Anda di halaman 1dari 18

RUANG LINGKUP

AKUNTANSI INVESTASI PADA SURAT UTANG

KELOMPOK 13

Nama Kelompok :

1. Ida Bagus Dandy (1807341004)


2. Tjokorda Istri Margaretha Novita Dewi (1807341014)
3. I Dewa Gede Surya Darma (1707341048)

PROGRAM DIPLOMA III PERPAJAKAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS UDAYANA

2020
BAB I
PENDAHULUAN

1.1     Latar Belakang
Perusahaan sering sekali menandai operasinya dengan membeli secara kredit dan
menerbitkan surat utang atau obligasi. Obligasi sebenarnya merupakan bentuk surat utang
yang dikenakan bunga. Pemegang obligasi adalah kreditor dari perusahaan penerbit
obligasi, atas asset perusahaan memiliki prioritas yang lebih tinggi dari pemegang saham.
Salah satu dari banyak factor yang mempengaruhi keputusan untuk menerbitkan surat
utang atau surat ekuitas (saham) adalah dampak dari alternative terhadap laba persaham.

1.2     Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah : Untuk mengetahui seberapa besar
tingkatkefahaman siswa terhadap teori yang diterima oleh selama di dalam bangku
sekolah dan juga untukalternatif pengaplikasian teori yang sudah didapatkan para siswa.

1.4     Manfaat
Adapun manfaat dari kegiatan pembuatan makalah ini adalah untuk menolokukur
seberapabesar pengetahuan yang kitaa punya dan kita fahami.

2
BAB II

PENGERTIAN, KARAKTERISTIK, KEUNGGULAN,


MACAM-MACAM OBLIGASI

A.  Pengertian Obligasi
Obligasi (Bonds) merupakan salah satu jenis surat berharga atau sertifikat yang berisi
kontrak antara pemberi pinjaman (investor) dan yang diberi pinjaman (emiten). Kontrak yang
tertulis dalam obligasi berisi janji tertulis dari emiten / penerbit untuk membayar sejumlah
uang tertentu kepada investor, pada waktu tertentu di masa yang akan datang (umumnya
antara 5 – 10 tahun) dan juga membayar imbalan bunga dengan jumlah tertentu pada setiap
waktu tertentu.

B.  KARAKTERISTIK, TERMINOLOGI, DAN PENETAPAN NILAI UTANG


OBLIGASI
Selain nilai nominal , suku bunga, tanggal pembayaran bunga dan tanggal jatuh tempo
obligasi berbeda dalam berbagai cara.
1)      Karakteristik dan terminology obligasi
Suatu perusahaan yang menerbitkan obligasi akan membuat kontrak dengan
pemegang obligasi yang disebut kontrak obligasi (bond indenture atau trust indenture). 
Penerbitan obligasi biasanya terdiri atas sejumlah obligasi individual.
Obligasi yang diterbitkan dalam satu waktu jatuh tempo secara bersamaan, disebut obligasi
berjangka (term bond). Jika tanggal jatuh tempo tersebar dalam beberapa tanggal, maka
obligasi tersebut disebut obligasi berseri (serial bond).
Obligasi yang dipertukarkan dengan efek lainnya disebut obligasi konvertibel
(convertible bond). Obligasi yang diterbitka oleh perusahaan yang dapat menebus sebelum
jatuh tempo disebut obligasi yang dapat ditebus (callable bonds). Obligasi ya ng diterbitkan
berdasarkan intregritas atau kredit persahaan disebut obligasi debenture (debenture bonds).

2)      Penetapan nilai utang obligasi


Suatu perushaan yanag menerbitkan obligasi, harga yang bersedia dibayarkan oleh
pembeli bergantung pada:
a.    Nilai nominal obligasi, yang merupakan nilai yang akan jatuh tempo;
b.     Bunga obligasi yang harus dibayarkan secara periodic;
c.    Suku bunga pasar;
Jika suku bunga pasar lebih tinggi dari pada suku bunga kontrak maka obligasi dijual
dengan diskon (discount) atau kurang dari nilai nominalnya. Jika suku bunga pasar lebih
rendah dari suku bunga kontrak maka obligasi dijual dengan premium (premium) atau lebih
tinggi dari nilai nominalnya.

