PEMUKIMAN 1
Pencarian Data
1 Pencarian data fisik dan nonfisik
Kompilasi Data
2 This is the subtitle that makes it
comprehensible
Analisis Kualitatif
3 • SWOT
• Pohon Masalah
2
Pencarian Data
Pencarian data fisik dan nonfisik
3
1. Data Fisik
1.1 Peta Dasar
Aksesibilitas
Lokasi
• Sarana Peribadatan
Terdapat 1 masjid, 2 mushola dan 6
langgar.
• Sarana Pemerintahan
Perkembangan industri batik di Kauman diikuti dengan perkembangan
perdagangan batik. Masyarakat pendatang turut serta menumbuhkan iklim
usaha di Kampung Kauman terutama di sepanjang jalan utama seperti jalan
Slamet Riyadi, Jalan Yos Sudarso,dan Jalan Dr. Radjiman.
Perkembangan yang cukup pesat bukan hanya di sektor perdagangan batik,
akan tetapi juga perdagangan lainnya yang sangat beragam. Hal ini menjadikan
Kauman sebagai salah satu kawasan pusat komersial (Central Buisness Distric)
di Surakarta.
Dalam proses pemasaran produknya dibantu oleh dinas pariwisata melalui situs
yang dimiliki oleh dinas pariwisata solo, batik kauman dikenalkan dengan
berbagai macam keunggulan yang memiliki daya tarik tersendiri dibandingkan
dengan batik yang lain. dan tidak lupa juga di desa Kauman tersebut dikenalkan
sebagai desa pariwisata yang memiliki potensi yang cukup besar untuk
memberikan daya tarik kepada para wisatawan.
1. Data Fisik
1.2 Sarana dan Prasarana
B. Prasarana
• Akses Jaringan jalan
Untuk mencapai Kampung Wisata Batik Kauman
sangat mudah, kampung ini terletak di tepi jalan
Slamet Riyadi. Keberadaan Masjid Agung juga
menjadi tanda (landmark) keberadaan Kampung
Wisata Batik Kauman.
Dari sisi aksesibilitas kampung terdapat beberapa
gerbang yang menjadi penanda masuk ke kawasan
Kampung Wisata Batik Kauman.
Terdapat 4 buah gerbang penanda kawasan di
Kampung Wisata Batik Kauman, yaitu pada ruas
jalan Wijaya Kusuma sisi utara-selatan, jalan
Cakra di sisi barat kawasan serta Jalan Wijaya
Kusuma 1 di sisi timur.
• Open Space/Tempat Parkir • Utilitas Lingkungan
Kondisi kawasan yang relatif sudah dipenuhi dengan bangunan 1) Drainase
dengan segala kegiatan perekonomian menyebabkan terbatasnya 2) Penyediaan air bersih Penyediaan air PDAM dan
prasarana parkir kendaraan bagi pengunjung yang membawa kendaraan sumur.
pribadi sehingga menimbulkan parkir on street di di sepanjang Jalan Dr. 3) Sistem pengolahan sampah Mempunyai 1 tempat
Radjiman, Jalan Yos Sudarso dan Jalan Slamet Riyadi. pengolahan sampah.
Area parkir kendaraan sebenarnya disediakan di beberapa titik
lokasi seperti di halaman Masjid Agung dan di sekitar Pasar
Cenderamata.
Parkir di sepanjang Jl. Slamet Riyadi Parkir di sepanjang Jl. DR. Radjiman
2. Data Non Fisik
• Pertumbuhan dan Perkembangan penduduk
2.1 Data Kependudukan
Jumlah penduduk di Kampung Kauman terdapat 3.591
jiwa, kampung ini termasuk kawasan padat penduduk.
Pertumbuhan penduduk yang semakin besar
• Jumlah Penduduk menghadapkan masalah terhadap lahan dan kesempatan
Jumlah penduduk di Kampung Kauman terdapat 3.591
jiwa, yang kemudian akan dikelompokan berdasarkan
kerja yang semakin sempit. Setiap penduduk berlomba
jenis kelamin, usia, dan juga pekerjaannya. lomba untuk mendapatkan pekerjaan maupun membuka
usaha sengan persaingan yang semakin ketat. Sehingga
Kauman dengan tanah yang tidak begitu luas, sangat
padat penduduk dengan berbagai macam usaha mikro
sampai makro.
