Anda di halaman 1dari 3

Nama : A.

Khotibul Umam Muwaffiq


NIM : 20102040072

1. Apa yg anda ketahui tentang bunga majemuk? Apa formula dan contoh
soalnya?
a) Sekelumit Tentang Bunga Majemuk; Pengertian dst.
Bunga majemuk adalah bunga yang akan diberikan berdasarkan modal awal dan
akumulasi bunga pada periode-periode sebelumnya. Bunga majemuk memiliki banyak
variasi dan selalu berubah (tidak tetap) di setiap periodenya. Hal itu karena perhitungan
bunga didasarkan pada besar simpanan atau pinjaman sebelumnya. Bunga majemuk ini
bisa diterapkan pada pinjaman maupun investasi.

Misalnya kamu menyimpan uang di bank Rp1.000.000 dengan perhitungan bunga


majemuk 2%. Setelah satu bulan tabunganmu menjadi (2% × Rp1.000.000) +
Rp1.000.000 = Rp1.020.000. Bunga di bulan kedua merupakan hasil perhitungan 2% ×
Rp1.020.000 = Rp20.400, bunga di bulan ketiga 2% × Rp1.040.000, dan seterusnya.

Artinya, pokok tabungan/investasi/pinjaman setiap bulan merupakan hasil


penjumlahan antara jumlah tabungan sebelumnya dan bunga. Itulah mengapa sistem ini
disebut sebagai bunga majemuk atau bunga berbunga. Praktik bunga seperti ini sudah
lazim dilakukan di dunia investasi maupun perbankan. Perhitungan seperti ini
menunjukkan adanya pola eksponensial.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi besar kecilnya bunga majemuk:


1) Frekuensi: jumlah pembayaran bunga per tahun akan menentukan
besarnya bunga majemuk. Bunga sering dibayarkan pada interval yang
telah ditentukan, umpamanya per tahun, enam bulan, triwulan atau
sebulan. Di samping itu, jeda atau rentang itu pun bisa disusun per hari atau
bahkan terus menerus. Aturannya adalah, semakin banyak periode,
semakin besar nilai uang kita di masa depan.
2) Bunga: Suku bunga bisa berdampak signifikan. Contohnya, suku bunga
tinggi akan berkontribusi lebih pada investasi daripada jika nilainya lebih
rendah.
3) Rentang waktu: Bunga majemuk punya dampak yang tinggi pada horizon
investasi yang panjang dan berlawanan dengan horizon investasi yang
pendek.
b) Rumus Bunga Majemuk (Compound Interest)
Menghitung bunga majemuk menggunakan rumus berikut ini:
Na = Nt (1+i)n

Keterangan:
Na : Nilai akhir
Nt : Nilai tunai
I : % suku bunga
n : jangka waktu

c) Contoh
Suatu modal diinvestasikan senilai Rp 50.000.000 dengan bunga 5% setiap
tahunnya. Tentukan modal di akhir tahun ketiga jika modal awal diinvestasikan dengan
bunga majemuk!

Pembahasan:
Nt = Rp50.000.000
i = 5%
n = 3 tahun

Jawab:

Na = Nt (1+i)n
Na = 50.000.000 (1+5%)3 = 50.000.000 (1,158) = 57.900.000.

Jadi, modal akhir di tahun ketiga dengan menggunakan bunga majemuk adalah
Rp 57.500.000.

2. Apa kaitan Bunga Majemuk dan Time Value of Money?


Hubungan Time Value of Money (TVM) dengan bunga majemuk (compound
interest) adalah dengan memahami bahwa TVM sangat berguna untuk mengestimasi
pertumbuhan aset di masa depan dengan sistem compound interest. Dalam hal ini,
investor dapat memperkirakan nilai aset yang ingin dicapai dengan konsep Future Value
(FV) dan Present Value (PV).

FV menggunakan compounding atau suku bunga majemuk untuk


mengetahui nilai di masa depan, mengacu pada nilai saat ini. Rumus FV = PV (1+i)^n.

PV menggunakan discounting atau nilai diskon untuk mengetahui nilai saat


ini yang harus dicapai, mengacu pada nilai masa depan. Rumus PV = FV / (1 + i)^n.

Anda mungkin juga menyukai