065 hari.
6. Hitung waktu rata-rata dari tanggal 17 Agustus 2007 sampai 2 Desember 2007.
Penyelesaian:
= 13 + 90 + 2 = 123
Jadi waktu rata-rata dari tanggal 17 Agustus 2007 sampai tanggal 2 Desember 2007 adalah
123 hari.
7. Saya menabung uang sebesar Rp. 10.000.000,- di bank dengan bunga 10% perbulan, berapa
uang saya setelah 1 tahun?
Jawab;
Mn=Mo(1+10%)pangkat n
Mn=10.000.000.(1,01)pangkat 12
Mn= 11.200.000,-
8. Waktu paruh atom X adalah 10 tahun, tentukan persentasi atom x setelah ledakan 20 tahun
yang akan datang.
Jawab:
Pn=Po(1/2)pangkat n/t
Pn/Po=1/2 pangkat 2
Pn/Po=1/4
9. Pak Hermawan membeli sebuah notebook seharga Rp. 2.285.000, karena uangnya tidak
cukup maka Pak Hermawan mencicilnya setiap bulan. Cicilan Pak Hermawan per bulan
sebesar Rp.297.000 selama 10 bln. Hitung berapa persenkah bunga cicilan Pak Hermawan!
Jawaban
Diketahui:
M = Rp. 2.285.000
Cicilan = Rp.297.000/bulan
waktu = 10 bulan
Penyelesaian:
Cara 1:
Cari terlebih dahulu cicilan pak Hermawan selama 10 bulan dengan cara:
Cara 2:
Modal = Rp.228.5000/bulan
% cicilan = 30 %
10. Vega menyimpan uang di bank sebesar Rp2.000.000,00 dengan suku bunga 18% setahun
dengan bunga tunggal. Tentukan: a) besarnya bunga pada akhir bulan pertama; b) besarnya
bunga pada akhir bulan keenam; dan c) besarnya uang setelah 2 tahun.
Penyelesaian:
Diketahui:
Modal = Rp2.000.000,00;
a) Bunga akhir bulan pertama (dalam 1 tahun ada 12 bulan maka untuk bulan pertama =
1/12 dan 18% artinya 18/100)
Bunga = (1 /12)(18/100)xRp2.000.000,00
Bunga = Rp30.000,00
b) Bunga akhir bulan keenam (dalam 1 tahun ada 12 bulan maka untuk bulan keenam =
6/12)
Bunga =Rp180.000,00
c) Karena bunga pertahun maka untuk menghitung bunga dalam 2 tahun adalah sebagai
berikut.
Bunga n tahun = n x a% x M
Penyelesaian:
Untuk menjawab soal ini anda harus mengkonversi satuan panjang dm menjadi cm. Jika
anda bingung silahkan anda lihat postingan cara mengkonversi satuan panjang dan cara
mengkonversi dengan menggunakan jembatan keledai. Dari soal diketahui:
s = 240 dm = 2.400 cm
maka volumenya:
V = s3
V = (2.400 cm)3
V = 13.824.000.000 cm3
V = 1,3824 x 1010cm3
12. Sebuah kubus memiliki volume 343 cm3. Jika panjang rusuk kubus tersebut diperbesar
menjadi 4 kali panjang rusuk semula, tentukan volume kubus yang baru.
Penyelesaian:
V0= s3
343 cm3= s3
(7 cm)3= s3
s0 = 7 cm
Sekarang kita hitung panjang jika rusuk tersebut diperbesar 4 kali dari panjang semula,
maka
s1= 4s0
s1= 4.7 cm
s1= 28 cm
Sekarang kita hitung volume kubus setelah rusuknya diperbesar 4 kali yakni:
V1= s3
13. Sebuah kubus panjang rusuknya 8 cm, kemudian rusuk tersebut diperkecil sebesar ¾ kali
panjang rusuk semula. Berapa volume kubus sebelum dan setelah diperkecil?
Penyelesaian:
V1= s13
V1= (8 cm)3
s2= ¾ s1
s2= ¾ (8 cm)
s2= 6 cm
maka
V2= s13
V2= (6 cm)3
14. Limas segiempat beraturan dengan panjang rusuk alasnya 14 cm dan tinggi sisi tegaknya
25 cm. Tentukan tinggi limas dan volume limas!
