DESTRUCTIVE TEST
B. DASAR TEORI
B.1. Spesimen
Uji tarik adalah suatu metode yang digunakan untuk menguji kekuatan suatu
material dengan cara memberikan beban gaya yang sesumbu (uniaxial). Pengujian tarik
penting untuk rekayasa teknik dan desain produk karena menghasilkan data kekuatan
material.
Gb. Salah Satu Alat Uji Tarik
Sampel atau benda uji ditarik dengan beban continue sambil diukur pertambahan
panjangnya. Data yang didapat berupa pertambahan panjang dan perubahan beban yang
selanjutnya ditampilkan dalam bentuk grafik tegangan –regangan.
Spesimen yang akan diuji harus sesuai dengan standar dan spesifikasi dari ASTM
E8. Bentuk spesimen penting karena kita harus menghindari patah atau retak di daerah
yang tidak
diinginkan. Jadi standarisasi ini bertujuan agar letak retak atau patahan terjadi di daerah
gage length.
W- Width 12.5±0.2 mm
Gb. Kurva Stress-Strain dari Material yang tidak memperlihatkan titik luluh yang jelas
Kekuatan luluh atau titik luluh merupakan suatu gambaran kemampuan bahan
menahan deformasi permanen bila digunakan dalam penggunaan struktural yang
melibatkan pembebanan mekanik seperti tarik, tekan, bending, atau puntiran. Di sisi
lain, batas luluh ini harus dicapai ataupun dilewati bila bahan (logam) dipakai dalam
proses manufaktur produk- produk logam seperti proses rolling,drawing, stretching,
dan sebagainya. Dapat dikatakan bahwa titik luluh adalah suatu tingkat tegangan yang:
Tidak boleh dilewati dalam penggunaan struktural (in service), Harus dilewati dalam
proses manufaktur logam (forming process)
B.2.5 Kekuatan Tarik Maksimum (Ultimate Tensile Strength)
Merupakan tegangan maksimum yang dapat ditanggung oleh material sebelum
terjadinya perpatahan (fracture). Nilai kekuatan tarik maksimum σUTS ditentukan dari
beban maksimum FMAX dibagi luas penampang awal AO.
Pada bahan ulet tegangan maksimum ini ditunjukkan oleh titik kurva tegangan
regangan dan selanjutnya bahan akan terus berdeformasi hingga fracture/rupture.
Bahan yang bersifat getas memberikan perilaku yang berbeda di mana tegangan
maksimum sekaligus tegangan perpatahan. Dalam kaitannya dengan penggunaan
struktural maupun dalam proses forming bahan, kekuatan maksimum adalah atas
tegangan yang sama sekali tidak boleh dilewati.
Dimana Lf adalah panjang akhir dan Lo adalah panjang awal dari benda uji.
Dimana α adalah sudut yang dibentuk oleh daerah elastis kurva tegangan-
regangan. Modulus elastisitas suatu material ditentukan oleh energy ikat antar atom-
atom, sehingga besarnya nilai modulus ini tidak dapat dirubah oleh suatu proses tanpa
merubah struktur bahan.
d. Perambatan retak
C. Praktikum
Penelitian dilakukan di Laboratorium MRC FTUI Universitas Indonesia dengan
melakukan pengujian tarik. Pengujian tarik dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui
nilai kekuatan tarik, kekuatan luluh, kekuatan putus, Ultimate Tensile Strength (UTS),
dan keuletan (elongasi) dari benda yang diuji
C.1 Proses dan Alur Praktikum Uji Tarik Material
1) Persiapan benda uji/spesimen
2) Mengukur diameter awal (do) lalu menentukan length (G)
3) Memasang spesimen pada alat uji tarik
4) Melakukan setting pada mesin uji tarik
5) Uji tarik didapatkan data load dan 𝛥𝐿
6) Mengamati proses necking sampai terjadi fracture
7) Mengukur diameter dan panjang akhir
8) Olah data dan membuat grafik tegangan-regangan
9) Analisis data dan grafik tegangan-regangan
10) Pengujian selesai dilanjutkan pembuatan laporan
D. Pengolahan Data
Modulus Young
𝜎
𝛾=
𝜀
Ductility
Perpanjangan (Elongasi)
𝐿𝑓 − 𝐿0
𝐸𝑙𝑜𝑛𝑔𝑎𝑠𝑖 = | | × 100%
𝐿0
Pengurangan (Reduksi)
𝐴0 − 𝐴𝑓
𝑅(%) = | | × 100%
𝐴0
𝐹 𝐹
• 𝜎=𝐴 𝜏=𝐴
0 0
𝜄−𝜄0 ∆𝜄
• 𝜖= = 𝛾 = 𝑡𝑎𝑛𝜃
𝜄0 𝜄
• 𝜎 = 𝐸𝜖 𝜏 = 𝐺𝛾
𝜖𝑥 𝜖𝑦
𝑣 = − = −
𝜖𝑧 𝜖𝑧
𝐸 = 2𝐺(1 + 𝑣)
𝐹
𝜎𝑇 =
𝐴𝑖
𝑙𝑖
𝜖 𝑇 = 𝑙𝑛
𝑙0
𝐴𝑖 𝑙𝑖 = 𝐴0 𝑙0
𝜎𝑇 = 𝜎(1 + 𝜖)
𝜖 𝑇 = ln(1 + 𝜖)
𝜎𝑇 = 𝐾𝜖 𝑇 𝑛
E. Prosedur Percobaan
Percobaan Destructive Test mengikuti prosedur ASTM E8
• Mengukur dimensi dari benda uji dengan menggunakan jangka sorong dan
penggaris.
mengukur diameter untuk menentukan cross-sectional area. Untuk spesimen ≥ 5 mm,
maka spesimen diukur ke 0.02 mm terdekat
• Menjepit Spesimen
Menjepit Spesimen dengan Grip yang terdapat pada Mesin Uji Tarik
• Penulisan Laporan
Laporan tentang material harus mengandung beberapa hal berikut
- Referensi dari standar yang dipakai (ASTM E8)
- Identifikasi material dan sampel
- Tipe spesimen
- Yield strength dan metode untuk mendapatkannya
- Elongasi pada yield point
- Tensile strength
- Elongasi
- Reduction of area
F. Peralatan Safety
• jas lab
• kacamata safety (optional)
• sepatu
• sarung tangan (optional)