Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN KUNJUNGAN LAPANGAN

PROYEK PONDASI PADA PEMBANGUNAN


HOTEL PADMA

Disusun oleh:
Luthfi Nindyapradana 17.B1.0044

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA
SEMARANG
2019
1
DAFTAR ISI

COVER ........................................................................................................... 1
DAFTAR ISI ................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... 3
BAB II LAPORAN HASIL KUNJUNGAN PROYEK ........................ 4-10

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Kunjungan lapangan adalah suatu kegiatan kunjungan ke objek tertentu diluar lingkungan
kampus, yang bertujuan untuk mencapai tujuan instruksional tertentu (Sumaatmadja, 1984).
Mahasiswa diajak melihat langsung objek yang akan dipelajari, mengembangkan pemikiran
dan merangsang kreatifitas karena mahasiswa menyaksikan kegiatan yang diterangkan dosen
dalam teori secara langsung.
Di era yang modern ini tidaklah cukup bagi mahasiswa mengetahui teori yang hanya
diberikan oleh dosen. Sehingga dengan adanya kunjungan lapangan mahasiswa diajak untuk
terjun langsung dilapangan dan mendapat ilmu dari sumber sumber yang terkait. Dengan
diadakannya kunjungan lapangan mahasiswa diharapkan dapat lebing mengenali jenis jenis
dan penggunaan pondasi.
Pada hari Rabu, 15 Maret 2018 mahasiswa Teknik Sipil UNIKA Soegijapranata Semarang
mendapat kesempatan untuk melakukan kunjungan lapangan ke proyek pembangunan Hotel
Padma dan melihat proses pembuatan bored pile yang belum dicor.

1.2. Tujuan Penulisan


Tujuan penulis melakukan kunjungan proyek adalah :
a. Mahasiswa dapat mengetahui jenis jenis pondasi yang digunakan dalam proyek.
b. Mahasiswa dapat mengetahui alat alat yang digunakan dalam proses pengecoran pondasi.
c. Mahasiswa dapat mengetahui suasana lapangan dalam pekerjaan proyek.

1.3. Waktu dan Tempat


Pelaksanaan kunjungan lapangan mata kuliah desain pondasi dilakukan pada :
Waktu : Rabu, 15 Maret 2019, pukul 09.30 – 11.30 WIB.
Tempat : Proyek Hotel Padma, Jalan Sultan Agung, Kota Semarang.

3
BAB II
LAPORAN HASIL KUNJUNGAN LAPANGAN

2.1 Tinjauan Pustaka


Pondasi merupakan bagian dari elemen bangunan yang berfungsi meletakkan dan
meneruskan beban ke dasar tanah yang kuat mengimbangi dan mendukung (merespon) serta
dapat menjamin kestabilan bangunan, paling tidak terhadap beratnya sendiri, beban yang
bekerja serta bahan gempa.
Pondasi didesain agar memiliki kapasitas dukung dengan penurunan / settlement tertentu
oleh para insinyur geoteknik dan struktur. Desain utamanya mempertimbangkan penurunan
dan daya dukung tanah, dalam beberapa kasus semisal turap, defleksi / lendutan pondasi juga
diikutkan dalam pertimbangan.
Secara umum ada dua jenis pondasi yaitu pondasi dangkal dan pondasi dalam. Pada tanah
keras dan bangunan yang sederhana pondasi dangkal dapat digunakan, misalnya bangunan
rumah 1 lantai. Pondasi dangkal dibedakan menjadi tiga jenis, pondasi tapak, pondasi menerus
dan pondasi plat. Sedangkan pada tanah lunak digunakan pondasi dalam, pondasi dalam dapat
digunakan pada bangunan berbentang lebar dan bangunan bertingkat, misalnya bangunan
gedung 20 lantai dan menara. Macam-macam pondasi dalam yaitu, pondasi tiang pancang (
beton,besi, dan pipa baja ), pondasi bore pile dan pondasi sumuran.

2.2 Data Teknis Proyek


Nama proyek : Pembangunan Hotel Padma
Lokasi : Jalan Sultan Agung, Kota Semarang.
Jumlah lantai : 7 lantai
Fungsi Bangunan : Sebagai Hotel & Resort
Pemilik Proyek : PT. Indah Bumi Lestari
Konsultan Perencana : PT. Geo Prima
Konsultan MK : PT. Geo Prima
Kontraktor Pondasi : PT. Graha Pondasi Semesta
Kontraktor Struktur : PT. Geo Prima
Kedalaman rencana : 18 meter
Bentuk Besi Tulangan : Lingkaran (Circle pile)
Tinggi pile per segmen : 12 meter

4
Diameter Besi Tulangan : 80 cm
Produksi tiang pancang oleh : PT. Graha Pondasi Semesta
Berikut adalah pondasi yang akan ditanam.

