Anda di halaman 1dari 32

T E O RI P O R TO F O L I O D AN A N AL I S I S I N V E S TA S I

OBLIGASI
KELOMPOK 2 :

Jonatan Fadli M. Rafi Atthalah Mayra Agustina


(3022011013) (3022011052) (3022011098)

01 02 03 04 05 06

Putri silalahi Yurliza Imanda


Nurul Intan.S
(30220111016) (3022011025)
(3022011057)
Pokok – Pokok Pembahasan

1 Definisi Obligasi dan Kode Obligasi

2 Obligasi Seri dan Termin

3 Macam- Macam Obligasi

4 Nilai Obligasi,Likuiditas Obligasi dan Hasil Obligasi

5 Hak Tarik, Rentang Hasil, Risiko Obligasi

6 Teorema Penilaian Obligasi dan Durasi Obligasi

7 Harga Obligasi Dari Perubahan Suku Bunga


1.
B. Definisi Obligasi dan Kode Obligasi

Definisi Obligasi Kode Obligasi

Obligasi merupakan Kode obligasi


dimaksudkan untuk
utang jangka Panjang
membedakan satu
yang akan dibayar
obligasi dengan obligasi
kembali pada saat jatuh
lain, untuk kepentingan
tempo dengan bunga pencarian dan organisasi
yang tetap jika ada. data di komputer dan
untuk menunjukkan
karakteristik dari
obligasinya.
2.
B. Obligasi Seri dan Termin

 Obligasi seri (serial bond)


 Obligasi seri adalah suatu kelompok obligasi yang obligasi-obligasinya akan jatuh tempo berurutan, yaitu
satu atau lebih obligasi akan jatuh tempo periode berikutnya setelah satu atau lebih obligasi lainnya jatuh
tempo.
Contoh :
Obligasi seri A, B dan C yang diterbitkan oleh PT Astra Sedaya Finance Tbk (singkatan nama perusahaan
ini adalah ASDF) pada tahun 2004, yaitu obligasi dengan kode ASDF05A jatuh tempo pada tanggal 28
Oktober 2005, obligasi dengan kode ASDF05B jatuh tempo tiga bulan kemudian pada tanggal 26 Januari
2006 dan obligasi dengan kode ASDF05C jatuh tempo pada tiga bulan berikutnya yaitu pada tanggal 26
April 2006

 Obligasi Termin (term bond)


 Obligasi termin adalah obligasi-obligasi yang jatuh tempo bersamaan waktunya.
Contoh :
Obligasi yang diterbitkan oleh Bank BP I pada tahun 2003 dengan kode BABP01XXBFTW, obligasi ini
jatuh tempo bersamaan pada tanggal 25 April 2006
3.
B. Macam- Macam Obligasi

1) Obligasi dengan jaminan (mortgage bonds),


Obligasi dengan jaminan Adalah obligasi yang diterbitkan perusahaan menggunakan jaminan suatu asset
(real).
2) Obligasi tanpa jaminan (debentures atau unsecured bond)
Obligasi tanpa jaminan adalah obligasi yang diterbitkan tanpa menggunakan suatu jaminan asset (real)
tertentu.
3) Obligasi konversi
Obligasi konversi adalah obligasi yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk menukarkan obligasi
tersebut dengan sejumlah saham pada perusahaan dengan harga yang telah ditetapkan.
4) Obligasi yang disertai Warrant
Obligasi yang disertai warrant adalah memberikan hak kepada pemegang saham untuk membeli saham
perusahaan pada harga yang telah ditentukan.
5) Obligasi tanpa kupon (zero coupon bond)
Obligasi tanpa kupon adalah jenis obligasi yang memberikan pembayaran bunga. Obligasi tanpa kupon
biasanya ditawarkan pada harga di bawah nilai parinya (ada discount)Sehingga investor mendapat
keuntungan dari nilai perbedaan harga pasasr dan nilai pari obligasi saat obligasi tersebut dibeli.
Lanjutan......

