Setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak, baik
yang berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia, yang dapat dipakai untuk
konsumsi atau untuk menambah kekayaan Wajib Pajak yang bersangkutan, dengan nama
dan dalam bentuk apa pun.
www.pajak.go.id
PAJAK INTERNASIONAL
Pemberian Bantuan
Pemberian Bantuan
Penagihan Pajak kepada
Penagihan
Negara / Yurisdiksi Mitra
Asistensi
Penagihan Pajak
Permintaan Bantuan
Global Permintaan
Bantuan Penagihan
Penagihan Pajak kepada
Negara / Yurisdiksi Mitra
www.pajak.go.id
PPH FINAL BRUTO TERTENTU
Tidak termasuk penghasilan dari usaha yang dikenai Pajak Penghasilan yang bersifat final 0,5%
adalah penghasilan yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak orang pribadi dari jasa sehubungan
dengan pekerjaan bebas;
a. tenaga ahli yang melakukan pekerjaan bebas, yang terdiri dari pengacara, akuntan, arsitek, dokter,
konsultan, notaris, PPAT, penilai, dan aktuaris;
b. pemain musik, pembawa acara, penyanyi, pelawak, bintang film, bintang sinetron, bintang iklan, sutradara,
kru film, foto model, peragawan/ peragawati, pemain drama, dan penari;
c. olahragawan;
d. penasihat, pengajar, pelatih, penceramah, penyuluh, dan moderator;
e. pengarang, peneliti, dan penerjemah;
f. agen iklan;
g. pengawas atau pengeloia proyek;
h. perantara;
i. petugas penjaja barang dagangan;
j. agen asuransi;
k. distributor perusahaan pemasaran berjenjang atau
l. penjualan langsung dan kegiatan sejenis lainnya. Pasal 2 ayat 3 dan 4 PP 23/2018
www.pajak.go.id
Tarif PPh Orang Pribadi
Penghitungan pajak penghasilan orang pribadi diterapkan atas penghasilan yang jumlahnya melebihi batas
Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP). Dalam RUU HPP, besaran PTKP tidak berubah yaitu bagi orang pribadi
lajang sebesar Rp4,5 juta per bulan atau Rp54 Juta per tahun. Tambahan sebesar Rp4,5 juta diberikan untuk
Wajib Pajak yang kawin dan masih ditambah Rp4,5 juta untuk setiap tanggungan maksimal 3 orang.
www.pajak.go.id
ILUSTRASI PENGHITUNGAN PPh
Penghasilan/
5 Juta 9 Juta 10 Juta 15 Juta
Bulan
Penghasilan/
60 Juta 108 Juta 120 Juta 180 Juta
tahun
PTKP (TK/0) 54 Juta 54 Juta 54 Juta 54 Juta
Ph. Kena
6 Juta 54 Juta 66 Juta 126 Juta
Pajak (PKP)
UU PPh RUU HPP UU PPh RUU HPP UU PPh RUU HPP UU PPh RUU HPP
5% x 60 Juta 5% x 60 Juta
Perhitungan 5% x 6 Juta = 5% x 6 Juta = 5% x 50 Juta 5% x 54 Juta 5% x 50 Juta =
5% x 50 Juta
=
PPh 300 ribu 300 ribu = 2,5 Juta = 2,7 Juta = 2,5 Juta = 2,5 Juta
3 Juta 3 Juta
Terutang
15% x 4 Juta 15% x 16 Juta 15% x 6 Juta 15% x 76 Juta 15% x 66 Juta
-- -- --
= 600 ribu = 2,4 Juta = 900 ribu = 11,4 Juta = 9,9 Juta
Total PPh
300 ribu 300 ribu 3,1 Juta 2,7 Juta 4,9 Juta 3,9 Juta 13,9 Juta 12,9 Juta
Terutang
www.pajak.go.id
ILUSTRASI PENGHITUNGAN PPh
UU PPh
Besarnya PPh 21
5% x Rp 50.000.000 Rp 2.500.000
15%x Rp175.000.000 Rp26.250.000
Rp28.750.000
UU HPP
Besarnya PPh 21
5% x Rp 60.000.000 Rp 3.000.000
15%x Rp165.000.000 Rp24.750.000
Rp27.750.000
www.pajak.go.id
BATAS PEREDARAN BRUTO
Batas peredaran bruto tidak dikenai pajak bagi Wajib Pajak orang pribadi
Bagi orang pribadi pengusaha yang menghitung PPh dengan tarif final 0,5% (PP 23/2018) dan memiliki peredaran
bruto sampai Rp 500 juta setahun tidak dikenai PPh.
Peredaran Usaha Peredaran Bruto Peredaran PPh final PPh final terutang
Peredaran Usaha
No Bulan Kumulatif Tidak Kena Pajak Usaha Kena terutang Setelah Sebelum RUU
(juta Rp)
(juta Rp) (juta Rp) Pajak (juta Rp) RUU HPP (Rp) HPP (Rp)
1 Januari 100 100 0 0 500,000
2 Februari 100 200 0 0 500,000
3 Maret 100 300 0 0 500,000
4 April 100 400 0 0 500,000
5 Mei 100 500 0 0 500,000
6 Juni 100 600 500 100 500,000 500,000
7 Juli 100 700 100 500,000 500,000
8 Agustus 100 800 100 500,000 500,000
9 September 100 900 100 500,000 500,000
10 Oktober 100 1,000 100 500,000 500,000
11 November 100 1,100 100 500,000 500,000
12 Desember 100 1,200 100 500,000 500,000
Jumlah 1,200 700 3,500,000 6,000,000
www.pajak.go.id
www.pajak.go.id
www.pajak.go.id