Anda di halaman 1dari 27

Nama : fandi dwi wardana

Kelas ; XI MM 1
No.absen ;10

Bunga

Bunga adalah imbalan jasa yang


diberikan oleh pemakai modal kepada
pemilik modal, berdasarkan kesepakatan
bersama.
🔔 Bunga Tunggal
Bunga tunggal adalah bunga yang
diberikan berdasarkan perhitungan modal
awal, sehingga bunga tetap setiap
periode.
Rumus : Mn  = M0+ bunga
                    = M0 + n.i.M
                    = M0(1+n.i)
🔔 Bunga Majemuk
Bunga majemuk adalah bunga yang
diberikan berdasarkan modal awal dan
akumulasi bunga pada periode
sebelumnya.
Rumus :  Mn = M0 (1+P)n

🔔 Pertumbuhan

Pertumbuhan dapat diartikan semakin


lama sebakin bertambah
Pada materi kali ini, jenis pertumbuhan
yang dipelajari ada 2, yaitu :
➤ Pertumbuhan penduduk 
Jika mula-mula pertumbuhan penduduk
adalah P0 dan setiap tahun bertambah r x
jumlah sebelumnya. Maka setelah n
tahun, jumlah pertumbuhna
diprediksikan menjadi.
Rumus : Pn = P0 (1+r)n

➤ Pembelahan Sel 
Misalkan bakteri mula-mula adalah
A0 dan membelah diri r ksli jumlah
sebelumnya setiap periode, maka setelah
n periode, jumlah bakteri menjadi.
Rumus : An = A0 . rn

🔔 Peluruhan
Jika jumlah benda mula-mula adalah
P0  dan setiap periode berkurang r kali
jumlah sebelumnya, maka setelah n
periode, jumlahnya menjadi.
Rumus : Pn = P0 (1-r)n
🔔 Induksi Matematika

➤ Induksi matematika adalah cara


membuktikan dalam matematika
menggunakan penalaran deduktif
➤ Cara pengambilan kesimpulan :
1. Penalaran Induktif
Cara mengambil kesimpulan yang
dimulai dari hal-hal yang khusus menuju
hal-hal yang umum, kebenarannya tidak
mutlak dan berlaku di ilmu non
matematika.
2. Penalaran Deduktif
Cara pengambilan kesimpulan dari hal
umum ke hal yang khusus, kebenarannya
mutlak, berlaku di ilmu matematika.
➤ Prinsip Induksi Matematika
Misalkan P(n) adalah suatu pernyataan
dimana kebenarannya ditentukan oleh
nilai n. Jika P(n) memenuhi dua sifat
berikut.
1. P(n) itu benar untuk n=1
2. Untuk setiap bilangan asli k, jika P(k)
bernilai benar maka P(k+1)
➤ Langkah-langkah Induksi Matematika
Pernyataan Pn benar jika dapat
dibuktikan dengan langkah :
1. Harus dibuktikan P (1) benar.
2. Diandaikan Pk benar maka harus
dibuktikan P (k+1) juga benar
3. Kesimpulan
🔎Ayo Mencoba
Latihan Soal Bunga Tunggal
Mamat menabung di bank sebesar Rp
1.000.000 dengan bunga tunggal 10%
per tahun. Tentukan saldo bunga selama
3 tahun!
Diketahui :
Mo = 1.000.000
i      = 10% = 0,1
n     = 3 tahun
Jawab
Mn = Mo (1 + n.i)
M3 = 1.000.000 (1+ 3.0,1)
M3 = 1.000.000 x 1,3
M3 = 1.300.000
Hana menabung di bank sebesar Rp
500.000 dengan bunga tunggal 5% yang
dibayarkan setiap 6 bulan sekali. Berapa
saldo tabungan Hana jika diambil setelah
42 bulan?
Diketahui :
Mo = 500.000
i      = 10%/tahun = 0,1
n     = 36 bulan = 3,5 tahun
Jawab
Mn = Mo (1 + n.i)
M3 = 500.000 (1+3,5.0,1)
M3 = 500.000 (1,35)
M3 = 675.000
Latihan Soal Bunga Majemuk
Suatu modal sebesar Rp 1.000.000
diinvestasikan selama 3 tahun dengan
bunga sebesar 8%. Tentukan besar modal
jika menggunakan bunga majemuk.
a. Tahunan
b. Tiap 3 bulan
c. Harian
Diketahui :
Mo = 10.000.000
P      = 8% = 0,08
n  =3
Jawab
a. Mn = M0 (1+P)n
          = 1.000.000 (1+0,08)3
          = 1.000.000 (1,08)3
          = 1.259712
b. Mn = M0 (1+P)n
          = 1.000.000 (1+0,08)12
          = 1.000.000 (1,08)12
          = 2,518.170,12
c. Mn = M0 (1+P)n
          = 1.000.000 (1+0,08)1095
          = 1.000.000 (3,97)
          = 3.970.000
Latihan Soal Pertumbuhan
Bakteri membelah selama 2 jam. Pada
awalnya jumlah bakteri sebanyak 1.000
bakteri.
a. Apakah termasuk pertumbuhan atau
peluruhan?
b. Banyak bakteri setelah 10 jam
c. Banyak bakteri setelah 20 jam
d. Banyak bakteri setelah n jam
Diketahui:
A0 = 1000 bakteri
r=2
Jawab
a. Pertumbuhan
b. An = A0 x rn
      