3
3)      Nilai kini dari nilai nominal obligasi
merupakan nilai hari ini dari jumlah yang akan diterima pada tanggak jatuh tempo
dimasa mendatang.

4)      Nilai kini dari pembayaran bunga obligasi periodic


merupakan nilai hari ini dari jumlah bunga yang akan diterima pada akhir masing-
masing periode bunga. Rangkaian pembayaran tunai dengan jumlah yang sama dalam rentang
waktu yang tetap disebut anuitas (annuity).

C.    Keunggulan Obligasi
Obligasi merupakan salah satu alternatif investasi jangka panjang di pasar modal
diminati oleh para investor. Ada 4 (empat) ketentuan dasar yang menjadi daya tarik obligasi,
yaitu:
1)      Obligasi menghasilkan bunga dalam jumlah tertentu secara reguler.
2)      Obligasi kurang beresiko, karena ada janji dari emiten untuk membayar kembali pinjaman
obligasi seutuhnya.
3)      Obligasi memiliki jatuh tempo yang telah ditentukan, ketika obligasi habis masanya maka
pinjaman obligasi harus dibayar penuh sebesar nilai nominalnya.
4)       Tingkat bunga obligasi bersifat kompetetif, dalam artian tidak kalah jika dibandingkan
dengan tingkat suku bunga perbankan yang berlaku.

D.    Macam-Macam Obligasi
Pengelompokan obligasi dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, yaitu:
1)      Dilihat dari sisi penerbit :
a.  Corporate Bonds: obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan, baik yang berbentuk Badan
Usaha Milik Negara (BUMN) atau Badan Usaha Swasta.
b.  Government Bonds: obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah pusat.
c.   Municipal Bonds: yaitu obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah daerah untuk membiayai
proyek-proyek yang berkaitan dengan kepentingan public (public utility).
2)      Dilihat dari sistem pembayaran bunga :
a.    Zero Coupon Bonds: obligasi yang tidak melakukan pembayaran bunga secara periodik,
namun bunga dan pokok dibayarkan sekaligus pada saat jatuh tempo.
b.     Coupon Bonds : obligasi dengan kupon yang dapat diuangkan secara periodik sesuai dengan
ketentuan penerbitnya.
c.    Fixed Coupon Bonds : obligasi dengan tingkat kupon bunga yang telah ditetapkan sebelum
masa penawaran di pasar perdana dan akan dibayarkan secara periodik.
d.   Floating Coupon Bonds : obligasi dengan tingkat kupon bunga yang ditentukan sebelum
jangka waktu tersebut, berdasarkan suatu acuan (benchmark) tertentu seperti average time
deposit (ATD) yaitu rata-rata tertimbang tingkat suku bunga deposito dari bank pemerintah
dan swasta.

3)      Dilihat dari hak penukaran / opsi :

4
a.    Convertible Bonds : obligasi yang memberikan hak kepada pemegang obligasi untuk
mengkonversikan obligasi tersebut ke dalam sejumlah saham milik penerbitnya.
b.     Exchangeable Bonds : obligasi yang memberikan hak kepada pemegang obligasi untuk
menukar saham perusahaan ke dalam sejumlah saham perusahaan afiliasi milik penerbitnya.
c.    Callable Bonds : obligasi yang memberikan hak kepada emiten untuk membeli kembali
obligasi pada harga tertentu sepanjang umur obligasi tersebut.
d.   Putable Bonds : obligasi yang memberikan hak kepada investor yang mengharuskan emiten
untuk membeli kembali obligasi pada harga tertentu sepanjang umur obligasi tersebut.
4)      Dilihat dari segi jaminan atau kolateralnya :
a.    Secured Bonds : obligasi yang dijamin dengan kekayaan tertentu dari penerbitnya atau
dengan jaminan lain dari pihak ketiga. Dalam hal ini, termasuk didalamnya adalah :
 Guaranteed Bonds : obligasi yang pelunasan bunga dan pokoknya dijamin dengan
penangguangan dari pihak ketiga.
 Mortgage Bonds : obligasi yang pelunasan bunga dan pokoknya dijamin dengan agunan
hipotik atas property atau asset tetap.
 Collateral Trust Bonds : obligasi yang dijamin dengan efek yang dimiliki penerbit dalam
portofolionya, misalnya saham-saham anak perusahaan yang dimilikinya.
 Unsecured Bonds : obligasi yang tidak dijaminkan dengan kekayaan tertentu tetapi dijamin
dengan kekayaan penerbitnya secara umum.
5)      Dilihat dari waktu jatuh temponya :
a.  Term Bonds (obligasi waktu) yaitu bila obligasi yang dikeluarkan jatuh tempo pada waktu
bersamaan.
b.  Serial Bonds (obligasi seri) yaitu obligasi yang jatuh temponya terbagi di dalam beberapa
tanggal.

