Anda di halaman 1dari 13

GREEN BUILDING

BOSCO VERTICAL, MILAN

ARSITEKTUR HIJAU

DISUSUN OLEH:
Lutfiah Hafifah
(105831102419)

DOSEN PEMBIMBING:
Irnawaty Idrus, S. T., M. T., IPM.

FAKULTAS TEKNIK
ARSITEKTUR
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2020/202
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan limpahan rahmat-Nyalah makalah studi kasus yang berjudul “GREEN BUILDING
BOSCO VERTICAL ” ini dapat terselesaikan demi memenuhi tugas Arsitektur HIjau,
Universitas Muhammadiyah Makassar yang menurut saya dapat memberikan manfaat bagi
kita untuk mempelajarinya.

Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon
permakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang kurang tepat
atau menyinggung perasaan pembaca.

Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan
semoga Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat bernilai berkah dan bermanfaat.

Makassar, Januari 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR................................................................................................................................... i
DAFTAR ISI .............................................................................................................................................. ii
BAB I ........................................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ...................................................................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ........................................................................................................................ 1
1.2. Rumusan Masalah ....................................................................................................................... 1
1.3. Tujuan .......................................................................................................................................... 1
BAB II....................................................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ........................................................................................................................................ 3
2.1 Mengenal Bosco Verticale ........................................................................................................... 3
a. Konsep .................................................................................................................................... 6
b. Konstruksi ............................................................................................................................. 8
2.2 Penghargaan Bosco vertical ................................................................................................... 8
BAB III ................................................................................................................................................... 9
PENUTUP .............................................................................................................................................. 9
3.1 Kesimpulan ................................................................................................................................... 9
3.2 Kritik dan Saran ............................................................................................................................ 9

ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Green Building adalah bangunan yang dimana sejak dimulai dalam tahap
perencanaan, pembangunan, pengoperasian hingga dalam operasional pemeliharaannya
memperhatikan aspek-aspek dalam melindungi, menghemat, mengurangi penggunaan sumber
daya alam, menjaga mutu dari kualitas udara di dalam ruangan, dan memperhatikan
kesehatan penghuninya yang semuanya berpegang kepada kaidah bersinambungan.

Istilah green building merupakan upaya untuk menghasilkan bangunan dengan


menggunakan proses-proses yang ramah lingkungan. Bangunan hijau (green building)
didesain untuk mereduksi dampak lingkungan terbangun pada kesehatan manusia dan alam,
melalui: efisiensi dalam penggunaan energi, air dan sumber daya lain; perlindungan
kesehatan penghuni dan meningkatkan produktifitas pekerja ; mereduksi limbah / buangan
padat, cair dan gas, mengurangi polusi / pencemaran padat, cair dan gas serta mereduksi
kerusakan lingkungan.
Dari sini, saya akan mengambil satu contoh bangunan yang sudah bersertifikat
sebagai green building. Bosco Vertikal adalah sepasang menara tempat tinggal di
distrik Porta Nuova di Milan , Italia , antara Via Gaetano de Castillia dan Via Federico
Confalonieri dekat stasiun kereta Milano Porta Garibaldi . Mereka memiliki ketinggian 111
meter (364 kaki) dan 76 meter (249 kaki) dan berisi lebih dari 900 pohon (masing-masing
sekitar 550 dan 350 di menara pertama dan kedua) di atas teras seluas 8.900 meter persegi
(96.000 kaki persegi).

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa itu Bosco Vertical ?

2. bagaiamana konsep dan kosnstruksi dari bangunan tersebut?

3. Penghargaan apa saja yang telah dicapai dari bangunan tersebut?

1.3. Tujuan
1. Menjelaskan mengenai Bosco Vertical, Milan.

1
2. Menjelaskan konsep dan konstruksi bangunan tersebut.

