Anda di halaman 1dari 3

FILSAFAT ILMU MENURUT ARISTOTELES

DAN KAITANNYA DENGAN ARSITEKTUR


BERTI DARA SURYANI / 21318412 / 2TB01

Arsitek dalam membuat suatu karya, tentu berlandaskan


falsafah-falsafah. Falsafah itu tentu berdasarkan sesutau hal yang
memiliki esensi dan disitulah letak filsafat. Arsitektur adalah bidang
multi-disiplin termasuk di dalamnya adalah matematika, sains, seni,
teknologi, humaniora, sejarah, filsafat, dan sebagainya. Filsafat adalah
salah satu yang utama di dalam pendekatan arsitektur.

Secara umum, filsafat berarti upaya manusia untuk memahami


segala seuatu secara sistematis, radikal, dan kritis. Berarti filsafat
merupakan sebuah proses, bukan produk Menurut pandangan Aristoteles,
filsafat adalah ilmu (pengetahuan) yang meliputi kebenaran yang
terkandung di dalamnya ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika,
ekonomi, politik, dan estetika. Dari pandangan tersebut, terdapat bagian
yang berkaitan dengan arsitektur yaitu logika, dan estetika.

Logika adalah pengetahuan tentang kaidah berpikir, jalan


pikiran yang masuk akal. Logika adalah suatu pertimbangan pikiran
manusia yang diungkapkan melalui perkataan dan dinyatakan dalam
bahasa. Logika juga merupakan cara orang berkomunikasi dalam
mencerminkan jalan fikirannya. Logika termasuk cabang filsafat yang
membahas mengenai kesimpulan proses pemikiran untuk mendapatkan
suatu kebenaran. Logika berguna untuk melakukan
penyelidikan/menganalisa.

Dalam arsitektur, logika sangat dibutuhkan karena arsitektur


bukanlah hanya mencakup ide konsep, tema, dan estetika, namun juga
membutuhkan perhitungan dan logika berfikir yang baik agar menemukan
solusi- solusi dari masalah-masalah yang terjadi selama proses
perencanaan dan perancangan. Sebelum masalah-masalah itu ada pun,
logika dibutuhkan dalam menganalisa sesuatu sehingga ditemukan dimana
letak kekurangan/ kesalahan yang untuk nantinya dicari solusi-solusinya.
Untuk mencari solusi-solusi, logika juga masih sangat dibutuhkan, karena
dengan permasalahan yang berbeda-beda, maka dibutukan solusi yang
berbeda-beda pula. Dan untuk mencari solusi tersebut, didapatkan dari
ilmu-ilmu yang para arsitek telah pelajari.
Dalam logika, terdapat jenis logika ilmiah, yaitu logika yang
dilakukan secara sistematis untuk dapat menguasai cara berfikir yang
tepat dan teratur sesuai dengan peraturan dan kebenaran mengenai cara
berfikir, maka logika ilmiah ini akan membuat akal budi seseorang bekerja
secara lebih tepat, lebih cermat, lebih teliti, dan lebih lurus. Logika
ilmiah ini berkaitan dengan proses perencanaan dan perancangan
arsitektur. Karena dalam proses perencanaan dan perancangan arsitektur
terdapat prosedur yang teratur untuk mencapai hasil desain akhir,

Logika ilmiah terdapat Logika Material, yaitu logika yang dapat


membuat kesimpulan atau pernyataan berdasarkan materi atau objektif.
Pada logika ini, materi mempunyai peranan penting. Logika material
disebut juga sebagai logika matrelisme, yang berarti materi menjadi faktor
yang paling utama menyimpulkan sesuatu secara tepat. Jadi, logika
material yaitu logika yang dapat mengambil kesimpulan berdasarkan
kondisi objek atau materi, sehingga materi tersebut menjadi dasar untuk
mencipatkan penyataan. Dalam arsitektur, logika material berkaitan
dengan analisis site yang merupakan salah satu tahap dalam perancangan
arsitektur. Dalam hal ini, site yang menjadi material atau objeknya. Dan
arsitek menganalisa material/objek tersebut agar nantinya bisa membuat
pernyataan informasi mengenai kelebihan, kekurangan, potensi, dll
terhadap materi/objek tersebut.

Estetika adalah salah satu cabang filsafat yang membahas


keindahan, bagaimana suatu keindahan dapat terbentuk, serta bagaimana
keindahan tersebut bisa disadari oleh manusia. Estetika ini sangat
berkaitan dengan arsitektur, karena menurut pandangan Vitruvius dalam
bukunya De Architectura (yang merupakan sumber tertulis paling tua yang
masih ada hingga sekarang), bangunan yang baik haruslah memiliki
Keindahan /Estetika (Venustas), Kekuatan (Firmitas), dan Kegunaan/
Fungsi (Utilitas).

Arsitektur pun merupakan suatu ilmu yang tidak bisa lepas dari
kehumanioraan. Karena arsitektur mencakup merancang dan membangun
lingkungan binaan, dimana lingkungan binaan itu akan digunakan oleh
makhluk hidup seperti manusia . Manusia dan keindahan sangat berkaitan
erat.

Anda mungkin juga menyukai