Penyelesaian:
ET = √(252- 72)
ET = √(625- 49)
ET = √576
ET = 24 cm
V = 1568 cm³
Jadi volume limas tersebut adalah 1.568 cm³ atau 1,568 liter.
Jika IJ = r dan DJ = t, maka tentukan luas permukaan prisma segi enam beraturan di atas!
Penyelesaian:
L = ¼r2√3
L = 6 x ¼r2√3
L = (3/2) r2√3
L = 6r x t
L = 2 x (3/2) r2√3 + 6r x t
L = 3r2√3 + 6rt
L = 3r(r√3+2t)
Jadi luas luas permukaan prisma segi enam beraturan dapat dirumuskan sebagai berikut:
L = 3r(r√3+2t)
Di mana:
16. Alas sebuah prisma berbentuk segitiga sama kaki dengan panjang sisi-sisinya 6 cm, 6 cm
dan 4 cm. Jika tinggi prisma 9 cm, hitunglah luas permukaan prisma tersebut!
Penyelesaian:
t = √62 - 22
= √36 - 4
= √32= 4√2 cm
= 5,66 cm
= (2 × 12 × 4 × 5,66) + [(6 + 6 + 4) × 9]
17. Alas sebuah limas beraturan berbentuk segilima dengan panjang sisi 6 cm. Jika tinggi
segitiga pada bidang tegak 15 cm, tentukanlah luas alas dan luas permukaan limas tersebut!
Penyelesaian:
Untuk menghitung luas alasnya, kita harus menghitung tinggi segitiga pada alas limas.
= 77,94+ (5 × 12 × 6 × 15)
= 77,94 + 225
= 302,94 cm2.
18. Alas sebuah prisma berbentuk trapezium sama kaki dengan panjang sisi-sisi sejajarnya
adalah 12 cm dan 20 cm, serta sisi miringnya 5 cm. Jika tinggi prisma tersebut 25 cm,
hitunglah volume prisma!
Penyelesaian:
Sebelum mencari volume prisma, kita harus mencari luas alas prisma tersebut.
2a = 20 – 12 = 8
a = 4 cm
= 3 cm
2 × 3 = 32
2 × 3 = 16 × 3 = 48 cm2
Jadi, volume prisma adalah: V = luas alas × tinggi prisma = 48 × 25 = 1.200 cm3.
19. Alas sebuah limas beraturan berbentuk persegi dengan panjang sisi 12 cm. Jika tinggi
segitiga pada bidang tegaknya adalah 10 cm, hitunglah tinggi limas dan volume limas
tersebut!
Penyelesaian:
AB = 12 cm, TE = 10 cm
OE = AB : 2 = 12 : 2 = 6 cm
TO = √TE – OE = √102 – 62
Jawaban
AP:PB=1:5
p=(b+5a)/6
p=[(8,-3,11)+5(2,3,-1)]/6
p=(18,12,6)/6=(3,2,1)
A. 4/3
B. 8/9
C. ¾
D. 3/8
E. 8/36
Pembahasan
(2𝑖−6𝑗−3𝑘)(4𝑖+2𝑗−4𝑘)
|𝑐| =
6
8−12+12 8 4
|𝑐| = =6=3
6
a = 6p i + 2p j − 8 k
b = −4 i + 8j + 10 k
c=−2i+3j−5k
A. − 58 i − 20 j − 3k
B. − 58 i − 23 j − 3k
C. − 62 i − 17 j − 3k
D. − 62 i − 20 j − 3k
E. − 62 i − 23 j − 3k
Pembahasan
Tentukan nilai p terlebih dahulu, dua vektor yang tegak lurus maka perkalian titiknya sama
dengan nol. a dan b tegak lurus maka berlaku:
− 24p + 16p − 80 = 0
− 8p = 80
p = − 10
a = 6p i + 2p j − 8 k
a = −60 i − 20 j − 8 k
a − c = ( −60 i − 20 j − 8 k) − (− 2 i + 3 j − 5 k)
a − c = − 58 i − 23 j − 3k