Anda di halaman 1dari 2

Ardito Prangadji S / 18.B1.

0043
Energi Disipasi

Energi Disipasi

Salah satu bentuk energi yang dapat dimiliki oleh sebuah benda adalah energi yang
berhubungan dengan gerak. Energi dapat didefinisikan sebagai usaha yang dilakukan oleh gaya
untuk memindahkan suatu benda dalam jarak tertentu. Konsep energi itu dapat juga diterapkan
pada konstruksi beton yang dibebani dengan beban terpusat. Gaya P mengakibatkan struktur
berdeformasi sebesar δ. Energi yang terjadi akibat gaya tersebut sama dengan gaya kali defleksi
yang terjadi (W = P x δ) dan energi ini disebut sebagai energi regangan. Selama proses struktur
mengalami deformasi dari awal sampai mencapai defleksi maksimum, struktur tersebut akan
mengalami perlawanan untuk mempertahankan bentuk (prinsip pegas) disebut energi kinetik
struktur. Sesuai dengan hukum kekekalan energi, jumlah energi regangan dan energi kinetik
selalu konstan yang disebut sebagai energi potensial struktur.
Besarnya energi disipasi melalui mekanisme lelehnya link diperhitungkan pada siklus
pembebanan paska leleh, dimana sebuah siklus pembebanan terdiri dari satu siklus primer dan
dua siklus stabilisasi. Pelaporan besarnya perpindahan dan beban pada Tabel 1, 2, dan 3 hanya
ditulis terhadap siklus primer.

Tabel 1. Gaya Tarik dan Tekan per Siklus

Tabel 1 memperlihatkan besarnya gaya geser pada ketiga benda uji link akibat
perpindahan maksimum pada setiap siklus pembebanan yang dicatat untuk kondisi aktuator
tarik dan tekan. Berdasarkan kurva histeresis beban-perpindahan yang dihasilkan, dihitung
luasan yang dibentuk pada setiap siklus, dan kemudian untuk masing-masing benda uji dihitung
besarnya energi disipasi pada tiap siklus pembebanan dan besarnya energi disipasi kumulatif
pada tiap siklus pembebanan yang hasilnya dapat dilihat pada Tabel 2 dan 3.

Bangunan Tahan Gempa | 1


Ardito Prangadji S / 18.B1.0043
Energi Disipasi

Tabel 2. Energi Disipasi per Siklus

Tabel 3. Energi Disipasi Kumulatif

Mengacu pada hasil pengujian yang telah dilakukan, rasio energi disipasi relatif β pada
model portal terbuka lebih besar dari 1/8(0.125), sehingga masih memenuhi kriteria yang
disyaratkan ACI 374.1-05 atau dengan kata lain struktur masih memiliki kemampuan untuk
menjaga stabilitasnya sebelum runtuh.

Tabel 4. Rasio Energi Disipasi Relatif

Kesimpulan
Perbedaannya ditentukan oleh jarak perpindahan dan gaya yang disebut sebagai energi
regangan. Struktur baja menggunakan elemen untuk mengdisipasi energi sewaktu terjadi
gempa bumi yang besar. Ukuran dari link akan menentukan kekakuan lateral, jika ukurannya
kecil maka efek kekakuan akan besar, begitu pula sebaliknya.

Bangunan Tahan Gempa | 2

Anda mungkin juga menyukai