Anda di halaman 1dari 20

Nilai Waktu dari Uang dan

Tingkat Suku Bunga (Time


Value Of Money)
Mata Kuliah: Manajemen Keuangan Lanjutan

KELOMPOK 6
1. Jonatan Fadli 3022011013
2. Muhammad Yusuf Siregar 3022011017
3. Jepri Agusfianto 3022011048
4. Zulaiha 3022011074
5. Fira Sakila Maulidah 3 0 2 2 0 1 1 0 88
6. Mayra Agustina 3022011098
Pengertian & Pentingnya Konsep Nilai Waktu dari Uang
Pengertian
• Time value of money merupakan konsep yang menjelaskan bagaimana
perubahan nilai uang dari waktu ke waktu
• Nilai waktu uang adalah salah satu konsep pokok keuangan bahwa sejumah
uang lebih bernilai saat ini dari pada jumlah uangv yang sama pada masa depan
karena potensi pendapatannya
• Time Value Of Money adalah sebuah konsep kalkulasi nilai uang berdasarkan
waktu

Pentingnya konsep nilai waktu uang


• Resiko pendapatan di masa yang akan datang lebih tinggi dibandingkan dengan
pendapatan saat ini
• Ada biaya kesempatan (opportunity cost) pendapatan masa mendatang
BUNGA MAJEMUK DAN NILAI MASA YANG AKAN DATANG
( FUTRE VALUE)
Bunga majemuk adalah bunga yang mengakumulasikan besaran bunga dengan periode
sebelumnya.

Bunga Majemuk
Bunga yang dibayarkan (dihasilkan) dari pinjaman (investasi) ditambahkan terhadap
pinjaman pokok secara berkala.
RUMUS:
FVn = Po ( 1 + i ) n

Keterangan :
FVn = Future value tahun ke-n 
Po = Pinjaman atau tabungan pokok
i = Tingkat suku bunga/ keuntungan disyaratkan
n = Jangka waktu
Nilai masa mendatang atau future value adalah perkiraan nilai di
masa mendatang dari jumlah sisa kas hari ini yang diinvestasikan
pada tingkat suku bunga tetap.
 

Aliran Kas Tunggal : FV  C CFi / t  Atau FV  C 1  i 
t

FV = Future Value (nilai masa depan)


C = Cash flow (aliran kas)
i = interest (tingkat bunga)
t = time (periode investasi), atau n untuk anuitas
CONTOH :
Seseorang menyimpan uang di suatu bank dalam bentuk ‘saving account’
dengan setoran awal pada 1 Januari, sebesar Rp. 1 juta. Apabila tabungan
tersebut tidak diambil ataupun ditambah selama tiga tahun, berapakah jumlah
saldo tabungan tersebut di akhir tahun ketiga, apabila tingkat bunga 12%
setahun.
Diketahui: C = Rp. 1 Jumlah
juta; i =uang
12%;pada
dan takhir
= 3 tahun
tahun ketiga dapat dihitung sbb.:
FV = Rp. 1 juta (1,12)3 = Rp. 1 juta (1,4049)
= Rp. 1.404.900,- (dibulatkan)
Ket.: Compound Factor sebesar 1,4049 dapat langsung diperoleh dari
Tabel Nilai Masa Depan untuk Rp.1,-Jumlah Tunggal, dengan tingkat
bunga (i) 12%, waktu (t) 3.
Nilai Sekarang (Present Value)

Present Value adalah suatu konsep yang menjelaskan jika nilai uang di masa sekarang
lebih besar dibanding di masa mendatang, walaupun nominalnya sama persis.
Penilaian dari konsep tersebut dilakukan dengan menghitung tingkat pengembalian
yang sudah ditentukan sebelumnya maupun yang sudah disebut melalui tingkat
diskonto.
Pada dasarnya, kegunaan dari present value adalah membantu investor dalam
menilai apakah nilai atau harga yang dibayarkannya pada sebuah investasi sesuai
dengan yang diharapkan atau tidak. Sebagai contoh, uang senilai Rp50.000 di masa
sekarang mempunyai value lebih besar ketimbang uang dengan nominal yang sama
lima tahun ke depan.
Faktor yang mempengaruhi
Secara umum, terdapat beberapa faktor yang memengaruhi nilai sekarang,
yakni daya beli dan tingkat inflasi, serta discount rate atau tingkat diskonto.
Rumus:

Present Value = Future Value / ( 1+r) n

Catatan :
Pv : Nilai sekarang
Fv : Nilai Kemudian
r : tingkat bunga
n: Jumlah periode
Anuitas (Future and present value of anmunity)
Anuitas adalah suatu cicilan pembayaran ataupun penerimaan yang
nilainya tetap yang bila dibayar ataupun diterima dalam kurun
waktu tertentu. Anuitas ditujukan untuk mempermudah nasabah
dalam membayar jumlah angsuran tiap periode karena besar
pembayarannya tetap.
Dilihat dari jangka waktu pembayarannya, anuitas dapat dibagi
menjadi empat jenis diantaranya seperti :
1. Anuitas Biasa
2. Anuitas Jatuh Tempo (Due Annuity)
3. Anuitas Ditangguhkan (Deferred Annuity)
4. Anuitas Langsung (Immediate Annuity)
Tujuan anuitas adalah untuk memudahkan klien membayar atau menerima
pengembalian investasi mereka. Dalam proses kredit, adanya anuitas
memungkinkan peminjam membayar jumlah yang sama dengan mencicil
setiap periode.
Rumus Bunga Anuitas
Rumus perhitungan yang dilakukan dalam
menghitung suku bunga anuitas adalah sebagai
berikut:
Anuitas = SP X i x (30/360)
Keterangan:
SP = Saldo pokok pinjaman bulan sebelumnya
i = Suku bunga per tahun
30 = Jumlah hari dalam sebulan
360 = Jumlah hari dalam setahun
Biaya Uang (Cost of Money)
Cost of Money adalah biaya dari dana yang dikumpulkan bank, yang
terdiri dari biaya bunga yang dibayar bank ditambah biaya overhead.

