KELOMPOK 13
Nama Kelompok :
UNIVERSITAS UDAYANA
2020
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perusahaan sering sekali menandai operasinya dengan membeli secara kredit dan
menerbitkan surat utang atau obligasi. Obligasi sebenarnya merupakan bentuk surat utang
yang dikenakan bunga. Pemegang obligasi adalah kreditor dari perusahaan penerbit
obligasi, atas asset perusahaan memiliki prioritas yang lebih tinggi dari pemegang saham.
Salah satu dari banyak factor yang mempengaruhi keputusan untuk menerbitkan surat
utang atau surat ekuitas (saham) adalah dampak dari alternative terhadap laba persaham.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah : Untuk mengetahui seberapa besar
tingkatkefahaman siswa terhadap teori yang diterima oleh selama di dalam bangku
sekolah dan juga untukalternatif pengaplikasian teori yang sudah didapatkan para siswa.
1.4 Manfaat
Adapun manfaat dari kegiatan pembuatan makalah ini adalah untuk menolokukur
seberapabesar pengetahuan yang kitaa punya dan kita fahami.
2
BAB II
A. Pengertian Obligasi
Obligasi (Bonds) merupakan salah satu jenis surat berharga atau sertifikat yang berisi
kontrak antara pemberi pinjaman (investor) dan yang diberi pinjaman (emiten). Kontrak yang
tertulis dalam obligasi berisi janji tertulis dari emiten / penerbit untuk membayar sejumlah
uang tertentu kepada investor, pada waktu tertentu di masa yang akan datang (umumnya
antara 5 – 10 tahun) dan juga membayar imbalan bunga dengan jumlah tertentu pada setiap
waktu tertentu.
3
3) Nilai kini dari nilai nominal obligasi
merupakan nilai hari ini dari jumlah yang akan diterima pada tanggak jatuh tempo
dimasa mendatang.
C. Keunggulan Obligasi
Obligasi merupakan salah satu alternatif investasi jangka panjang di pasar modal
diminati oleh para investor. Ada 4 (empat) ketentuan dasar yang menjadi daya tarik obligasi,
yaitu:
1) Obligasi menghasilkan bunga dalam jumlah tertentu secara reguler.
2) Obligasi kurang beresiko, karena ada janji dari emiten untuk membayar kembali pinjaman
obligasi seutuhnya.
3) Obligasi memiliki jatuh tempo yang telah ditentukan, ketika obligasi habis masanya maka
pinjaman obligasi harus dibayar penuh sebesar nilai nominalnya.
4) Tingkat bunga obligasi bersifat kompetetif, dalam artian tidak kalah jika dibandingkan
dengan tingkat suku bunga perbankan yang berlaku.
D. Macam-Macam Obligasi
Pengelompokan obligasi dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, yaitu:
1) Dilihat dari sisi penerbit :
a. Corporate Bonds: obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan, baik yang berbentuk Badan
Usaha Milik Negara (BUMN) atau Badan Usaha Swasta.
b. Government Bonds: obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah pusat.
c. Municipal Bonds: yaitu obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah daerah untuk membiayai
proyek-proyek yang berkaitan dengan kepentingan public (public utility).
2) Dilihat dari sistem pembayaran bunga :
a. Zero Coupon Bonds: obligasi yang tidak melakukan pembayaran bunga secara periodik,
namun bunga dan pokok dibayarkan sekaligus pada saat jatuh tempo.
b. Coupon Bonds : obligasi dengan kupon yang dapat diuangkan secara periodik sesuai dengan
ketentuan penerbitnya.
c. Fixed Coupon Bonds : obligasi dengan tingkat kupon bunga yang telah ditetapkan sebelum
masa penawaran di pasar perdana dan akan dibayarkan secara periodik.
d. Floating Coupon Bonds : obligasi dengan tingkat kupon bunga yang ditentukan sebelum
jangka waktu tersebut, berdasarkan suatu acuan (benchmark) tertentu seperti average time
deposit (ATD) yaitu rata-rata tertimbang tingkat suku bunga deposito dari bank pemerintah
dan swasta.
4
a. Convertible Bonds : obligasi yang memberikan hak kepada pemegang obligasi untuk
mengkonversikan obligasi tersebut ke dalam sejumlah saham milik penerbitnya.
b. Exchangeable Bonds : obligasi yang memberikan hak kepada pemegang obligasi untuk
menukar saham perusahaan ke dalam sejumlah saham perusahaan afiliasi milik penerbitnya.
c. Callable Bonds : obligasi yang memberikan hak kepada emiten untuk membeli kembali
obligasi pada harga tertentu sepanjang umur obligasi tersebut.
d. Putable Bonds : obligasi yang memberikan hak kepada investor yang mengharuskan emiten
untuk membeli kembali obligasi pada harga tertentu sepanjang umur obligasi tersebut.
