PENDAHULUAN
terutama dalam hal kenyamanan dan pelayanan serta fasilitas infrastruktur yang
ada di kota. Perubahan ini mempengaruhi semua komponen tatanan yang ada di
dalamnya seperti ruang publik, pengaruh keberadaan ruang publik dan bangunan
di sekitarnya. Keberadaan ruang publik ini cukup penting bagi tata ruang sebuah
kota sehingga menarik untuk dikaji lebih mendalam, dalam hal ini dikhususkan
aktivitasnya.
aktivitas dan makna yang terkait dengan tempat berkontribusi untuk membuat
sense of place. Elemen fisik bisa mengacu pada atribut dan karakteristik seting,
komponen ini tidak hanya menentukan jenis tempat, tetapi juga dapat memberikan
pada tindakan yang diberikan oleh tempat . Namun, makna bisa merujuk pada
aspek persepsi dan psikologis dari suatu pengalaman lingkungan yang dirasakan
1
oleh manusia. Masa lalu, pengalaman, latar belakang, kenangan, kepribadian,
berpengaruh terhadap rasa yang dirasakan pada tempat tersebut. Oleh karena itu ,
sense of place adalah hasil dari interaksi manusia dan ruang hidupnya.
pengaturan fisik suatu tempat. Dan Gunila (2003) mengatakan bahwa dalam
pemaknaan suatu rasa akan tempat, pandangan atau persepsi orang yang terlibat
dan tingkat ketergantungan terhadap sense of place. Hal yang sama juga
Carmona (2003), kesan tempat atau sense of place akan diperoleh dari jalinan
penataan seting fisik (form), aktifitas yang terjadi serta citra yang ditimbulkan.
Tempat yang memiliki Sense of Place yang tinggi maka akan mendorong orang
diam di sana dan tinggal lebih lama (Najavi, 2011) pernyataan tersebut didukung
oleh Robertson (1999) yang menyatakan bahwa Sense of Place memiliki peran
dalam mengajak masyarakat untuk tinggal lebih lama dari yang diperlukan untuk
2
menjalankan bisnis mereka. Orang-orang akan tertarik untuk berlama-lama
apabila tempat tersebut aman, nyaman dan menarik. Semakin lama mereka tinggal
aktivitas yang cukup tinggi. Dapat dilihat dari beragam aktivitas yang terjadi di
dalamnya antara lain perdagangan, perkantoran, wisata dan jasa. Penyebaran PKL
penataan area publik yang sudah ada guna lebih optimal pemanfaatannya bagi
masyarakat. Pada umumnya ruang publik adalah ruang terbuka yang mampu
untuk saling berinteraksi. Karena pada ruang ini seringkali timbul berbagai
umum.
memiliki peranan penting yang harus diwadahi kebutuhannya akan ruang dalam
3
sehingga segala kebutuhan aktivitas dapat terakomodir pada ruang tersebut.
untuk beraktivitas dalam suatu ruang yang sama muncul dari pengalaman dalam
merasakan tempat dan akan menunjukkan persepsi dari setiap individu yang
sebagai salah satu pembentuk sense of place. Sedangkan untuk melihat sebaran
Senisono terletak di bagian selatan jalan Malioboro. Berbagai kegiatan yang telah
area publik sebagai ruang terbuka yang sering dilalui dan digunakan oleh
musik, melukis, hapening art, pantomim, baik sebagai tempat para seniman
4
mewadahi kegiatan penghuninya. Seperti yang terjadi pada koridor jalan di ujung
selatan Malioboro, pada kedua sisinya terdapat ruang aktivitas selain jalur
pedestrian, namun konsentrasi aktivitas pengunjung yang cukup tinggi pada salah
satu sisi yaitu pada bagian timur Jalan Malioboro, kecenderungan pengguna dalam
hal ini pengunjung untuk beraktivitas pada sisi timur lebih tinggi dibandingkan
Malioboro. Selain itu berbagai kegiatan yang sering diselenggarakan di Titik Nol
5
1.4. Tujuan Penelitian
terhadap sense of place dalam penggunaan ruang publik di koridor ujung selatan
Jalan Malioboro.
