Anda di halaman 1dari 14

PENERAPAN TEKNIK ANALISIS DELPHI, AHP, SWOT

“KETERSEDIAAN TEMPAT SAMPAH DI GEDUNG DUA


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET”

Disusun Oleh:
Anindita Wicaksono (I0617008)
Cinthya Rahmawati (I0617014)
Hanum Zanuba (I0617022)
Mei Ayu Ristiyani (I0617026)
Sirojul Muslim (I0617041)
Undang-Undang Pengelolaan Sampah Nomor 18 tahun
Teori Mengenai Tempat 2008 menyatakan sampah adalah sisa kegiatan sehari-
Pembuangan Sampah hari manusia dan/atau dari proses alam yang berbentuk
Sementara padat.
Tempat sampah adalah tempat untuk menampung
sampah secara sementara, yang biasanya terbuat dari
logam atau plastik
1.
Analisis Delphi
• Teknik Delphi sebuah metode untuk penataan proses
komunikasi kelompok agar dalam proses ini efektif
yang memungkinkan sekelompok individu, secara
keseluruhan, untuk menangani masalah yang kompleks.
Teknik Delphi adalah salah satu dari beberapa metode
peramalan/perkiraan.
Pakar / Responden
Putaran (1) Pertama membuat pertanyaan terbuka :
• Dosen Program Studi
Perencanaan Wilayah dan Kota 1.Menurut Anda tempat-tempat mana saja yang perlu ada
pembuangan sampah sementara?
• Mahasiswa Program Studi
Perencanaan Wilayah dan Kota 1. Daerah yang sering dilewati (Koridor)
2. Daerah yang sering digunakan untuk berkumpul
• Mahasiswa Program Studi
3. Kantin
Arsitektur
4. Toilet
• Petugas kebersihan 5. Ruang yang sering digunakan
6. Ruang kelas
7. Ruang baca
8. Sekertariat himpunan
9. Tempat Parkir
PUTARAN 2 Indikator
Stake
holder
Stake
holder
Stake
holder
Stake
holder
Persentase
Jawaban
1 2 3 4

Daerah yang sering


dilewati Setuju Setuju Setuju Setuju 100%
(Koridor)

Daerah yang sering


digunakan untuk Setuju Setuju Setuju Setuju 100%
berkumpul

Kantin Setuju Setuju Setuju Setuju 100%


Toilet Setuju Setuju Setuju Setuju 100%
Ruang yang sering
Setuju Setuju Setuju Setuju 100%
digunakan
Ruang kelas Setuju Setuju Setuju Setuju 100%
Ruang baca Setuju Setuju Setuju Setuju 100%

Sekertariat himpunan Setuju Setuju Setuju Setuju 100%

Tempat Parkir Tidak Setuju Setuju Tidak Setuju Tidak Setuju 25%
KONSENSUS

1. Daerah yang sering dilewati


2. Daerah yang sering digunakan untuk berkumpul
3. Kantin
4. Toilet
5. Ruang yang sering digunakan
6. Ruang kelas
7. Ruang baca
8. Sekertariat himpunan
Analisis AHP • AHP atau Analytical Hierarchy Proses adalah suatu
proses untuk mengembangkan skoring terhadap ranking
tiap alternatif keputusan berdasarkan pada bagaimana
setiap alternatif terkait dengan kriteria pengambilan
keputusan.
Menentukan bobot setiap indicator yang akan
1. digunakan.