4) Dilihat dari segi jaminan atau kolateralnya :
a. Secured Bonds : obligasi yang dijamin dengan kekayaan tertentu dari penerbitnya atau
dengan jaminan lain dari pihak ketiga. Dalam hal ini, termasuk didalamnya adalah :
Guaranteed Bonds : obligasi yang pelunasan bunga dan pokoknya dijamin dengan
penangguangan dari pihak ketiga.
Mortgage Bonds : obligasi yang pelunasan bunga dan pokoknya dijamin dengan agunan
hipotik atas property atau asset tetap.
Collateral Trust Bonds : obligasi yang dijamin dengan efek yang dimiliki penerbit dalam
portofolionya, misalnya saham-saham anak perusahaan yang dimilikinya.
Unsecured Bonds : obligasi yang tidak dijaminkan dengan kekayaan tertentu tetapi dijamin
dengan kekayaan penerbitnya secara umum.
5) Dilihat dari waktu jatuh temponya :
a. Term Bonds (obligasi waktu) yaitu bila obligasi yang dikeluarkan jatuh tempo pada waktu
bersamaan.
b. Serial Bonds (obligasi seri) yaitu obligasi yang jatuh temponya terbagi di dalam beberapa
tanggal.
5
BAB III
AKUNTANSI UNTUK INVESTASI JANGKA PANJANG
DALAM OBLIGASI
A. Pembelian Obligasi
Pembelian obligasi dicatat sebesar harga perolehannya, yaitu harga beli ditambah
biaya komisi, PPN dan biaya-biaya lain dalam pembeliannya. Apabila obligasi diperoleh
dengan cara pertukaran dengan aktiva selain kas, maka harga perolehan sebesar harga pasar
aktiva yang diserahkan. Obligasi yang dibeli tidak bertepatan pada hari pembayaran bunga,
maka pembeli harus membayar bunga sejak pembayaran bunga terakhir sampai dengan
terjadinya pembelian. Bunga obligasi ini tidak termasuk harga perolehan atau harga pokok
obligasi, maka pencatatannya harus dipisahkan dari harga perolehan.
Contoh :
Pada 1 Desember 2001, PT Nusa Raya, Depok membeli obligasi PT. Samudra sebanyak 500
lembar, nominal @ Rp. 1.000.000,00. Bunga obligasi 12% dibayar setiap tanggal 1 Mei dan 1
Nopember. Kurs beli 100, biaya komisi 1% dari nilai transaksi dan PPN 1% dari nilai komisi.
Catatan:
Bunga berjalan 1 Nop – 1 Des 2001 merupakan pembayaran bunga berjalan sebesar
Rp. 5.000.000,00. Jumlah ini akan mengurangi pendapatan bunga yang akan diterima pada 1
Mei 2002.
Ada dua pendekatan untuk pencatatan bunga berjalan tersebut, yaitu:
Bunga berjalan dicatat sebagai Pendapatan Bunga yang didebet, atau
Bunga berjalan dicatat sebagai Piutang Pendapatan Bunga yang didebet.
6
1. Pencatatan oleh PT. Nusaraya, bunga berjalan sebagai pendapatan bunga yang didebet :
Tgl. Nomor Keterangan Ref Debit kredit
Bukti
2001 Rp. Rp.
Dec, 1 - Investment in Bonds 505.500.000 -
Interest Revenue 5.000.000 -
Cash 510.500.000
2. Pencatatan oleh PT. Nusaraya, bunga berjalan sebagai piutang pendapatan bunga yang
didebet :
Tgl. Nomor Keterangan Ref Debit kredit
Bukti
2002 Rp. Rp.
Dec, 1 - Investment in Bonds 505.500.000 -
Interest Receivable 5.000.000 -
Cash 510.500.000
7
B. PEMBAYARAN DAN PENEBUSAN ATAS OBLIGASI
Ketika kas dipindahkan ke dana pelunasan, kas tersebut dicatat dalam akun yang
bernama kas dana pelunasan sinking fund cash). Investasi yang dibeli dengan menggunakan
kas dana pelunasan dicatat dalam akun investasi dana pelunasan (sinking fund investment).
Saat pendapatan (bunga atau deviden) diterima, maka dicatat dalam akun pendapatan dana
pelunasan (sinking fund revenue).
2) PENEBUSAN OBLIGASI
Obligasi yang dapat ditebus (callable bonds) dapat dibelikembali oleh perusahaan
penerbit dalam periode waktu dan pada harga yang dinyatakan dalam kontrak obligasi.