A5 = 1.000 x 25
    A5 = 1.000 x 32
    A5 = 32.000
c. An = A0 x rn
      
A5 = 1.000 x 210
    A5 = 1.000 x 1.024
    A5 = 1.024.000
d. An = A0 x rn

Pada tahun 2010, banyak penduduk di


suatu kota sebanyak 200.000 orang.
Setiap tahun jumlah penduduk
meningkat 10%. Tentukan banyak
penduduk pada tahun 2015!
Diketahui :
P0 = 200.000
r = 10% = 0,1
n=5
Jawab
Pn = P0 (1+r)n
P5 = 200.000 (1+0,1)5
P5  = 200.000 (1,1)5
P5  = 200.000 x 1,61051
P5  = 322.102
Latihan Soal Peluruhan

Dokter mendiagnosa pasiennya bahwa


masih terinfeksi 800.000 bakteri. Dokter
meningkatkan dosis obat untuk
membunuh 10% bakteri setiap 6 jam.
Tentukan banyak bakteri setelah 24 jam.
Diketahui :
P0 = 800.000
r = 10% = 0,1
t=6
n = 24/6 = 4
Jawab
Pn = P0 (1-r)n
P4  = 800.000 (1-0,1)4
P4  = 800.000 (0,9)4
P4  = 800.000 x 0,6561
P4  = 524.880
Latihan Soal Induksi Matematika

