Anda di halaman 1dari 8

RUANG LINGKUP

PEMBAHASAN SOAL PRAKTIKUM PBB, BPHTB, BEA MATERAI DAN PAJAK DAERAH

MENGHITUNG, MEMUNGUT DAN MELAPORKAN PAJAK DAERAH DAN


RETRIBUSI DAERAH

Temu 3

KELOMPOK 6

Nama Kelompok :

1. Ida Bagus Dandy (04)

2. Tjokorda Istri Margaretha Novita Dewi (13)

3. Chisa Agustin Echwaningsih (08)

4. I Wayan Debi Pranata (20)

5. Ni Made Ayu Diah Wahyuni Antari (25)

6. Kadek Yuris Ganiswari (34)

PROGRAM DIPLOMA III PERPAJAKAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS UDAYANA

2020
PEMBAHASAN

1. Jelaskan perbedaan PKB, BBNKB

PBB BBNKB
PKB adalah pajak atas BBNKB adalah
kepemilikan dan/atau penguasaan penyerahan kepemilikan
kendaraan bermotor. Pajak Kendaraan
Kendaraan Bermotor dikenakan Bermotor.
Pengertian
untuk masa satu tahun
terhitung mulai saat pendaftaran
Kendaraan Bermotor dengan
pembayaran sekaligus dimuka.
Dasar pengenaan Pajak Dasar pengenaan pajak
Kendaraan Bermotor adalah hasil untuk BBNKB adalah Nial
perkalian dari 2 (dua) unsur Jual Kendaraan Bermotor
Dasar
Pokok Nilai Jual Kendaraan Bermotor; saja. Nilai Jual Kendaraan
Penghitungan
dan bobot yang mencerminkan secara Bermotor diperoleh
Pajak (DPP)
relatif tingkat kerusakan jalan dan/atau berdasarkan harga pasaran
pencemaran lingkungan akibat umum atas suatu
penggunaan Kendaraan Bermotor kendaraan bermotor.
Penghitungan (NJKB x Bobot) x Tarif PKB NJKB x Tarif BBNKB
Kendaraan Bermotor: Kendaraan Bermotor:
Kepemilikan Pertama Min. (1%) dan Penyerahan Pertama Max.
Max. (2%) (20%)
Kepemilikan Kedua Min. (2%) dan Penyerahan Kedua dst
Max. (10%) Max. (1%)
Kendaraan Bermotor Umum Kendaraan Bermotor
Tarif
Min. (0,5%) dan Max. (1%) alat-alat berat dan
Kendaraan Bermotor alat-alat berat besar:
dan besar Penyerahan Pertama Max.
Min. (0,1%) dan Max. (0,2%) (0,75%)
Penyerahan Kedua Max
(0,075%)
2. Apa yang dimaksudkan dengan daluarsa dalam hal pemungutan PKB

1. Pengertian Daluwarsa Penagihan Pajak


Daluwarsa penagihan pajak sebagaimana dijelaskan dalam Pasal 22 UU KUP
adalah 5 (lima) tahun sejak Surat Tagihan Pajak dan surat ketetapan pajak
diterbitkan. Dalam hal Wajib Pajak mengajukan permohonan pembetulan,
keberatan, banding atau Peninjauan Kembali, daluwarsa penagihan pajak 5 (lima)
tahun dihitung sejak tanggal penerbitan Surat Keputusan Pembetulan, Surat
Keputusan Keberatan, Putusan Banding, atau Putusan Peninjauan Kembali.
Daluwarsa penagihan pajak dapat melampaui 5 (lima) tahun apabila :
1) Direktur Jenderal Pajak menerbitkan dan memberitahukan Surat Paksa kepada
Penanggung Pajak yang tidak melakukan pembayaran hutang pajak sampai
dengan tanggal jatuh tempo pembayaran. Dalam hal seperti itu, daluwarsa
penagihan pajak dihitung sejak tanggal pemberitahuan Surat Paksa tersebut.
2) Wajib Pajak menyatakan pengakuan utang pajak dengan cara mengajukan
permohonan angsuran atau penundaan pembayaran utang pajak sebelum tanggal
jatuh tempo pembayaran. Dalam hal seperti itu, daluwarsa penagihan pajak
dihitung sejak tanggal surat permohonan angsuran atau penundaan pembayaran
utang pajak diterima oleh Direktur Jenderal Pajak.
3) Terdapat Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar atau Surat  Ketetapan Pajak
Kurang Bayar Tambahan yang diterbitkan terhadap Wajib Pajak karena Wajib
Pajak melakukan tindak pidana di bidang perpajakan dan tindak pidana lain yang
dapat merugikan pendapatan Negara berdasarkan putusan pengadilan yang telah
mempunyai kekuatan hukum tetap. Dalam hal seperti itu, daluwarsa penagihan
pajak dihitung sejak tanggal penerbitan surat ketetapan pajak tersebut.
4) Terhadap Wajib Pajak dilakukan penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan,
daluwarsa penagihan pajak dihitung sejak tanggal penerbitan Surat Perintah
Penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan.
Daluarsa Pajak PKB dan BBNKB adalah sebagai berikut :
1) Masa Pajak BBNKB adalah jangka waktu yang lamanya sama dengan 1 (satu)
bulan.
2) Setiap Wajib Pajak mendaftarkan penyerahan kendaraan bermotor dalam jangk
awaktu paling lambat 30 hari sejak saat penyerahan dengan menggunakan data
objek dan subjek pajak.
3) Orang pribadi, badan dan Instansi Pemerintahan yang menyerahkan Kendaraan
Bermotor harus melaporkan kepada Gubernur dalam jangka waktu 30 hari sejak
penyerahan.
4) Apabila terjadi perubahan atas Kendaraan Bermotor dalam masa BBNKB, baik
perubahan bentuk dan/atau pengganti mesin, wajib melaporkan dengan mengisi
data objek dan subjek pajak paling lambat 30 hari sejak ubah bentuk dan/atau
ganti mesin selesai dilaksanakan.
5) PKB dikenakan untuk masa pajak 12 bulan berturut-turut terhitung mulai saat
pendaftaran kendaraan bermotor
6) Bagian dari bulan yang melebihi 15 hari dihitung satu bulan penuh
7) Pajak yang karena sesuatu dan lain hal keadaan kahar (force majeure) masa
pajaknya tidak sampai 12 bulan, maka dapat dilakukan restitusi
3. Buat Flowchart mekanisme pemenuhan PKB dan BBNKB

4. Faktur Asli yang


Pendataan Semua PT X mengambil faktur Faktur dibawa ke Cek
sudah dibawa ke PT X
Kendaraan
5. Bermotor pajak ke dealer dealer untuk di copy kelengkapan
dari dealer kemudian
data
dilegalisir oleh
Data6.tersebut berupa Nama WP, Faktur Pajak tersebut terdiri
POLDA untuk
Alamat WP,dan Pekerjaan WP. atas 4 rangkap yaitu untuk
penomoran
Untuk
7. Bmengisi
dan BBNKBkwitansi/faktur pemilik, untuk pengurusan
untuk memenuhi salah satu syarat BPKB, untuk pengurusan
dalam bea balik nama kendaraan STNK, dan untuk dealer
bermotor

Pendaftaran STNK (1 Pendaftaran BPKB (1 Cek fisik ke SAMSAT


Jika data sudah Pendaftaran STNK
rangkap) ke SAMSAT rangkap) ke POLDA sesuai wilayah masing-
benar lengkap, (1 rangkap) ke
masing
berkas untuk STNK SAMSAT
dibawa ke POLDA

Setelah penentuan Tarif BBNKB ditentukan Pembayaran Notice Pajak


Berkas tersebut
DPP dari Nilai Jual sebagai berikut : ke kasir
kemudian dibawa
Kendaraan a. penyerahan pertama
ke SAMSAT untuk Pembayaran notice pajak
Bermotor dengan sebesar 20% (dua persen)
Pembelian Plat input data STNK b. penyerahan kedua dan yang tertera pada STNK
dan untuk croscek mengkalikan tarif
nomor dan STNK seterusnya terkena pajak yaitu berupa BBNKB,
kepemilikan mobil berdasarkan KP, progresif PKB, SWDKLLJ, Biaya
pajak BBNKB
Administrasi, dan
termasuk 48 pembayaran
Plat Nomor dan STNK.
Pembayaran BBNKB,
PKB, SWDKLLJ
4. Putu Andi membeli sepeda motor N”max seharga RP.35.000.000,00 pada tgl 1 januari
2020 di Dealer Pak Lengar Blahbatuh. Pajak apa saja yang harus dibayar oleh Putu
Andi dan berapa besarnya pajak yang harus dibayar tersebut?

Atas pembelian motor oleh Putu Andi dikenakan Pajak Kendaraan Bermotor
yang perhitungannya dilakukan sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi Bali

Diketahui : Nilai Jual Kendaraan Bermotor = Rp 35.000.000

Bobot = koefisien 1, karena barang yang dibeli adalah sepeda motor roda
dua dengan kondisi masih baru dan masih dalam batas pemakaian normal

Persentase Tarif Pajak : 1,5% untuk kepemilikan pertama sesuai Peraturan


Daerah Provinsi Bali No 8 tahun 2016 tentang pajak daerah

Perhitungannya :

Pajak Kendaraan Bermotor = (NJKB x bobot ) x Tarif pajak

= (Rp 35.000.000 x 1) x 1,5%

= Rp 525.000

Jadi, pajak kendaraan bermotor (PKB) yang harus dibayar oleh Putu Andi adalah
sebesar Rp 525.000 untuk satu motor pertahunnya.