3) Premium dan Discount
Dalam pembelian obligasi, apabila ternyata harga perolehan tidak sama dengan nilai
nominal obligasi maka akan terjadi premium dan discount. Premium obligasi disebut pula
Agio obligasi terjadi bila harga perolehan lebih besar daripada nilai nominal obligasi.
Discount obligasi atau Disagio obligasi terjadi bila nilai nominal obligasi lebih besar daripada
harga perolehan obligasi. Premium maupun discount diamortisasi sepanjang umur obligasi,
sehingga pada tanggal jatuh tempo obligasi nilai buku Investasi Jangka Panjang – Obligasi
akan menunjukkan jumlah yang sama dengan nilai nominal obligasi. Amortisasi premium
dan discount dihitung dengan cara menghitung:
Ada 2 cara untuk amortisasi agio atau disagio obligasi yaitu dengan metode garis lurus
(straight-line method) dan metode bunga efektif (effective interest method).
8
Contoh :
1. Amortisasi Agio
Obligasi nominal Rp. 100.000 bunga 8% per tahun dibayar dua kali dengan umur 5 tahun
terjual dengan harga Rp. 108.530. Tingkat bunga umum 6% per tahun.
9
8 Rp 4,000 Rp 3,085 Rp 915 Rp 1,915 Rp 101,915
9 Rp 4,000 Rp 3,057 Rp 943 Rp 972 Rp 100,972
10 Rp 4,000 Rp 3,029 Rp 971 - Rp 100,000
2. Amortisasi Disagio
Obligasi nominal Rp. 100.000 bunga 8% per tahun dibayar dua kali dengan umur 5 tahun
terjual dengan harga Rp. 92.273. tingkat bunga umum 10%.
10
9 Rp 4,000 Rp 4,907 Rp 907 Rp 961 Rp 99,039
10 Rp 4,000 Rp 4,952 Rp 952 - Rp 100,000
Contoh :
Pada tanggal 1 April 1991 dibeli obligasi, nominal Rp. 1.000.000,- bunga 12%, jatuh
tempo tanggal 31 Desember 1993, dengan harga Rp. 1.066.000 (termasuk komisi dan biaya
pembelian lain). Bunga dibayarkan tiap tanggal 1 Maret dan 1 September. Pada tanggal jatuh
tempo obligasi dilunasi.
Catatan: Bunga berjalan 1 bulan (dari 1 Maret 1991 s.d 1 April 1991)
Transaksi :
01 Sep 1991, menerima bunga obligasi sebesar Rp. 60.000,00 (6/12 x 12%x Rp. 1.000.000).
31 Des. 2000, amortisasi premium obligasi 9 bulan (April-Des. 1991) sebesar Rp. 18.000,- (9
x Rp. 2.000).
31 Des. 2000, penyesuaian pendapatan bunga yang masih harus diterima 4 bulan (Sep – Des)
Rp. 40.000,- (4/12x12%xRp. 1.000.000).
01 Jan 1992, reversing entry.
11
31 Des 1993, pelunasan obligasi.
Contoh :
Misalnya obligasi pada contoh diatas, pada tanggal 1 April 1993 dijual dengan harga Rp.
1.015.000,- (sesudah dikurangi komisi dan lain-lain).
Perhitungan laba/rugi:
Harga perolehan obligasi Rp. 1.066.00,00
Amortisasi premium obligasi :
1991 = 9 x Rp. 2.000,00 = Rp. 18.000,00
1992 = 12 x Rp. 2.000,00 = Rp. 24.000,00
1993 = 3 x Rp. 2.000,00 = Rp. 6.000,00
Rp. 48.000,00
Nilai buku obligasi Rp.1.018.000,00
12
Harga jual obligasi Rp.1.015.000,00
Rugi penjualan obligasi Rp. 3.000,00
Bunga berjalan 1 bulan: 1/12xRp. 1.000.000x12% Rp. 10.000,00
Jumlah penerimaan Rp.1.025.000,00
5) Pelunasan Obligasi
Obligasi dapat dilunasi pada saat jatuh tempo atau apabila penerbit merasa perlu,
obligasi dapat ditarik dari peredaran dengan jalan membeli di pasaran baik untuk dihentikan
seterusnya atau akan dijual kembali. Untuk pelunasan pada saat jatuh tempo tidak ada
masalah karena agio atau disagio apabila ada sudah teramortisasi seluruhnya sehingga nilai
obligasi sudah sebesar nilai nominalnya, sehingga jurnalnya adalah dengan mendebit akun
Kas dan mengkredit akun Investasi Jangka Panjang - Obligasi.