5
BAB III
AKUNTANSI UNTUK INVESTASI JANGKA PANJANG
DALAM OBLIGASI

A. Pembelian Obligasi
Pembelian obligasi dicatat sebesar harga perolehannya, yaitu harga beli ditambah
biaya komisi, PPN dan biaya-biaya lain dalam pembeliannya. Apabila obligasi diperoleh
dengan cara pertukaran dengan aktiva selain kas, maka harga perolehan sebesar harga pasar
aktiva yang diserahkan. Obligasi yang dibeli tidak bertepatan pada hari pembayaran bunga,
maka pembeli harus membayar bunga sejak pembayaran bunga terakhir sampai dengan
terjadinya pembelian. Bunga obligasi ini tidak termasuk harga perolehan atau harga pokok
obligasi, maka pencatatannya harus dipisahkan dari harga perolehan.

Contoh :
Pada 1 Desember 2001, PT Nusa Raya, Depok membeli obligasi PT. Samudra sebanyak 500
lembar, nominal @ Rp. 1.000.000,00. Bunga obligasi 12% dibayar setiap tanggal 1 Mei dan 1
Nopember. Kurs beli 100, biaya komisi 1% dari nilai transaksi dan PPN 1% dari nilai komisi.

Perhitungan harga perolehan:


Keterangan :                                                                         Nilai Uang (Rp.)
Transaksi Beli      500 x 1.000.000 x 100%                                   500.000.000
Komisi               1% x nilai trans.                                                    5.000.000
PPN                   10 % dari komisi                                                     500.000
Total biaya transaksi beli                                                                 5.500.000
Total pembelian                                                                          505.500.000
Bunga berjalan (1/11-1/12) 1/12 x 500.000.000 x12%                      5.000.000
Total Pembayaran                                                           510.500.000

Catatan:
Bunga berjalan 1 Nop – 1 Des 2001 merupakan pembayaran bunga berjalan sebesar
Rp. 5.000.000,00. Jumlah ini akan mengurangi pendapatan bunga yang akan diterima pada 1
Mei 2002.
Ada dua pendekatan untuk pencatatan bunga berjalan tersebut, yaitu:
         Bunga berjalan dicatat sebagai Pendapatan Bunga yang didebet, atau
         Bunga berjalan dicatat sebagai Piutang Pendapatan Bunga yang didebet.

6
1.    Pencatatan oleh PT. Nusaraya, bunga berjalan sebagai pendapatan bunga yang didebet :
Tgl. Nomor Keterangan Ref Debit kredit
Bukti
2001 Rp. Rp.
Dec, 1 - Investment in Bonds 505.500.000 -
Interest Revenue 5.000.000 -
Cash 510.500.000

-       Pada 1 Mei 2002 penerimaan bunga obligasi sebesar Rp. 30.000.000,-


(6/12 x 500.000.000 x 12%) akan dijurnal sebagai berikut :      
Tgl. Nomor Keterangan Ref Debit kredit
Bukti
2002 Rp. Rp.
Dec, 1 - Cash 30.000.000 -
Interest Revenue - 30.000.000

2.      Pencatatan oleh PT. Nusaraya, bunga berjalan sebagai piutang pendapatan bunga yang
didebet :
Tgl. Nomor Keterangan Ref Debit kredit
Bukti
2002 Rp. Rp.
Dec, 1 - Investment in Bonds 505.500.000 -
Interest Receivable 5.000.000 -
Cash 510.500.000

-       Pada 1 Mei 2002 penerimaan bunga obligasi sebesar Rp.30.000.000,-


(6/12x 500.000.000 x 12%) akan dijurnal sebagai berikut :
Tgl. Nomor Keterangan Ref Debit kredit
Bukti
2002 Rp. Rp.
Dec, 1 - Cash 30.000.000 -
Interest Receivable - 5.000.000
Interest Revenue - 25.000.000

7
B. PEMBAYARAN DAN PENEBUSAN ATAS OBLIGASI

1)      DANA PELUNASAN OBLIGASI


Karena pembayaran obligasi melibatkan kas dalam jumlah besar, kontrak obligasi
dapat mengatur agar ka dipindahkan secara periodikke dana kas khusus selama jangkam
waktu obligasi. Dana kas khusus seperti ini disebut dana pelunasan (sinking fund).

