Anda di halaman 1dari 6

PENERAPAN KONSEP BARISAN DAN DERET

BUNGA TUNGGAL
Contoh :
Tutik meminjam uang sebesar Rp 5.000.000,00 di koperasi karyawan dan akan dicicil
setiap akhir bulan dengan jumlah yang sama sebesar Rp 500.000,00. Jika koperasi
tersebut membebankan bunga sebesar 2% dari sisa pinjaman, tentukan total bunga yang
harus dibayarkan Tutik !
Penyelesaian :
Pinjaman uang sebesar Rp 5.000.000,00 akan dicicil setiap akhir bulan sebesar Rp
500.000,00, sehingga Tutik akan membayarkan selama 10 bulan.
2
Bulan ke-1 : bunga = 2% = 100 × 5.000.000 = 100.000
2
Bulan ke-2 : bunga = 2% = 100 × 4.500.000 = 90.000
2
Bulan ke-3 : bunga = 2% = 100 × 4.000.000 = 80.000

...
dst
Jika dilihat dari pola bunga yang harus dibayarkan oleh Tutik setiap bulannya, besar
bunga tersebut membentuk deret aritmatika : 100.000 + 90.000 + 80.000 + . . . .
Sehingga,
Diketahui : a = 100.000
b = 90.000 – 100.000 = -10.000
n = 10
Ditanya : 𝑆10 = . . . ?
Jawab :
𝑛
𝑆𝑛 = 2 (2𝑎 + (𝑛 − 1ሻ𝑏ሻ
10
𝑆10 = (2 × 100.000 + (10 − 1ሻ(−10.000ሻሻ
2

𝑆10 = 5(200.000 + (9ሻ(−10.000ሻሻ


𝑆10 = 5(200.000 + (−90.000ሻሻ
𝑆10 = 5(110.000ሻ = 550.000
Jadi, total bunga yang harus di bayarkan Tutik adalah Rp 550.000,00
Pertumbuhan
Contoh :
Seorang siswa sedang meneliti sebuah kecambah yang ia tanam untuk tugas sekolahnya.
Setiap hari, ia mencatat perubahan tinggi tanaman dan kemunculan daun pada tanaman
tersebut yang dapat dilihat dari tabel berikut :
Hari ke- Tinggi Tanaman (cm) Banyak Daun
1 2,5 1
2 4 2
3 5,5 2
4 7 3
5 8,5 4

Pada hari ke-12, siswa tersebut lupa mencatat perubahan tinggi tanaman tersebut. Dengan
melihat pola pertumbuhan tanaman tersebut, tentukan tinggi tanaman pada hari-12 !

Penyelesaian :
Berdasarkan data pada tabel di atas, tinggi tanaman membentuk barisan aritmatika : 2,5 ;
4 ; 5,5 ; 7 ; 8,5 ; . . . .
Sehingga,
𝑈𝑛 = 𝑎 + (𝑛 − 1ሻ. 𝑏
𝑈12 = 2,5 + (12 − 1ሻ. (1,5ሻ
𝑈12 = 2,5 + 16,5 = 19
Jadi, tinggi tanaman tersebut pada hari ke-12 adalah 19 cm.
Peluruhan

Keterangan : 𝑍𝑡 = sisa zat radioaktif


𝑡
1 𝑡1 t = lama penyimpanan
𝑍𝑡 = ( ሻ 2 × 𝑍0
2 𝑡1 = Waktu paruh
2

𝑍0 = zat radioaktif mula-mula

Contoh :
Suatu zat radioaktif memiliki waktu paruh 5 tahun (waktu paruh adalah waktu yang digunakan
zat radioaktif untuk meluruh menjadi setengahnya). Sebanyak 25 g zat radioaktif disimpan
pada suatu tempat hingga berlangsung peluruhan.
Tentukan :
a. Rumus yang menyatakan hubungan sisa zat radioaktif dengan lamanya penyimpanan
b. Sisa zat radioaktif tersebut setelah disimpan selama 50 tahun

Penyelesaian :
a. Misalkan 𝑦0 adalah jumlah zat radioaktif mula-mula dan 𝑦𝑡 sisa jumlah zat radioaktif
setelah 𝑡 tahun meluruh. Dari soal diperoleh :
1 1 5
Sisa zat radioaktif setelah 5 tahun : 𝑦5 = 2 𝑦0 = (2ሻ5 𝑦0
1 10
Sisa zat radioaktif setelah 10 tahun : 𝑦10 = (2ሻ 5 𝑦0

Berdasarkan pola tersebut, diperoleh rumus untuk sisa zat radioaktif setelah 𝑡 tahun
1 𝑡
adalah 𝑦𝑡 = (2ሻ5 𝑦0

b. Sisa zat radioaktif tersebut setelah disimpan selama 50 tahun adalah :


1 50 1
𝑦50 = (2ሻ 5 𝑦0 = (2ሻ10 𝑦0

Banyak zat radioaktif mula-mula adalah 25 gr.