Bunga Kredit adalah cost of money. Biaya atas uang. Karena yang kita
pakai adalah uang orang lain yang kita ambil manfaatnya didepan. Kita
menarik manfaat sesuatu di masa depan ke masa sekarang. Beda dengan
menabung, kita menunggu manfaatatas uang yang kita tabung itu buat
digunakan nanti di masa depan. Tentu saja tidak ada biayanya.

Cost of Money yaitu biaya dana ditambah biaya overhead.


Cost of Money (CoM)
Diketahui :
Faktor yang mempengaruhi Cost of Biaya Bunga = 4,379,310
Money : Biaya Operational Lainnya= 3,438,296
- Kesempatan Produksi Dana Pihak Ketiga : Giro, Tabungan, Deposito
- Prefensi Waktu Konsumsi = 13,139,690 + 21,101,387 + 41,541,453
- Risiko = 75,782,530
- Inflasi
CoM = Biaya Bunga+Biaya Operational Lainnya
X 100%
Dana Pihak Ketiga
= 4,379,310 + 3,438,296
X 100%
75,782,530
= 10.316%
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Suku Bunga
Besarnya Pinjaman
Jumlah uang yang kamu pinjam tentunya akan mempengaruhi jumlah suku bunga
yang harus dibayar. Semakin besar dana pinjaman, maka semakin besar pula bunga
yang akan didapatkan.
Kebijakan Pemerintah
Untuk beberapa kondisi tertentu, pemerintah bisa menentukan batas minimal atau
maksimal dari suku bunga. Hal itu berlaku untuk bunga pinjaman dan bunga
simpanan.
Kebijakan Bank
Selain kebijakan dari pemerintah, setiap bank juga memiliki kebijakan mereka
masing-masing terkait suku bunga.
Jangka Waktu
Jangka waktu pinjaman mempengaruhi suku bunga karena adanya pertimbangan
risiko di masa mendatang.
Penghasilan dan Pekerjaan
Berdasarkan penilaian tertentu dari bank, peminjam akan mendapatkan jumlah
Aplikasi Konsep Nilai Waktu dari Uang
 Pinjaman Amortasi
Bank CBA menawarkan pinjaman senilai 10 juta, yang bisa dicicil pertahun selama 10
tahun, tingkat bunga yang dibebankan adalah 10%. Jika cicilan tersebut jumlahnya sama
setiap periodenya, berapa besarnya cicilan tersebut?

Persoalan di atas bisa dilihat sebagai persoalan present value annuity. Skema aliran kas
tersebut bis dilihat sebagai berikut:
Rp 10 juta = X x [PVIFA10%,10]
Dari tabel di lampiran terlihat nilai PVIFA10%,10 adalah 6, 145, perhitungan lebih detail
menunjukkan bahwa
PVIFA10%,10 adalah 6,1445567. Dengan demikian X bisa dicari :
X = Rp 10 juta / 6,1445567
= Rp 1.627.454,00
Cicilan per tahun adalah Rp 1.627.454,00 dari cicilan tersebut yang dibayarkan untuk bunga
dan untuk cicilan pokok pinjaman.
Adapun cara penyelesaian persoalan tersebut dengan rumus mencari nilai P
( Pembayaran per periode ) pada anuitas nilai sekarang
 Present Value suatu Seri Pembayaran
Seorang bapak sedang mempertimbangkan sebuah rumah. Harga rumah tersebut kalau
dibayar tunai adalah Rp45 juta. Tetapi dia bisa membeli dengan kredit dengan cicilan
jumlahnya 12 kali (12 tahun) yang dibayar per tahunnya sama. Uang muka yang harus
dibayarkan adalah Rp10 juta.Apabila cicilannya pertahun adalah Rp5 juta, berapa tingkat
bunga yang ditawarkan kepada bapak tersebut?

Dengan menggunakan software excel, r didapatkan yaitu 9,46%.Dengan demikian, tingkat


bunga yang ditawarkan kepada orang tersebut adalah 9,46 % per tahun
Adapun cara penyelesaian persoalan tersebut dengan rumus mencari
nilai i ( tingkat bunga ) pada anuitas dimuka nilai sekarang :
 Future Value Seri Pembayaran
Suatu keluarga mempunyai anak yang berumur enam tahun. Sepuluh tahun mendatang anak
tersebut diharapkan sudah masuk perguruan tinggi. Pada saat itu harus ada dana sebesar
Rp100 juta. Tingkat bunga saat ini 15%. Berapa uang yang harus ditaruh di bank setiap akhir
tahun, jika ada 10 kali setoran?

Persoalan di atas bisa dituliskan sebagai berikut ini.


9 8
Rp100 juta = X (1+ 0,5) + X (1+ 0,15) + ………+ X (1+0,15)¹ + X

Rp100 juta = X. FVIFA (15%,10)

Rp100 juta = X x 20,304

X = Rp100 juta / 20,304 = Rp4,925 juta


Adapun cara penyelesaian persoalan tersebut dengan rumus nilai Pembayaran per
periode ( P ) pada anuitas nilai masa depan :
Sekian
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai