Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH BAHASA INDONESIA TENTANG PERMASALAHAN

PENGANGGURAN DI MALANG

DISUSUN OLEH :
1.elvira risna damayanthi (1824052)
2.Alfandy Dwi Saputro (1824090)
3. Mikael reinaldi k (1824036)

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG
2019
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa dan berkat
rahmat dan hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah tentang permaslahan
pengangguran di Malang .
Penyusunan makalah ini kami lakukan untuk tugas mata kuliah Bahasa indonesia .
Penyusunan makalah ini juga bertujuan untuk mengetahui permasalahan besar di Malang .Kami
berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca,
khususnya Mahasiswa program studi Perencanaan Wilayah dan Kota. Mohon maaf keterbatasan
pengetahuan maupun pengalaman kami. Kami yakin masih banyak kekurangan dalam laporan
ini. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca
demi kesempurnaan laporan ini .

Malang,10 Mei 2019

Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pengangguran atau tunakarya ) adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang
mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang
berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran umumnya disebabkan karena
jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja
yang ada yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi masalah
dalam perekonomian, karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan
pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan
masalah-masalah sosial lainnya. Pencarian kerja adalah proses mencocokkan pekerja dengan
pekerjaan yang sesuai.
Total pengangguran sekarang (2018) sebanyak 30.898 jiwa, ada penurunan 1.095 atau 6,79
persen jika dibandingkan tahun 2017 sebesar 31.993 jiwa atau 7,22 persen data dari statistik
Sosial BPS Kota Malang.membuat kota Malang menjadi tempat pengangguran tertinggi di Jawa
timur.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa saja faktor yang membuat pengangguran bertambah ?
2. Apa saja dampak dari keputusan pemerintah terhadap jumlah pengangguran ?
3. Apakah kebijakan pemerintah sudah bisa menangani permasalahan pengangguran
4. Apa saja solusi yang bisa mengurangi tingkat pengangguran ?

1.3 Tujuan
Penelitian dengan mengambil fokus pada permasalahan pengangguran di Malang
ini bertujuan :
1. Mengetahui permasalahan kebijakan pemerintahan dalam tingakat pengangguran .
2. Mengidentifikasi tingkat bertambah dan berkurangnya pengangguran .
3. Menganalisis faktor-faktor penyebab yang membuat bertambahnya pengangguran.

1.4 Manfaat
Diharapkan hasil dari penelitian ini akan memberikan manfaat bagi semua
pihak, sehingga peran dan isi di dalamnya dapat bersifat multi dimensi,
diantaranya :

1. Manfaat bagi Masyarakat


Menambah wawasan tentang hal & faktor penyebab pengangguran yang ada.
2. Manfaat bagi Pemerintah
Menampilkan evaluasi dari kebijakan yang sudah dilakukan dan memberikan wacana
alternatif dalam memperbaiki permasalahan pengangguran.
3. Manfaat bagi Akademisi
Memberikan sebuah bahan kajian baru dan dasar tinjauan mengenai permasalahan tingakt
pengangguran di Malang.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian
Pengangguran adalah sebuah golongan angkatan kerja yang belum melakukan suatu kegiatan
yang menghasilkan uang. Pengguran tidak terbatas pada orang yang belum bekerja. Orang yang
sedang mencari pekerjaan dan orang yang bekerja namun perkerjaannya tidak produktif pun
dapat dikategorikan sebagai pengangguran.
Pengertian Pengangguran Menurut Ahli
Pengangguran adalah jumlah tenaga kerja dalam perekonomian yang secara aktif mencari
pekerjaan akan tetapi belum memperolehnya. (Sukirno)

Pengangguran merupakan suatu keadaan di mana seseorang yang tergolong dalam kategori
angkatan kerja tidak mempunyai pekerjaan dan juga secara aktif tidak sedang mencari
pekerjaan. (Nanga) (2005: 249)

Ada yang mengatakan “Semakin tinggi derajat gelar seseorang, semakin mudah dia mendapatkan
pekerjaan" membuat banyak orang Indonesia yang putus asa dan menyerah dalam mencari
pekerjaan. Terdapat banyak sekali faktor – faktor yang menyebabkan pengangguran.

A. Faktor Penyebab Terjadi Pengangguran


1. Jumlah Tenaga Kerja dan Jumlah Lapangan Pekerjaan Tidak Seimbang
Saat ini memang banyak sekali lulusan – lulusan sarjana bahkan magister yang bisa dibilang
berpengalaman, namun karena kurangnya lowongan pekerjaan yang tersedia, inilah yang
membuat banyaknya pengangguran di Malang. Apalagi saat ini populasi di Indonesia dan
Malang sedang banyak – banyaknya.

2. Kemajuan Teknologi
Saat ini sudah banyak pabrik yang hanya membutuhkan sedikit pekerja karena kebanyakan posisi
nya sudah diambil oleh robot. Selain biaya lebih murah, menggunakan robot juga membuat
pekerjaan lebih cepat.

