Anda di halaman 1dari 9

Menurut etimologi:

Socios : teman
Logos : ilmu

Sosiologi :
ilmu berteman
ilmu yang mempelajari tentang interaksi manusia di dalam masyarakat.

Sebagai ilmu sosial yang obyeknya masyarakat, sosiologi mempunyai sifat:


Empiris
Teoritis
Kumulatif
Non-etis

Menurut Maryati dan Suryawati (2003)


Kontak atau hubungan timbal balik atau aksi reaksi antar individu, antar
kelompok atau antar individu dan kelompok.
Menurut Murdiyatmoko dan Handayani (2004)
Hubungan antar manusia yang menghasilkan suatu proses pengaruh
mempengaruhi yang menghasilkan hubungan tetap dan pada akhirnya
memungkinkan pembentukan struktur sosial.

Interaksi sosial adalah suatu hubungan antar sesama manusia yang saling
mempengaruhi satu sama lain baik itu dalam hubungan antar individu, antar
kelompok maupun atar individu dan kelompok.
Interaksi sosial dibagi menjadi tiga macam, yaitu:
Interaksi antara individu dan individu
Interaksi antara individu dan kelompok
Interaksi sosial antara kelompok dan kelompok

Kerjasama (co-operation)

Akomodasi

Bentuk lain yang dapat digolongkan dalam


kerjasama : Asimilasi & Akulturasi

Persaingan (competition)

Pertentangan

Kerjasama (co-operation)

Rumah Panjang Suku Dayak

Persaingan (competition)

Monumen Nasional

Akomodasi

Alun-alun Kota Malang

Pertentangan

Rumah Batak Toba

Paradigma Fakta Sosial


sesuatu yang
terjadi dalam persoalan sosiologi, yang berbeda
dengan dunia ide.

Menurut Durkheim, paradigma fakta sosial merupakan

Paradigma fakta sosial terdiri atas dua bentuk:


1. Bentuk material yang dapat diobservasi, misalnya norma hukum.
2. Bentuk non-material, yaitu kenyataan yang bersifat internal manusia yang
hanya muncul dalam kesadaran manusia, misalnya egoisme dan opini.

Dalam Arsitektur, paradigma fakta sosial memandu untuk berkarya


dengan memperhatikan norma-norma, nilai-nilai, atau prinsipprinsip yang terdapat dalam masyarakat.

Paradigma Definisi Sosial


struktur sosial dan
pranata sosial hanya membantu membentuk tindakan
manusia yang penuh arti, yang sangat subyektif bagi
dirinya.

Paradigma definisi sosial menyatakan

Dalam Arsitektur, paradigma definisi sosial merupakan pemahaman


akan makna atau simbol yang sengaja dicipta pada suatu karya
arsitektur.
Simbol-simbol tersebut sangat nampak sekali terutama pada
arsitektur tradisional di Indonesia, yang menyangkut bentuk
bangunan, bentuk ornamen bangunan, bahan bangunan, maupun
tata letak bangunan dalam suatu site-kampung, misal: Toraja,
Minangkabau, Bali, Sunda.

Paradigma Terpadu

Segala sesuatu saling berkaitan dalam suatu sistem, sehingga tidak


ada pemisahan yang tegas antara berbagai fenomena sosial.

Dalam Arsitektur, paradigma terpadu perlu dilakukan menyangkut:


sisi hukum, norma, nilai, kultur, kebudayaan, kesadaran obyektif
dan subyektif baik pada tingkat makro maupun mikro, sehingga
perancangan arsitektur dapat menghasilkan karya yang
memuaskan bagi masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai