Wastu citra …
Tersirat sendi-sendi filsafat yang tercitra seperti puisi dalam karya Romo
Mangun. Desain-desain bangunan (wastu) yang sederhana yang lebih
memanusiakan manusia tetap berestetika (citra) dalam sentuhan tangan Romo
Mangun.
Romo Mangun adalah seorang arsitek, budayawan, rohaniawan, praktisi, dan juga
pendidik. Bernama asli Yusuf Bilyarta Mangunwijaya. Lahir di Ambarawa, Jawa
Tengah, 1929. Sebagian besar karya-karya beliau adalah bangunan religius.
Wastu diambil dari kata “ vasthuvidya “, berasal dari bahasa jawa kuno yang
berarti pemahaman hakikat, hal, perkara, kenyataan, norma, tolak ukur
kesusilaan. Citra adalah keselarasan dengan kosmos, spiritual, dan bersifat
transformasi.
Wastucitra tersirat dalam prinsip Romo Mangun dalam berarsitektur, antara lain
:
A. Arsitektur Gereja
Ruangan begitu luas. Tiang-tiang hanya tampak pada sisi-sisi pinggir gereja untuk
menciptakan kesatuan tanpa sekat.
https://www.google.com/maps/uv?pb=!1s0x2e7a43f676f37c5d%3A0x
e1924e6b867baf3a!3m1!7e115!4shttps%3A%2F%2Flh5.googleusercon
tent.com%2Fp%2FAF1QipNBpzKrHRrNoitsfp9x1iHa50lH-
q_yXNX9ZvD_%3Dw240-h160-k-
no!5sGereja%20Maria%20Assumpta%2C%20Klaten%20-
%20Google%20Search!15sCgIgAQ&imagekey=!1e10!2sAF1QipNBpzKr
HRrNoitsfp9x1iHa50lH-q_yXNX9ZvD_&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwj4w-
fOgKT2AhXQ7HMBHcGpC14Qoip6BAgyEAM
https://www.google.com/maps/uv?pb=!1s0x2e7a8cf3594538c3%3A0x960
fd083fee866e3!3m1!7e115!4shttps%3A%2F%2Flh5.googleusercontent.co
m%2Fp%2FAF1QipMwcNuKLt7TBb-
y2FkedZGZz1nBREqiPGVLXl_O%3Dw313-h160-k-
no!5s4.%20Gereja%20Santo%20Petrus%2C%20Borobudur%20-
%20Google%20Search!15sCgIgAQ&imagekey=!1e10!2sAF1QipPqA305cRq
CXW9gcF5p0sL3-vNZiQStNCbWYPzi&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwimh-
irgqT2AhVj5nMBHRLuA-oQoip6BAgmEAM
10. Gereja St. Lukas, Desa Tambran, Bantul, Selatan Yogyakarta (1970-1971)
11. Wisma Unio dan Gereja Jetis, Yogyakarta
B. Arsitektur Kawasan
Bangunan yang mendapat penghargaaan dari IAI AWARD tahun 1991. Penataan
kompleks peziarahan sendangsono sangat menekankan aspek harmoni dengan
alam. Bentuk bangunan yang tidak mewah dan tidak pula sederhana. Dengan
memanfaatkan kontur alam yang cukup curam Romo Mangun menciptakan
sebuah arsitektur yang menyatu dengan alam.
Video: https://www.youtube.com/watch?v=CTQwIl3HiY8
Video: https://www.youtube.com/watch?v=3iqyllCPr2w
5. Sekolah Mangunan, Berbah Sleman Yogyakarta
Bangunan sekolah ini sangat sederhana sekali. Terdiri dari sekat-sekat ruang
dari bilik dan papan kayu. Kuda-kuda kayu terekspose karena tidak tertutup
adanya plafond. Ventilasi cukup lebar dan panjang. Ventilasi atau jendela terbuka
keatas atau ke samping dengan engsel di tengah dan hampir membagi di tengah -
tengah kusen, menyerupai sirip. Lantai ubin dengan tekstur atau cetakan yang
mirip anyaman bilik bambu.
C. Rumah tinggal
Pada atap wisma ini tidak memakai kuda-kuda, hanya serangkaian usuk dan
reng yang diapit oleh anyaman bambu sebagai plafond dan ‘eternit’ yang terbuat
dari lembaran kubus berdimensi ±40×40 cm2. lembaran ‘eternit’ ini dipasang
secara diagonal, menyerupai sisik ikan, pada bagian ujungnya dijepit oleh
lembaran seng yang dilipat keluar pada ujung-ujungnya.
Pada atap wisma ini tidak memakai kuda-kuda, hanya serangkaian usuk dan
reng yang diapit oleh anyaman bambu sebagai plafond dan ‘eternit’ yang terbuat
dari lembaran kubus berdimensi ±40×40 cm2. lembaran ‘eternit’ ini dipasang
secara diagonal, menyerupai sisik ikan, pada bagian ujungnya dijepit oleh
lembaran seng yang dilipat keluar pada ujung-ujungnya.
Lantai ubin cetak dengan tekstur garis diagonal. Kasar dan terlihat sangat
sederhana
Roaster dengan metode cetak beton, finishingnya masih terlihat karakter beton
yang terkesan cair dan bisa dibentuk secara dinamis. Kesan dinding lebih
ringan.
Finishing lantai dapur dari mozaik pecahan keramik. Dari sisa menjadi bernilai
seni.
Bentuk jendela bulat dari kaca bening tanpa kusen bertengger diantara expose
anyaman bata dan plesteran dinding. Kontras.
2. Rumah Arief Budiman, Salatiga
Lokalitas tampak pada fasad bangunan rumah ini. Atap limas yang terlihat curam
didesain untuk mengantisipasi curah hujan yang tinggi dan tempias. Dinding dari
bilik bambu yang tidak masif memungkinkan aliran udara yang lancar dari celah -
celahnya.
Desain panggung tampak seperti bangunan rumah adat. Selain tidak merusak
lahan dan kondisi tanah, juga untuk menghindari kelembaban udara yang
berlebihan.
Detail arsitektur yang sederhana justru menjadi keindahan tersendiri pada
rumah ini. Material yang digunakan oleh Y.B. Mangunwijaya adalah material yang
mudah di dapat di Indonesia. Seperti bambu, kayu, batu alam. Detail arsitektur
ikut bersahabat lewat karakteristiknya terhadap iklim di Indonesia.
https://www.google.com/maps/uv?pb=!1s0x2e7a43f676f37c5d%3A0x
e1924e6b867baf3a!3m1!7e115!4shttps%3A%2F%2Flh5.googleusercon
tent.com%2Fp%2FAF1QipNBpzKrHRrNoitsfp9x1iHa50lH-
q_yXNX9ZvD_%3Dw240-h160-k-
no!5sGereja%20Maria%20Assumpta%2C%20Klaten%20-
%20Google%20Search!15sCgIgAQ&imagekey=!1e10!2sAF1QipNBpzKr
HRrNoitsfp9x1iHa50lH-q_yXNX9ZvD_&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwj4w-
fOgKT2AhXQ7HMBHcGpC14Qoip6BAgyEAM
https://www.google.com/maps/uv?pb=!1s0x2e7a8cf3594538c3%3A0x960
fd083fee866e3!3m1!7e115!4shttps%3A%2F%2Flh5.googleusercontent.co
m%2Fp%2FAF1QipMwcNuKLt7TBb-
y2FkedZGZz1nBREqiPGVLXl_O%3Dw313-h160-k-
no!5s4.%20Gereja%20Santo%20Petrus%2C%20Borobudur%20-
%20Google%20Search!15sCgIgAQ&imagekey=!1e10!2sAF1QipPqA305cRq
CXW9gcF5p0sL3-vNZiQStNCbWYPzi&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwimh-
irgqT2AhVj5nMBHRLuA-oQoip6BAgmEAM
26. Bangunan Penampungan Korban Gempa, Mau- mere, Flores, 1993 (belum disurvey)
27. Rumah, Perahu, & Perpustakaan Terapung, Kedungombo, Boyolali (1989-1994)
Sumber: https://destiasoewoyo.wordpress.com/2014/03/12/romo-mangun-
dan-sebagian-karyanya/
Video : https://www.youtube.com/channel/UCVPq2OBSzK3mTsBHNlP7kVQ
Dr Materius Kristiyanto, Pr