3. Keterampilan dan Pengalaman Pemohon Tidak Sesuai Kriteria


Setiap perusahaan sudah tentu memiliki kriteria dalam menerima karyawan, namun tentu saja
akan ada persaingan dalam hal ini. Semakin tinggi keterampilan seseorang dalam suatu posisi
maka akan semakin mudah pula dia diterima.
Beda hal nya dengan yang baru saja bekerja, biasanya mereka akan sulit untuk diterima karena
perusahaan membutuhkan kriteria yang sesuai dengan posisi yang mereka butuhkan.dan hal
itulah yang terjadi di Malang.
4. Kurangnya Pendidikan
Adapun semakin tinggi gelar dan derajat seseorang, maka akan semakin mudah dia mendapatkan
pekerjaan, sehingga jika ada seseorang yang tingkat pendidikannya rendah, biasanya dia akan
menjadi buruh kasar saja, apalagi jika seseorang itu tidak memiliki jiwa usaha.
Esensi permasalahan yang dapat diambil dari uraian tersebut di atas dan telah disampaikan pada
bagian latar belakang .

6. PHK
Biasanya, perusahaan melakukan PHK untuk menstabilkan sistem kerja. Pemutusan Hubungan
Kerja bisa dibilang suatu hal yang paling ditakuti karyawan swasta, karena jika kontrak kerja
habis atau adanya pengurangan karyawan yaitu PHK, karyawan swasta yang asalnya bekerja di
perusahaan tersebut akan kebingungan mencari pekerjaan di tempat lain.

7. Tempat Tinggal Jauh


Sebuah kota yang kurang atau tidak berkembang biasanya merupakan sarang bagi pengangguran.
Banyak alasan kenapa mereka menganggur, mulai dari tempat tinggal yang jauh dari domisili,
karena kurang mampu sehingga tidak bisa mencoba peruntungan dan lain sebagainya.

8. Persaingan Pasar Global


Saat ini di Indonesia sudah ada banyak perusahaan asing yang didirikan, namun mereka lebih
memilih menggunakan tenaga kerja dari negara lain dibandingkan tenaga kerja dari Indonesia.
Alasannya karena keterampilan juga kemampuan tenaga kerja lokal masih tidak sesuai dengan
persyaratan mereka.

9. Kesulitan Mencari Lowongan Kerja


Ada banyak perusahaan yang tidak mengumumkan posisi yang dibutuhkan dengan baik,
sehingga banyak orang yang memiliki potensial besar ketinggalan dan kehilangan informasi.
Banyak perusahaan – perusahaan yang hanya mengumumkannya dengan hanya menempelkan
kertas di gedungnya. Selain itu juga biasanya pencari kerja sering malas untuk mencari informasi
lowongan pekerjaan.

10. Harapan Untuk Calon Pekerja Terlalu Tinggi


Tentu saja setiap perusahaan menginginkan tenaga kerja yang terampil dan berpengalaman.
Namun biasanya jika ketika seleksi yang ketat tidak ada yang sesuai, banyak dari mereka yang
sama sekali tidak menerima tenaga kerja.

B. Kebijakan Pemerintah
Job Market Fair (JMF) Yang digelar oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Malang
selama dua hari sebagai rangkaian acara dalam Expo Pembangunan dan hiburan rakyat di luar
Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, adalah salah satu kebijakan pemerintah Kabupaten Malang untuk
menurunkan angka pengangguran. 
Bupati Malang Dr H Rendra Kresna mengatakan JMF adalah kegiatan yang tepat sasaran.
Pasalnya,  para pihak dalam hubungan industrial,  yaitu perusahaan dan pencari kerja bisa secara
langsung bertatap muka. Pencari kerja bisa melihat berbagai lowongan kerja yang ada sesuai
keterampilan dan ijazahnya. Di sisi perusahaan juga bisa secara langsung berinteraksi dengan
para calon tenaga kerjanya. 
Adapun memberikan Pendidikan dan pelatihan untuk menghasilkan generasi emas yang
potensial merupakan hal yang sangat penting dan harus diperhatikan oleh pemerintah dalam
rangka mengatasi pengangguran. Banyaknya masyarakat usia produktif merupakan suatu potensi
yang baik. Hal ini harus dimanfaatkan dengan pemberian pendidikan yang berkualitas hingga
tingkat perguruan tinggi.
Dan menderikan Industri padat karya merupakan suatu program pemerintah yang sengaja
dibentuk untuk memberikan pekerjaan kepada para tenaga kerja yang menganggur agar
mendapatkan pekerjaan dan penghasilan selama proyek berjalan. Proyek pemerintah tersebut
berskala cukup besar, sehingga membutuhkan banyak pekerja untuk menyelesaikannya.

Dalam hal ini, pemerintah melibatkan para pengangguran untuk menyelesaikan proyeknya,
sehingga bisa menjadi alternatif sementara dalam mengatasi pengangguran. Dalam
pelaksanaannya, pemerintah juga perlu memantau jalannya proyek dan mengevaluasi pekerjaan
yang dihasilkan melalui pihak terkait yang profesional di bidangnya.itu lah kebijakan
pemerintahan untuk membuat pengangguran berkurang di Malang.

