Anda di halaman 1dari 35

TUGAS BESAR

TIPOLOGI BANGUNAN TROPIS


Lokasi bangunan : Jalan Husein Hamzah
Dosen : Indrayadi, S.T.,M.T
Mahasiswa: Azury Dendy Pramulya
NIM 3201707080
SEMESTER IV
KELAS 4B
BANGUNAN TROPIS
Arsitektur tropis adalah jenis arsitektur yang memberikan jawaban/ adaptasi bentuk bangunan terhadap
pengaruh iklim tropis, dimana iklim tropis memiliki karakter tertentu yang disebabkan oleh panas matahari, kelembapan
yang cukup tinggi, curah hujan, pergerakan angin, dan sebagainya. Pengaruhnya otomatis terhadap suhu, kelembapan,
kesehatan udara yang harus di antisipasi oleh arsitektur yang tanggap terhadap hal-hal tersebut. Selain itu pandangan
baru mencakup pada penggunaan material yang memberikan ciri karakter material lokal (daerah tropis) yang lebih
sesuai daripada material impor.
Lokasi Bangunan

Lokasi jika ditinjau dari arah Taman alun Kapuas, lurus hingga disimpang jalan
dekat Pelabuhan Dwikora Pontianak, kemudian belok ke arah jalan Hasanudin
(kiri) jalan. ( Seperti garis merah pada peta memanjang)

Setelah itu lurus hingga jalan H. Rais A Rachman ( Garis kuning), lokasi di
pertemuan jalan H. Rais A Rachman, dan lokasi sebelum Palmart, di sisi tikungan
jalan ( Arsiran merah)

Lokasi tepat berada di sisi tikungan jalan, disamping Gg. Melda ( Lihat Peta kecil)

Lokasi
DATA EKSISTING
ANALISIS MATAHARI
ANALISIS
DATA

Analisis diambil dari pukul 10:00 hingga 16:00,


Garis titik menunjukan arah mata angin, garis dimana pada diagram arah yang dianalisis adalah
putus titik menandakan garis GSB. garis lengkung oranye.
Bagian depan dan belakang tapak searah Dari diagram diatas, artinya sisi kiri hingga
diagonal dengan arah Utara – Selatan. belakang tapak terkena sinar matahari sore, sisi
Sementara Sisi bangunan searah diagonal kanan hingga depan terkena sinar matahari pagi,
keduanya disinari secara diagonal (tidak sejajar)
dengan Timur - Barat
ANALISIS MATAHARI
RESPON

Area ini kontak langsung Area ini kontak langsung


dengan sinar matahari sore, dengan matahari pagi,
artinya akana da banyak artinya bisa diberikan bukaan
perlakuan pada sisi dinding yang cukup banyak, dan
bangungan. perlakuan terhadap panas
Area ini akan dilindungi tidak terlalu di galakkan.
dengan atap yang lebih Area ini ideal untuk dijadikan
melebar, meminimalisir teras samping, kamar, dan
bukaan langsung, dan ruang keluarga, karena
memberikan lapisan pada kenyamanan termal bisa
dinding (double layer) maksimal.
ANALISIS ARAH ANGIN
DATA ANALISIS

➢ Terdapat lahan kosong yang luas ➢ Arah kuat bisa saja datang dari ➢ Yang bisa
di area utara hingga barat tapak arah utara dan selatan, karena mendatangkan angin
➢ Area depan tapak (selatan), sejuk dari arah utara,
tidak ada penghalang ( seperti
adalah jalan besar karena lahan kosong
pemukiman, bangunan besar, berupa lahan terbuka
➢ Sisi lainnya penuh dengan
dsb) hijau.
pemukiman dan pertokoan
➢ Yang memungkinkan
untuk mendatangkan
udara panas, adalah dari
arah selatan, karena
jalan besar, dan sedikit
kering, serta pertokoan
(ruko).
ANALISIS ARAH ANGIN
RESPON

U ➢Memanfaatkan arah angin dari

utara, membuat bukaan pasif pada


area yang dilalui garis biru.
➢Area pasif bisa berupa ventilasi
yang banyak, bukaan tidak
langsung, atau penerapan roster
ANALISIS VIEW
DATA Analisis & Respon
Arah view positif, karena ada jalan besar, maka view
dalam ke luar luas, dan luar ke dalam juga sangat
baik. Arah ini menjadi orientasi bukaan yang banyak,
dan fasad bangunan.
Untuk saat ini view positif, namun jika ditinjau jangka
Panjang, ke depannya akan menjadi area yang padat,
dan hanya ada view pemukiman biasa. Tidak ada bukaan
banyak, karena dikhawatirkan suatu saat akan terlalu
berhimpitan dengan bangunan tetangga.
Bagian ini akan dijadikan area belakang bangunan.
Meskipun hanya pemukiman, dan berpotensi ramai, area
ini masih bisa diberikan ruang untuk memanfaatkan view.
Karena masih dapat melihat ke sebagian area yang
Pertokoan (besar dan kecil), paling positif, yaitu area biru.
Jalan Besar Area ini sama positifnya dengan area biru, karena
Lahan Kosong, Pemukiman menghadap jalan gang, bisa dimanfaatkan sebagai teras
samping, agar nyaman berinteraksi dengan tetangga .
Pertokoan, pemukiman, Jalan Gang

Area Pemukiman, Jalan Gang


ANALISIS AKSESIBILITAS
DATA Analisis RESPON

Masuk

Keluar
Aktivitas jalan ramai, pada bagian Karena jalan satu jalur, maka dibuat
depan tapak. 2 gerbang keluar dan masuk, yang
Sementara jalan gang tidak efektif mengarahkan kendaraan tetap pada
bila dijadikan jalur keluar – masuk posisi paling aman untuk keluar
Jalan 1 jalur tapak. masuk.
Jalan 2 jalur
ZONING

AREA AREA SERVIS


PRIVAT

AREA
PRIVAT
AREA SEMI
PRIVAT

AREA SEMI
PRIVAT

LANTAI 1 LANTAI 2
KONSEP BENTUK BANGUNAN
FARMHOUSE TROPICAL MODERN
Secara luas, farmhouse diartikan Namun, kultur barat dengan kultur timur Transisi zaman yang pesat memaksa kita
rumah yang sederhana, dan tentu berbeda, misalnya dari sisi pengaruh untuk beradaptasi dengan material yang
nyaman, yang berkembang pada iklim. Oleh karena itu, perlakuan tropis ada, beradaptasi dengan teknologi, dan
kultur barat. pada bangunan adalah solusi yang tepat membuat segala sesuatu dengan
fungsional

TROPICAL
MODERN
FARMHOUSE
3 Konsep umum yang dikolaborasi,
akan menciptakan bangunan yang
sederhana, nyaman, fungsional dan
visioner. Penggabungan ini akan
membentuk makna dari rumah
tinggal itu sendiri, “Rumahku
Surgaku”
JENDELA LAMA
Jendela ini tampak seperti jendela lama,
dimana terdiri dari susunan kayu yang
dibuat menyirip ke bawah. Tanpa lapisan
kaca, dan dapat dibuka ke atas, sehingga
menciptakan bukaan langsung. Bagian
bawah jendela berfungsi sebagai pagar
ketika jendela dibuka.

Keunggulan jendela ini adalah tetap


menjaga sirkulasi udara ketika ditutup, tidak
terkena sinar matahari langsung. Artinya ini
sanggup menjaga suhu ruangan tetap
nyaman secara alami.
Jendela ini diletakkan dominan mengarah
ke inner court, karena jika terlalu banyak
menghadap keluar, dikhawatirkan polusi
akan lebih banyak masuk ke bangunan,
karena jendela ini bersifat seperti ventilasi.
VENTILASI ATAP
Dizaman modern ini, masyarakat cenderung lupa dengan nilai bangunan yang ditinggalkan oleh
masyarakat terdahulu. Yaitu ventilasi atap, yang sangat berguna untuk menyalurkan udara panas dari atap
ke luar bangunan.

Bagian depan sengaja


dibuat besar, dan kecil
dibagian belakang.
Hal ini diharapkan
agar udara mengalir
dengan deras,
sehingga
mempercepat proses
penyaluran udara
panas ke luar
bangunan
SISTEM VENTILASI
Tidak setiap ruang bisa berpotensi
menggunakan ventilasi silang, namun
prinsipnya tetap bisa diterapkan.
Prinsip Ventilasi silang dapat
mengalirkan udara dengan sangat baik,
karena udara akan melewati sebagian
besar ruangan.

Membuat bukaan besar pada ventilasi


bagian luar, kemudian menyempit
dibagian dalam ( rasio ventilasi 1:6, 1:4,
dsb). Udara dideraskan ke arah dalam,
agar udara dapat menerus dengan baik
ke area dalam bangunan, dan rasio
menyempit diharapkan udara bergerak
deras.
DINDING ROSTER
Roster yang disusun
sedemikian rupa, selain bisa
memberikan tampilan yang
berbeda, juga baik untuk
penyalur udara pasif. Jadi
secara tidak langsung kita
menjadikan dinding sebagai
penutup bidang vertical
bangunan, juga sebagai
ventilasi.

Roster yang digunakan diperhatikan juga pola dan ukuran lubangnya, karena jika kebesaran juga tidak baik
untuk keamanan rumah itu sendiri. Perletakan roster ada di sisi dalam bangunan pada lantai 1, dan luar
bangunan pada lantai 2.
Tujuan meletakkan roster didalam pada lantai 1 agar sirkulasi udara yang terhalang oleh sequence dari
selasar, bisa tetap bergerak cepat.
RUANG 1 LAPIS
Sebagian besar
ruangan
menggunakan prinsip
“Ruang 1 lapis”,
maksudnya dalah
tidak ada penghalang
antar ruang.

Jikalaupun ada beberapa ruang yang berpotensi tidak termasuk ruang satu lapis, hal itu dapat ditangani dengan
penerapan dinding roster, dan bukaan ventilasi yang mencukupi agar kecepatan udara tetap stabil dalam sirkulasinya.
Skema keuntungan ruang 1 lapis dapat dilihat pada panah biru, dimana arsiran biru diatas adalah potensi Ruang 1
lapis.
UNSUR AIR
Memanfaatkan kolong lantai panggung
sebagai kolam, yang kemudian airnya
dialiri ke dinding, dan terus mengalami
siklus seperti air mancur.
Hal ini dilakukan untuk melindungi dinding
yang mengalami kontak langsung sinar
matahari sore dengan ruang dalam,
dimana air yang mengalir di dinding
tersebut diharapkan dapat meredam suhu
panas, dan juga bagus untuk estetika
bangunan, serta menciptakan sedikit suara
gemercik yang menambah suasana sejuk.
Selasar sebagai pelindung

Pada lantai 2 tidak terdapat ruang


yang melindungi kamar dari sinar
matahari sore. Untuk itu, selasar
sekaligus berperan sebagai Double
layer wall yang membuat sinar
matahari tidak kontak langsung
dengan kamar tidur. Hal itu dapat
meredam suhu panas, dan dengan
system ventilasi suhu panas yang
sudah melewati dinding selasar
langsung dikondisikan oleh udara lain
yang bersirkulasi diruang selasar
Glass block
Seperti yang kita ketahui, kelebihan glass block adalah memaksimalkan
cahaya, namun tidak memasukkan sinar dalam jumlah sama. Artinya, cahaya
bisa menyebar dengan baik, namun tidak membuat ruangan terlalu panas.

Glass block diletakkan pada posisi dinding yang menghadap matahari jam 2 – 4 sore, agar cahaya tetap
maksimal ke ruang dalam.
INNER COURT

Pemanfaatan inner court sebagai pembagi udara dan cahaya, agar merata ke seluruh ruang.
Selain itu juga dapat menjadi view dari berbagai sisi ruang, karena jika ditinjau dari luar
bangunan, kemungkinan area yang dapat menjadi view positif bisa saja menjadi negative.

Maka dari itu, inner court dapat menjadi alternative view dari sudut pandang pengguna bangunan.
MEMANFAATKAN ARAH ANGIN
Arah angin yang berpotensi dari arah utara bangunan, dimanfaatkan dengan
membuat bukaan pada inner court, namun angin tetap masuk menembus
bangunan.

Angin dari lahan luas dibelakang bangunan masuk melalui kisi kayu yang tersusun secara sirip, kemudian melintasi inner court dan
masuk melalui dinding roster, yang kemudian masuk ke bagian dalam ruang – ruang semi privat.
GAMBAR

SITEPLAN

Seperti pada analisis, orientasi bangunan mengarah ke selatan, sedikit condong ke arah tenggara tepatnya
menghadap ke Jalan Husein Hamzah. Gerbang masuk rumah dibuat 2 titik, masuk dan keluar.
DENAH denah
Lantai 1 Lantai 2
1. Teras Depan 6. Kamar Tidur Tamu 11.Teras Belakang 1.Ruang keluarga 5.Kamar tidur 2 9.Ruang Jemur
2. Ruang tamu 7. Teras Samping 12.Gudang
2.Teras Atas 6.Kamar tidur 3
3. Ruang keluarga 8. Kamar Tidur Utama
4. Dapur 9. Kolam Berenang 3.Ruang Setrika 7.Roof Garden
5. Ruang makan 10.Inner Court/Taman 4.Kamar tidur 1 8.Ruang Laundry
TAMPAK DEPAN
TAMPAK BELAKANG
TAMPAK SAMPING KIRI
TAMPAK SAMPING KANAN
POTONGAN A-A
POTONGAN B-B
PERSPEKTIF
Sinar matahari pada pukul 10:00 pagi
SINAR MATAHARI PADA PUKUL 16:00 SORE

Anda mungkin juga menyukai