Aspek administratif
Penataan ruang berdasarkan aspek administratif (wilayah), ruang yang dengan
sendirinya juga tata ruang dibagi kedalam kelompok secara vertikal yaitu
a. Ruang wilayah nasional
b. Ruang wilayah provinsi
c. Ruang wilayah kabupaten dan kota (pasal 7 ayat 2 UUPRL)
Pada prisipnya, penataan ruang wilayah nasional ditetapkan oleh
presiden,sedangkan penataan ruang wilayah provinsi ditetapkan oleh gubernur,
kabupaten atau kota oleh bupati atau wali kota, dan ketentuan bahwa bila
mencakup lebih dari satu wilayah provinsi di koordinasi oleh presiden, dan
gubernur bagi yang mencakup lebih dari satu wilayah kabupaten atau kota.
Fungsi kawasan dan aspek kegiatan (sebagai suatu kesatuan)
Dalam pasal 7 ayat 3 UUPRL dikatakan bahwa “penataan ruang fungsi
kawasan dan aspek kegitan meliputi kawasan perdesaan, kawasan perkotaan
dan kawasan tertentu’’.
Penegasan ketentuan tersebut mengandung makna, bahwa penataan ruang
yang berdasarkan “fungsi kawasan dan kegitan” (utama atau mayoritas sebagai
satu kesatuan sintesis) merupakan pendekatan yang menitik beratkan pada
manfaat yang dapat di capai pada kawsan yang bersangkuta.
1. UUPR
Dalam UU no 26 tahun2007 (UUPR) aspek-aspek yang mendasari klasifikasi
tata ruang tersebut lebih terperinci karena adanya tambahan beberapa aspek
pendekatan dengan mengganti istilah “kawasan tertentu” dengan istilah
“kawasan strategis” yang bila di simak dengan baik yang mempunyai makna
atau penggunaan yang sama.
Sistem
a. Penataan ruang berdasarkan sistem mencakup
b. Penataan ruang berdasarkan sistem wilayah.
c. Penataan ruang berdasarkan sistem internal perkotaan
Fungsi utama kawasan
a. Penataan ruang di amatkan di sini ada dua keompok yaitu :
b. Penataan ruang untuk kawasan yang menghasilkan RTRK lindung.
c. Penataan ruang untuk kawasan budi daya yang selanjutnya menghasilkan
RTRK budidaya dengan berbagai zona pemanfaatan didalamnya.
Wilayah administratif
a. Artinya, seluruh wilayah nasional (wilayah negara) terbagi habis dalam
wilayah kabupaten / kota, selanjutnya sebagai satu kesatuan.
b. Rencana tata ruang wilayah nasional
c. Rencana tata ruang wilayah privinsi
d. Rencana tata ruang wilayah kabupaten dan kota
Kegiatan kawasan
a. Jadi, menurut ketentuan ini tata ruang yang di adakan berdasarkan
kegiatan kawasan, meliputi kelompok tata ruang yaitu
b. Tata ruang kawasan perkotaan
c. Tata ruang kawasan perdesaan
Jenis kawasan strategis
Antara lain kawasan strategis dari sudut kepentingan pertahan dan keamanan,
pertumbuhan ekonomi, sosial, budaya, pendayagunaan SDA atau teknologi
tinggi, serta fungsi dan daya dukun lingkungan hidup.