HUKUM PERIZINAN
Nama Anggota :
Bagas Fitramuladi (1824004)
Riska Gusti Dwi Permadani (1824005)
Elvira Risna Damayanthi (1824052)
Maria Mahayanie Puttirulan (1824067)
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan malakah yang
berjudul :“Perizinan ”. Untuk terwujudnya makalah ini penulis sangat berterima
kasih yang sebesarbesarnya kepada semua pihak yang telah membantu
pembuatan makalah ini sehingga dapat diselesaikan sesuai rencana.
Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas untuk menyelesaikan mata
kuliah Hukum Administrasi Negara . Selain itu, makalah ini didekasikan kepada
seluruh pihak yang peduli akan pentingnya Perizinan yang digunakan untuk
mendirikan bangunan.
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang...........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................1
1.3 Tujuan.........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
2.1 Pengertian Perizinan..................................................................................3
2.2 Permasalahan Dalam Perizinan................................................................4
2.3 Contoh Kasus Surat Perizinan..................................................................5
2.4 Penyalahgunaan wewenang tentang perizinan.......................................9
Antara penguasa dan masyarakat terjalin suatu hubungan timbal balik. Pada
satu sisi masyarakat mempengaruhi penguasa dalam menjalankan tugasnya, dan
pada sisi lain penguasa memberi pengaruh tertentu pada masyarakat. Untuk
mengatur ketertiban bagi masyarakat, maka pemerintah diberi wewenang untuk
membuat peraturan. Peraturan tersebut dibuat berdasarkan kebutuhan masyarakat,
artinya ketika suatu kegiatan tertentu menginginkan suatu pengaturan, maka tugas
pemerintah adalah membuat peraturan yang akhirnya dituangkan secara tertulis
dan dibuat oleh organ yang berwenang, sehingga lazim disebut dengan peraturan
perundang – undangan.
Rumusan masalah yang dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Apakah yang dimaksud dengan Perizinan?
2. Permasalahan apa saja yang muncul dilapangan dalam Perizinan?
3. Contoh Kasus yang berkaitan dengan Perizinan dan analisis ?
4. Bagaimana peran HAN dalam pencegahan penyalahgunaan wewenang
tentang perizinan?
1.3 Tujuan
Lisensi adalah suatu izin yang memberikan hak untuk menyelenggarkan suatu
perusahaan,lisensi digunakan untuk menyatakan suatu izin yang memperkenankan
seseorang untuk menjalankan suatu perusahaan dengan izin khusus atau istimewa.
1. Izin Mendirikan Bangunan (IMB), diatur oleh Perda, oleh Dinas Pekerjaan
Umum atau Dinas Tata Kota.
2. Izin Perubahan Penggunaan Tanah (IPPT), diatur dengan keputusan
Walikota/Bupati dibantu Kantor Pertanahan atau Kantor Agraria,
Tujuannya mengarahkan dan mengendalikan aktifitas perubahan tanah
(misalnya tanah yang dianggap tidak produktif)
3. Izin Tempat Usaha /HO, batas-batas tempat usaha
4. Izin Tebang Kayu dan pengangkutannya,untuk mencegah bahaya bagi
lingkungan; dengan cara mengajukan izin kepada Kepala Desa atau
Pemerintah Setempat (Retribusi)
2.2 Permasalahan Dalam Perizinan
1. Waktu pengurusan izin relatif lama, karena proses yang berbelit-belit dan
menyangkut banyak lembaga teknis.
2. Biaya yang relatif tinggi karena proses yang panjang dan tidak transparan
sehingga terbuka peluang untuk terjadinya pungutan liar.
3. Tidak ada kejelasan baik biaya maupun waktu penyelesaian.
Hal ini yang kadang kala dalam menjalankan Otonomi Daerah tidak pernah
berhasil, karena adanya pelaku birokrasi yang tidak mengutamakan kualitas dalam
pelayanan publik, terlebih khusus untuk pemberian izin mendirikan usaha.
19 September 2019
Setidaknya ada 21 syarat utama yang harus dipenuhi, tapi setiap syarat
mencantumkan syarat-syarat turunannya.
Penulis : Suhendra
Kasus rumitya pembuatan Surat Izin usaha marak terjadi di daerah Perkotaan
maupun Kabupaten salah satunya di Jakata. Perubahan alih fungsi lahan menjadi
pusat kegiatan Perdagangan mengakibatkan banyaknya persyaratan yang harus
dilengkapi. Sehingga banyak masyarakat yag melalaikan Surat Perizinan
Pendirian Bangunan.
Dalam kasus ini merugikan nilai dari Kota itu sendiri. Pendirian bangunan
yang semerawut, macet, Banjir, serta dampak lain akibat alih fungsi lahan
pendirian bangunan tanpa Izin. Banyak orang melalaikan Surat Perizinan
pendirian bangunan dikarenakan rumitnya persyaratan yang diperlukan dalam
Surat Perizinan Usaha maka dari itu banyak yang melalaikan Surat Perizinan itu
sendiri.
Disini HAN itu perlu berfungsi untuk Melakukan kontrol terhadap jalannya
insrumen-instrumen pemerintah seperti badan-badan milik pemerintah dan
pejabat-pejabat pemerintah yang melakukan pelanggaran baik itu pencurian atau
penyalahgunaan wewenangnya yang dimana akan menyinggung perlindungan
bagi subyek hukum yang dirugikan oleh negara maupun person yang mewakili
negara dan perlindungan hukum dalam HAN.
3.1 Kesimpulan