OBLIGASI
KELOMPOK 2 :
01 02 03 04 05 06
Nilai intrinsik dari suatu obligasi pada saat tertentu dapat diperkirakan sebagai berikut :
Notasi :
NO* = nilai intrinsic dari obligasi
i = suku bunga diskonto yang digunakan
Kt = nilai kupon ke-t dari t-1 sampai dengan n, yatiu ringkat bunga kupon dikalikan
dengan nilai par obligasi
NJTn = nilai jatuh tempo obligasi
Lanjutan......
Untuk kupon yang konstan, yaitu K1 =K2 = …Kn = K, maka rumus diatas dapat dituliskan sebagai berikut :
Obligasi dapat berupa coupon bond (obligasi kupon) dan pure discount bond (obligasi dengan
diskon murni). Coupon bond adalah obligasi yang membayar kupon kupon adalah bunga yang
dibayarkan oleh obligasi untuk setiap periode tertentu umumnya setiap setengah tahun atau
tahunan
Pure discount bond atau obligasi dengan diskon murni merupakan obligasi yang tidak dapat
membayar kupon, sehingga obligasi dijual dengan harga diskon. jika obligasi tidak membayar
kupon, maka nilai intrinsik dari obligasi pada saat tertentu dapat diperkirakan dengan rumus :
Lanjutan......
Likuiditas obligasi
Hasil
obligasi
• Beberapa pengukuran digunakan untuk mengukur yield dari suatu bagasi beberapa diantaranya
adalah current yield, yield to maturity dan yield to call.
1) Hasil sekarang
Hasil sekarang (current yield)diukur dengan nilai kupon setahun dibagi dengan nilai pasar
obligasi saat ini.
Contoh : Obligasi Astra Graphia I dengan kode ASGR01XXBFTW yang jatuh tempo pada
tanggal 27 Oktober 2008, membayar Kupang sebesar 13,375% pada hari ini dijual
dengan harga 89,25 poin hasil sekarang dari obligasi ini adalah sebesar Rp. 133,750/
Rp. 892,500 = 14,986%
2) Hasil sampai maturity
Hasil sampai maturity (Yield to Maturity) adalah tingkat return dengan obligasi yang dibeli
dengan harga pasar sekarang dan disimpan sampai jatuh tempo yield to maturity dapat
diperoleh dengan mencari tingkat diskonto yang menyebabkan nilai sekarang dari semua aliran
kas sama dengan nilai pasar sekarang dari obligasi.
Lanjutan......
Untuk obligasi yang membayar kupon YTM dapat dinyatakan dalam rumus :
Nilai dari YTM dapat dihitung dengan cara trial and error dengan menyamakan nilai pasar
sekarang dari obligasi dengan nilai sekarang aliran-aliran kas. Dengan demikian nilai dari YTM
adalah nilai dari internal rate of return (IRR).
Untuk nilai kupon ang konstan, yaitu K1 = K2 = Kn K, maka rumus yang dapat dituliskan sebagai
berikut :
Lanjutan......
Hasil
sampai ditarik
Hasil sampai ditarik (yield to call) adalah return dari obligasi dari sekarang sampai dengan
tanggal obligasi ditarik kembali. Yield to call mirip dengan yield to marturity dengan
perbedaan waktu dari obligasi. Kalau YTM waktu obligasi adalah dari sekarang sampai jatuh
tempo, sedangkan Yield to call waktu Obligasi adalah dari sekarang sampai kemungkinan
ditarik.
contents
5. Hak Tarik, Rentang Hasil, dan Risiko Obligasi
HAK TARIK
Penerbit Obligasi akan lebih Obligasi dengan kupon yang tinggi
menyukai jika mempunyai
pilihan untuk membayar
02 dapat dihentikan dan diganti dengan
obligasinya pada nilai par obligasi lainnya
sewaktu-waktu sebelum jatuh
tempo
Hak obligasi semacam ini
Menyediakan sinyal baik bagi perusahaan
disebut dengan hak tarik atau yang menunjukkan bahwa perusahaan
provisi tarik (call provision). menguntungkan sehingga tersedia banyak
Beberapa keuntungan akan 03 aliran kas tersedia dan perusahaan
didapatkan oleh penerbit
dengan adanya hak ini: beranggapan bahwa obligasi adalah murah
untuk ditarik kembali.