Dengan menggunakan induksi


matematika buktikan bahwa n jumlah
suku pertama bilangan asli adalah P(n) =
1+2+3+…..+ n = 1/2 n(n+1)
Jawab
[1] P(1) = 1 = 1/2.n(n+1)
                   = 1/2.1(1+1)
                   = 1/2 .2
                1 = 1  →→→ Jadi P(1) benar
[2] Andaikan P(k) = 1+2+3+…+k = 1/2
k(k+1)
Harus dibuktikan P(k+1) benar
P(k+1) = 1+2+3….+k + (k+1) = 1/2
(k+1) ((k+1) +1)
                                                = 1/2 (k+1)
(k+2)
Ruas kiri
= 1+2+3+….+k+(k+1)
= 1/2 k (k+1) + (k+1)
= 1/2 k (k+1) + 1/2 .2 (k+1)     
= 1/2 (k+1) (k+2) = Ruas kanan
Jadi P(k) benar, maka p(k+1) juga benar
[3] Kesimpulan
Karena P(1) benar dan jika P(k) benar
maka P(k+1) juga benar, maka dapat
disimpulkan 1+2+3+…..+ n = 1/2 n(n+1)
Menganalisis pertumbuhan,
peluruhan, bunga dan anuitas 4.7.
Menyelesaiakan masalah
kontekstual yang berkaitan."—
Transcript presentasi:
3 Pertemuan Pertama Kompetensi
Dasar : 3.7. Menganalisis
pertumbuhan, peluruhan, bunga
dan anuitas 4.7. Menyelesaiakan
masalah kontekstual yang
berkaitan dengan pertumbuhan,
peluruhan, bunga dan anuitas.
Indikator : Peserta didik mampu
menentukan nilai pertumbuhan
serta menyelesaikan konsep
pertumbuhan dalam kehidupan
nyata
4 PERTUMBUHAN Pertumbuhan
merupakan bertambahnya
jumlah/nilai suatu objek yang
mengikuti pola aritmatika atau
geometri. Contoh :
perkembangbiakan bakteri dan
pertumbuhan penduduk.
5 Rumus Pertumbuhan
Pertumbuhan Aritmatika : atau
Pertumbuhan Geometri : atau
Dimana : Mn = jumlah /nilai suatu
objek setelah n waktu Mo =
jumlah /nilai suatu objek mula-
mula i = persentase pertumbuhan
b = nilai beda pertumbuhan r =
rasio pertumbuhan ( r > 1 ) n =
jangka waktu pertumbuhan
6 Mari Mencoba Elsa mulai bekerja
pada suatu perusahaan pada awal
tahun 2010 dengan gaji permulaan
sebesar Rp. 3.000.000,00. Jika dia
mendapatkan kenaikan gaji secara
berkala setiap tahunnya sebesar
Rp. 200.000,00. Maka berapakah
gaji yang diterima Elsa pada tahun
2016 ? Penyelesaian : Diket : M o =
Rp. 3.000.000,00 b = Rp. 200.000,00
n = 2010 s/d 2016 = 6 Tahun
Ditanya : Gaji Elsa ditahun 2016 ( M
6 ) Jawab : M 6 = M o + bn =
3000000 + 200000 (6) =3000000 +
1200000 =Rp. 4.200.000,00 Jadi, gaji
yang diterima Elsa pada tahun
2016 adalah Rp. 4.200.000,00
7 Pertemuan Ketiga Kompetensi
Dasar : 3.7. Menganalisis
pertumbuhan, peluruhan, bunga
dan anuitas 4.7. Menyelesaiakan
masalah kontekstual yang
berkaitan dengan pertumbuhan,
peluruhan, bunga dan anuitas.
Kompetensi Dasar : 3.7.
Menganalisis pertumbuhan,
peluruhan, bunga dan anuitas 4.7.
Menyelesaiakan masalah
kontekstual yang berkaitan dengan
pertumbuhan, peluruhan, bunga
dan anuitas. Indikator : Peserta
didik mampu menentukan nilai
peluruhan serta mampu
menyelesaikan konsep peluruhan
dalam kehidupan nyata Indikator :
Peserta didik mampu menentukan
nilai peluruhan serta mampu
menyelesaikan konsep peluruhan
dalam kehidupan nyata
8 Yaitu berkurangnya jumlah / nilai
suatu objek yang mengikuti pola
aritmatika atau geometri. Contoh :
penurunan nilai jual mobil 
Aritmatika Atau  Geometri Atau
9 Sebuah mobil dibeli dengan
harga Rp. 200.000.000,00. Jika
setiap tahun harganya mengalami
penyusutan 20% dari nilai tahun
sebelumnya, berapakah harga
mobil setelah dipakai selama 4
tahun? Penyelesaian : Diket : M o =
Rp. 200.000.000,00 i = 20% n = 4
tahun Jawab : M 4 = M o ( 1 - i ) n =
200000000 ( 1 – 20% ) 4 =
200000000 ( 0,8 ) 4 = Rp.
81.920.000,00 Jadi harga mobil
setelah dipakai 4 tahun adalah Rp.
81.920.000,00 Contoh :
10 Pertemuan Pertama BUNGA
Bagaimana cara menghitung
bunga, saat kita meminjam
ataupun menabung di bank
11 Kompetensi Dasar : 3.7.
Menganalisis pertumbuhan,
peluruhan, bunga dan anuitas 4.7.
Menyelesaiakan masalah
kontekstual yang berkaitan dengan
pertumbuhan, peluruhan, bunga
dan anuitas. Indikator : Peserta
didik mampu menentukan nilai
bunga serta mampu
menyelesaikan konsep bunga
dalam kehidupan nyata
12 Bunga adalah jasa yang dari
simpanan atau pinjaman yang
dibayarkan pada akhir suatu jangka
waktu yang ditentukan atas
perstujuan bersama Definisi Bunga
Bunga Tunggal Adalah bunga yang
timbul pada setiap akhir jangka
waktu tertentu yang tidak
mempengaruhi besarnya modal
(besarnya modal tetap), besarnya
bunga berbanding senilai dengan
persentase dan lama waktunya dan
umumnya berbanding senilai pula
dengan besarnya modal Bunga
Majemuk Adalah bunga yang
diberikan berdasarkan modal awal
dan akumulasi bunga pada periode
sebelumnya.
13 Rumus Menentukan Bunga
Tunggal Untuk menentukan modal
akhir
14 Contoh : Adelia meminjam uang
sebesar Rp. 800.000,00 dan harus
mengembalikan setelah satu bulan
sebesar Rp. 1.000.000,00. Perbulan
berapa persenkah bunga tunggal
atas hutang Adelia Penyelesaian :
Diket : uang pinjaman = Rp.
800.000,00 Bunga = Rp.
1.000.000,00 – Rp. 800.000,00 = Rp.
200.000,00 Ditanyakan : Persen
bunga perbulan ? Jawab : Jadi
bunga tunggal atas hutang Adelia
perbulan adalah 0,016%
15 Rumus Menentukan Bunga
Majemuk Untuk menentukan Tunai
Modal
16 Modal sebesar Rp 1.000.000,00
diperbungakan dengan dasar
bunga majemuk 3% setahun.
Hitunglah nilai akhir modal setelah
3tahun. Misalkan M = 1.000.000,00,
n = 3 tahun, p = 3%. = 1.000.000
(1+0,03) 3 = 1.000.000 (1,03) 3 =
1.000.000 x 1,092727 = 1.092.727
Jadi nilai akhir setelah 3 tahun = Rp
1.092.727,00 Misalkan M =
1.000.000,00, n = 3 tahun, p = 3%. =
1.000.000 (1+0,03) 3 = 1.000.000
(1,03) 3 = 1.000.000 x 1,092727 =
1.092.727 Jadi nilai akhir setelah 3
tahun = Rp 1.092.727,00
17 Pertemuan Keempat
Kompetensi Dasar : 3.7.
Menganalisis pertumbuhan,
peluruhan, bunga dan anuitas 4.7.
Menyelesaiakan masalah
kontekstual yang berkaitan dengan
pertumbuhan, peluruhan, bunga
dan anuitas. Indikator : Peserta
didik mampu menentukan nilai
anuitas serta mampu
menyelesaikan konsep anuitas dan
angsuran dalam kehidupan nyata
18 ANUITAS Yaitu rangkaian
pembayaran atau penerimaan
yang sama jumlahnya dan harus
dibayarkan atau yang harus
diterima pada tiap akhir periode
atas sebuah pinjaman atau kredit.
Jika suatu pinjaman akan
dikembalikan secara anuitas, maka
ada tiga komponen yang menjadi
dasar perhitungan yaitu:  Besar
pinjaman  Besar bunga  Jangka
waktu dan jumlah periode
pembayaran
19 Anuitas yang diberikan secara
tetap pada setiap akhir periode
mempunyai dua fungsi yaitu
membayar bunga atas hutang dan
mengangsur hutang itu sendiri.
Sehingga konsepnya : Jika utang
sebesar mendapat bunga sebesar
b per bulan dan anuitas sebesar A,
maka dapat ditentukan :  Besar
bunga pada akhir periode ke-n 
Besar angsuran pada akhir periode
ke-n  Sisa hutang pada akhir
periode ke-n Rumus :
20 Sebuah pinjaman sebesar
Rp20.000.000,00 akan dilunasi
secara anuitas tahunan sebesar