6) Obligasi Dengan Tingkat Bunga Mengambang (Floating Rate Bond)


Obligasi Dengan Tingkat Bunga Mengambang adalah obligasi yang memberikan tingkat bunga yang
besarnya disesuaikan dengan menggunakan kupon yang dihitung sebesar persentase tertentu dari suku
bunga deposito atau bisa juga dikombinasikan dengan suku bunga tetap.
7) Putable Bon
PutableBond adalah jenis obligasi yang memberikan hak kepada pemegang obligasi untuk menerima
pelunasan obligasi sebelumwaktu jatuh tempo dan sesuai dengan nilai par. Putablebond akan melindungi
pemegang obligasi terhadap fluktuasi jika tingkat bunga pasar mengalami kenaikan atau harga obligasi
yang turun, maka pemegang obligasi boleh meminta pelunasan perusahaan.
8) Junk Bond
JunkBond adalah jenis obligasi yang memberikan keuntungan (kupon) yang tinggi, namun juga
mengandung resiko yang tinggi pula.
9) Sovereign Bonds
SovereignBonds adalah jenis obligasi yang diterbitkan oleh suatu negara dengan mata uangnya sendiri
namun dijual di negara lain menggunakan mata uang negara tersebut.
4. Nilai Obligasi,Likuiditas Obligasi,dan Hasil Obligasi
 Nilai Obligasi
Nilai obligasi dapat berupa nilai maturity, nilai
pasar, dan nilai intrinsik :

Nilai maturity obligasi


Nilai maturity (maturity value) atau disebut juga dengan nilai
01 jatuh tempo adalah nilai yang dijanjikan akan dibayar pada saat
obligasi jatuh tempo

Nilai pasar obligasi


02 Nilai pasar obligasi ( market value) adalah nilai jual obligasi yang
terdaftar dipasar modal pada saat tertentu.
 
Nilai intrinsik obligasi
Nilai intrinsik (intrinsic value)atau nilai fundamental atau
03
nilai sesungguhnya dari suatu obligasi perkiraan nilai dari
sebenarnya dari suatu obligasi.
Lanjutan......

 Nilai intrinsik dari suatu obligasi pada saat tertentu dapat diperkirakan sebagai berikut :
 

Notasi :
NO* = nilai intrinsic dari obligasi
i = suku bunga diskonto yang digunakan
Kt = nilai kupon ke-t dari t-1 sampai dengan n, yatiu ringkat bunga kupon dikalikan
dengan nilai par obligasi
NJTn = nilai jatuh tempo obligasi
 
 

 
Lanjutan......

 
 Untuk kupon yang konstan, yaitu K1 =K2 = …Kn = K, maka rumus diatas dapat dituliskan sebagai berikut :
 

= nilai intrinsic dari obligasi


iode waktu ke-t dari t=1 sampai dengan n
ku bunga diskonto yang digunakan
= nilai kupon tetap yaitu tingkat suku bunga kupon dikalikan
dengan nilai par obligasi
= nilai jatuh tempo obligasi
Lanjutan......

 
 Obligasi dapat berupa coupon bond (obligasi kupon) dan pure discount bond (obligasi dengan
 
diskon murni). Coupon bond adalah obligasi yang membayar kupon kupon adalah bunga yang
dibayarkan oleh obligasi untuk setiap periode tertentu umumnya setiap setengah tahun atau
tahunan

 Pure discount bond atau obligasi dengan diskon murni merupakan obligasi yang tidak dapat
membayar kupon, sehingga obligasi dijual dengan harga diskon. jika obligasi tidak membayar
kupon, maka nilai intrinsik dari obligasi pada saat tertentu dapat diperkirakan dengan rumus :

 
Lanjutan......

 

 
Likuiditas obligasi

Likuiditas atau disebut dengan marketability dari suatu obligasi menunjukkan


seberapa cepat investor dapat menjual obligasinya tanpa harus mengorbankan
harga obligasinya. Salah satu pengukuran dari likuiditas obligasi adalah rentang
permintaan-penawaran yang menunjukkan perbedaan antara nilai permintaan
tertinggi investor mau menjual dan penawaran terendah dealer mau membeli.
Obligasi yang aktif diperdagangkan akan cenderung mempunyai bid up Spread
yang lebih rendah dibandingkan dengan tidak aktif diperdagangkan.
Lanjutan......

 Hasil
  obligasi
• Beberapa pengukuran digunakan untuk mengukur yield dari suatu bagasi beberapa diantaranya
 
adalah current yield, yield to maturity dan yield to call.
1) Hasil sekarang
Hasil sekarang (current yield)diukur dengan nilai kupon setahun dibagi dengan nilai pasar
obligasi saat ini.
Contoh : Obligasi Astra Graphia I dengan kode ASGR01XXBFTW yang jatuh tempo pada
tanggal 27 Oktober 2008, membayar Kupang sebesar 13,375% pada hari ini dijual
dengan harga 89,25 poin hasil sekarang dari obligasi ini adalah sebesar Rp. 133,750/
Rp. 892,500 = 14,986% 
2) Hasil sampai maturity
Hasil sampai maturity (Yield to Maturity) adalah tingkat return dengan obligasi yang dibeli
dengan harga pasar sekarang dan disimpan sampai jatuh tempo yield to maturity dapat
diperoleh dengan mencari tingkat diskonto yang menyebabkan nilai sekarang dari semua aliran
kas sama dengan nilai pasar sekarang dari obligasi.
Lanjutan......

Untuk  obligasi yang membayar kupon YTM dapat dinyatakan dalam rumus :
 
 

 
Nilai dari YTM dapat dihitung dengan cara trial and error dengan menyamakan nilai pasar
sekarang dari obligasi dengan nilai sekarang aliran-aliran kas. Dengan demikian nilai dari YTM
adalah nilai dari internal rate of return (IRR).
 
Untuk nilai kupon ang konstan, yaitu K1 = K2 = Kn K, maka rumus yang dapat dituliskan sebagai
berikut :
Lanjutan......

 Hasil
  sampai ditarik
Hasil sampai ditarik (yield to call) adalah return dari obligasi dari sekarang sampai dengan
 
tanggal obligasi ditarik kembali. Yield to call mirip dengan yield to marturity dengan
perbedaan waktu dari obligasi. Kalau YTM waktu obligasi adalah dari sekarang sampai jatuh
tempo, sedangkan Yield to call waktu Obligasi adalah dari sekarang sampai kemungkinan
ditarik.
contents
5. Hak Tarik, Rentang Hasil, dan Risiko Obligasi

Utang perusahaan dapat dikurangi sewaktu-waktu


01 jika aliran kas perusahaan tersisa.

 HAK TARIK
Penerbit Obligasi akan lebih Obligasi dengan kupon yang tinggi
menyukai jika mempunyai
pilihan untuk membayar
02 dapat dihentikan dan diganti dengan
obligasinya pada nilai par obligasi lainnya
sewaktu-waktu sebelum jatuh
tempo
Hak obligasi semacam ini
Menyediakan sinyal baik bagi perusahaan
disebut dengan hak tarik atau yang menunjukkan bahwa perusahaan
provisi tarik (call provision). menguntungkan sehingga tersedia banyak
Beberapa keuntungan akan 03 aliran kas tersedia dan perusahaan
didapatkan oleh penerbit
dengan adanya hak ini: beranggapan bahwa obligasi adalah murah
untuk ditarik kembali.
Menyediakan opsi tarik (call option) kepada
04 perusahaan dengan gratis.
Lanjutan......

 Kebalikannya untuk investor, obligasi yang mempunyai call provision merugikan investor, sehingga harga obligasi ini
akan lebih rendah dibandingkan dengan obligasi sejenis yang tidak mempunyai hak tarik. Obligasi dengan call
provision ini sebenarnya menyediakan suatu opsi kepada perusahaan untuk dapat membeli kembali obligasinya
sewaktu-waktu. Opsi ini sama dengan opsi tarik (call option). Dengan demikian dari obligasi dengan call provision
adalah nilai obligasi yang tanpa call provision dikurangi dengan nilai call provision.

 Rentang Hasil
 Rentang hasil (yield spread) adalah perbedaan antara yield to maturity (YTM) yang dijanjikan dengan YTM suatu
obligasi bebas gagal (default free) yang mempunyai nilai kupon dan waktu maturity yang sama. Premium gagal (default
premium) adalah perbedaan hasil dari YTM yang dijanjikan dengan YTM yang diharapkan. Premium risiko (risk
premium) adalah perbedaan antara YTM yang diharapkan dengan YTM suatu obligasi bebas gagal (default free) yang
mempunyai nilai kupon dan waktu maturity yang sama.YTM diinginkan (Y) dapat dhitung dengan suatu rumus sebagai
berikut :

 
Lanjutan......