Malioboro.
pengunjung.
jalan Malioboro.
6
Gambar 1.2. Peta Malioboro dan Ruang Publik
di koridor ujung selatan Jalan Malioboro, Yogyakarta
7
Sitting
Sitting Area
Area dengan
dengan vegetasi
vegetasi (pohon),
(pohon), jalur
jalur pedestrian
pedestrian
Tanpa
Tanpa Street
Street furniture,
furniture, jalur
jalur pedestrian
pedestrian
Sitting
Monumen Area, Jalur
Batik, Jalur Pedestrian
pedestrian
Keterangan :
8
1.7. Keaslian Penelitian
Dalam kaitannya dengan fokus dan lokus penelitian ini , peneliti akan
melakukan penelitian mengenai pengaruh sebaran pengunjung terhadap sense of place
di koridor ujung selatan Jalan Malioboro. Berikut penelitian yang telah dilakukan
sebelumnya berdasarkan tahun penelitian, untuk mendapatkan keaslian penelitian yang
berbeda dengan penelitian sebelumnya.
9
dan desain tempat dan sense of place
fitur phisycal mereka sangat
baru untuk dipengaruhi
pengaturan. oleh
keterlibatan,
keakraban dan
tingkat
ketergantungan
ekonomi
KONSEP
Judul :
Faktor-faktor
Pembentuk
Identitas suatu
Tempat
Peneliti :
Jenny Emawat
Local Wisdom
Vol. III
No. 2. Hal 01-09,
April 2011
Temuan/Hasil :
1. Faktor
Hubungan
Personal
2. Faktor
Lingkungan
Fisik
3. Faktor
Komitmen
perbedaan terhadap penelitian yang akan dilakukan pada saat ini yaitu mengenai
pengaruh dari sebaran pengunjung terhadap sense of place di mana lokasi yang
10
1.8. Manfaat Penelitian
ruang publik khususnya yang terletak pada koridor jalan serta memberikan kontribusi
secara teoritis tentang sense of place di koridor jalan sebagai ruang publik.
ini dapat memeberikan masukan terhadap penyelesaian masalah jalan sebagai ruang
publik beserta elemen pelengkapnya dan pertimbangan dalam penataan koridor jalan
sebagai ruang publik agar lebih optimal dalam pewadahan aktivitas pengunjung.
yang terletak di koridor jalan, khususnya koridor ujung selatan Jalan Malioboro.
11
1.9. Alur Pikir
Judul
Pengaruh sebaran pengunjung terhadap sense of place di koridor
ujung selatan Jalan Malioboro, Yogyakarta
Latar Belakang
Suatu tempat yang memiliki Sense of Place yang tinggi, maka akan mendorong
orang untuk beraktivitas dan tinggal lebih lama. Sebaran dan Jumlah pengunjung
terkonsentrasi pada ruang tertentu di Koridor ujung selatan jalan Malioboro.
Permasalahan Penelitian
Bagaimana pengaruh sebaran terhadap sense of place di koridor ujung Tinjauan Pustaka
selatan Jalan Malioboro ?
Metode Penelitian
Pendekatan Penelitian secara kualitatif dan Deduktif Rasionalistik, dengan, analisis
kuantitatif dengan tabulasi data dari persepsi pengunjung yang terdapat di Koridor Ujung
Selatan Jalan Malioboro.
Data Lapangan
Data sebaran pengunjung, data persepsi pengunjung (dalam bentuk
kuesioner)
Analisis
1. Analisis Sebaran pengunjung.
2. Analisis Sense of Place terhadap aktivitas, Atribut fisik dan makna.
3. Analisis sebaran pengunjung terhadap Sense of place.
12