Anda di halaman 1dari 11

RETRIBUSI

Syafa Sayyidah F.A.H


010118208
Pengertian Retribusi

Menurut UU no. 28 tahun 2009 adalah pungutan


daerah sebagai pembayaran atas jasa atau
pemberian izin tertentu yang khusus disediakan
dan/atau diberikan oleh Pemerintah Daerah
untuk kepentingan pribadi atau badan
3

Ciri-Ciri Retribusi

Retribusi dipungut oleh pemerintah


 daerah
Dalam pemungutan terdapat
 paksaan secara ekonomis

Adanya kontraprestasi yang secara


 langsung dapat ditunjuk

Retribusi dikenakan pada setiap


 orang atau badan yang
menggunakan
jasa-jasa yang disiapkan negara.
Unsur Retribusi
 Pungutan retribusi harus berdasarkan undang-undang

 Pungutannya dapat dipaksakan

 Pemungutannya dilakukan oleh Negara

 Digunakan sebagai pengeluaran masyarakat umum

 Imbalan atau prestasi dapat dirasakan secara


langsung oleh pembayar retribusi
Jenis Retribusi

1. Retribusi Jasa umum : pungutan atas pelayanan yang disediakan atau


diberikan pemerintah daerah untuk tujuan kepentingan dan kemanfaatan
umum serta dapat dinikmati oleh orang pribadi atau badan.
Terbagi menjadi :
① Retribusi Pelayanan Kesehatan
② Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan
③ Retribusi Penggantian Biaya Cetak Kartu Tanda Penduduk dan Akta
Catatan Sipil, dll
2. Retribusi Jasa Usaha : pungutan atas pelayanan yang disediakan
oleh Pemerintah Daerah dengan menganut prinsip komersial, baik itu
pelayanan dengan memanfaatkan kekayaan daerah yang belum
dimanfaatkan secara optimal dan/atau pelayanan oleh pemerintah
daerah sepanjang belum dapat disediakan secara memadai oleh
pihak swasta. Terbagi menjadi :
a) Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah
b) Retribusi Pasar Grosir dan/atau Pertokoan
c) Retribusi Tempat Pelelangan, dll
3. Retribusi Perizinan : Pungutan atas pelayanan perizinan tertentu
oleh pemerintah daerah kepada pribadi atau badan yang
dimaksudkan untuk pengaturan dan pengawasan atas kegiatan atau
fasilitas tertentu guna melindungi kepentingan umum dan menjaga
kelestarian lingkungan. Terbagi menjadi :
• Retribusi Izin Mendirikan Bangunan
• Retribusi Izin Tempat Penjualan Minuman Beralkohol
• Retribusi Izin Gangguan, dll
Perhitungan Retribusi

Tarif keseluruhan dari penggunaan retribusi daerah didapatkan dengan


cara mengalikan tarif retribusi daerah dengan tingkat penggunaan jasa.
Tingkat Penggunaan Jasa itu sendiri merupakan kuantitas penggunaan
jasa yang sesuai dengan beban biaya untuk penyelenggaraan jasa
yang bersangkutan

Contoh misalnya kita parkir selam 4 jam, dan


satu jam parkir harus membayar Rp.
1000, maka Retribusi Daerah yang
harus dibayarkan adalah 4 x Rp.
1.000 = Rp. 4.000.
Dasar Hukum Retribusi

Perda Kota Bogor no. 06


UU No. 28 tahun tahun 2008 tentang Perda kota
Retribusi di Bidang Lalu Bogor no. 8
2009
Lintas dan Angkutan tahun 2014
Jalan tentang
retribusi
jasa umum
Perda no. 4
UU No. 23 tahun Perda Kota Bogor no. tahun 2012
2014 pasal 279, 286 09 tahun 2015 tentang
Tentang Pemrintah tentang Retribusi retribusi
Daerah Perizinan Tertentu jasa umum
Fungsi Retribusi

1. Sumber Pendapatan Daerah

2. Pengatur Kegiatan Ekonomi Daerah

3. Stabilitas Ekonomi Daerah

4. Pemerataan dan Pembangunan Pendapatan Masyarakat


Tujuan Utama

Untuk mengisi kas


negara atau kas Tujuan Tambahan
daerah guna Tujuan untuk mengatur
memenuhi kebutuhan kemakmuran
Retribusi
rutinnya. masyarakat melalui
jasa yang diberikan
secara langsung
kepada masayarakat

Anda mungkin juga menyukai