di Bukittinggi
Yulia Andriani N.1, Nurhasanah2
Fakultas Seni Rupa dan Desain
Universitas Tarumanagara
Email: yulia.615170044@stu.untar.ac.id
Abstrak— Ragam hias merupakan salah satu unsur kebudayaan yang digunakan sebagai pelengkap estetika ruangan.
Indonesia memiliki banyak kebudayaan daerah, salah satunya adalah Minangkabau. Ragam hias Minangkabau umumnya
ditemukan pada rumah gadang serta memiliki akar kebudayaan yang kental dengan filosofi mengenai alam dan setiap ragam
hias memiliki makna dan aturan peletakan masing-masing. Seiring dengan perkembangan jaman, ragam hias Minangkabau
juga digunakan diluar rumah gadang, seperti pada Hotel Pusako di Bukkittinggi. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui jenis
motif, penempatan dan perubahan bentuk pada ragam hias Minangkabau di area publik, seperti pada Hotel Pusako. Metode
penelitian kualitatif deskriptif digunakan dalam penulisan artikel. Pengumpulan data dilakukan dari berbagai sumber literatur,
termasuk data hotel yang menjadi data sekunder. Hasil penulisan menyimpulkan bahwa penempatan motif yang digunakan
tidak sesuai dengan penempatan pada rumah gadang dan terdapat beberapa perubahan bentuk yang menyesuaikan dengan
perancangan ruangan.
1
interior hotel, meliputi jenis-jenis ornamen Rumah Gadang. Letak elemen hias
Minangkabau, perubahan/ pengolahan terdapat pada dinding, jendela atau pintu,
bentuk, dan penempatan yang sesuai dengan tiang dan atap rumah gadang. Dasar motif
adat kebudayaan Minangkabau. ukiran Minangkabau diketahui berasal dari
tumbuhan, hewan, alam dan alat-alat
II. METODE keseharian masyaraka.
Penulisan artikel berlangsung dari Maret Motif Minangkabau memiliki makna
2020 hingga Mei 2020. Jenis metode yang filosofis yang dalam bagi masyarakat di
digunakan adalah kualitatif deskriptif, dimana daerahnya. Maka, penempatan motif pada
penulis mendeskripsikan tentang Ragam Hias rumah gadang disesuaikan dengan arti
Minangkabau beserta makna dan dan makna ukiran tersebut. Menurut
penempatnnya menurut budaya Herry (2018: 17-18), dengan banyaknya
Minangkabau. Pengumpulan data-data jenis motif Minangkabau, maka makna
didapatkan melalui studi literatur dari motif-motif tersebut dapat diuraikan
berbagai sumber. berdasarkan jenis motif dasar yang sama,
karena makna motif-motif tersebut
III. HASIL DAN PEMBAHASAN memiliki kecenderungan makna yang
a. Ragam Hias Minangkabau sama. Kesamaan makna tersebut
Bentuk ragam hias Minangkabau diperoleh dari tahap pengelompokkan dan
umumnya bersumber dari falsafah “Alam pemilihan.
Takambang Jadi Guru”, maksudnya adalah Pengelompokan ragam hias berserta
bahwa alam yang luas dapat dijadikan letak dan makna yang terdapat pada rumah
guru/sumber pengetahuan. Seluruh motif gadang dapat dilihat pada tabel 1.
2
percaya bahwa segala sesuatu tidak sia- Makna:
sia dan selalu berujung pada sebuah Melambangkan sikap seorang pemimpin
tujuan yang baik. Variasi dari motif ini yang bijaksana. Diambil dari kedatangan
adalah, aka cino sagagang, aka cino duo Aditiawarman, Raja Majapahit ke tanah
gagang dan aka bapilin. Minangkabau.
Si Kambang Manih (berkembang manis). Pucuak Rabuang. Penutup ukiran
Pada dinding tepi/jendela
Makna:
Makna: a) Anjuran dan nasihat agar menjadi
Kegembiraan masyarakat Minangkabau manusia yang selalu berguna bagi
dalam menyambut tamu. Maka, motif ini manusia dan alam sekitarnya (seperti
biasa ditemukan di bagian yang mudah bambu yang dapat dimanfaatkan sejak
terlibat dari rumah gadang. muda/ rebung).
b) Selagi muda manusia harus berusaha
Pada tempat-tempat umum lainnya
maksimal menggapai cita-cita dan
Aka Duo Gagang. Pada lambai-lambai. tidak sombong saat telah berhasil
(seperti batang bambu yang
menjulang ke atas dan merunduk
ketika sudah berbatang besar).
Dauh Puluik. Ornamen pelengkap
Makna:
Tabel 1. Pengelompokan motif dan letaknya.
Kegigihan orang Minangkabau dalam
Sumber Herry, 2018.
kehidupan. Masyarakat Minangkabau
percaya bahwa segala sesuatu tidak sia-
sia dan selalu berujung pada sebuah
tujuan yang baik. Variasi dari motif ini
adalah, aka cino sagagang, aka cino duo
gagang dan aka bapilin.
Bungo Mangarang Buah. Pada papan
dinding
Paruah Anggang. Ujung ukir pekayuan /
balok.
3
b. Motif Ragam Hias Minangkabau Pada
Hotel Pusako Bukittinggi
lambai rumah gadang atau lambak, yang berbentuk memanjang dan hanya terdiri dari
merupakan bagian antara jendela luar satu baris ukiran. Penempatan ragam hias
biasanya diletakan pada papan dinding rumah
dengan dinding dibawahnya. Penempatan
gadang.
motif ini kurang sesuai dengan
Gambar 7. Kamar tamu Hotel Pusako. Sumber:
penempatannya pada rumah gadang.
Motif aka dua ganggang memiliki
makna kegigihan masyarakat
Minangkabau dalam kehidupan, bahwa
segala hal tidak sia-sia dan berujung
sesuatu yang baik. Penerapan motif ini
dapat bertujuan untuk memberikan
pengharapan dan semangat kepada
google.com
pengelola hotel dalam menjalankan bisnis
mereka.
Kemudian, motif si kambang manih
Pada kamar hotel terdapat headboard
biasa ditempatakn pada area yang mudah
atau papan diatas
terlihat oleh tamu seperti bagian tengah
kasur tamu yang
rumah, dinding tepi atau jendela. Motif ini
memiliki motif
memiliki arti kegembiraan menyambut
ragam hias.
tamu sehingga penempatannya pada area
Gambar 11. Pengambilan unsur bentuk segi empat
lobi yang merupakan area penyambutan dari motif pucuak rabuang. Sumber: Herry, 2018.
Gambar 8. Heiadboard
kasur pada kamr tamu.
Sumber: Herry, 2018.
Gambar 10. Motif daun 5
puluik. Sumber: Herry,
2018.
Konsep penempatan motif ragam hias digunakan disekitar motif headboard.
pada furnitur merupakan konsep yang Motif ini bisa digunakan pada area umum
berbeda dibandingkan penempatnnya rumah gadang.
pada rumah gadang yang biasa dijadikan
penghias bangunan.
Motif yang digunakan terlihat
merupakan penggabungan beberapa
unsur berbeda dari motif Minangkabau,
seperti bentuk dari motif pucuak rabuang
pada bagian bawah motif, daun puluik-
puluik pada beberapa sudut motif, serta
unsur stilasi tumbuhan lainnya yang
disusun secara geometris.
6
membuatnya memiliki ciri, sifat dan karakter dan disesuaikan dengan kebutuhan
yang khusus. Salah satunya adalah ragam hias perancangan. Beberapa motif yang digunakan
Minangkabau yang memiliki nilai filosofis adalah bentuk dasar dari motif pucuak
kehidupan masyarakatnya yang kuat. Ragam rabuang pada bagian bawah motif, daun
hias Minangkabau biasa ditemukan pada puluik-puluik pada beberapa sudut motif,
rumah gadang dan mengambil alam sebagai serta unsur stilasi tumbuhan lainnya yang
inspirasinya. Terdapat filosofi, alam disusun secara geometris.
takambang jadi guru, yang berarti menjadikan Media yang digunakan berupa kain yang
alam sebagai guru atau sumber pengetahuan. cetak dengan motif tersebut. Penggunaan
Bentuk-bentuk alam yang dijadikan motif media kain dapat memberikan kesan lebih
ragam hias tidak diungkapkan secara realis, ringan pada ruangan dibandingkan jika
namun mengalami stilasi menjadi bentuk menggunakan media ukiran kayu.
unsur tumbuhan. Penempatan motif yang sesuai dengan
Seiring dengan perkembangan jaman, makna dan aturannya dapat meningkatkan
ragam hias Minangkabau juga digunakan nilai estetika budaya pada perancangan.
diluar rumah gadang, seperti pada hotel. Meskipun penempatan motif pada hotel tidak
Salah satunya adalah Hotel Pusako di sepenuhnya sesuai pada rumah gadang,
Bukittinggi. Motif ragam hias Minangkabau namun penempatannya menyesuaikan
terdapat pada area lobi dan kamar tamu. dengan arsitektur modern dan memenuhi
Terdapat beberapa perubahan terhadap fungsi sebagai penghias pada furnitur ruang.
penempatan dan media penggunaan motif Namun, makna yang terkandung pada motif
ragam hias Minangkabau di Hotel Pusako. masih dapat ditafsirkan dengan baik,
Seperti penggunaan bentuk motif paruah menyesuaikan dengan dengan konteks hotel.
anggang pada struktur atap sebagai
penempatan motif aka dua ganggang dan si V. UCAPAN TERIMA KASIH
kambang manih. Meskipun media motif ini Penulis mengucapkan terima kasih kepada
masih menggunakan media tradisional yaitu, Ir. Nurhasanah M.M selaku dosen
melalui ukiran kayu. pembimbing dalam penulisan artikel ini.
Ragam hias Minangkabau juga digunakan Terima kasih juga kepada pihak-pihak terkait
pada furnitur headboard kasur tamu, tetapi lainnya yang membantu dalam penyelesaian
motif tidak merupakan bentuk asli motif artikel ini.
tersebut. Bentuk ragam hias sudah dipadukan
7
DAFTAR PUSTAKA