Ketika kas dipindahkan ke dana pelunasan, kas tersebut dicatat dalam akun yang
bernama kas dana pelunasan sinking fund cash). Investasi yang dibeli dengan menggunakan
kas dana pelunasan dicatat dalam akun investasi dana pelunasan (sinking fund investment).
Saat pendapatan (bunga atau deviden) diterima, maka dicatat dalam akun pendapatan dana
pelunasan (sinking fund revenue).

2)        PENEBUSAN OBLIGASI
Obligasi yang dapat ditebus (callable bonds) dapat dibelikembali oleh perusahaan
penerbit dalam periode waktu dan pada harga yang dinyatakan dalam kontrak obligasi.

Ayat jurnal untuk mencatat penebusan adalah:


Utang obligasi                                     xxx
Premium atas obligasi             xxx

            Kas                                                      xxx


            Laba atas penebusan obligasi xxx

3)      Premium dan Discount
Dalam pembelian obligasi, apabila ternyata harga perolehan tidak sama dengan nilai
nominal obligasi maka akan terjadi premium dan discount. Premium obligasi disebut pula
Agio obligasi terjadi bila harga perolehan lebih besar daripada nilai nominal obligasi.
Discount obligasi atau Disagio obligasi terjadi bila nilai nominal obligasi lebih besar daripada
harga perolehan obligasi. Premium maupun discount diamortisasi sepanjang umur obligasi,
sehingga pada tanggal jatuh tempo obligasi nilai buku Investasi Jangka Panjang – Obligasi
akan menunjukkan jumlah yang sama dengan nilai nominal obligasi. Amortisasi premium
dan discount dihitung dengan cara menghitung:

           Jumlah Agio / Disagio


=   ------------------------------
                     Umur obligasi

Ada 2 cara untuk amortisasi agio atau disagio obligasi yaitu dengan metode garis lurus
(straight-line method) dan metode bunga efektif (effective interest method).

8
Contoh :
1.    Amortisasi Agio
Obligasi nominal Rp. 100.000 bunga 8% per tahun dibayar dua kali dengan umur 5 tahun
terjual dengan harga Rp. 108.530. Tingkat bunga umum 6% per tahun.

TABEL AMORTISASI AGIO OBLIGASI


METODE GARIS LURUS
Amortisas
Tgl
Bunga i Jumlah Agio Nilai
Pendapatan Belum
Bung
a Obligasi Agio Bunga Diamortisasi Buku
 Rp      8,530  Rp   108,530
1  Rp   4,000  Rp     853  Rp     3,147  Rp      7,677  Rp   107,677
2  Rp   4,000  Rp     853  Rp     3,147  Rp      6,824  Rp   106,824
3  Rp   4,000  Rp     853  Rp     3,147  Rp      5,971  Rp   105,971
4  Rp   4,000  Rp     853  Rp     3,147  Rp      5,118  Rp   105,118
5  Rp   4,000  Rp     853  Rp     3,147  Rp      4,265  Rp   104,265
6  Rp   4,000  Rp     853  Rp     3,147  Rp      3,412  Rp   103,412
7  Rp   4,000  Rp     853  Rp     3,147  Rp      2,559  Rp   102,559
8  Rp   4,000  Rp     853  Rp     3,147  Rp      1,706  Rp   101,706
9  Rp   4,000  Rp     853  Rp     3,147  Rp        853  Rp   100,853
10  Rp   4,000  Rp     853  Rp     3,147  Rp            -  Rp   100,000