Bobot Kriteria
Kantin 0,30375
Daerah yang sering digunakan untuk
berkumpul 0,20487
Ruang yang sering digunakan 0,16788
Sekertariat himpunan 0,10394
Daerah yang sering dilewati 0,08993
Ruang kelas 0,05492
Toilet 0,04633
Ruang baca 0,02837
ANALISIS AHP
Menghitung Indeks Konsistensi (CI) untuk menentukan rasio
konsistensi

A x AVERAGE
A*X 入 Maks
1 2 3 4 4 5 5 6 0,30375 入 Maks
2,669 0,30375 8,8
1/2 1 2 3 3 4 4 5 1,821 0,20487 8,9
0,20487
1,500 0,16788 8,9
1/3 1/2 1 3 3 4 4 5 0,16788 0,901 0,10394 8,7
1/4

1/4
1/3

1/3
1/3

1/3
1

1/2
2

1
3

3
3

3
4

4
0,10394

0,759
0,451 : 0,08993
0,05492
=
8,4
8,2
0,08993 0,377 0,04633 8,1
1/5 1/4 1/4 1/3 1/3 1 2 3 0,05492
0,236 8,3
1/5 1/4 1/4 1/3 1/3 1/2 1 3 0,04633
0,02837
1/6 1/5 1/5 1/4 1/4 1/3 1/3 1 0,02837
AVERAGE 8,55
1. Perhitungan nilai CR (Consistensy Ratio)
Consistensy Ratio didapatkan dengan cara membagi
CI dengan RI.
CR = CI / RI
Dari pembagian di atas di dapatkan nilai CR sebesar
0,055707894. Dengan kata lain penilaian kriteria
cenderung konsisten, karena nilan CR < 0,01
Penentuan alternative terpilih
BOBOT ALTERNATIF BOBOT KRITERIA

DAERAH RUANG SEKRETARI DAERAH RUANG RUANG


LANTAI KANTIN TOILET Kantin
YG SERING YANG AT YANG KELAS BACA 0,304 1
Daerah yang sering
1 0,503 0,151 0,656 0,132 0,344 0,103 0,569 0,725
digunakan untuk berkumpul 0,205 2

2 0,148 0,552 0,130 0,747 0,250 0,672 0,307 0,089 Ruang yang sering digunakan
0,168 3

3 0,348

1
0,281

2
0,196

3
0,122

4
0,370

5
0,198

6
0,104

7
0,173

8
X Sekertariat himpunan

Daerah yang sering dilewati


0,104

0,090
4

5
Ruang kelas
0,055 6
Toilet
0,046 7
Ruang baca
0,028 8

Kesimpulan: Lantai 1 yang paling


membutuhkan penambahan tempat
sampah di Gedung 2 Fakultas Teknik,
UNS.
• Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor
secara systematis untuk merumuskan strategi

Analisis perusahaan, analisis ini didasarkan pada logika yang


dapat memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang

SWOT (opportunities), namun secara bersamaan dapat


menimbulkan kelemahan (weaknesses) dan ancaman
(threats). Dengan demikian perecanaan strategi
(strategic planner) harus menganalisi faktor-faktor
strategis perusahaan (kekuatan, kelemahan , peluang,
dan ancaman) dalam kondisi yang ada disaat ini.
Analisis SWOT

1. Hanya terdapat satu tempat sampah di sepanjang koridor depan Lantai 1


1. Terdapat satu tempat sampah di
2. Hanya terdapat satu tempat sampah di sepanjang koridor belakang Lantai 1
Hall Lantai 1
3. Tidak terdapat tempat sampah di Ruang Pengajaran
2. Jenis tempat sampah di Lantai 1
4. Tidak terdapat tempat sampah di depan/setiap kelas di Lantai 1
sudah tertutup
5. Kondisi tempat sampah di Lantai 1 rusak dan tidak lengkap

1. Adanya pengambilan sampah secara


> Kemudahan pengambilan sampah > Pengembangan jenis dan kondisi tempat sampah
rutin oleh petugas untuk semua lantai di
> Optimasi pemanfaatan SDM > Penambahan ketersediaan
Gedung 2 Fakultas Teknik

1. Tidak terdapat tempat sampah di


sekitar Gedung 2 Fakultas Teknik > Peningkatan kualitas tempat > Pengembangan jumlah sarana tempat sampah
2. Tidak terdapat tempat pengumpulan sampah yang standar dan layak > Kerjasama dalam peningkatan sarana
sampah sementara di sekitar gedung
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai