Anda di halaman 1dari 2

MORFOLOGI DALAM PWK

Morfologi terdiri dari dua suka kata yaitu morf yang berarti bentuk dan logos yang berarti ilmu.
Secara sederhana morfologi kota berarti ilmu yang mempelajari produk bentuk-bentuk fisik kota
secara logis. Morfologi merupakan pendekatan dalam memahami bentuk logis sebuah kota
sebagai produk perubahan sosio-spatial. Disebabkan karena setiap karakteristik sosial-spatial di
setiap tempat berbeda-beda maka istilah morfologi sangat erat kaitannya dengan istilah tipologi.
Secara sederhana, Markus Zahn memberi pengertian istilah morfologi sebagai formasi sebuah
objek bentuk kota dalam skala yang lebih luas.
Morfologi biasanya digunakan untuk skala kota dan kawasan. Sedangkan tipologi sebagai
klasifikasi watak atau karakteristik dari formasi objek-objek bentukan fisik kota dalam skala
lebih kecil. Istilah tipologi lebih banyak digunakan untuk mendefinisikan bentuk elemen-elemen
kota seperti jalan, ruang terbuka hijau, bangunan dan lain sebagainya.
Morfologi kota merupakan kesatuan organik elemen-elemen pembentuk kota yang
didalamnya mencakup aspek detail (bangunan, sistem sirkulasi, open space, dan prasarana kota),
aspek tata bentuk kota/townscape (terutama pola tata ruang, komposisi lingkungan terbangun
terhadap pola bentuk disekitar kawasan studi); dan aspek peraturan (totalitas rencana dan
rancangan kota yang memperlihatkan dinamika kawasan kota).
Morfologi atau bentuk kota berkaitan erat dengan arsitektur kawasan. Dalam kaitannya
dengan kota dan arsitektur, morfologi memiliki dua aspek yaitu aspek diakronik yang berkaitan
dengan perubahan ide dalam sejarah dan aspek sinkronik yaitu hubungan antar bagian dalam
kurun waktu tertentu yang dihubungkan dengan aspek lain. Aspek metamorfosis adalah sejarah
individual dari bangunan dan kota, kesemuanya harus dilakukan dalam analisis morfologi.
Morfologi arsitektur kota adalah ilmu yang mempelajari tentang perkembangan nilai historis
bentukbentuk fisik suatu kota. Tujuan dari ilmu adalah untuk mengetahui kronologis
pembentukan kota dari masa lalu ke masa kini.
Kota sebagai Urban Artifact dalam perjalanan sejarahnya telah dan akan terus
membentuk suatu pola morfologi sebagai implementasi bentuk perubahan sosial budaya
masyarakat yang membentuknya. Mempelajari pasang-surut perencanaan dan perancangan kota
dapat dilakukan melalui studi morfologi kota. Studi morfologi merupakan studi mencari
perkembangan bentuk, dalam hal ini bentuk fisik arsitektural kawasan kota. Perkembangan
bentuk fisik kota terjadi melalui dua proses yakni; proses formal (melalui proses planning dan
design), dan proses organis (proses yang tidak direncanakan dan berkembang dengan
sendirinya). Dalam studi ini, bentuk morfologi yang akan dikaji adalah morfologi sebagai suatu
proses formal. Morfologi kota terbentuk melalui proses yang panjang, setiap perubahan bentuk
kawasan secara morfologis dapat memberikan arti serta manfaat yang sangat berharga bagi
penanganan perkembangan suatu kawasan kota.

Dengan mempelajari morfologi suatu kawasan kota maka suatu kawasan kota dapat
terhindar karena proses belajar dari pengalaman kegagalan dan keberhasilan masa lampau
merupakan salah satu proses pembentukan morfologi suatu kawasan kota.

Anda mungkin juga menyukai