Contoh soal

  Suatu obligasi mempunyai probabilitas kegagalan sebesar 10%. Jika terjadi kegagalan, investor hanya akan
menerima 70% dari nilai pasarnya, sehingga nilai obligasi yang tidak berbayar 100% - 70% = 30% atau 0,3. YTM
diharapkan (Y’) adalah sebesar 12%. YTM dijanjikan oleh obligasi dapat dihitung sebesar:

Premium gagal obligasi ini adalah sebesar 16,67% - 12% = 4,67% yang berarti bahwa obligasi yang
mempunyai kemungkinan gagal sebesar 12% dengan kemungkinan terbayar hanya 70% ini, maka investor akan
meminta tambahan (premium) karena kemungkinan kegagalan ini sebesar 4,67%. Jika YTM untuk obligasi bebas
gagal dengan kupon dan janagka waktu maturiti yang sama sebesar 10%, maka premium risiko adalah sebesar
12% - 10% = 2 % yang berarti obligasi ini bukan obligasi bebas risiko sehingga investor meminta tambahan
(premium) karena tambahan risiko ini sebesar 2%.
Lanjutan......

 Risiko Obligasi
Walaupun obligasi lebih rendah risikonya dibandingkan dengan saham, tetapi obligasi tetap aktiva berisiko. Risiko dari
obligasi adalah kemungkinan obligasi tidak terbayar (default). Peringkat obligasi (bond rating) yang merupakan simbol karakter
yang diberikan oleh agen peringkat untuk menunjukkan risiko dari obligasi. Peringkat risiko ini dapat digunakan sebagai proksi
dari risiko obligasi. Di Indonesia obligasi diperingkat oleh PT PEFINDO dan PT KASNIC.

Peringkat Keterangan
AAA Efek hutang dengan peringkat AAA merupakan Efek Utang dengan peringkat tertinggi
dari Pefindo yang didukung oleh kemampuan Obligor yang superior relatif dibanding
entitas Indonesia lainnya untuk memenuhi kewajiban finansial jangka panjang sesuai
dengan yang diperjanjikan

AA Efek utang dengan peringkat AA memiliki kualitas kredit sedikit di bawah peringkat
tertinggi, didukung oleh kemampuan Obligor yang sangat kuat untuk memenuhi
kewajibn finasial jangka panjangnya sesuai dengan yang diperjanjikan relatif
dibandingkan dengan entitas Indonesia lainnya
Lanjutan......

. Peringkat Keterangan

A Efek utang dengan peringkat A memiliki dukungan kemampuan Obligor yang kuat
dibandingkan dengan entitas Indonesia lainnya untuk memenuhi kewajiban finansial
jangka panjangnya sesuai dengan yang diperjanjikan, namun cukup peka terhadap
perubahan yang merugikan
BBB Efek utang dengan BBB didukung oleh kemampanan obligor yang memadai relatif
dibandingkan dengan entitas Indonesia lainnya untuk memenuhi kewajiban finansial,
namun kemampuan tersebut dapat diperlemah oleh perubahan keadaan bisnis dan
perekonomian yang merugikan

BB Efek utang dengan peringkat BB menunjukan dukungan kemampuan Obligor yang agak
lemah relatif dibandingkan dengan entitas lainnya untukmemenuhi kewajiban finansial
jangka panjangnya sesuai dengan yang diperjanjikan, serta peka terhadap keadaan
bisnis dan perekonomian yang keadaan bisnis dan perekonomian yang tidak menentu
Lanjutan......

. Peringkat Keterangan

B Efek utang dengan peringkat B menunjukan parameter perlindungan yang sangat lemah.
Walapun Obligor masih memiliki kemampuan untuk memenuhi kewajiban finansial
jangka panjangnya, namun adanya perubahan keadaan bisnis dan perekonomian yang
merugikan akan memperburuk kemampuan obligor utuk memenuhi kewajiban
finansialnya
CCC Efek utang dengan peringkat CCC menunjukan Efek hutang yang tidak mampu lagi
memenuhi kewajiban finansialnya, serta hanya tergantung kepada perbaikan keadaan
eksternal.
D Efek utang dengan peringkat D menandakan Efek hutang yang macet. Perusahaan
penerbit sudah berhenti berusaha.
+ atau - Dapat digunakan untuk menunjukkan posisi relatif di dalam suatu kategori
Prospect
6. Teorema Penilaian Obligasi dan Durasi Obligasi
Teorema Penilaian Obligasi

