= 10 . (6 + 57)
= 630
DERET UKUR
Deret ukur adalah deret yang perubahan sukunya berdasarkan perkalian bilangan tertentu.
Bilangan yang membedakan suku-sukunya disebut pengganda/pengali.
Rumus yang digunakan :
• Suku ke-n : Un = a . r n-1
Contoh :
4 8 16 32 64 ….
Tentukan suku ke-10
U10 = a . r n-1
= 4 . 2 10-1
= 4 . 512
= 2048
Jumlah suku ke-n : Sn = jika r > 1
= jika r < 1
Contoh :
4 8 16 32 64 ….
Tentukan jumlah 10 suku pertama
S20 =
=)
= 4092
DERET DALAM
PENERAPAN
EKONOMI
MODEL PERKEMBANGAN USAHA
Model perkembangan usaha adalah penghitungan dengan syarat variabel dalam kegiatan
usaha seperti hasil produksi,biaya, pendapatan dan lainnya memiliki pola yang memiliki
perkembangan konstan.
Rumus Model Perkembangan Usaha : Contoh Soal :
Un = a + ( n – 1 ) b Abu adalah seorang pedagang madu. Pada bulan
Sn = n/2 . (2a + (n-1)b ) pertama abu berhasil menjual 30 botol madu. Pada
bulan ke 2 berhasil menjual 40 botol dan pada
bulan-bulan berikutnya bertambah secara konstan.
Jika harga madu perbotolnya Rp. 22.500,
berapakah uang yang di peroleh abu pada bulan ke
Sembilan dan berapa pendapatannya dari bulan
pertama hingga bulan ke 9 ?
Jawab :
Diketahui : a = 30 ; b = 10 ;
Ditanya : U9 dan S9 ?
U9 = a + ( n-1) b
= 30 + (9-1) 10
= 110
Jadi uang yang di peroleh Abu = 110 x 22.500 = 2.475.000
Sn = . (2a + (n-1)b )
S9 = . (2.30 + (9-1)10 )
= 4,5 . (60 + 80)
= 630
Jadi pendapatan abu dari Bulan pertama = 630 x 22.500 = 14.175.000
MODEL
PERTUMBUHAN
PENDUDUK
Pertumbuhan Penduduk adalah perubahan populasi dari waktu ke waktu
dan dapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam
sebuah populasi menggunakan “per waktu unit” untuk pengukuran nya
Keterangan:
• t = waktu/periode
• r = tingkat pertumbuhan per periode
Dengan R= 1 + r
CONTOH SOAL
Penduduk kota Jakarta berjumlah 5 juta jiwa pada tahun 2007. Bila diketahui tingkat
pertumbuhan penduduk kota Jakarta 2 % per tahun, berapa jumlah penduduk tahun 2013?
Penyelesaian:
Diketahui: P1 : 5 juta r: 0,02 R: 1 + r = 1,02
Jawab: n = 7
P7: 5 juta (1,02)6
Keterangan :
Mn : bunga tunggal
M0 : jumlah pokok pinjaman
n : jangka waktu
b : suku bunga (%)
Si = P.r.t
Keterangan :
Si : jumlah bunga (simple interest)
P : jumlah pokok pinjaman (principal)
r : tingkat bunga per periode (rate)
t : jangka waktu dalam setahun (time)
Kita meminjam uang di bank Rp. Kita meminjam uang di bank Rp.
1.000.000. suku bunga 2% / bulan, berapa 1.000.000. suku bunga 2% / bulan, berapa
bunga yang harus dibayar dalam setahun ? bunga yang harus dibayar dalam setahun ?
Mn = M0 ( 1 + b/m )mn
Mn = modal akhir
M0 = modal awal
b = suku bunga per periode
m = perhitungan bunga per tahun
n = jumlah periode
Bila diketahui modal pinjaman yang
berjumlah Rp1.000.000 memilki bunga Dit:
majemuk sebesar 2% per bulan, maka setelah Mn = M0 (1 + b)n
5 bulan, berapakah modal akhirnya?
