Anda di halaman 1dari 6

MODUL PERPAJAKAN 1 PRODI AKUNTANSI UPJ

PPh 15

Tabel Tarif PPh Pasal 15

No Uraian Tarif x DPP Penyetoran & Pelaporan


1 Charter 1,8%x PeredaranDisetor oleh pemotong paling lambat tanggal
Penerbangan Bruto 10 bulan berikutnya.
Dalam Negeri Setor dengan menggunakan SSP, dengan: KAP:
411129, KJS: 101
Dilaporkan paling lambat tanggal 20 bulan
TIDAK FINAL
berikutnya.
2 Perusahaan 1,2% x Peredaran Disetor oleh pemotong paling lambat tanggal
Pelayaran Dalam bruto 10 bulan berikutnya.
Negeri Disetor sendiri paling lambat tanggal 15 bulan
FINAL
berikutnya
Setor dengan menggunakan SSP, dengan: KAP:
411128, KJS: 410
Dilaporkan paling lambat tanggal 20 bulan
berikutnya.
3 Perusahaan 2,64% x Peredaran Disetor oleh pemotong paling lambat tanggal
pelayaran dan Bruto 10 bulan berikutnya.
penerbangan Disetor sendiri paling lambat tanggal 15 bulan
FINAL
Luar Negeri berikutnya
Setor dengan menggunakan SSP, dengan: KAP:
411128, KJS: 411
Dilaporkan paling lambat tanggal 20 bulan
berikutnya.

46
MODUL PERPAJAKAN 1 PRODI AKUNTANSI UPJ

47
MODUL PERPAJAKAN 1 PRODI AKUNTANSI UPJ

DEPARTEMEN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) MASA SPT Normal


KEUANGAN R.I. PAJAK PENGHASILAN PASAL 15 SPT Pembetulan Ke-
DIREKTORAT Formulir ini digunakan untuk melaporkan Pemotongan Masa Pajak
JENDERAL PAJAK Pajak Penghasilan Pasal 15 /

BAGIAN A. IDENTITAS PEMOTONG PAJAK/WAJIB PAJAK

1. NPWP : .
2. NAMA :
3. ALAMAT :

BAGIAN B. OBJEK PAJAK


Jumlah Bruto Imbalan Tarif PPh yang Dipotong/
Uraian KAP/KJS
(Rp) (%) Terutang (Rp)
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Imbalan yang Dibayarkan/Terutang kepada
Perusahaan Pelayaran Dalam Negeri 411128/410
2. Imbalan yang Diterima/Diperoleh Sehubungan
dengan Pengangkutan Orang dan/atau Barang
Termasuk Penyewaan Kapal Laut oleh
Perusahaan Pelayaran Dalam Negeri
a. Penghasilan dari Indonesia
b. Penghasilan dari luar Indonesia
c. PPh Pasal 24 yang dapat diperhitungkan
d. PPh yang dipotong pihak lain
PPh yang harus dibayar sendiri (a+b) - (c+d) 411128/410
3. Imbalan Charter Kapal Laut dan/atau Pesawat
Udara yang Dibayarkan/Terutang Kepada
Perusahaan Pelayaran dan/atau Penerbangan
Luar Negeri 411128/411
4. Imbalan yang Diterima/Diperoleh Sehubungan
dengan Pengangkutan Orang dan/atau Barang
Termasuk Charter Kapal Laut dan/atau
Pesawat
Udara Oleh Perusahaan Pelayaran dan/atau
Penerbangan Luar Negeri
a. PPh yang disetor sendiri 411128/411
b. PPh yang dipotong pihak lain
5. Imbalan Charter Pesawat Udara Yang
Dibayarkan/Terutang Kepada Perusahaan
Penerbangan Dalam Negeri 411128/412
JUMLAH
Terbilang …………………………………………………………...…………………………………………………………………………………………………………….………………………..…………………………
BAGIAN C. LAMPIRAN

1. Surat Setoran Pajak : lembar.


2. Daftar Bukti Pemotongan PPh Pasal 15.
3. Bukti Pemotongan PPh Pasal 15 : lembar.
4. Surat Kuasa Khusus.
5. Fotokopi Surat Keterangan Domisili / Certificate Of Residence (COR) yang berlaku tidak lebih dari 1 (satu) tahun dari tanggal
pemotongan apabila pemotongan pajak dihitung dengan mempertimbangkan Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda (P3B).

BAGIAN D. PERNYATAAN DAN TANDA TANGAN


Dengan menyadari sepenuhnya akan segala akibatnya termasuk sanksi-sanksi sesuai dengan Diisi Oleh Petugas
ketentuan perundang-undangan yang berlaku, saya menyatakan bahwa apa yang telah saya SPT Masa Diterima:
beritahukan di atas beserta lampiran-lampirannya adalah benar, lengkap dan jelas. Langsung dari WP
PEMOTONG PAJAK/PIMPINAN KUASA WAJIB PAJAK Melalui Pos

Nama 2 0
Tanggal

NPWP tanggal bulan tahun

Tanda Tangan & Cap Tanggal 2 0 Tanda Tangan


tanggal bulan tahun

F.1.1.32.05 Lampiran II.1 Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER- 43/PJ/2009