Pertumbuhan
Pertumbuhan adalah keadaan penambahan ukuran makhluk hidup yang dapat
dinyatakan secara kuantitatif yang bersifat irreversible (tidak dapat kembali ke bentuk
semula).

Pertumbuhan merupakan deskripsi dari konsep barisan dan deret aritmatika maupun
geometri naik, yaitu:
U₁,U₂,U₃, … , Un
dengan:
U₁<U₂<U₃< … < Un

Rumus untuk pertumbuhan :


Aₙ= A(1+r )ⁿ
dengan:
Aₙ  = Nilai pada periode ke-n
A = Nilai awal
r = Persentase pertambahan

Peluruhan
Peluruhan adalah peristiwa jatuh atau gugur karena sudah sampai pada waktunya.
Peluruhan berasal dari kata "luruh". Oleh karena itu peluruhan dapat diartikan sebagai
proses, cara atau perbuatan meluruhkan atau menggugurkan.
Peluruhan merupakan kebalikan dari pertumbuhan dan merupakan deskripsi dari
konsep barisan dan deret turun, yaitu:
U₁,U₂,U₃, … , Un
dengan:
U₁>U₂>U₃> … >Un

Rumus untuk peluruhan:


A ₙ = A(1-r)ⁿ
dengan:
A ₙ  = Nilai pada periode ke-n
A = Nilai awal
r = Persentase peluruhan

Rumus Umum Bunga Tunggal


Besar bunga tunggal dari sebuah modal M, yang diinvestasikan selama n satuan waktu
dengan suku bunga r per satuan waktu adalah:
bn = M₀ x r x n
Misalkan modal awal M yang dibungakan sebesar M, yang dibungakan sebesar r persen
dan dalam periode n. Nilai modal tiap periode mengikuti konsep barisan aritmetika.
Maka rumus nilai modal pada periode ke-n adalah:
Mn= M₀ + bn

Mn= M₀ + M₀ x r x n
Mn= M₀ (1+ rn)
dengan:
Mn=nilai modal periode ke-n
M₀ = modal awal
r = persentase bunga
n = lamanya simpanan/pinjaman dalam
tahun

Bunga tiap tahun = M₀ × r


Total bunga pada akhir tahun ke-n = M₀
×r×n
Catatan:
Rumus tersebut berlaku apabila bunga
dibayarkan sekali dalam 1 tahun.

Total saldo pada akhir periode ke-t


yaitu:
Mt= M₀(1 +t⨯ (1/ k)⨯r
=M₀(1 + ( r⨯t ) / k  ) 
dengan:
M₀ = Modal Awal
r = suku bunga tunggal per tahun
n = lama simpanan dalam tahun
Catatan:
Rumus tersebut akan berlaku apabila
bunga dibayarkan sebanyak k kali dalam
1 tahun.

Rumus Umum Bunga Majemuk


Saldo pada akhir tahun ke-n:
P(1+(r/k))ⁿ/ᵏ
dengan:
P= Modal Awal
r = suku bunga majemuk per tahun
n = lama simpanan dalam tahun
k = banyak pembayaran bunga dalam
tahun

Total bunga yang diterima pada tahun


ke-n:
Selisih saldo pada akhir periode ke-n
dengan saldo akhir periode ke-k(n-1).

Anda mungkin juga menyukai