Teorema 1 :
01 Harga dari obligasi bergerak berlawanan dengan hasil pasar
(market yield). Dengan meningkatnya suku bunga, maka
tabungan akan memberikan semakin menarik tabungan karena
Teorema 2 : yang meningkat. Di sisi investor yang akan menjual
Dengan maturity konstan, penurunan suku bunga 02 obligasinya dan akan mengalihkan hasilnya ke tabungan
dengan bunga yang tinggi, sehingga harga obligasi akan
akan menaikkan harga obligasi dengan basis
menurun.
presentasi lebih besar dibandingkan dengan
peningkatan suku bunga yang sama besarnya yang Teorema 3 :
akan menurunkan harga obligasi. 03 Untuk suatu perubahan suku bunga yang tertentu,
besarnya perubahan harga obligasi akan berhubungan
positif dengan waktu maturity, yaitu semakin lama
Teorema 4 : maturitinya, semakin besar perubahan harga obligasinya.
Perubahan harga yang terjadi akibat hubungan antara 04
maturity obligasi dan volatilitas harganya akan
semakin besar dengan tingkat menurun (increase at a
Teorema 5 :
dimising rate) sejalan dengan meningkatnya
maturity. 05 Presentasi perubahan harga obligasi akibat dari
  perubahan suku bunga akan lebih kecil jika tingkat
kupon lebih tinggi Jogiyanto (2014,212)
Lanjutan......

 Durasi Obligasi
 Lembaga yang menerbitkan obligasi harus membuat secara jelas periode obligasi, nilai yang
diterbitkan,kupon yang akan dibayar selama periode obligasi, dan sebagainya. Salah satu yang sering
dibahas oleh berbagai pihak adalah mengenai durasi obligasi. Durasi ini tidak tertera pada surat obligasi
yang diterima oleh investor yang membeli obligasi tersebut. Durasi diperoleh melalui sebuah perhitungan
dan biasanya juga dapat diperoleh dari para agen penjual obligasi atau dealer obligasi ataupun analis
obligasi.
 Durasi dan risiko
 Secara ringkas, durasi obligasi dinyatakan dengan jangka waktu tempo obligasi. Investor yang memiliki
durasi pendek biasanya disukai karena risiko yang dihadapi semakin kecil. Durasi obligasi harus selalu
lebih kecil daripada waktu periode jatuh tempo obligasi. Jika obligasi mempunyai waktu jatuh tempo
obligasi 5 tahun, durasinya akan lebih kecil daripada 5 tahun.
 
 Apabila durasi obligasi dihubungkan dengan kupon obligasi, semakin kecil kupon obligasi semakin
panjang (baca: besar) angka durasi yang memberikan arti semakin lama jatuh tempo obligasi. Sebaliknya
jika kupon obligasi semakin tinggi, semakin rendah besaran durasi atau semakin pendek jatuh tempo
durasi. Namun, obligasi yang mempunyai kupon tinggi juga mempunyai kemungkinan tidak terbayar
karena secara umum obligasi yang mempunyai kupon tinggi biasanya dianggap obligasi yang jelek atau
lebih dikenal dengan junk-bond.
Lanjutan......

  Durasi mempunyai dua pengertian. Pengertian pertama adalah sebagai rata-rata


tertimbang dari arus kas yang diterima investor atau berapa lama uang investor
kembali atas investasi pada obligasi tersebut. Pengertian ini sama dengan periode
pengembalian dana investor. Investor biasanya mengharapkan periode ini lebih
pendek daripada periode jatuh tempo investor.

 Pengertian kedua menyatakan sensitivitas obligasi terhadap tingkat bunga. Jika


terjadi perubahan (kenaikan atau penurunan) tingkat bunga yang berlaku, berapa
perubahan harga dari obligasi tersebut. Durasi ini merupakan sebuah angka yang
menyatakan besaran perubahan akibat perubahan yang lain. Jika obligasi
mempunyai durasi 3,5. Obligasi tersebut akan mengalami penurunan harga jika
tingkat bunga mengalami kenaikan. Sebaliknya harga obligasi akan mengalami
kenaikan jika tingkat bunga menurun.
Lanjutan......