1 1 25
Jadi, zat radioaktif tersebut menjadi 𝑦50 = (2ሻ10 𝑦0 = (2ሻ10 (25ሻ = 1.024 = 0,024 g
Bunga Majemuk

Contoh :
Modal sebesar Rp 10.000.000,00 disimpan di bank dengan suku bunga majemuk 0,25% per
bulan. Tentukn besar modal setelah disimpan selama 2 tahun.
Petunjuk : 1,002522 = 1,0565 ; 1,002523 = 1,0591 ; 1,002524 = 1,0618.
Penyelesaian :
Dari soal diperoleh 𝑀 = 10.000.000, 𝑝 = 0,25% per bulan, 𝑛 = 2 tahun = 24 bulan.
➢ Besar modal pada bulan pertama (𝑀1 ሻ
𝑀1 = 10.000.000
➢ Besar modal pada bulan kedua (𝑀2 ሻ
𝑀2 = 10.000.000 + (10.000.000 × 0,25%ሻ = 10.000.000(1 + 0,25%ሻ1
➢ Besar modal pada bulan ketiga (𝑀3 ሻ
𝑀3 = 10.000.000(1 + 0,25%ሻ⬚ = 10.000.000(1 + 0,25%ሻ × 0,25%
= 10.000.000(1 + 0,25%ሻ(1 + 0,25%ሻ
= 10.000.000(1 + 0,25%ሻ2
Dan seterusnya

Jadi, besar modal pada setiap akhir bulan dapat dituliskan sebagai berikut :
𝑀1 , 𝑀2 , 𝑀3 , . . . . , 𝑀25
10.000.000 , 10.000.000(1 + 0,25%ሻ1 , 10.000.000(1 + 0,25%ሻ2 , . . . , 10.000.000(1 +
0,25%ሻ24
Perhatikan bahwa, besar modal pada setiap bulan memenuhi barisan geometri dengan suku
pertama 𝑎 = 𝑀 = 10.000.000 ; 𝑟 = 1,0025 ; 𝑛 = 25.
Sehingga, besar modal setelah dua tahun dapat ditentukan dengan rumus berikut :

𝑈𝑛 = 𝑎 . 𝑟 (𝑛−1ሻ
𝑈25 = 10.000.000 × (1,0025ሻ25−1
𝑈25 = 10.000.000 × (1,0025ሻ24
𝑈25 = 10.000.000 × 1,0618
𝑈25 = 10.618.000
Jadi, besar modal setelah disimpan selama 2 tahun adalah Rp 10.618.000,00
Anuitas

Anuitas adalah sejumlah pembayaran pinjaman yang sama besar yang di bayarkan
setiap jangka waktu tertentu dan terdiri atas bagian bunga dan bagian angsuran.
A = 𝒃𝒏 + 𝒂𝒏

Keterangan :
𝒂𝒏 = angsuran ke-n
𝒏−𝟏
𝒂𝒏 = 𝒂𝟏 (𝟏 + 𝒑ሻ 𝒂𝟏 = angsuran ke-1
p = suku bunga
n = lama waktu

Contoh :
Dodi meminjam uang sebesar Rp 4.000.000,00 yang akan dilunasi dengan sistem anuitas
per bulan dengan suku bunga 2%. Jika besar anuitasnya Rp 400.000,00; tentukan :
a. Besar angsuran pertama
b. Besar angsuran ke-5
c. Besar bunga ke-5

Penyelesaian :
Diketahui :
M = 4.000.000 ; p = 2% = 0,02 ; A = 400.000
A = 𝑏𝑛 + 𝑎𝑛  𝑎𝑛 = 𝐴 − 𝑏𝑛
a. 𝑎1 = 𝐴 − 𝑏1
= 400.000 − 80.000
= 320.000
Jadi, besar angsuran pertama adalah Rp 320.000,00
b. 𝑎𝑛 = 𝑎1 (1 + 𝑝ሻ𝑛−1
𝑎5 = 320.000(1 + 0,02ሻ5−1
𝑎5 = 320.000(1,02ሻ4
𝑎5 = 320.000(1,082ሻ = 346.240
Jadi, besar angsuran ke-5 adalah Rp 346.240,00
c. 𝑏5 = 𝐴 − 𝑎5
= 400.000 − 346.240 = 53.760
Jadi, besar bunga ke-5 adalah Rp 53.760,00

Anda mungkin juga menyukai