TABEL AMORTISASI AGIO OBLIGASI


METODE BUNGA EFEKTIF
Tgl Bunga Pendapatan Amortisasi Agio Nilai
Bunga Belum
Bung 3%xnilai
a Obligasi buku Agio Diamortisasi Buku
 Rp      8,530  Rp   108,530
1  Rp   4,000  Rp   3,256  Rp        744  Rp      7,786  Rp   107,786
2  Rp   4,000  Rp   3,234  Rp        766  Rp      7,020  Rp   107,020
3  Rp   4,000  Rp   3,211  Rp        789  Rp      6,231  Rp   106,231
4  Rp   4,000  Rp   3,187  Rp        813  Rp      5,418  Rp   105,418
5  Rp   4,000  Rp   3,163  Rp        837  Rp      4,581  Rp   104,581
6  Rp   4,000  Rp   3,137  Rp        863  Rp      3,718  Rp   103,718
7  Rp   4,000  Rp   3,112  Rp        888  Rp      2,830  Rp   102,830

9
8  Rp   4,000  Rp   3,085  Rp        915  Rp      1,915  Rp   101,915
9  Rp   4,000  Rp   3,057  Rp        943  Rp        972  Rp   100,972
10  Rp   4,000  Rp   3,029  Rp        971  -  Rp   100,000

2.    Amortisasi Disagio
Obligasi nominal Rp. 100.000 bunga 8% per tahun dibayar dua kali dengan umur 5 tahun
terjual dengan harga Rp. 92.273. tingkat bunga umum 10%.

TABEL AMORTISASI DISAGIO OBLIGASI


METODE GARIS LURUS
Tgl Bunga Amortisasi Pendapatan Disagio Nilai
Belum
Bunga Obligasi Disagio Bunga Diamortisasi Buku
 Rp      7,727  Rp     92,273
1  Rp   4,000  Rp       772.7  Rp   4,772.7  Rp   6,954.3  Rp  93,045.7
2  Rp   4,000  Rp       772.7  Rp   4,772.7  Rp   6,181.6  Rp  93,818.4
3  Rp   4,000  Rp       772.7  Rp   4,772.7  Rp   5,408.9  Rp  94,591.1
4  Rp   4,000  Rp       772.7  Rp   4,772.7  Rp   4,636.2  Rp  95,363.8
5  Rp   4,000  Rp       772.7  Rp   4,772.7  Rp   3,863.5  Rp  96,136.5
6  Rp   4,000  Rp       772.7  Rp   4,772.7  Rp   3,090.8  Rp  96,909.2
7  Rp   4,000  Rp       772.7  Rp   4,772.7  Rp   2,318.1  Rp  97,681.9
8  Rp   4,000  Rp       772.7  Rp   4,772.7  Rp   1,545.4  Rp  98,454.6
9  Rp   4,000  Rp       772.7  Rp   4,772.7  Rp      772.7  Rp  99,227.3
10  Rp   4,000  Rp       772.7  Rp   4,772.7  -  Rp 100,000.0

TABEL AMORTISASI DISAGIO OBLIGASI


METODE BUNGA EFEKTIF
Tgl Bunga Pendapatan Amortisasi Disagio Nilai
Bunga Belum
5%xnilai
Bunga
Obligasi buku Disagio Diamortisasi Buku
 Rp      7,727  Rp     92,273
1  Rp   4,000  Rp       4,614  Rp        614  Rp      7,113  Rp     92,887
2  Rp   4,000  Rp       4,644  Rp        644  Rp      6,469  Rp     93,531
3  Rp   4,000  Rp       4,677  Rp        677  Rp      5,792  Rp     94,208
4  Rp   4,000  Rp       4,710  Rp        710  Rp      5,082  Rp     94,918
5  Rp   4,000  Rp       4,746  Rp        746  Rp      4,336  Rp     95,664
6  Rp   4,000  Rp       4,783  Rp        783  Rp      3,553  Rp     96,447
7  Rp   4,000  Rp       4,822  Rp        822  Rp      2,731  Rp     97,269
8  Rp   4,000  Rp       4,863  Rp        863  Rp      1,868  Rp     98,132

10
9  Rp   4,000  Rp       4,907  Rp        907  Rp        961  Rp     99,039
10  Rp   4,000  Rp       4,952  Rp        952  -  Rp   100,000

Contoh :
Pada tanggal 1 April 1991 dibeli obligasi, nominal Rp. 1.000.000,- bunga 12%, jatuh
tempo tanggal 31 Desember 1993, dengan harga Rp. 1.066.000 (termasuk komisi dan biaya
pembelian lain). Bunga dibayarkan tiap tanggal 1 Maret dan 1 September. Pada tanggal jatuh
tempo obligasi dilunasi.