Menyediakan opsi tarik (call option) kepada
04 perusahaan dengan gratis.
Lanjutan......
Kebalikannya untuk investor, obligasi yang mempunyai call provision merugikan investor, sehingga harga obligasi ini
akan lebih rendah dibandingkan dengan obligasi sejenis yang tidak mempunyai hak tarik. Obligasi dengan call
provision ini sebenarnya menyediakan suatu opsi kepada perusahaan untuk dapat membeli kembali obligasinya
sewaktu-waktu. Opsi ini sama dengan opsi tarik (call option). Dengan demikian dari obligasi dengan call provision
adalah nilai obligasi yang tanpa call provision dikurangi dengan nilai call provision.
Rentang Hasil
Rentang hasil (yield spread) adalah perbedaan antara yield to maturity (YTM) yang dijanjikan dengan YTM suatu
obligasi bebas gagal (default free) yang mempunyai nilai kupon dan waktu maturity yang sama. Premium gagal (default
premium) adalah perbedaan hasil dari YTM yang dijanjikan dengan YTM yang diharapkan. Premium risiko (risk
premium) adalah perbedaan antara YTM yang diharapkan dengan YTM suatu obligasi bebas gagal (default free) yang
mempunyai nilai kupon dan waktu maturity yang sama.YTM diinginkan (Y) dapat dhitung dengan suatu rumus sebagai
berikut :
Lanjutan......
Contoh soal
Suatu obligasi mempunyai probabilitas kegagalan sebesar 10%. Jika terjadi kegagalan, investor hanya akan
menerima 70% dari nilai pasarnya, sehingga nilai obligasi yang tidak berbayar 100% - 70% = 30% atau 0,3. YTM
diharapkan (Y’) adalah sebesar 12%. YTM dijanjikan oleh obligasi dapat dihitung sebesar:
Premium gagal obligasi ini adalah sebesar 16,67% - 12% = 4,67% yang berarti bahwa obligasi yang
mempunyai kemungkinan gagal sebesar 12% dengan kemungkinan terbayar hanya 70% ini, maka investor akan
meminta tambahan (premium) karena kemungkinan kegagalan ini sebesar 4,67%. Jika YTM untuk obligasi bebas
gagal dengan kupon dan janagka waktu maturiti yang sama sebesar 10%, maka premium risiko adalah sebesar
12% - 10% = 2 % yang berarti obligasi ini bukan obligasi bebas risiko sehingga investor meminta tambahan
(premium) karena tambahan risiko ini sebesar 2%.
Lanjutan......
Risiko Obligasi
Walaupun obligasi lebih rendah risikonya dibandingkan dengan saham, tetapi obligasi tetap aktiva berisiko. Risiko dari
obligasi adalah kemungkinan obligasi tidak terbayar (default). Peringkat obligasi (bond rating) yang merupakan simbol karakter
yang diberikan oleh agen peringkat untuk menunjukkan risiko dari obligasi. Peringkat risiko ini dapat digunakan sebagai proksi
dari risiko obligasi. Di Indonesia obligasi diperingkat oleh PT PEFINDO dan PT KASNIC.
Peringkat Keterangan
AAA Efek hutang dengan peringkat AAA merupakan Efek Utang dengan peringkat tertinggi
dari Pefindo yang didukung oleh kemampuan Obligor yang superior relatif dibanding
entitas Indonesia lainnya untuk memenuhi kewajiban finansial jangka panjang sesuai
dengan yang diperjanjikan
AA Efek utang dengan peringkat AA memiliki kualitas kredit sedikit di bawah peringkat
tertinggi, didukung oleh kemampuan Obligor yang sangat kuat untuk memenuhi
kewajibn finasial jangka panjangnya sesuai dengan yang diperjanjikan relatif
dibandingkan dengan entitas Indonesia lainnya
Lanjutan......