C. Solusi Dalam Mengurangi Pengangguran


1. Tidak Membeda-bedakan Pencari Kerja
Tidak sedikit perusahaan yang enggan menerima pekerja yang sudah berkeluarga dan memiliki
anak. Misalnya saja dengan alasan perusahaan harus membayarkan asuransi istri dan anak
karyawan mereka, ataupun memiliki resiko karyawan akan sering izin karena keperluan anak
atau keluarga dan sebagainya.

2. Menerapkan Konsep Tim Junior-Senior


Pekerja muda dan tua menghadapi masalah yang sama dalam pasar tenaga kerja, yaitu tingkat
pengangguran yang tinggi. Namun demikian kedua kelompok ini memiliki alasan yang berbeda.
Jika pekerja muda tidak memiliki pengalaman kerja, pekerja tua mulai kehilangan produktivitas
mereka.
Solusi untuk mengatasi hal ini sekaligus cara mengatasi pengangguran yang berikutnya adalah
dengan menerapkan konsep tim junior-senior di mana kedua kelompok tergabung menjadi satu.
Keterampilan pekerja muda dan tua bisa saling melengkapi sehingga mendorong efektivitas kerja
yang dilakukan.
Selain itu, pekerja muda bisa memberikan dukungan bagi senior seperti halnya kekuatan fisik,
kemampuan bahasa ataupun keterampilan dalam bidang teknologi.

3. Membuka Lapangan Kerja Baru


Pemerintah dan perusahaan swasta diharapkan dapat membuka lapangan pekerjaan baru untuk
menarik minat para pengangguran ataupun lulusan baru sehingga mengurangi angka
pengangguran.

4. Memperbaiki Kondisi Ekonomi Makro


Pertumbuhan ekonomi akan merangsang penciptaan lapangan kerja dan memberi dampak positif
bagi kaum muda yang menganggur. Pemerintah harus memberi perhatian khusus pada sektor
industri yang ramah terhadap pencari kerja muda untuk menghasilkan tenaga kerja yang
berkualitas.
5. Subsidi dan Pengurangan Pajak Upah
Salah satu bentuk intensif dari pemerintah seperti subsidi dan pengurangan pajak upah dapat
membantu sektor perekonomian dan industri dalam merekrut lebih banyak karyawan.

6. Program Pelatihan dan Pendidikan


Program pelatihan dan pendidikan dengan tujuan pembentukan keterampilan dan pengembangan
potensi dapat membantu mengurangi angka pengangguran. Tenaga kerja yang terampil memiliki
kesempatan lebih besar untuk mendapatkan pekerjaan dibandingkan mereka yang tidak memiliki
keterampilan.

7. Standar Baru untuk Pengalaman Kerja


Perlu adanya peningkatan kesempatan pengalaman kerja bagi siswa/lulusan baru di berbagai
industri. Mereka harus terlibat dalam sejumlah lingkungan tempat kerja yang berbeda untuk
merasakan bagaimana dunia kerja yang sebenarnya.
BAB III
Hasil Pembahasan
3.1 Faktor Penyebab Terjadi Pengangguran
 Jumlah Tenaga Kerja dan Jumlah Lapangan Pekerjaan Tidak Seimbang
 Kemajuan Teknologi
 Keterampilan dan Pengalaman Pemohon Tidak Sesuai Kriteria
 Kurangnya Pendidikan
 PHK
 Tempat Tinggal Jauh
 Persaingan Pasar Global
 Kesulitan Mencari Lowongan Kerja
 Harapan Untuk Calon Pekerja Terlalu Tinggi

3.2 Dampak Dari Keputusan Pemerintah Terhadap Jumlah Pengangguran

Seperti yang kita tahu, pemerintah kabupaten malang telah mengadakan Job Market Fair yang
diadakan oleh kabupaten malang. Tentu saja hal itu sangat berguna bagi pengangguran di
kabupaten malang.

3.3 apakah kebijakan pemerintah sudah bisa mengurangi pengangguran


Ya, karena dengan adanya kebijakan job market fair tingkat pengangguran di kabupaten malang
diharapkan berhasil seperti kabupaten lainnya.

3.4 Solusi dalam mengurangi pengangguran

 Tidak Membeda-bedakan Pencari Kerja


 Menerapkan Konsep Tim Junior-Senior
 Membuka Lapangan Kerja Baru
 Memperbaiki Kondisi Ekonomi Makro
 Subsidi dan Pengurangan Pajak Upah
 Program Pelatihan dan Pendidikan
 Standar Baru untuk Pengalaman Kerja
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Permasalahan pengangguran di malang :
Permasalahan pengangguran di malang sudah cukup kompleks, tetapi dari pemerintahnya sendri
sudah mulai mencari jalan keluar dari masalah pengangguran ini. Dan diharapkan solusi tersebut
dapat berjalan dengan lancer seperti di kota lain.

4.2 Saran
Seharusnya masyarakat terlebih pengangguran di Malang lebih mengatahui ,memperluas
wawasan dan koneksi dalam mencari pekerjaan,tak hanya itu pemerintah lebih banyak sering
mengadakan job fair dan pelatihan yang terkadang hanya di lakukan beberapa tahun sekali saja.

Anda mungkin juga menyukai