11
kontribusi ke data ....?
12
• Pengelompokan berdasarkan pekerjaan
Komposisi penduduk Kauman menurut mata pencahariannya
dapat dilihat dari table disamping.
Dari table disamping, didapat kesimpulan sebagai berikut:
Matapencaharian penduduk Kauman ialah
heterogen, karena tidak terpaku pada satu jenis
pekerjaan.
Pedagang ialah matapencaharian yang paling
banyak digeluti oleh penduduk Kauman, yaitu 726
orang. Hal ini dikarenakan Kauman sangat dekat
dengan Pasar Klewer sebagai pusat perekonomian
Kota Surakarta.
13
2.2 Kondisi Sosial Budaya
14
2.2 Kondisi Sosial Budaya
• Corak Agama
Berdasarkan data Monografi Kelurahan Kauman
2014 terdapat 3209 penduduk yang beragama islam
dari total penduduk 3479.
Penduduk Kauman mayoritas Islam memiliki
keterkaitan dengan sejarah Kampung Kauman
sendiri. Karena awalnya Kampung Kauman adalah
kampung santri dengan pusat kegiatan keagamaan
dan penyebaran aktivitas masyarakat berada di
Masjid Agung Kraton Surakarta.
Maka tidak heran jika Agama Islam adalah agama
mayoritas di Kauman.
15
2.2 Kondisi Sosial Budaya
• Kualitas Pendidikan
Berdasarkan data yang dihimpun dari Monografi
Kelurahan Kauman 2014 sebanyak 603 orang yang
tamat Akademi/PT dan sebanyak 653 orang yang
tamat SMA dari jumlah 3062 orang. Hal ini cukup
membuktikan bahwa secara umum tingkat
pendidikan penduduk Kauman tergolong tinggi.
16
2.2 Kondisi Sosial Budaya
• Adat Istiadat
Adat istiadat yang paling menonjol dari Kauman
yaitu kegiatan membatiknya. Untuk melestarikan
budaya membatik di Kampung Kauman, pada tahun
2006 Pemerintah Kota Surakarta memebntuk
paguyuban Kampung Wisata Batik Kauman
(PKWBK).
PKWBK ini juga mengadakan banyak kegiatan
seperti pelatihan pembuatan batik, cap, pewarnaan,
sampai pemasaran dan setting showroom.
Dengan adanya PKWBK ini memberikan dampak
yang sangat baik bagi masyarakat Kauman sebagai
pelestari budaya batik sampai ke bidang ekonomi. Sumber gambar :
https://www.kompasiana.com/dewianggrahini/5519836ba33311
0219b6592f/wisata-belanja-kampung-batik-kauman
17
2.2 Kondisi Sosial Budaya
• Adat Istiadat
Adat istiadat yang paling menonjol dari Kauman
yaitu kegiatan membatiknya. Untuk melestarikan
budaya membatik di Kampung Kauman, pada tahun
2006 Pemerintah Kota Surakarta memebntuk
paguyuban Kampung Wisata Batik Kauman
(PKWBK).
PKWBK ini juga mengadakan banyak kegiatan
seperti pelatihan pembuatan batik, cap, pewarnaan,
sampai pemasaran dan setting showroom.
Dengan adanya PKWBK ini memberikan dampak
yang sangat baik bagi masyarakat Kauman sebagai
pelestari budaya batik sampai ke bidang ekonomi. Sumber gambar :
https://www.kompasiana.com/dewianggrahini/5519836ba33311
0219b6592f/wisata-belanja-kampung-batik-kauman
18
Analisis Kualitatif - Pohon Masalah
Data asli tdk ada, ini sudah jadi
data olahan & analisis.
PKWBK
Konservasi
19
Analisis Kualitatif
Analisis SWOT
20
EKSTERN Peluang/Opputunities Ancaman/Threats
AL • Ketertarikan masyarakat terhadap • Meningkatnya produksi sampah/limbah.
Kampung Batik Kauman. • Meningkatnya polusi.
• Kota Surakarta dikenal sebagai kota • Masyarakat lebih mengenal Kampung
budaya dan wisata. Batik Laweyan dibanding Kampung
• Industri batik Surakarta yang Batik Kauman.
INTERNAL menggeliat.
Thanks!
22