Apabila pelunasan sebelum jatuh tempo, akan diperlakukan seperti jual beli biasa sehingga
timbul adanya laba atau rugi dari selisih antara nilai buku investasi dengan harga jualnya.
6) Pertukaran Obligasi
Jika obligasi ditukarkan dengan surat berharga lain, maka akun Investasi Jangka
Panjang – Obligasi ditutup dan diganti dengan surat berharga yang baru diterima. Harga
perolehan surat berharga yang baru didasarkan pada harga pasarnya, selisihnya dengan nilai
buku obligasi dicatat sebagai laba atau rugi.
Contoh :
Obligasi yang dimiliki nominal Rp. 100.000,00, bunga 12%, dibayarkan tiap tanggal 1 Maret
dan 1 September. Pada tanggal 1 April 1991 nilai bukunya sebesar Rp. 102.400,00, dan
13
ditukarkan dengan 10 lembar saham biasa, nominal Rp. 10.000,00 per lembar. Pada tanggal
tersebut harga pasar saham biasa tercatat sebesar Rp. 12.000,00 per lembar.
Jurnal yang dibuat untuk mencatat transaksi di atas sebagai berikut:
No.
Tgl. Keterangan Ref Debit kredit
Bukti
Bukti
1993 Rp. Rp.
Aprl 1 Cash - 1.025.000 -
Loss on Sales of Bonds 3.000 -
Investment in Bonds - 1.018.000
Interest Revenue - 10.000
(mencatat penjualan dan
penerimaan bunga)
Interest Revenue - 6.000 -
Investment in Bonds - 6.000
(mencatat amortisasi agio
selama 3 bulan)
Tgl. Keterangan Ref Debit Kredit
14
terkumpul digunakan untuk melunasi obligasi pada tanggal jatuh tempo. Dana yang
terkumpul dapat digunakan untuk mencari tambahan penghasilan, biasanya dibelikan surat-
surat berharga jangka pendek.
Contoh :
PT. Good Years telah memanfaatkan dana pelunasan utang obligasi yang penyisihannya dari
uang kas sejumlah Rp. 63.180.000,- yang mana ini digunakan untuk transaksi-transaksi
berikut ini :
1. Dibeli 100 lembar saham PT. Kuda Laut dari kas dana pelunasan utang obligasi seharga Rp.
59.130.000,-
2. Diterima dividend tunai dari PT. Kuda Laut sejumlah Rp. 6.547.500,-
3. Dijual 100 lembar saham PT. Kuda Laut seharga Rp. 72.387.000,- jumlah ini diterima bersih
perkas
4. Pada tanggal jatuh tempo obligasi yang beredar ditebus kembali dari uang dana pelunasan
utang obligasi, yang jumlahnya Rp.81.000.000,-
5. Sisa dari pelunasan utang obligasi tersebut dialihkan kembali ke rekening kas perusahaan
15
Bond Retirement 81.000.00
Fund Cash - 0
5 - Cash 1.579.500 -
Bond Retirement
Fund Cash - 1.579.500
8) NERACA PERUSAHAAN
a. PENYAJIAN UTANG OBLIGASI DI NERACA
Saat tanggal neraca berada dalam satu tahun dari tanggal jatuh tempo, maka obligasi
dapat digolongkan kewajiban lancar. Jika obligasi akan dibayar dari dana pelunasan atau jika
akan didanai kembali denngan penerbitan obligasi lain, mak obligasi akan tetap berada dalam
kategori jangka panjang. Saldo dalam akun diskon utang obligasi dilaporkan sebagai
pegurang dari utang obligasi. Keballikkannya, saldo akun premium akan dilaporkan sebagi
penambah pada utang obligasi terkait.
b. PENYAJIAN INVESTASI OBLIGASI DALAM NERACA
Investasi dalam obligasi atau surat berharga utang lainnya yang ditujukan oleh
manajemen untuk disimpan hingga tanggal jatuh tempo disebut surat berharga yang dimiliki
hingga jatuh tempo (held-to-maturities securities). Surat berharga semacam ini digolongkan
sebagi investasi jangka panjang pada bagian investasi.
16
BAB IV
PENUTUP
KESIMPULAN
Dari makalah ini semoga kami dapat memetik pelajaran dan hikmah yang dapat
bermanfaat bagi kita semua. Dan kelak kita dapat menerapkan apayang dapat kita petik
tadi dari makalah ini. Serta apa yang kami tulis ini dapat meningkatkan pengetahuan bagi
kita semua.
17
REFERENSI
https://dewipurwati20.blogspot.com/2015/11/makalah-akuntansi-investasi-obligasi.html
https://manajemenkeuangan.net/akuntansi-investasi-obligasi/
18