Perhitungan harga perolehan :


Keterangan :                                                                         Nilai Uang (Rp.)
Harga Beli obligasi                                                                 1.066.000
Bunga berjalan         1/12 x1.000.000 x12%                                10.000
Total Pembayaran                                                       1.076.000

Catatan: Bunga berjalan 1 bulan (dari 1 Maret 1991 s.d 1 April 1991)

Premium Obligasi = Rp. 1.066.000,- – Rp. 1.000.000,- = Rp. 66.000,-


Diamortisasi selama umur obligasi 33 bulan (1 April ’91 – 31 Des ’93)
Amortisasi premium obligasi per bulan :
Rp. 66.000  = Rp. 2.000,-
         33

Pencatatan untuk bunga berjalan sebagai pendapatan bunga yang didebet:


Tgl. Nomor Keterangan Ref Debit Kredit
Bukti
1991 Rp. Rp.
Apr, 1 - Investment in Bonds 1.066.000 -
Interest Revenue 10.000 -
Cash - 1.076.000

Transaksi :
01 Sep 1991, menerima bunga obligasi sebesar Rp. 60.000,00 (6/12 x 12%x Rp. 1.000.000).
31 Des. 2000, amortisasi premium obligasi 9 bulan (April-Des. 1991) sebesar Rp. 18.000,- (9
x Rp. 2.000).
31 Des. 2000, penyesuaian pendapatan bunga yang masih harus diterima 4 bulan (Sep – Des)
Rp. 40.000,- (4/12x12%xRp. 1.000.000).
01 Jan 1992, reversing entry.

11
31 Des 1993, pelunasan obligasi.

Transaksi-transaksi tersebut di atas dijurnal sebagai berikut :


Tgl. Nomor Keterangan Ref Debit Kredit
Bukti
1991 Rp. Rp.
Sep, 1 - Cash     60.000 -
Interest Revenue -        60.000
Dec,31 - Interest Revenue   18.000 -
Investment in Bonds -        18.000
Dec,31 - Interest Receivable 40.000 -
Interest Revenue -        40.000
1992
Jan, 1 - Interest Revenue 40.000 -
Interest Receivable - 40.000
1993
Des,31 - Cash    1.000.000         -
Investment in Bonds -   1.000.000

4)       Penjualan Obligasi Sebelum Tanggal Jatuh Tempo


Penjualan obligasi sebelum jatuh tempo dapat menimbulkan laba atau rugi penjualan
obligasi. Laba atau rugi penjualan obligasi dihitung dengan membandingkan jumlah uang
yang diterima dari penjualan obligasi dengan nilai buku Investasi Jangka Panjang Obligasi
pada saat terjadinya penjualan.

Contoh :
Misalnya obligasi pada contoh diatas, pada tanggal 1 April 1993 dijual dengan harga Rp.
1.015.000,- (sesudah dikurangi komisi dan lain-lain).

Perhitungan laba/rugi:
Harga perolehan obligasi                                                          Rp. 1.066.00,00
Amortisasi premium obligasi :
1991 = 9   x Rp. 2.000,00 = Rp. 18.000,00
1992 = 12 x Rp. 2.000,00 = Rp. 24.000,00
1993 = 3   x Rp. 2.000,00 = Rp.   6.000,00  
                                                                                             Rp.    48.000,00
Nilai buku obligasi                                                                   Rp.1.018.000,00

12
Harga jual obligasi                                                                            Rp.1.015.000,00 
Rugi penjualan obligasi                                                   Rp.    3.000,00    
Bunga berjalan 1 bulan: 1/12xRp. 1.000.000x12%               Rp.    10.000,00
Jumlah penerimaan                                                  Rp.1.025.000,00
     

Pencatatan atas penjualan obligasi diatas adalah :


No.
Tgl. Keterangan Ref Debit kredit
Bukti
1993 Rp. Rp.
Apr, 1 - Cash - 1.025.000 -
Loss on Sales of Bonds 3.000 -
Investment in Bonds - 1.018.000
Interest Revenue - 10.000
(mencatat penjualan dan
penerimaan bunga)
- Interest Revenue - 6.000 -
Investment in Bonds - 6.000
(mencatat amortisasi agio
selama 3 bulan)

5)      Pelunasan Obligasi
Obligasi dapat dilunasi pada saat jatuh tempo atau apabila penerbit merasa perlu,
obligasi dapat ditarik dari peredaran dengan jalan membeli di pasaran baik untuk dihentikan
seterusnya atau akan dijual kembali. Untuk pelunasan pada saat jatuh tempo tidak ada
masalah karena agio atau disagio apabila ada sudah teramortisasi seluruhnya sehingga nilai
obligasi sudah sebesar nilai nominalnya, sehingga jurnalnya adalah dengan mendebit akun
Kas dan mengkredit akun Investasi Jangka Panjang  - Obligasi.
Apabila pelunasan sebelum jatuh tempo, akan diperlakukan seperti jual beli biasa sehingga
timbul adanya laba atau rugi dari selisih antara nilai buku investasi dengan harga jualnya.

6)       Pertukaran Obligasi
Jika obligasi ditukarkan dengan surat berharga lain, maka akun Investasi Jangka
Panjang – Obligasi ditutup dan diganti dengan surat berharga yang baru diterima. Harga
perolehan surat berharga yang baru didasarkan pada harga pasarnya, selisihnya dengan nilai
buku obligasi dicatat sebagai laba atau rugi.

Contoh :
Obligasi yang dimiliki nominal Rp. 100.000,00, bunga 12%, dibayarkan tiap tanggal 1 Maret
dan 1 September. Pada tanggal 1 April 1991 nilai bukunya sebesar Rp. 102.400,00, dan

13
ditukarkan dengan 10 lembar saham biasa, nominal Rp. 10.000,00 per lembar. Pada tanggal
tersebut harga pasar saham biasa tercatat sebesar Rp. 12.000,00 per lembar.
Jurnal yang dibuat untuk mencatat transaksi di atas sebagai berikut:

No.
Tgl. Keterangan Ref Debit kredit
Bukti
Bukti
1993 Rp. Rp.
Aprl 1 Cash - 1.025.000 -
Loss on Sales of Bonds 3.000 -
Investment in Bonds - 1.018.000
Interest Revenue - 10.000
(mencatat penjualan dan
penerimaan bunga)
Interest Revenue - 6.000 -
Investment in Bonds - 6.000
(mencatat amortisasi agio
selama 3 bulan)
   Tgl. Keterangan Ref Debit Kredit

1991 Rp. Rp.


Apr, 1 Interest Revenue Xxx -
Investment in Bonds - xxx

(mencatat amortisasi agio


selama 3 bulan)
Investment in Common
Stock 120.000 -
Investment in Bonds - 102.400
Gain on Change of
Bonds - 17.600
(mencatat pertukaran
obligasi
dengan saham)
Cash 1.000 -
Interest Revenue - 1.000

7)      Dana Pelunasan Obligasi


Perusahaan yang mengeluarkan obligasi, seringkali harus mengumpulkan dana
pelunasan obligasi agar dapat memenuhi perjanjian pada waktu menjual obligasi. Dana yang

14
terkumpul digunakan untuk melunasi obligasi pada tanggal jatuh tempo. Dana yang
terkumpul dapat digunakan untuk mencari tambahan penghasilan, biasanya dibelikan surat-
surat berharga jangka pendek.

Contoh :
PT. Good Years telah memanfaatkan dana pelunasan utang obligasi yang penyisihannya dari
uang kas sejumlah Rp. 63.180.000,- yang mana ini digunakan untuk transaksi-transaksi
berikut ini :
1.    Dibeli 100 lembar saham PT. Kuda Laut dari kas dana pelunasan utang obligasi seharga Rp.
59.130.000,-
2.    Diterima dividend tunai dari PT. Kuda Laut sejumlah Rp. 6.547.500,-
3.    Dijual 100 lembar saham PT. Kuda Laut seharga Rp. 72.387.000,- jumlah ini diterima bersih
perkas
4.    Pada tanggal jatuh tempo obligasi yang beredar ditebus kembali dari uang dana pelunasan
utang obligasi, yang jumlahnya Rp.81.000.000,-
5.    Sisa dari pelunasan utang obligasi tersebut dialihkan kembali ke rekening kas perusahaan