3. Menyebutkan penghargaan yang di dapat bangunan tersebut.

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Mengenal Bosco Verticale

Bosco Verticale (hutan vertikal) adalah kompleks apartemen yang dirancang oleh
arsitek Italia bernama Stefano Boeri. Terdiri dari dua bangunan berbentuk menara, dengan
ketinggian masing-masing 110 m dan 76 m. Terletak di distrik isola, kawasan bisnis kota
Milan, tepatnya di depan stasiun kereta api Porta Garibaldi.

Apartemen Bosco Verticale sebenarnya menawarkan gaya hidup baru. Gaya hidup
modern yang penuh kenyamanan dan keamanan, dipadu dengan keinginan hidup di ekosistem
alami. Sebuah ide bangunan yang sangat mendukung proyek reboisasi, memberikan
kontribusi untuk regenerasi lingkungan dan keanekaragaman hayati perkotaan tanpa harus
memperluas area kota.

3
Tampak dari depan stasiun kereta api Porta Garibaldi Milan.

Bosco verticale bagaikan pemadatan unsur - unsur dan suasana alam di dalam kota.
Menjadi rumah bagi 800 pohon (masing-masing 3, 6 dan 9 meter), 4.500 semak dan 15.000
tanaman. Terdiri dari berbagai macam tanaman hijau dan tanaman berbunga. Didistribusikan
ke setiap lantai dan ditempatkan disesuaikan dengan posisi bangunan terhadap sinar matahari.

Sistem tanaman bangunan ini sangat membantu dalam menciptakan iklim mikro,
membantu menciptakan kelembaban, menyerap CO2, mengurangi debu dan menghasilkan
oksigen. Begitupun dengan daun – daunnya yang rimbun, bisa melindungi manusia dan
rumah dari sinar matahari dan polusi suara.

Berbagai jenis tumbuhan yang tumbuh subur di bosco verticale, membuat berbagai
jenis serangga dan burung berdatangan membuat sarang. Apalagi di musim semi, waktu
dimana bunga-bunga bermekaran dan daun – daun mulai tumbuh. Menjadikan bangunan inis
sebuah simbol spontan kota kolonisasi baik tumbuhan maupun hewan.

4
Dalam proses pembangunannya, hutan vertikal juga melalui berbagai tahapan yang
rumit. Dalam kurun waktu dua tahun, bekerjasama dengan ahli botani, tanaman-tanaman
dibudidayakan terlebih dahulu di tempat pembibitan. Pengelolaan tanaman pun mengikuti
peraturan yang ditetapkan, seperti: vas, pengaturan dan jumlah tanaman di setiap lantai
apartemen dan perhitungan yang akurat akan kebutuhan air yang diperlukan untuk semua
jenis tanaman.

Pengairan pohon pohon ini menggunakan sistem irigasi tetes yang diatur di pusat
penampungan. Air yang digunakan diambil dari air pembuangan ( sudah melalui proses
penjernihan) dan air tanah yang disatukan di dalam tangki penampungan. Air kemudian
dialirkan melalui jaringan pipa irigasi.

Pipa-pipa yang digunakan juga memiliki daya tahan terhadap suhu rendah, sehingga
secara otomatis aliran air terhenti saat suhu dibawah nol derajat . Pengontrolan dilakukan
oleh serangkaian sensor pemantau jarak jauh, yang sekaligus bisa mendeteksi jika terjadi
malfungsi.

Pasokan air ke setiap tanaman diatur oleh perangkat kontrol yang terdiri dari katup
pembuangan, regulator tekanan dan beberapa unit filter. Irigasi dikendalikan secara elektrik,
yang mampu menghitung kebutuhan riil air yang perlukan oleh setiap tanaman. Setiap katup
di sistim irigasi juga tidak saling ketergantungan satu dengan yang lain, sehingga menjamin
aliran air berjalan dengan baik.

5
Dari arah depan, bangunan ini terlihat seperti sebuah hotel. Memiliki atrium
berdinding kaca dan keamanan yang begitu ketat. Semua jendela di apartemen ini menghadap
ke kota dengan pemandangan yang sensasional. Sedangkan bagian dalam apartemen masing
– masing seluas 200 meter persegi ini dirancang oleh Matteo Nunziati.

Karena sebuah kompleks perumahan, rasanya agak sulit bagi kita untuk merasakan
dan melihat suasana di dalam gedung. Tapi tepat didepan bangunan ini, ada sebuah taman
yang luas dan dilengkapi dengan kursi – kursi taman. Jadi meskipun kita berada di tengah
kota Milan yang sibuk, kita tetap bisa merasakan suasana yang tenang, bisa menghirup udara
yang segar, sambil mendengarkan kicauan burung dan suara daun yang bersentuhan tertiup
angin.

a. Konsep
Proyek ini dirancang sebagai bagian dari rehabilitasi distrik bersejarah Milan
antara Via De Castillia dan Confalonieri di Porta Nuova, yang dikenal sebagai
kawasan bisnis terkaya di Eropa. Bosco Verticale adalah salah satu proyek
pembangunan kembali terbesar di Eropa, terdiri dari dua menara tempat tinggal yang
terbesar adalah 26 lantai dan tinggi 110 meter (disebut Torre E) dan menara yang
lebih kecil adalah 18 lantai dan tinggi 76 meter [6] (disebut Torre D ). Ini berisi 400

6
unit kondominium [7] dengan harga mulai dari 10.000 Euro per meter persegi untuk
lantai bawah - hingga 18.000 Euro per meter persegi untuk lantai yang lebih tinggi.

Menurut Stefano Boeri, bangunan itu terinspirasi oleh novel Italo Calvino
tahun1957 The Baron in the Trees , di mana sang protagonis memutuskan untuk
meninggalkan tanah dan tinggal di pepohonan selama sisa hidupnya. Proyek itu
dinamai Bosco Verticale, atau dalam bahasa Inggris "Hutan Vertikal", karena menara
tersebut memiliki 900 pohon, 5.000 semak, dan 11.000 tanaman tahunan, yang
membantu mengurangi kabut asap dan menghasilkan oksigen. Gedung-gedung tinggi
yang dipenuhi pepohonan ini membantu kota-kota membangun kepadatan, menambah
lebih banyak perumahan dan infrastruktur, sekaligus meningkatkan kualitas udara.
Pohon dan tumbuhan adalah cara yang paling efisien dan hemat biaya untuk
menyerap karbon dioksida. 20.000 pohon dan tanaman tahunan di dalam gedung akan
mengubah sekitar 44.000 pon karbon setiap tahun.Dengan lebih dari 90 spesies,
keanekaragaman hayati bangunan diharapkan dapat menarik spesies burung dan
serangga baru ke kota. Ini juga digunakan untuk suhu sedang di gedung di musim
dingin dan musim panas, dengan menaungi interior dari matahari dan menghalangi
angin kencang. Vegetasi juga melindungi ruang interior dari polusi suara dan debu
dari lalu lintas jalan raya.

Bangunan itu sendiri mandiri dengan menggunakan energi terbarukan dari


panel surya dan air limbah yang disaring untuk menopang kehidupan tanaman
bangunan. Sistem teknologi hijau ini mengurangi limbah keseluruhan dan jejak
karbon menara. Perancang utama Stefano Boeri menyatakan, “Sangat penting untuk
sepenuhnya mengubah cara kota-kota baru ini berkembang. Hutan kota adalah salah
satu masalah terbesar bagi saya dalam konteks itu. Artinya taman, artinya kebun,
tetapi juga berarti memiliki bangunan dengan pepohonan. "
Desainnya diuji di terowongan angin untuk memastikan pepohonan tidak
roboh karena hembusan angin. [11] Ahli botani dan ahli hortikultura dikonsultasikan
oleh tim teknik untuk memastikan bahwa struktur dapat menahan beban yang
ditimbulkan oleh tanaman. [12] [13] Balkon beton bertulang baja dirancang dengan
tebal 28 cm, dengan tembok pembatas 1,30 meter. [14] Bosco Verticale adalah model
pertama kepadatan alam perkotaan di sebuah kota dan Boeri berencana untuk

7
membangun struktur serupa di Swiss, Belanda (salah satunya sedang dibangun
di Utrecht ), dan beberapa kota di Cina.

b. Konstruksi

Pembangunan menara dimulai pada akhir 2009 dan awal 2010, melibatkan
6.000 pekerja konstruksi di lokasi. Antara pertengahan 2010 dan awal 2011
konstruksi berjalan sangat lambat dan menara hanya naik lima lantai sedangkan inti
naik ke lantai tujuh. Konstruksi berlangsung sepanjang tahun 2011, dan pada awal
tahun 2012 struktur telah selesai, dan pembangunan fasad serta instalasi pabrik
dimulai pada tanggal 13 Juni 2012. Gedung tersebut diresmikan pada bulan Oktober
2014.
Pada 11 April 2012, salah satu bangunan digunakan sebagai galeri
seni sementara dan dibuka untuk umum untuk pameran seni yangdiselenggarakan
selama Milan Fashion Week .
Kedua bangunan itu memiliki 730 pohon (480 besar, 250
kecil), [5.000 semak , dan 11.000 tanaman keras dan penutup tanah di
bagian depannya . Rancangan aslinya telah menetapkan 1.280 tumbuhan tinggi dan
920 tumbuhan pendek mencakup 50 spesies. Secara keseluruhan, vegetasi setara
dengan yang ditemukan di hutan seluas satu hektar. Penggunaan inovatif dari
teknologi pompa panas membantu mengurangi biaya pemanasan dan pendinginan.

2.2 Penghargaan Bosco vertical


Pada 19 November 2014, Bosco Verticale memenangkan International Highrise
Award , sebuah kompetisi internasional bergengsi yang diadakan setiap dua tahun untuk
menghormati keunggulan gedung yang baru dibangun dengan tinggi minimal 100 meter (328
kaki). Kelima finalis tersebut dipilih dari 26 nominasi di 17 negara.

Pada 12 November 2015, Juri Penghargaan Council on Tall Buildings and Urban
Habitat (CTBUH) memilih Bosco Verticale sebagai keseluruhan "Gedung Tinggi Terbaik
2015" di Simposium, Upacara & Makan Malam Penghargaan Gedung Tinggi Terbaik
Internasional CTBUH ke-14, yang dirayakan di Institut Teknologi Illinois, Chicago.

8
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bosco Verticale menawarkan gaya hidup baru. Gaya hidup modern yang penuh
kenyamanan dan keamanan, dipadu dengan keinginan hidup di ekosistem alami. Sebuah ide
bangunan yang sangat mendukung proyek reboisasi, memberikan kontribusi untuk regenerasi
lingkungan dan keanekaragaman hayati perkotaan tanpa harus memperluas area kota.

Sistem tanaman pada bangunan ini sangat membantu dalam menciptakan iklim mikro,
membantu menciptakan kelembaban, menyerap CO2, mengurangi debu dan menghasilkan
oksigen. Begitupun dengan daun – daunnya yang rimbun, bisa melindungi manusia dan
rumah dari sinar matahari dan polusi suara.

Penggunaan sistem energi terbarukan dari panel surya dan air limbah yang disaring
untuk menopang kehidupan tanaman bangunan. Sistem teknologi hijau ini mengurangi
limbah keseluruhan dan jejak karbon menara.

3.2 Kritik dan Saran


Setelah membaca keseluruhan isi makalah di atas saya mengharapkan para pembaca
dapat menyalurkan segala ilmu yang telah didapat dan mengamalkannya pada orang lain agar
makalah ini bisa bermanfaat banyak bagi khalayak umum.

Anda mungkin juga menyukai