Jawab:
Dik:
Mn = 1.000.000 (1 + 0,02)5
M0 = Rp1.000.000
b = 2% = 0,02
Mn = Rp1.104.080, 80
n = 5 bulan
Bila diketahui modal pinjaman yang Dit:
berjumlah Rp1.000.000 memiliki bunga Mn = M0 ( 1 + b/m )mn
majemuk sebesar 6% per bulan dan wajib
dibayar setiap bulannya, maka dalam waktu 2 Jawab:
tahun berapakah modal pinjaman akhirnya? Mn = 1.000.000 ( 1 + 0,06/12) 12 x 2
Dik:
Mn = 1.000.000 ( 1 + 1.005 )24
M0 = Rp1.000.000
wajib dibayar setiap bulannya, m = 12 kali
n = 2 tahun Mn = Rp1.127.159, 78
b = 6% = 0,06
Contoh soal: Pak Husein meminjam uang sebesar Rp
◦ Periode bunga: interval waktu gabungan modal dan ◦ Frekuensi penggabungan = 12 : 3 = 4 jadi ada 4 kali
bunga.
penggabungan dalam satu tahun.
◦ Tingkat bunga per periode: perbandingan nilai
◦ Periode bunga = 3 bulan sesuai dengan ketentuan
tingkat bunga dengan frekuensi penggabungan
◦ Tingkat bunga per periode = 12% : 4 = 3%
◦ Banyaknya periode bunga: perkalian jangka waktu
◦ Banyaknya periode bunga = 3 x 4 = 12 periode
peminjaman dengan frekuensi penggabungan
Contoh kasus
penerapan deret ukur
dan deret hitung
Berpola deret hitung:
Deret hitung diterapkan untuk menganalisa model perkembangan usaha
produksi, bunga tunggal, biaya, pendapatan, penggunaan tenaga kerja,atau
penanaman modal. Berpola seperti deret hitung maksudnya variable yang
bersangkutan bertambah secara konstan dari satu periode ke periode
berikutnya.
1)PT. DZH merupakan perusahaan produsen briket arang batok kelapa. Pada bulan
pertama beroprasi PT. DZH hanya mampu memproduksi 3000 unit. Dengan peningkatan
pasokan bahan baku,penambahan karyawan dan alat, PT. DZH menetapkan target untuk
bisa menghasilkan 5.000 unit/bulan pada bulan ke-5 agar bisa memasuki pasar ekspor.
(1) Berapa unit seharusnya rata-rata peningkatan kemampuan produksi per bulan agar
target tersebut bisa tercapai?
(2) Berapa unit total arang batok yang diproduksi PT. DZH sealama 5 bulan?
Dik : a = 3000
U5 = 5000
Dit : (1) b=?
(2) S5 =?
Jawab :
Mn = Mo. (1+n.b)
= 1.000.000 . (1 + 3. 0,18)
= 1.540.000
Pertumbuhan Bunga Majemuk
penduduk (Deret ukur)
(Deret ukur)
Di kota A pada tahun 2000 total 1) Pak Firhan ingin membuka usaha dan
penduduknya sebanyak 2.000.000 jiwa Membutuhkan tambahan modal,sehingga
Ia meminjam uang di bank sebesar Rp
dan menurut historis perhitungan tingkat
8.000.000 dengan bunga 10% pertahun
pertumbuhan penduduk sebesar 2%
jangka waktu 4 tahun dan disepakati
pertahun. Berapakah total penduduk di Menggunakan sistem bunga majemuk.
kota A tahun 2004? Tentukan berapa yang harus dibayarkan
Diketahui : Pak Firhan pada tahun ke 4!
P1 = 2.000.000 Dik
r = 2%=0,02 Mo=Rp 8.000.000
P5 = ? b= 10% atau 0,1 Pertahun
Jawab : n=4
Pn = P1 ( 1 + r ) n-1 Ditannya : M4=…?
P5 = 2.000.000 (1+0,02) 4 Mn = Mo (1+ b)n
= 2.000.000 (1,02) 4 M4 =8.000.000 (1 +0,1)4
= 2.164.864,32 M4 =11.712.800
Jadi, yang harus dibayarkan Pak Firhan
pada tahun ke 4 sebesar Rp 11.712.800
Bunga Majemuk
(Deret ukur)