Gambar 2.1 Pondasi yang akan ditanam


Sumber: Dokumentasi Pribadi

2.3 Pembahasan
Mengamati proses pengecoran pondasi dan dibantu menggunakan alat crawler crane.. Pada
proyek yang kita amati ada satu bor yang digunakan pada saat mengebor tanah sebelum
memasukan tulangan, yang patah dikarenakan tanah yang berada dibawah permukaan terlalu
keras sehingga bor yang digunakan tidak kuat menahan kekuatan tersebut
Besi tulangan yang digunakan pada proyek memiliki diameter kurang lebih 8 cm dan
panjang per segmen mencapai 12 m. Di lapangan penulis ditemani dan diarahkan oleh Mas
Ryan selaku konsultan proyek dari PT. Graha Pondasi Semesta, penulis berkesempatan melihat
proses berjalannya proyek pondasi yang sedang dilakukan, dan proses yang dilakukan adalah
sebagai berikut:

5
a. Menentukan titik – titik pemancangan di lapangan.
Sebelum proses pemasangan pondasi, PT. Graha Pondasi Semesta membuat denah pondasi
pada proyek tersebut agar mempermudah melakukan pemasangan pondasi.

Gambar 2.2 Denah pemasangan tiang pancang


Sumber: Presentasi Kunjungan Lapangan

b. Pengeboran
Pemasangan pondasi dimulai dengan pengeboran tanah sesuai dengan titik titik denah
pondasi, sebelum melakukan pengeboran pengukuran koordinat masing-masing tiang
harus sesuai atau mengacu pada koordinat yang sudah ditentukan, ada 2 jenis mata bor
yang bias digunakan dilapangan auger set dan bucket.

Gambar 2.3 Jenis-jenis mata bor


Sumber: Presentasi Kunjungan Lapangan

6
Gambar 2.4 Bor yang patah akibat tanah terlalu keras
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Gambar 2.5 Mata bor yang digunakan dalam proyek


Sumber: Dokumentasi Pribadi

7
c. Pembuatan bored pile
Bored pile dibuat dilapangan oleh PT. Graha Pondasi Semesta. Pembuatan Bored pile
menggunakan baja tulangan dengan panjang 12 meter dan lebar baja tulangan 80
centimeter.

Gambar 2.6 Proses pembuatan spiral Gambar 2.7 Beton decker


Sumber: dokumentasi pribadi Sumber: Dokumentasi Pribadi

Gambar 2.8 Proses perakitan Bored Pile


Sumber: Dokumentasi Pribadi

8
d. Pemasangan bored pile
Setelah melakukan pengeboran tanah, dan juga pembuatan bored pile. Bored pile dipasang
dengan menggunakan crane yang ada dilapangan.

Gambar 2.9 Crane untuk pemasangan bored pile


Sumber: Dokumentasi Pribadi

e. Pengecoran bored pile


Pengecoran dilakukan dibantu dengan pipa tremie agar bisa mencapai kedalaman tertentu,
tinggi pipa tremie minimal 3 meter dari bawah permukaan beton.

Gambar 2.10 Pipa tremie yang digunakan


Sumber: Dokumentasi Pribadi

9
2.4 Penutup
a. Kesimpulan
Dari kunjungan proyek yang telah dilakukan dapat diketahui pondasi bored pile merupakan
jenis pondasi yang bias menyalurkan seluruh beban pada konstruksi ke tanah dengan
struktur yang keras sehingga pondasi ini sangat kuat. Pemasangan pondasi ini dikerjakan
dengan mengebor tanah yag digunakan terlebih dahulu. Tanah yang telah dibor kemudian
diberi rangkaian tulangan dan dilakukan pengecoran beton. Total bored piles pada proyek
hotel Padma adalah 627.
b. Saran
Untuk mengurangi kerugian biaya akibat kerusakan dari pemboran tanah sebaiknya
penggunaan mata bor pada saat dilapangan harus diperhatikan. Penggunaan mata bor jenis
auger lebih cocok digunakan pada tanah yang lebih lunak sebaliknya penggunaan mata bor
jenis bucket lebih cocok digunakan untuk tanah yang lebih keras.

10

Anda mungkin juga menyukai