48
MODUL PERPAJAKAN 1 PRODI AKUNTANSI UPJ

DEPARTEMEN
KEUANGAN R.I. DAFTAR BUKTI PEMOTONGAN Masa Pajak
DIREKTORAT PPh PASAL 15 /
JENDERAL PAJAK

I. PEMOTONG PPH PASAL 15/PENERIMA ATAU YANG MEMPEROLEH IMBALAN


Jumlah Bruto Imbalan PPh yang Dipotong/
No. NPWP Nama
(Rp) Dipungut (Rp)
(1) (2) (3) (4) (5)

A. PPH YANG DIPOTONG PIHAK LAIN

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
dst.
JUMLAH

B. PPH PIHAK LAIN YANG DIPOTONG

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
dst.
JUMLAH

II. PERHITUNGAN PPH PASAL 24

Jumlah Pajak Terutang/ PPh Pasal 24 yang dapat


No. Negara Sumber Penghasilan Jumlah Bruto Penghasilan (Rp)
Dibayar di Luar Negeri (Rp) Diperhitungkan (Rp)
(1) (2) (3) (4) (5)

1
2
3
4
5
dst.
JUMLAH

PEMOTONG PAJAK/PIMPINAN KUASA WAJIB PAJAK Tanggal 2 0

Nama tanggal bulan tahun

NPWP - Tanda Tangan & Cap

D.1.1.32.09 Lampiran II.2 Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER- 43/PJ/2009

49
MODUL PERPAJAKAN 1 PRODI AKUNTANSI UPJ

Lembar ke-1 untuk : yang menyewakan


Lembar ke-2 untuk : Kantor Pelayanan Pajak
Lembar ke-3 untuk : penyewa

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KANTOR PELAYANAN PAJAK
……………...……………………………………………….. (1)

BUKTI PEMOTONGAN PPh


ATAS IMBALAN YANG DIBAYARKAN/TERUTANG KEPADA

NOMOR : ……………………………………… (2)

NPWP : - - - - - (3)

Nama :
Alamat :

Jumlah Bruto Imbalan Tarif PPh yang Dipotong


(Rp) (%) (Rp)
(1) (2) (3)

Terbilang : ………………………………………………………………………………………………….……………………

…………………., ……………………. 20 ……. ( 4)


Pemotong Pajak ( 5)

NPWP : - - - - -
Nama :

Tanda Tangan, Nama dan Cap


Perhatian :
1. Jumlah Pajak Penghasilan atas imbalan yang
dibayarkan/terutang kepada Perusahaan
Pelayaran dan/ atau Penerbangan Luar Negeri
yang dipotong di atas bukan merupakan kredit
pajak dalam Surat Pemberitahuan (SPT)
Tahunan PPh.
2. Dalam hal terdapat Persetujuan Penghindaran ......................................................... ( 6)
Pajak Berganda, tarifnya disesuaikan.
3. Bukti Pemotongan ini dianggap sah apabila
diisi dengan lengkap dan benar.

F.1.1.33.14 Lampiran II.4 Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER- 43/PJ/2009

50
MODUL PERPAJAKAN 1 PRODI AKUNTANSI UPJ

Latihan :
1. PT. Angin Ribut memiliki transaksi bulan Mei 2016 sebagai berikut :
a. PT. Angin Ribut membayar kepada PT. A (perusahaan pelayaran Indonesia)
sebesar Rp 60.000.000 atas sewa kapal untuk mengekspor barang.
b. PT. Angin Ribut membayar kepada Sing Ltd (perusahaan penerbangan Singapura)
sebesar Rp 100.000.000 untuk mengekspor barang.
Diminta :
i. Hitunglah PPh pasal 15 dari masing-masing transaksi tersebut di atas!
ii. Buatlah SSP untuk membayar PPh Pasal 15
iii. Buatlah SPT untuk melaporkan PPh Pasal 15 tersebut

2. PT. Kerang menggunakan kapal laut PT. Mutiara untuk mengantarkan barang pesanan
dari Jakarta ke Surabaya senilai Rp 800.000.000. PT. Mutiara mendapat imbalan sebesar
Rp 25.000.000. Hitunglah PPh Pasal 15!

3. PT. Laut Luas merupakan perusahaan pelayaran dalam negeri. Pada bulan Februari
2016 mengangkut barang dari Malaysia ke Surabaya dengan imbalan Rp 32.000.000.
Pada bulan Maret 2016 mengangkut barang dari Surabaya ke Singapura dengan
imbalan 27.500.000 (termasuk PPN). Hitunglah besarnya penghasilan yang diterima oleh
PT. Laut Luas.

4. PT.Apel Co (perusahaan luar negeri) mengangkut produk elektronik milik PT.Micro senilai
Rp 1.000.000.000 dengan kapal dari Gresik ke Surabaya dengan imbalan Rp
40.000.000. Karena kondisi barang tidak ada yang rusak, maka mendapat tambahan
imbalan sebesar Rp 10.000.000.

5. PT. Pelangi menyewa kapal PT. Suka Berlayar untuk mengadakan pesta farewell direktur
mereka. Harga sewa sebesar Rp 50.000.000 dan kapal hanya bersandar di pelabuhan.
Berapa imbalan yang diterima oleh PT. Suka Berlayar?

6. PT. Samudera mengangkut barang milik Tn. Andi dari Jakarta ke Denpasar dengan
imbalan Rp 10.000.000. Berapakah imbalan yang diperoleh PT. Samudera?

51

Anda mungkin juga menyukai