Anda di halaman 1dari 10

BUNGA TUNGGAL

NAMA : DIANA NUR ISLAMIYAH


NIM : 2892150295
PRODI : MANAGEMEN SORE (B)
PENGERTIAN BUNGA
BUNGA ATAU SUKU BUNGA (DALAM BAHASA INGGRIS “BANK
INTEREST”) ADALAH PERTAMBAHAN JUMLAH MODAL YANG DIBERIKAN OLEH
PIHAK BANK KEPADA NASABAH DIHITUNG DARI PRESENTASE MODAL UANG
NASABAH DAN JANGKA WAKTU MENABUNG. SELAIN DARI BANK, BUNGA JUGA
BISA DIBERIKAN OLEH PINJAMAN KEPADA PEMBERI PINJAMAN. BUNGA ADA DUA
JENIS YAITU BUNGA TUNGGAL DAN BUNGA MAJEMUK. PADA KESEMPATAN KALI
INI, KITA AKAN MEMBAHAS TENTANG BUNGA TUNGGAL.
Pengertian Bunga Tunggal
Bunga tunggal adalah bunga yang diberikan berdasarkan perhitungan modal awal, sehingga bunga hanya memiliki
satu variasi saja (tetap) dari awal periode sampai akhir periode.
Misalnya saat menabung di bank, anda akan mendapatkan bunga yang tetap di setiap periode.
Modal adalah jumlah dari yang dibungakan, modal awal merupakan modal yang dikeluarkan pada awal waktu usaha
dan sebelum dibungakan.
Modal akhir adalah hasil dari modal yang dibungakan. Sedangkan suku bunga dinyatakan dalam persentase tiap satuan
waktu.
Jika modal awal sebesar M0 mendapat bunga tunggal sebesar b (dalam persentase) tiap bulan, maka setelah n bulan
besar modalnya Mn menjadi:
Mn = M0 (1+n b)
Contoh Soal Bunga Tunggal
Berikut adalah contoh soal bunga tunggal dan penyelesaiannya.
Contoh
Diketahui modal pinjaman Rp2.000.000 dengan bunga sebesar 4% per bulan, maka setelah 5 bulan modalnya adalah
….
M5 = 2.000.000 × (1 + 5 × 0,04)
M5 = 2.000.000 × 1,2
M5 = 2.400.000
Pengertian persen

Persentase adalah suatu perbandingan untuk menyatakan pecahan dari


seratus yang ditunjukkan dengan simbol %. Persen berasal dari bahasa
latin, per centum yang artinya Per-seratus. Persentase juga bisa
dikatakan sebagai suatu cara untuk menunjukkan sebuah angka
sebagai bagian dari keseluruhan, dimana keseluruhan tersebut ditulis
dengan 100%.
Perhitungan Persentase

Persentase memiliki rumus sebagai berikut:


Persentase = (Jumlah Bagian / Jumlah Keseluruhan) x 100%
Dengan rumus tersebut, sebuah pecahan atau rasio dapat diubah menjadi bentuk persentase.
Berikut beberapa contoh perhitungan persentase:
Seorang individu menabung di Bank dengan jumlah Rp50.000.000. Setiap tahunnya, bank
memberikan bunga sebesar 5% dari nilai tabungan tersebut. Berapa nilai bunga yang diberikan oleh bank?
Nilai Bunga Bank = (Total tabungan) x persen bunga
Nilai Bunga Bank = (Rp50.000.000) x (5/100)
Nilai Bunga Bank = Rp50.000.000 x 0,05
Nilai Bunga Bank = Rp2.500.000
Sistem bunga dan Sistem Diskonto
Pengertian dan defenisi diskonton dalam matematika keuangan secara sederhana bisa disebut sebagai jumlah
bunga dari pinjaman. Lebih ringkasnya, rumus menghitung diskonto dalam matematika keuangan adalah,

D = NA – NT

D = n x i x NA

D=p100−p×NT
Ket:
NA = nilai akhir (besar yang harus dikembalikan)
NT = nilai tunai (besar yang diterima di awal)
D = diskonto (bunga yang dibayarkan di awal)
i=i= suku bunga tunggal
n=n= lama waktu peminjaman.
p%=p%= suku bunga total periode
Contoh Diskonto
Pinjaman sebesar Rp5.000.000,00 dengan sistem diskonto 18%/tahun dan akan dikembalikan setelah 9 bulan.
Tentukanlah:
a)Nilai diskonto
b)Modal yang diterima peminjam!
Penyelesaian :
Diketahui : NA = 5.000.000, i=18%=18100i=18%=18100 /tahun,
dan n=9n=9 bulan = 912=34912=34 tahun.
Diskonto (D) :
D=n×i×NA=34×18100×5.000.000=675.000D=n×i×NA=34×18100×5.000.000=675.000.
Nilai tunai.
NT=NA−D=5.000.000−675.000=4.325.000NT=NA−D=5.000.000−675.000=4.325.000.
Diperoleh besar diskontoRp675.000,00 dan Nilai tunai : Rp4.325.000,00
Metode Perhitungan Bunga Tunggal
Metode perhitungan
Metode di bawah ini bisa kamu gunakan untuk mencari tahu hasil bunga yang bakal diperoleh. Kenapa beda-beda? 
Itu disebabkan patokan hari dalam setahun. Gak semua orang menabung dalam kurun waktu yang sama,
1. Metode pembagi tetap
Metode ini diterapkan ketika kamu ingin mencari besaran bunga dari modal (setoran) dan suku bunga per tahun (dalam bentuk
persen). 
Jika beberapa modal (M1, M2, M3, dst) dibungakan atas dasar bunga yang sama, maka untuk menghitung jumlah bunga dari modal-
modal tersebut adalah:
Jumlah Bunga = Jumlah angka bunga : Pembagi tetap
 2. Metode persen yang sebanding
Metode persen yang sebanding digunakan jika suku bunga bukan merupakan pembagi habis 360, sebab dengan metode ini satu
tahun dihitung 360 hari.
Untuk soal seperti tersebut di atas maka langkah penyelesaiannya adalah sebagai berikut:
a. Menghitung besar bunga yang didasarkan pada presentase terdekat dengan suku bunga yang pembaginya habis 360
b. Hitung besar bunga yang dimaksud dengan menggunakan persen yang sama bandingannya.
3. Metode persen yang seukuran
Metode ini digunakan jika ditentukan 1 tahun = 365 hari
Contoh:
Budi meminjam uang sebesar Rp 1.000.000,00 kepada Edi dengan tingkat bunga 18% per tahun. Hitung besarnya bunga
selama:
2 tahun
6 bulan
Penyelesaian
M = 1.000.000  dan p = 18
a) Besarnya bunga selama 2 tahun
 i = p/100 X M X t x p/100 x M x t

 i = 18/100 x 1.000.000x 2 x 18/100 x 1.000.000 x 2 = 360.000


Jadi besarnya bunga selama 2 tahun sebesar Rp 360.000,00
b)  Besarnya bunga selama 6 bulan
i = p/100 x p/100 x M x n/12 x n/12
i = 18/100 x 18/100 x 1.000.000 x 6/12 x 6/12 = Rp 90.000
Jadi besarnya bunga adalah Rp 90.000,00
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai