PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Indonesia adalah Negara yang berbentuk kepulauan dengan
wilayah
yang
sangat
luas
dengan
suku
bangsa
yang
adalah sebuah suku yang berasal dari bagian barat Pulau Jawa
Indonesia yang merupakan suku terbesar kedua di indonesia.
Suku bangsa Sunda sering juga disebut orang Priangan .Menurut
Rouffaer (1905: 16) menyatakan bahwa kata Sunda berasal dari akar
kata
sund
atau
kata
suddha
dalam
bahasa
Sansekerta
yang
Sunda
adalah Sunda
Wiwitan yang
mengajarkan
di
lingkungan
orang
suku
sunda
sendiri.
Dan
seiiring
masuk terlihat jelas bahwa filosofi yang ada di masyarakat sunda ikut
berubah dengan mempengaruhi bentuk dari rumah adat atau rumah
suku sunda .
Atas dasar pemikiran diatas, Penulis tertarik untuk mengangkat
tema Kosmologi Rumah Sunda dan Perkembangannya
1.2.
Rumusan Masalah
Rumah
Sunda
dan
Perkembanganya.
ini, berikut rumusan masalah yang akan kami bahas, antara lain :
1. Apa itu Kosmologi Rumah Sunda ?
2. Bagaimana perkembangan Kosmologi Rumah Sunda ?
1.3.
Tujuan
BAB II
Kajian Teoritis dan Metodologi
2
2.1.
Kajian Teoritis
2.1.1.
Definisi Kosmologi
Kosmologi adalah ilmu yang mempelajari struktur dan sejarah
alam semesta berskala besar. Secara khusus, ilmu ini berhubungan
dengan asal mula dan evolusi dari suatu subjek. Kosmologi
dipelajari dalam astronomi, filosofi, dan agama. Kosmologi bukan
astronomi yang membagi-bagi seluruh alam semesta menjadi
galaksi, bintang, planet, bulan, lalu menelaahnya satu demi satu.
Kosmologi memadukan semua cabang dan ranting pohon ilmu
pengetahuan untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh
mengenai alam semesta. Kosmologi menelaah ruang dan waktu,
menyelidiki asal - usul semua, materi pengisi alam, mempelajari
peristiwa kosmis penting, termasuk asal mula kehidupan dan
kemungkinan perkembangan kecerdasan.
Jadi bisa disimpulkan bahwa kosmologi cabang filsafat yang
membahas mengenai masalah-masalah alam dan memberikan
pemahaman dasar tentang alam.
2.1.2.
Kosmologi Sunda
Kosmologi Sunda bisa diartikan pandangan alam menurut
masyarakat sunda.
2.1.3.
Kosmologi Rumah sunda
Rumah
secara
umum
diartikan sebagai
bangunan yang
2.2.
Metodologi
3
kualitatif
menggambarkan
yaitu
obyek
metode
sesuai
dengan
kenyataan
melalui
pengamatan (observasi).
Metode Deskriptif yaitu metode penelitian yang bertujuan untuk
membuat deskripsi secara sistematis, factual dan akurat mengenai
fakta dan sifat populasi dari daerah tersebut.
Penelitian dengan metode deskriptif mempunyai langkah penting
seperti berikut :
1. Mengidentifikasi rumusan masalah
2. Membatasi dan merumuskan permasalahan secara jelas
3. Menentukan tujuan dan manfaat penelitian
4. Melakukan
studi
pustaka
yang
berkaitan
dengan
permasalahan
5. Mengumpulkan data
2.3.
Pembahasan
2.3.1.
Sejarah Suku Sunda
Pada 1998 suku Sunda berjumlah lebih kurang 33 juta jiwa.
Kebanyakan dari mereka hidup di Jawa Barat, diperkirakan 1 juta
jiwa hidup di propinsi lain. Berdasarkan sensus tahun 1990
didapati bahwa Jawa Barat memiliki populasi terbesar dari
seluruh provinsi yang ada di Indonesia yaitu 35,3 juta orang.
Demikian pula penduduk kota mencapai 34,51%, suatu jumlah
yang cukup berarti yang dapat dijangkau dengan berbagai
media.
Kendati
demikian,
suku
Sunda
adalah
salah
satu
karena
tidak
adanya
cerita-cerita
yang
dapat
tinggal
untuk
didiami
selama-lamanya.
Karenanya,
adalah Candi
2.3.2.
Rumah Sunda
Dalam pandangan Masyarakat Sunda, rumah merupakan
mewarisinya.
Bentuk Rumah
Bentuk rumah masyarakat Sunda yaitu panggung. Berasal
dari Kata pang dan agung. Pang artinya: paling, dan agung
artinya: Tinggi atau atas. Panggung artinya rumah yang memiliki
lantai
Di
atas
tanah
atau
letak
lantainya
paling
tinggi
sebagai
media
pengkondisian
ruang
dengan
didasarkan
pada
kepercayaan
(rumah berkolong).
Makna Rumah panggung
(kaki)
memiliki
makna
kabinasaan,
yaitu
2.3.7.
2.3.8.
sesepuh
Natahan: penebangan pohon di hutan
Ngalelemah: membersihkan lahan
Nanjeurkeun umpak: memasang pondasi umpak
Ngadegkeun: memasang lantai, dinding, atap dan plafon
salametan
dan
ngaruwat
imah.
Kesenian
yang
ditampilkan:
wayang
golek
2.3.9.
ngapak,
yaitu
bentuk
bangunan
rumah
4. Suhunan kandang
Parahu kumureb, yaitu bentuk bangunan rumah yang atapnya
(suhunan) membentuk perahu terbalik (telungkup).
5. Suhunan jolopong
Suhunan
jolopong,
yaitu
bentuk
bangunan
yang
atapnya
bagian
ujung
belakang
atas
dan
depan
atas
10
2.3.11.
timur
simbol
kehidupan
(terbit
matahari),
2.3.12.
relatif
Sunda
menjadi
suatu
kebanggaan
sekaligus
selanjutnya,
tetapi
seiring
perkembangan
zaman,
mengalami
perubahan
kepada
sesuatu
hal
yang
11
Pada
Awalnya,
orang
Sunda
membuat
menghangatkan
tubuh
(siduru),
tanpa
berfikir
untuk
BAB III
Kesimpulan dan Impact
3.1.
Kesimpulan
12
3.2.
Impact
DAFTAR PUSTAKA
13
14