5. Made Merdeka membeli mobil Pajero baru pada tgl 22 Nopember 2019 di Dealer
mobil seharga Rp490.000.000,00. Pada tgl. 2 September 2020 Mobil ini dijual ke Ibu
Nonik seharga Rp.400.000.000,00. Tentukan pajak apa saja yang dibayar oleh Bapak
Made Merdeka dan Bu Nonik beserta besarnya pajak untuk setiap jenis pajak tersebut.
Kapan pajak ini seharusnya dilunasi?

Pajak yang harus ditanggung Pak made merdeka adalah BBNKB


Besaran pajak yang harus dibayarkan
PKB
=Tarif x NJKB
=15% x Rp 490.000.000,00
=Rp 73.500.000,00
Bu Nonik : BBNKB dan PKB
Besaran pajak yang harus dibayarkan
BBNKB
= tarif x NJKB
= 1% x Rp 400.000.000,00
= Rp 4.000.000,00
PKB
= tarif x NJKB
= 3% x Rp 400.000.000,00
= Rp 12.000.000,00
Untuk pelunasan PKB paling lambat 30 hari setelah saat terutamg dan untuk
pelunasan BBNKB paling lambat 30 hari setelah penyerahan barang

6. RSU Gana membeli 1 unit ambulan untuk meningkatkan kualitas layanan kepada
masyarakat dengan harga perolehan sebesar Rp.1.200.000.000,00. Disimping itu RSU
ini juga membeli sebuah mobil pickup Daihatsu bekas tahun 2017, yang sudah 2x
pindah kepemilikan. Mobil ini digunakan untuk operasional khususnya untuk
menangani sampah medis yang ada di RSU tersebut seharga Rp.44.000.000,00.
Mobil ini masing-masing dibeli pada tgl 5 Mei 2020 dan 7 Agustus 2020. Hitung
besarnya pajak atas pembelian kendaraan tersebut . Tanggal berapa seharusnya RSU
Gana sudah membayar pajak tersebut agar tidak kena sanksi? Berapa besarnya sanksi
pajak jika RSU Gana terlambat memenuhi kewajiban perpajakannya.

A. Pajak Terutang Atas Pembelian Ambulance Sesuai Dengan Perda Bali


Harga Kendaraan RSU Gana (Mobil Ambulan 1 unit) = Rp. 1.200.000.000
Perhitungan:
- Pajak Kendaraan Bermotor (PKB)
Rp 1.200.000.000 x 0,5% = Rp 6.000.000
- BBNKB terutang
Rp 1.200.000.000 x 15% = Rp 180.000.000
Jumlah Pajak Terutang = Rp. 186.000.000
Jadi, jumlah pajak terutang atas pembelian Ambulance adalah sebesar Rp
186.000.000, yang harus dilunasi 30 hari setelah tanggal penyerahan, yaitu tanggal
4 Juni 2020 atau 30 hari setelah tanggal 5 Mei 2020.
Jika RSU Guna telat melakukan pembayaran dan jika RSU Guna melakukan
penundaan pembayaran maka, akan dikenakan bunga sebesar 2% per bulannya dan
dikenakan tarif sebesar 25% dari tidak mendaftarkan kendaraannya.
B. Pajak Terutang Atas Pembelian Mobil Pickup Sesuai Dengan Perda Bali
Harga Kendaraan RSU Gana (Mobil Pickup, 2x pindah pemilik) = Rp. 44.000.000
Perhitungan:
- Pajak Kendaraan Bermotor (PKB)
Rp 44.000.000 x 1,5% = Rp 660.000
- BBNKB Terutang
Rp 44.000.000 x 15% = Rp 6.600.000
Jumlah Pajak Terutang = Rp. 7.260.000
Jumlah pajak terutang atas pembelian pickup adalah sebesar Rp 7.260.000, yang
harus dilunasi 30 hari setelah tanggal penyerahan, yaitu tanggal 6 September 2020
atau 30 hari setelah tanggal 7 Agustus.
Jika RSU Guna melakukan penundaan pembayaran PKB, maka akan dikenakan
bunga sebsar 2% per bulannya dan dikenakan tarif sebesar 25% dari tidak
mendaftarkan kendaraannya.

Anda mungkin juga menyukai