1
BKPK
PENDAHULUAN
Reference
Callister, W. D Jr., Material Science And Engineering, An
Introduction, Salt Lake City, Utah,1985
Dieter, G. E., Mechanical Metallurgy, McGraw-Hill Book Company,
London, 1988.
LA Van Vlack, Sriati Djafrie, Ilmu dan Teknologi Bahan, Erlangga,
Jakarta, 1992.
Honeycombe, R. W. K., The Plastic Deformation of Metals, Edward
Arnold, London, 1977.
Smallman, R. E., Modern Physical Metallurgy, Butterworth,
London, 1976.
Smith,. W. ., Principles of Material Science Enginering, 5 th
Edition, Addison Wesley,1985
Thelning, K. E., Steel and ist Heart Treatment, Butterworth,
London, 1975.
MATERI YANG DIBAHAS
PENDAHULUAN
LOGAM BESI
KERAMIK
POLIMER
KOMPOSIT
JENIS MATERIAL
Logam
Kuat, ulet, mudah dibentuk dan bersifat
penghantar panas dan listrik yang baik
Keramik
Keras, getas dan penghantar panas dan listrik
yang buruk
Polimer
kerapatan rendah, penghantar panas dan listrik
buruk dan mudah dibentuk
Komposit
merupakan ganbungan dari dua bahan atau lebih
yang masing-masing sifat tetap
LOGAM
KERAMIK
POLIMER
KOMPOSIT
BKPK
PERTEMUAN KE I
A0
l0
l l
l0
F
F
T
Data spesimen
- Diameter (d), Hitung luas penampang Ao
- Panjang awal (lo)
F
(tegangan teknik)
A0
l l - l0
(regangan teknik)
l0 l0
24
Deformasi Elastis
Untuk metal yang diberi gaya tarik
berlaku hukum Hooke: tegangan
proporsional dengan regangan pada
daerah elastis E
25
Modulus Elastisitas
Modulus elastisitas (Young’s Modulus) merupakan ukuran
kekakuan bahan atau ketahanan material terhadap
deformasi elastis
27
Kekuatan Luluh (Yield Strength)
Kekuatan luluh :
tegangan rata-rata yang
berhubungan dengan
titik yield yang terbawah
(lower yield point)
29
Kekuatan Tarik
Kekuatan tarik (Tensile
Stregth/TS): tegangan
maksimum yang terjadi
pada kurva tegangan-
regangan
Merupakan tegangan
maksimum yang dapat
ditahan oleh material
ketika ditarik
Pada tegangan
maksimum necking
mulai terbentuk.
30
1.1.2 Keuletan (Ductility)
Keuletan (Ductility): ukuran
derajat deformasi plastik yang
dapat ditahan pada saat patah
31
Duktilitas
l f l0 A0 A f
% E.L .100 % AR .100
l0 A0
dimana : dimana :
l f panjang pada saat patah A0 luas penampang awal
l0 panjang semula ( gauge length) A f luas penampang pada saat patah
32
Duktilitas
33
Duktilitas
Duktilitas meningkat dengan naiknya temperatur
34
35
Kelentingan
Kelentingan (resilience): kapasitas
material untuk mengabsorbsi
energi ketika berdeformasi elastis
(loading) dan memberikan energi
tersebut ketika beban dilepaskan
(unloading)
y 2
1 1 y y
U r .d y y y Joule/m 3
0
2 2 E 2E
36
Tugas
1. Hitunglah tegangan mana yg lebih besar dalam (a) batang aluminium
berukuran 24,6 mm x30,7mm dengan beban 7640 kg atau (b) batang baja
berdiameter 12,8 mm dengan beban 5000 kg.
2. Pada batang tembaga diukur panjang mula mula 50 mm. Batang tersebut ditarik
sehingga panjang akhirnya menjadi 59 mm. Hitung regangan.
3. Modulus elastisitas baja rata rata sama dengan 205000 Mpa , berapakah regangan
kawat berdiameter 2,5mm dan panjang 3 meter bila dibebani 4900N.
4. Sepotong kawat tembaga mempunyai kekuatan putus sebesar 300 Mpa.Keuletan
yg dinyatakan dalam pengurangan penampang adalah 77%.Hitunglah tegangan
sebenarnya pada saat putus.
5. Sebuah potongan tembaga yang panjang awalnya 12 inchi ditarik dengan
tegangan 40.000 psi.Jika deformasi elastis ,berapakah pertambahan panjang ? )
6. Paduan tembaga mempunyai modulus elastisitas 110000 Mpa, kuat luluh sebesar
330 Mpa dan kuat tarik sebesar 350 Mpa (a) berapa tegangan diperlukan untuk
meregang batang sepanjang 3 m , dengan diameter 1,5 mm (b) Berapa ukuran
batang agar bapat menahan beban sebesar sebesar 22000 N tanpa luluh?
7. Paduan aluminium 6151 mempunyai modulus elastisitas sebesar 70000 MPa dan
kekuatan luluh sebesar 275 Mpa (a) berapa beban yang dapat ditanggung oleh kawat
berdiameter 2,75 mm tanpa terjadi luluh ?(b) bila kawat berukuran sama dan panjang
30,5 m diberi beban 44 kg berapakah perpanjanganya?