. Peringkat Keterangan
A Efek utang dengan peringkat A memiliki dukungan kemampuan Obligor yang kuat
dibandingkan dengan entitas Indonesia lainnya untuk memenuhi kewajiban finansial
jangka panjangnya sesuai dengan yang diperjanjikan, namun cukup peka terhadap
perubahan yang merugikan
BBB Efek utang dengan BBB didukung oleh kemampanan obligor yang memadai relatif
dibandingkan dengan entitas Indonesia lainnya untuk memenuhi kewajiban finansial,
namun kemampuan tersebut dapat diperlemah oleh perubahan keadaan bisnis dan
perekonomian yang merugikan
BB Efek utang dengan peringkat BB menunjukan dukungan kemampuan Obligor yang agak
lemah relatif dibandingkan dengan entitas lainnya untukmemenuhi kewajiban finansial
jangka panjangnya sesuai dengan yang diperjanjikan, serta peka terhadap keadaan
bisnis dan perekonomian yang keadaan bisnis dan perekonomian yang tidak menentu
Lanjutan......
. Peringkat Keterangan
B Efek utang dengan peringkat B menunjukan parameter perlindungan yang sangat lemah.
Walapun Obligor masih memiliki kemampuan untuk memenuhi kewajiban finansial
jangka panjangnya, namun adanya perubahan keadaan bisnis dan perekonomian yang
merugikan akan memperburuk kemampuan obligor utuk memenuhi kewajiban
finansialnya
CCC Efek utang dengan peringkat CCC menunjukan Efek hutang yang tidak mampu lagi
memenuhi kewajiban finansialnya, serta hanya tergantung kepada perbaikan keadaan
eksternal.
D Efek utang dengan peringkat D menandakan Efek hutang yang macet. Perusahaan
penerbit sudah berhenti berusaha.
+ atau - Dapat digunakan untuk menunjukkan posisi relatif di dalam suatu kategori
Prospect
6. Teorema Penilaian Obligasi dan Durasi Obligasi
Teorema Penilaian Obligasi
Teorema 1 :
01 Harga dari obligasi bergerak berlawanan dengan hasil pasar
(market yield). Dengan meningkatnya suku bunga, maka
tabungan akan memberikan semakin menarik tabungan karena
Teorema 2 : yang meningkat. Di sisi investor yang akan menjual
Dengan maturity konstan, penurunan suku bunga 02 obligasinya dan akan mengalihkan hasilnya ke tabungan
dengan bunga yang tinggi, sehingga harga obligasi akan
akan menaikkan harga obligasi dengan basis
menurun.
presentasi lebih besar dibandingkan dengan
peningkatan suku bunga yang sama besarnya yang Teorema 3 :
akan menurunkan harga obligasi. 03 Untuk suatu perubahan suku bunga yang tertentu,
besarnya perubahan harga obligasi akan berhubungan
positif dengan waktu maturity, yaitu semakin lama
Teorema 4 : maturitinya, semakin besar perubahan harga obligasinya.
Perubahan harga yang terjadi akibat hubungan antara 04
maturity obligasi dan volatilitas harganya akan
semakin besar dengan tingkat menurun (increase at a
Teorema 5 :
dimising rate) sejalan dengan meningkatnya
maturity. 05 Presentasi perubahan harga obligasi akibat dari
perubahan suku bunga akan lebih kecil jika tingkat
kupon lebih tinggi Jogiyanto (2014,212)
Lanjutan......
Durasi Obligasi
Lembaga yang menerbitkan obligasi harus membuat secara jelas periode obligasi, nilai yang
diterbitkan,kupon yang akan dibayar selama periode obligasi, dan sebagainya. Salah satu yang sering
dibahas oleh berbagai pihak adalah mengenai durasi obligasi. Durasi ini tidak tertera pada surat obligasi
yang diterima oleh investor yang membeli obligasi tersebut. Durasi diperoleh melalui sebuah perhitungan
dan biasanya juga dapat diperoleh dari para agen penjual obligasi atau dealer obligasi ataupun analis
obligasi.
Durasi dan risiko
Secara ringkas, durasi obligasi dinyatakan dengan jangka waktu tempo obligasi. Investor yang memiliki
durasi pendek biasanya disukai karena risiko yang dihadapi semakin kecil. Durasi obligasi harus selalu
lebih kecil daripada waktu periode jatuh tempo obligasi. Jika obligasi mempunyai waktu jatuh tempo
obligasi 5 tahun, durasinya akan lebih kecil daripada 5 tahun.
Apabila durasi obligasi dihubungkan dengan kupon obligasi, semakin kecil kupon obligasi semakin
panjang (baca: besar) angka durasi yang memberikan arti semakin lama jatuh tempo obligasi. Sebaliknya
jika kupon obligasi semakin tinggi, semakin rendah besaran durasi atau semakin pendek jatuh tempo
durasi. Namun, obligasi yang mempunyai kupon tinggi juga mempunyai kemungkinan tidak terbayar
karena secara umum obligasi yang mempunyai kupon tinggi biasanya dianggap obligasi yang jelek atau
lebih dikenal dengan junk-bond.
Lanjutan......
Durasi obligasi adalah jatuh tempo rata-rata dari semua arus kas obligasi itu.
Artinya, itu mengungkapkan dalam tahun berapa lama waktu yang dibutuhkan
untuk arus kas obligasi itu harus dibayar. Durasi obligasi juga sering disebut
durasi Macaulay, untuk menghormati promotornya.
Dalam hal obligasi tanpa kupon ( zero kupon ), durasi obligasi akan sama persis
dengan durasi sementara obligasi tersebut. Artinya, apa yang tersisa untuk
tanggal kedaluwarsa. Misalnya, jika obligasi tanpa kupon jatuh tempo dalam 5
tahun, durasi obligasi tersebut adalah 5 tahun.
Lanjutan......
Untuk obligasi dengan kupon, durasinya semakin lama semakin banyak tahun
yang tersisa hingga tanggal jatuh tempo, tetapi semakin tinggi kuponnya,
semakin pendek durasinya, karena kita sebenarnya menerima sebagian bunga
sebelum tanggal jatuh tempo tiba.
Durasi obligasi juga dapat diartikan sebagai persentase bahwa harga obligasi
akan berubah dengan 1% perubahan hasil obligasi itu, bunga atau profitabilitas
obligasi berbanding terbalik dengan harganya. Dalam pengertian ini, jika bunga
obligasi turun, harganya naik.
Lanjutan......
Penilaian obligasi
Bagaimana Durasi obligasi dihitung?
Perhitungan Durasi obligasi dapat dilakukan dengan beberapa cara :
1) Dengan mengamati perubahan harga:
Mari kita bayangkan sebuah obligasi di mana harga naik 5% ketika bunga turun
1%. Jangka waktu obligasi ini adalah 5 tahun.
2) Menurut perbedaan antara variasi ikatan:
Misalkan obligasi dengan harga awal 1000 euro. Ketika bunga obligasi ini naik 1%
harganya turun dari 1000 menjadi 950 dan ketika bunga turun 1% harganya naik
dari 1000 menjadi 1050. Jangka waktu obligasi adalah 5 tahun.
Lanjutan......
Seperti yang kita lihat, meskipun jangka waktu sementara obligasi adalah satu
tahun, saat membagikan kupon di tengah tahun, durasinya berkurang menjadi
0,977 tahun.
7.
B. Harga Obligasi Dari Perubahan Suku Bunga
Mengestimasi nilai obligasi setiap saat merupakan hal yang penting. Nilai obligasi setiap
saat ini dapat dihitung dengan mengestimasi perubahan harga obligasi dari harga
sebelumnya. Dengan mengetahui perubahan harga obligasi, maka nilai obligasi sekarang
dapat dihitung. Persentase perubahan harga obligasi dapat dihitung dengan rumus :
Lanjutan......
Contoh soal
Suatu obligasi dengan durasi selama 3,76 tahun. Hangsobligas terakhir sebelum suku bunga
berubah dari 14% menjadi 15% adalah sebesar Rp1.234.000,- Perkiraan sensivitas perubahan
harga obligasi ini dapat dihitung sebesar :
Lanjutan......
Maka harga obligasi sekarang akan turun sebesar Rp. 43.363 sehingga harga sekarang obligasi
akibat kenaikan 1% suku bunga menjadi sebesar Rp. 1.234.000 – Rp. 43.363 = Rp. 1.190.637
Sekian dan
terima kasih