 
 Durasi obligasi adalah jatuh tempo rata-rata dari semua arus kas obligasi itu.
Artinya, itu mengungkapkan dalam tahun berapa lama waktu yang dibutuhkan
untuk arus kas obligasi itu harus dibayar. Durasi obligasi juga sering disebut
durasi Macaulay, untuk menghormati promotornya.

 Dalam hal obligasi tanpa kupon ( zero kupon ), durasi obligasi akan sama persis
dengan durasi sementara obligasi tersebut. Artinya, apa yang tersisa untuk
tanggal kedaluwarsa. Misalnya, jika obligasi tanpa kupon jatuh tempo dalam 5
tahun, durasi obligasi tersebut adalah 5 tahun.
Lanjutan......

 
 Untuk obligasi dengan kupon, durasinya semakin lama semakin banyak tahun
yang tersisa hingga tanggal jatuh tempo, tetapi semakin tinggi kuponnya,
semakin pendek durasinya, karena kita sebenarnya menerima sebagian bunga
sebelum tanggal jatuh tempo tiba.

 Durasi obligasi juga dapat diartikan sebagai persentase bahwa harga obligasi
akan berubah dengan 1% perubahan hasil obligasi itu, bunga atau profitabilitas
obligasi berbanding terbalik dengan harganya. Dalam pengertian ini, jika bunga
obligasi turun, harganya naik.
Lanjutan......

 
 Penilaian obligasi
 
Bagaimana Durasi obligasi dihitung?
Perhitungan Durasi obligasi dapat dilakukan dengan beberapa cara :
1) Dengan mengamati perubahan harga:
Mari kita bayangkan sebuah obligasi di mana harga naik 5% ketika bunga turun
1%. Jangka waktu obligasi ini adalah 5 tahun.
 
2) Menurut perbedaan antara variasi ikatan:
Misalkan obligasi dengan harga awal 1000 euro. Ketika bunga obligasi ini naik 1%
harganya turun dari 1000 menjadi 950 dan ketika bunga turun 1% harganya naik
dari 1000 menjadi 1050. Jangka waktu obligasi adalah 5 tahun.
 
Lanjutan......

3) Menghitung arus kas dan memberikan nilai masing-masing menurut durasi


waktu:
 Misalkan obligasi dengan nilai nominal 1000 euro, dengan jatuh tempo satu
tahun dan yang membayar kupon 5% setiap enam bulan, yaitu 50 euro setiap
enam bulan. Misalkan juga tingkat diskonto (r) adalah 2% per tahun (1% setiap
semester). Nilai obligasi adalah 1078,82 euro yang mendiskontokan arus kas dan
oleh karena itu, durasi obligasi akan menjadi 0,977 tahun.

 Seperti yang kita lihat, meskipun jangka waktu sementara obligasi adalah satu
tahun, saat membagikan kupon di tengah tahun, durasinya berkurang menjadi
0,977 tahun.
7.
B. Harga Obligasi Dari Perubahan Suku Bunga

 Mengestimasi nilai obligasi setiap saat merupakan hal yang penting. Nilai obligasi setiap
saat ini dapat dihitung dengan mengestimasi perubahan harga obligasi dari harga
sebelumnya. Dengan mengetahui perubahan harga obligasi, maka nilai obligasi sekarang
dapat dihitung. Persentase perubahan harga obligasi dapat dihitung dengan rumus :
Lanjutan......

 
 Contoh soal
Suatu obligasi dengan durasi selama 3,76 tahun. Hangsobligas terakhir sebelum suku bunga
berubah dari 14% menjadi 15% adalah sebesar Rp1.234.000,- Perkiraan sensivitas perubahan
harga obligasi ini dapat dihitung sebesar :
Lanjutan......

Dan perkiraan perubahan harga obligasi adalah sebesar:

Maka harga obligasi sekarang akan turun sebesar Rp. 43.363 sehingga harga sekarang obligasi
akibat kenaikan 1% suku bunga menjadi sebesar Rp. 1.234.000 – Rp. 43.363 = Rp. 1.190.637
 
Sekian dan
terima kasih

Anda mungkin juga menyukai