Anda di halaman 1dari 17

PEMBAHASAN MATERI

 BUNGA

Bunga adalah imbalan jasa yang diberikan oleh pemakai modal kepada pemilik modal,
berdasarkan kesepakatan bersama.
Bunga (suku bunga) atau bank interest adalah pertambahan jumlah modal yang
diberikan oleh bank untuk para nasabahnya dengan dihitung dari presentase modal
uang nasabah dan lamanya menabung. Bunga juga bisa diberikan oleh pemberi
pinjaman kepada pinjaman. Bunga ada dua jenis yaitu bunga tunggal dan bunga
majemuk. Berikut ini perbedaannya

 BUNGA TUNGGAL

Bunga tunggal adalah bunga yang diberikan berdasarkan perhitungan modal awal,
sehingga bunga tetap setiap periode.
Rumus : Mn  = M0+ bunga
                    = M0 + n.i.M
                    = M0(1+n.i)
 Contohnya saat menabung di bank, kita akan mendapatkan bunga yang tetap tiap-
tiap periode.
Modal adalah jumlah dari yang dibungakan, modal awal merupakan modal yang
dikeluarkan pada awal waktu usaha dan sebelum dibungakan. Modal akhir adalah
hasil dari modal yang dibungakan.Sedangkan suku bunga dinyatakan dalam
persentase tiap satuan waktu.

Jika modal awal sebesar   mendapat bunga tunggal sebesar b (dalam persentase)
per bulan, maka setelah n bulan besar modalnya   menjadi:

 BUNGA MAJEMUK

Bunga majemuk adalah bunga yang diberikan berdasarkan modal awal dan akumulasi
bunga pada periode sebelumnya.
Rumus :  Mn = M0 (1+P)n
.Bunga majemuk memiliki banyak variasi dan selalu berubah (tidak tetap) pada tiap-
tiap periode. Contohnya saat menjual sebuah kendaraan, harga kendaraan yang
dijualakan berubah setiap periode dan perubahannya bervariasi.

1
Sumber: thecalculatorsite.com

Jika modal awal sebesar   mendapat bunga majemuk sebesar b (dalam persentase)


perbulan, maka setelah n bulan besar modalnya   menjadi:

 PERTUMBUHAN

 merupakan kenaikan jumlah pada tiap periode waktu berdasarkan suatu rasio
pertumbuhan. Jika jumlah awal adalah   dan rasio adalah r per tahun, maka pada
akhir tahun ke-n, jumlah akhirnya menjadi  :

Contoh, jumlah penduduk 10.000 jiwa dengan pertumbuhan penduduk 5% per


tahun, maka pada akhir tahun ke-4, jumlahnya

Pertumbuhan dapat diartikan semakin lama sebakin bertambah


Pada materi kali ini, jenis pertumbuhan yang dipelajari ada 2, yaitu :

➤ Pertumbuhan penduduk 

Jika mula-mula pertumbuhan penduduk adalah P0 dan setiap tahun bertambah r x


jumlah sebelumnya. Maka setelah n tahun, jumlah pertumbuhna diprediksikan menjadi.
Rumus : Pn = P0 (1+r)n

2
➤ Pembelahan Sel 

Misalkan bakteri mula-mula adalah A 0 dan membelah diri r ksli jumlah sebelumnya
setiap periode, maka setelah n periode, jumlah bakteri menjadi.
Rumus : An = A0 . rn

 PELURUHAN

Jika jumlah benda mula-mula adalah P0  dan setiap periode berkurang r kali jumlah
sebelumnya, maka setelah n periode, jumlahnya menjadi.
Rumus : Pn = P0 (1-r)n
 INDUKSI MATEMATIKA

Induksi matematika adalah cara membuktikan dalam matematika menggunakan


penalaran deduktif
Cara pengambilan kesimpulan :
Penalaran Induktif
Cara mengambil kesimpulan yang dimulai dari hal-hal yang khusus menuju hal-hal yang
umum, kebenarannya tidak mutlak dan berlaku di ilmu non matematika.
.Penalaran Deduktif
Cara pengambilan kesimpulan dari hal umum ke hal yang khusus, kebenarannya
mutlak, berlaku di ilmu matematika.
Prinsip Induksi Matematika
Misalkan P(n) adalah suatu pernyataan dimana kebenarannya ditentukan oleh nilai n.
Jika P(n) memenuhi dua sifat berikut.
1. P(n) itu benar untuk n=1
2. Untuk setiap bilangan asli k, jika P(k) bernilai benar maka P(k+1)
Langkah-langkah Induksi Matematika
Pernyataan Pn benar jika dapat dibuktikan dengan langkah :
1. Harus dibuktikan P (1) benar.
2. Diandaikan Pk benar maka harus dibuktikan P (k+1) juga benar
3. Kesimpulan

 ANUITAS
 adalah rangkaian pembayaran atau penerimaan yang sama jumlahnya dan harus
dibayarkan atau yang harus diterima pada tiap akhir periode atas sebuah pinjaman atau
kredit. Jika suatu pinjaman akan dikembalikan secara anuitas, maka ada tiga komponen
yang menjadi dasar perhitungan yaitu:
 Besar pinjaman
 Besar bunga
 Jangka waktu dan jumlah periode pembayaran

3
Sumber: moneysense.ca

Anuitas yang diberikan secara tetap pada setiap akhir periode mempunyai dua fungsi
yaitu membayar bunga atas hutang dan mengangsur hutang itu sendiri. Sehingga
konsepnya :

Jika utang sebesar   mendapat bunga sebesar b per bulan dan anuitas sebesar A, maka
dapat ditentukan :

 Besar bunga pada akhir periode ke-n

 Besar angsuran pada akhir periode ke-n

 Sisa hutang pada akhir periode ke-n

4
CONTOH PEMBAHASAAN SOAL

Latihan Soal Bunga Tunggal

 Mamat menabung di bank sebesar Rp 1.000.000 dengan bunga tunggal 10% per
tahun. Tentukan saldo bunga selama 3 tahun!
 Diketahui :
Mo = 1.000.000
i      = 10% = 0,1
n     = 3 tahun

 Jawab
Mn = Mo (1 + n.i)
M3 = 1.000.000 (1+ 3.0,1)
M3 = 1.000.000 x 1,3
M3 = 1.300.000

 Hana menabung di bank sebesar Rp 500.000 dengan bunga tunggal 5% yang


dibayarkan setiap 6 bulan sekali. Berapa saldo tabungan Hana jika diambil
setelah 42 bulan?
 Diketahui :
Mo = 500.000
i      = 10%/tahun = 0,1
n     = 36 bulan = 3,5 tahun
 Jawab
Mn = Mo (1 + n.i)
M3 = 500.000 (1+3,5.0,1)
M3 = 500.000 (1,35)
M3 = 675.000

Latihan Soal Bunga Majemuk

 Suatu modal sebesar Rp 1.000.000 diinvestasikan selama 3 tahun dengan bunga


sebesar 8%. Tentukan besar modal jika menggunakan bunga majemuk.
a. Tahunan
b. Tiap 3 bulan
c. Harian
 Diketahui :
Mo = 10.000.000
P      = 8% = 0,08
n  =3
 Jawab
a. Mn = M0 (1+P)n
          = 1.000.000 (1+0,08)3
          = 1.000.000 (1,08)3
          = 1.259712

5
b. Mn = M0 (1+P)n
          = 1.000.000 (1+0,08)12
          = 1.000.000 (1,08)12
          = 2,518.170,12
c. Mn = M0 (1+P)n
          = 1.000.000 (1+0,08)1095
          = 1.000.000 (3,97)
          = 3.970.000

Latihan Soal Pertumbuhan

 Bakteri membelah selama 2 jam. Pada awalnya jumlah bakteri sebanyak 1.000
bakteri.

a. Apakah termasuk pertumbuhan atau peluruhan?


b. Banyak bakteri setelah 10 jam
c. Banyak bakteri setelah 20 jam
d. Banyak bakteri setelah n jam

 Diketahui:
A0 = 1000 bakteri
r=2
 Jawab
Pertumbuhan
An = A0 x rn
A5 = 1.000 x 25
A5 = 1.000 x 32
A5 = 32.000
An = A0 x rn
A5 = 1.000 x 210
A5 = 1.000 x 1.024
A5 = 1.024.000
An = A0 x rn

 Pada tahun 2010, banyak penduduk di suatu kota sebanyak 200.000 orang.
Setiap tahun jumlah penduduk meningkat 10%. Tentukan banyak penduduk
pada tahun 2015!

 Diketahui :
P0 = 200.000
r = 10% = 0,1
n=5

6
 Jawab
Pn = P0 (1+r)n
P5 = 200.000 (1+0,1)5
P5  = 200.000 (1,1)5
P5  = 200.000 x 1,61051
P5  = 322.102

Latihan soal peluruhan

 Dokter mendiagnosa pasiennya bahwa masih terinfeksi 800.000 bakteri. Dokter


meningkatkan dosis obat untuk membunuh 10% bakteri setiap 6 jam. Tentukan
banyak bakteri setelah 24 jam.

 Diketahui :
P0 = 800.000
r = 10% = 0,1
t=6
n = 24/6 = 4

 Jawab
Pn = P0 (1-r)n
P4  = 800.000 (1-0,1)4
P4  = 800.000 (0,9)4
P4  = 800.000 x 0,6561
P4  = 524.880

 Latihan soal Induksi Matematika

Dengan menggunakan induksi matematika buktikan bahwa n jumlah suku


pertama bilangan asli adalah P(n) = 1+2+3+…..+ n = 1/2 n(n+1)

 Jawab
[1] P(1) = 1 = 1/2.n(n+1)
                   = 1/2.1(1+1)
                   = 1/2 .2
                1 = 1  →→→ Jadi P(1) benar
 [2] Andaikan P(k) = 1+2+3+…+k = 1/2 k(k+1)
Harus dibuktikan P(k+1) benar
P(k+1) = 1+2+3….+k + (k+1) = 1/2 (k+1) ((k+1) +1)
                                                = 1/2 (k+1) (k+2)

7
 Ruas kiri
= 1+2+3+….+k+(k+1)
= 1/2 k (k+1) + (k+1)
= 1/2 k (k+1) + 1/2 .2 (k+1)     
= 1/2 (k+1) (k+2) = Ruas kanan
Jadi P(k) benar, maka p(k+1) juga benar
 [3] Kesimpulan
Karena P(1) benar dan jika P(k) benar maka P(k+1) juga benar, maka dapat
disimpulkan 1+2+3+…..+ n = 1/2 n(n+1)

CONTOH SOAL PEMBAHASAN 2

 LATIHAN SOAL PELURUHAN

1. Kultur jaringan pada suatu uji laboratorium menunjukkan bahwa satu


bakteri dapat membelah diri dalam    waktu 2 jam. Diketahui bahwa pada
awal kultur jaringan tersebut terdapat 1.000 bakteri.
                a. Apakah masalah ini termasuk masalah pertumbuhan atau peluruhan?
             b. Tentukan banyak bakteri setelah 10 jam.
                c. Tentukan banyak bakteri setelah 20 jam.
                d. Tentukan banyak bakteri setelah n jam.

2. Berdasarkan hasil sensus pada tahun 2010, banyak penduduk di suatu kota
berbanyak 200.000 orang. Banyak penduduk ini setiap tahun meningkat
10% dari banyak penduduk tahun sebelumnya.
                a. Apakah masalah ini termasuk masalah pertumbuhan atau peluruhan?
                b. Tentukan banyak penduduk pada tahun 2015.
                c. Tentukan banyak penduduk pada tahun ke-n.
                d. Prediksi banyak penduduk pada tahun  2020.

3. Pada pemeriksaan kedua dokter mendiagnosa bahwa masih ada 800.000


bakteri yang menginfeksi telinga seorang bayi. Untuk mempercepat proses
penyembuhan, dokter meningkatkan dosis penisilin yang dapat membunuh
10% bakteri setiap 6 jam.
                a. Apakah masalah ini termasuk masalah pertumbuhan atau peluruhan?
                b. Tentukan banyak bakteri setelah 24 jam dan setelah 72 jam.
                c. Tentukan banyak bakteri setelah n jam.

4. Sebuah unsur radioaktif semula berukuran 80 gram. Setelah 48 jam, ukuran


menjadi 72 gram. Demikian pula, 48 jam kedua menjadi 64,8 gram.
                a. Berapa persen kenaikan setiap 48 jam?
                b. Berapa ukuran radioaktif setelah 5 x 48 jam?

8
PEMBAHASAN

1. Diketahui ;      r   = 2
                         Mo = 1000
   Ditanya ;
a. Termasuk masalah pertumbuhan
b. Mn        = Mo x rn
     M10      = Mo x r10
    = 1000 x 210
    = 1.024.000
c. Mn         = Mo x rn
       M20    = Mo x r20
    = 1000 x 220
   = 1.048.576.000
d. Mn        = Mo x rn
       Mn     = 1000 x 2n

2. Diketahui ;      Mo = 200.000


                            i     = 10%   = 0,1
    Ditanya ;         
a. Termasuk permasalahan pertumbuhan
b. Mn        = Mo (1+i)n
    M5         = Mo (1+i)5
                     = 200.000 (1+0,1)5
                     = 322.102
c. Mn         = Mo (1+i)n
                     = 200.000 (1,1)n
d. Mn         = Mo (1+i)n
    M10        = Mo (1+i)10
                      = 200.000 (1+0,1)10
                      = 518.748
3. Diketahui ;      Mo = 800.000
                           i     = 10%   = 0,1
    Ditanya ;         
a.  Termasuk masalah peluruhan
b.1  Mn     = Mo (1-i)n 
       M4     = Mo (1-i)4
                     = 800.000 (1-0,1)4
                     = 800.000 (0,9)4
                = 800.000 (0,6561)
                = 524.880
b.2 Mn       = Mo (1-i)n 
       M12   = Mo (1-i)12
                     = 800.000 (1-0,1)12
                     = 800.000 (0,9)12
                = 800.000 (0,28242)
                = 225.443

9
c. Mn         = Mo (1-i)n 
                = 800.000 (0,9)n

4. Diketahui ;      Mo = 80
                          M1 = 72
                          M2 = 64,8
    Ditanya ;         
a. i = ….?
         M2    = Mo (1-i)2
         64,8  = 80 (1-i)2
         64,8  = (1-i)2
         80
         0,81  = (1-i)2
         1-i     = 0,9
         i        = 0,1 = 10%
b. Mn        = Mo (1-i)n 
    M5         = Mo (1-i)5 
                = 80 (1-0,1)5
                     = 80 (0,9)5
                     = 80 (0,59)
                = 47,2

LATIHAN SOAL ANUITAS

 Sebuah pinjaman sebesar Rp20.000.000,00 akan dilunasi secara anuitas tahunan


sebesar Rp4.000.000,00. Jika suku bunga 5% per tahun, besar angsuran, bunga,
dan sisa hutang tahun ketiga adalah

Pembahasan

 Angsuran

 Bunga

10
 Sisa hutang

3. Contoh Soal Anuitas


Sebuah pinjaman sebesar Rp850.000.000,00 yang harus dilunasi dengan 6 anuitas jika
dasar bunga 4% per bulan dan pembayaran pertama dilakukan setelah sebulan. Sisa
hutang pada akhir bulan kelima adalah?

Pembahasan

Sisa hutang pada akhir periode ke-5 adalah

11
Soal No.2

Sebuah pinjaman akan segera di lunasi dengan sistem anuitas bulanan. Jika besar dari
angsuran Rp. 85.000, dan bunganya sebesar Rp. 315.000,00. Maka tentukanlah berapa
jumlah dari anuitas tersebut ?

Jawaban nya :

Di ketahui :

An = Rp 85.000
Bn = Rp 315.000

Di tanya = AN .….. ?

Di jawab :

AN = An + Bn
AN = Rp 85.000 + Rp 315.000
AN = Rp 400.000

Jadi, jumlah dari nilai anuitas dari soal di atas ialah = Rp 400.000.

Soal No. 3

Sebuah pinjaman akan segera di lunasi dengan sistem anuitas bulanan. Jika besar
anuitas nya Rp 600.000,00. Maka tentukanlah berapa angsuran ke-5 jika bunga ke-5 nya
ialah sebesar Rp 415.000,00 ?

Jawaban nya :

Di ketahui :

AN = Rp 600.000
Bn = Rp 415.000

Ditanya : An ..….. ?

Di jawab :

AN = An + Bn
Rp 600.000 = An + Rp 415.000
An = Rp 600.000 – Rp 415.000
An = Rp 185.000

Jadi, jumlah nilai dari angsurannya ialah sebesar = Rp 185.000.

Soal No. 4

12
Hutang sebesar Rp 1.000.000,00 akan segera di lunasi dengan anuitas sebesar Rp
125.000,00 per bulan nya, dengan suku bunganya sekitar 2% sebulan.

Maka hitunglah berapa besarnya angsuran ke-5 ?

Jawaban nya :

Di ketahui :

M = Rp 1.000.000,00.
A = 125.000; i = 2% = 0,02.

Di tanya : a5 ..… ?

Di jawab :

An = ( A – iM ) ( 1 + i ) n – 1.
A5 = ( Rp 125.000 – 0,02 x Rp 1.000.000 ( 1,02 ) 5 – 1.
      = ( Rp 125.000 – Rp 20.000) ( 1,02 ) 4.
      = Rp 105.000 ( 1,08243216 ).
      = Rp 113,655,3768.
      = Rp 113.655,38.

Jadi, besarnya angsuran ke-5 pada contoh di atas ialah = Rp 113,655,38.

Soal No. 5

Sebuah pinjaman akan segera di lunasi dengan sistem anuitas bulanan, jika besar
anuitas nya Rp 400.000,00.

Maka tentukanlah berapa besarnya angsuran yang pertama jika bunga pertamanya
ialah sebesar Rp 250.000,00, dan besarnya bunga ke 5 jika angsuran nya ialah sebesar
Rp 315.000,00 ?

Jawaban nya :

Di ketahui :

A = Rp 400.000,00.

Di jawab :

1. Menentukan a1 dengan b1 ialah = Rp 250.000. :


A = an + bn.
A = a1 + b1.
a1 = A –  b1.
= Rp 400.000 – Rp 250.000.

= Rp 150.000.

13
2. Menentukan b5 + a5 = Rp 315.000. :
A = an + bn.
A = a1 + b1.
b5 = A –  a5.

= Rp 400.000 – Rp 315.000.

= Rp 85.000.

Jadi, besarnya angsuran yang pertama jika bunga pertamanya ialah sebesar Rp


250.000,00, dan besarnya bunga ke 5 jika angsuran nya ialah sebesar Rp 315.000,00
adalah = Rp 150.000 dan Rp 85.000.

Soal No. 6

Pada pelunasan hutang dengan anuitas suku bunga nya sekitar 1 ½ % sebulan, dan
diketahui bahwa besar angsuran ke-2 nya ialah sebesar Rp 200.000,00.

Maka berapakah besar angsuran pada bulan ke-5 nya ?

Di jawab :

Di ketahui :

I = 1.5% = 0,015.
a2 = Rp 200.000.

Di tanya : a5 ..… ?

Di jawab :

an = ak ( 1 + i ) n – k.
a5 = a2 ( 1 + i ) 5 – 2.
     = Rp 200.000 ( 1,015 ) 3.
     = Rp 200.000 ( 1, 045678375 ).
     = Rp 209.135,675.

Jadi, besarnya angsuran pada bulan ke-5 ialah = Rp 209.135,68.

Soal No. 7

Sebuah pinjaman Rp 10.000.000,00 akan segera di lunasi dengan nilai anuitas bulanan
nya ialah sebesar Rp 500.000,00 dan bunga nya 3% sebulan.

Maka tentukanlah berapa besarnya bunga pertama dan angsuran pertama, lalu
berapakah besarnya angsuran ke-9 dan bunga ke-9 ?

14
Jawban nya :

Di ketahui :

M = Rp 10.000.000.
A = Rp 500.000.
i = 3% → 0, 03.

Di jawab :

1. Menentukan b1 dengan a1 :


Bunga pertama ( b1 ) :
b1 = M . i
= Rp 10.000.000 x 0, 03.
= Rp 300.000.
Angsuran yang pertama( a1 ) :
a1 = A – b1
= Rp 500.000 – Rp 300.000.
= Rp 200.000.
2. Menentukan a9 dan b9 :
Angsuran ke 9 ( a9 ) :
an = a1 ( 1 + i ) n – 1
a9 = a1 ( 1 + 0, 03 ) 9 – 1.
= Rp 200.000 x ( 1, 03 ) 8.
= Rp 200.000 x 1, 266770081
= Rp 253.354, 02.
Bunga ke 9 ( a9 ) :
b9 = A – a9
= Rp 500.000 Rp 253.354, 02.
= Rp 246.645, 98.

Soal No. 8

Doni bersama istrinya berencana untuk mengambil rumah di daerah pegunungan


dengan harga sekitar Rp 250.000.000, tapi Doni hanya mempunyai uang muka sekitar
Rp 100.000.000,00.

Lalu sisanya akan akan di cicil dengan sistem anuitas tahunan selama 10 tahun dengan
suku bunga nya ialah sekitar 18% pertahun. Maka tentukanlah nilai anuitasnya dan
cicilan setiap bulan nya ?

Jawaban nya :

15
Di ketahui :

M = Rp 250.000.000 – Rp 100.000.000 = Rp 150.000.000.


i = 18% = 0, 18 pertahun.
n = 10 tahun.

1. Menentukan besarnya anuitas :


A = M . i / 1 – ( 1 + i ) – n
    = Rp 150.000.000 x 0, 18 / 1 – ( 1 + 0, 18 ) – 10
= Rp 27.000.000 / 1 – ( 1, 18 ) – 10
    = Rp 27.000.000 / 0, 808935533.
= Rp 33.377.196, 20.
Jadi, besarnya anuitas ialah = Rp 33.377.196, 20.
2. Menentukan besarnya cicilan perbulan :
cicilan perbulan = Rp 33.377.196, 20 / 12.
                               = Rp 2.781.433, 02.
jadi, cicilan perbulan nya ialah = Rp 2.781.433, 02.

Soal No. 9

Tentukanlah nilai anuitas dari sebuah pinjaman sebesar Rp 5.000.000 selama 2 tahun
dengan suku bunga nya sekitar 2% perbulan ?

Jawaban nya :

Di ketahui :

M = Rp 5.000.000.
i = 2% → 0, 02.
n = 2 tahun = 24 bulan.

Di jawab :

A = M . i / 1 – ( 1 + i ) – n
    = Rp 5.000.000 x 0, 02 / 1 – ( 1 + 0, 02 ) – 24
= Rp 100.000 / 1 – ( 1, 02 ) – 24
    = Rp 100.000 / 0, 378278512.
= Rp 264.355, 49.

Jadi, nilai anuitas dari soal di atas ialah = RP 264.355, 49.

16
17

Anda mungkin juga menyukai