Jurnal-jurnal yang dibuat PT. Good Years sebagai berikut :


No.
Tgl. Keterangan Ref Debit kredit
Bukti
Rp. Rp.
Bond Retirement Fund
- Cash 63.180.000 -
63.180.00
Cash          - 0
BRF Marketable
1 - Securities 59.130.000 -
Bond Retirement 59.130.00
Fund Cash - 0
Bond Retirement Fund
2 - Cash 6.547.500 -
BRF Devidend
Revenue - 6.547.500
Bond Retirement Fund
3 - Cash 72.387.000 -
BRF Marketable 59.130.00
Securities - 0
BRF Gain on Sale 13.257.00
Securities          - 0
81..000.00
4 - Bonds Payable 0 -

15
Bond Retirement 81.000.00
Fund Cash - 0
5 - Cash 1.579.500 -
Bond Retirement
Fund Cash         - 1.579.500
8)   NERACA PERUSAHAAN
a.      PENYAJIAN UTANG OBLIGASI DI NERACA
Saat tanggal neraca berada dalam satu tahun dari tanggal jatuh tempo, maka obligasi
dapat digolongkan kewajiban lancar. Jika obligasi akan dibayar dari dana pelunasan atau jika
akan didanai kembali denngan penerbitan obligasi lain, mak obligasi akan tetap berada dalam
kategori jangka panjang. Saldo dalam akun diskon utang obligasi dilaporkan sebagai
pegurang dari utang obligasi. Keballikkannya, saldo akun premium akan dilaporkan sebagi
penambah pada utang obligasi terkait.
b.       PENYAJIAN INVESTASI OBLIGASI DALAM NERACA
Investasi dalam obligasi atau surat berharga utang lainnya yang ditujukan oleh
manajemen untuk disimpan hingga tanggal jatuh tempo disebut surat berharga yang dimiliki
hingga jatuh tempo (held-to-maturities securities). Surat berharga semacam ini digolongkan
sebagi investasi jangka panjang pada bagian investasi.

9)      METODE AMORTISASI SUKU BUNGA EFEKTIF


Metode suku  bunga efektif untuk mengamortisasi diskon dan premium memberikan
suku bu nga konstan pada nilai yang tercatat obligasi diawal masing – masing periode. Hal ini
berkebalikan dengan metode garis lurus , yang memberikan jumlah beban bunga yang
konstan.
Suku bunga yang digunakan dalam metode amortisasi suku bunga adalah suku  bunga
pasar pada tanggal obligasi diterbitkan. Nilai tercatat dari obligasi yang dikenakan suku
bunga merupakan nilai nominal obligasi dikurangi dengan diskon yang belum diamortisasi
atau ditambah premium yang belum diamortisasi .
 Dengan metode suku bunga , beban bunga yang akan dilaporkan dilaba rugi dihitung dengan
cara mengalikan suku bunga efektif dengan nilai tercatat obligasi. Selisih antara beban bunga
yang dihitung dengan cara ini dan pembayaran bunga periodic merupakan jumlah diskon atau
premium yang akan diamortisasi pada priode tersebut.

16
BAB IV
PENUTUP

Demikianlah makalah ini kami buat, dan materi yang di bahas dalam makalah ini


masih sangat sedikit. Hanya sebagai dasar saja bagi para pembaca agar mengetahuan
yang sedikit ini. Diharapkanpara pembaca dapat memetik manfaat dari makalah ini. Setelah
membaca makalah ini semoga para pembaca mempunyai nilai lebih untuk dapat memajukan
sumber daya manusia yang mendatang.

KESIMPULAN
Dari makalah ini semoga kami dapat memetik pelajaran dan hikmah yang dapat
bermanfaat bagi kita semua. Dan kelak kita dapat menerapkan apayang dapat kita petik
tadi dari makalah ini. Serta apa yang kami tulis ini dapat meningkatkan pengetahuan bagi
kita semua.

17
REFERENSI
https://dewipurwati20.blogspot.com/2015/11/makalah-akuntansi-investasi-obligasi.html
https://manajemenkeuangan.net/akuntansi-investasi-obligasi/

18

Anda mungkin juga menyukai