SIFAT-SIFAT BAHAN
5
Sifat-sifat material di atas diperoleh dengan melakukan ‘pengujian’.
Pengujian yang harus dilakukan tergantung sifat apa yang ingin diperoleh.
Jika sifat mekanik yang diinginkan, maka pengujian mekanik yang
dilakukan. Untuk mengetahui sifat mekanik, maka dilakukan uji mekanik
(mech testing).
Ada dua jenis pengujian mekanik jika dikaitkan dengan bebannya, yakni:
uji mekanik dengan beban ’ pembebanan statik’, dan uji mekanik dengan
beban ’pembebanan dinamik’.
Contoh pengujiannya, yakni:
Beban Statik : uji tarik (tensile test), uji puntir (tortion test), uji bentuk
(inpact test), uji keras (hardness test), uji mulur (creep test).
Beban dinamik : uji lelah (fatigue test)
Setiap sifat bahan berkaitan erat sekali dengan struktur intern bahan
itu sendiri. Struktur intern bahan mencakup atom-atom dan
susunannya di dalam suatu Kristal, molekul atau struktur mikro.
Bahan perlu diproses untuk memenuhi persyaratan yg telah
ditetapkan dalam desain produk. Proses pembentukan yg paling
sederhana adalah melalui pemotongan dengan mesin atau
penempaan.
Sifat bahan akan berubah jika terjadi perubahan struktur dalam
bahan selama proses pembentukan, dan struktur bahan berubah bila
terjadi deformasi, oleh karena itu terjadilah perubahan sifat.
Proses termal juga berpengaruh dalam struktur bahan, yg meliputi:
proses pelunakan (anneal), pencelupan suhu tinggi (quench), dsb.
6
Suatu produk juga akan mengalami perubahan struktur akibat
penggunaannya sehingga sifat dan perilakunya juga akan berubah.
Contoh:
Karet lama-kelamaan akan bertambah keras akibat cahaya dan
cuaca.
Aluminium tidak dapat digunakan dalam ruang angkasa.
Logam akan mengalami kelelahan selama mengalami pembebanan
siklis.
2. Sifat-Sifat Mekanik
7
Tabel 2.1 Sifat mekanik bahan
8
Gambar 2.1 Diagram tegangan-regangan
Ao Af
Ukuran keuletan berikutnya adalah susut penampang:
Ao
9
Kekuatan tarik (tensile strength, St): Gaya maksimum dibagi
dengan luas penampang mula, dimensinya sama dengan tegangan.
Kekerasan (hardness): Ketahanan bahan terhadap penetrasi pada
permukaan.
Bilangan Kekerasan Brinell (BKB): Indeks kekerasan yg
dihitung dari luas daerah lekukan yg ditimbulkan oleh penekan
bulat yg besar.
Kekerasan Rock well (R): Kedalaman penetrasi suatu
penekanan standar yg kecil.
Ketangguhan: Suatu ukuran energy yg diperlukan untuk
mematahkan bahan. Energy merupakan hasil kali gaya dan jarak
(joule).
Cara standar Charpy atau Izod, merupakan cara untuk menentukan
ketangguhan.
Contoh 2:
Suatu batang tembaga dengan panjang ukur 50 mm, dikenai tegangan
tarik sehingga memanjang menjadi 59 mm. Tentukan regangan pada
batang tembaga tersebut.
Penyelesaian:
Regangan pada batang dapat dihitung dengan menggunakan Persamaan :
3. Sifat Termal
Contoh:
Kawat tembaga berdiameter 0,9mm (a) Berapa tahanan per meter ?
(b) Berapa watt daya yg dihasilkan, jika terdapat tegangan 1,5 volt pada
jarak 30m ?
Penyelesaian: (Dari lampiran table diketahui = 17 ohm. Nm)
L
(a) R = (17x10-9 ohm.m)(0,305m) / (Π/4)(9x10-4m)2 = 0,008 ohm
A
13
5. Penyajian Sifat-Sifat Data
Diagram skematis: menyatakan hubungan antara berbagai besaran
yg merupakan sarana yg sangat penting dalam penjabaran hubungan
kualitatif antara besaran tersebut.
Contoh: Diagram tegangan-regangan
Xi x
2
DS / (n 1)
14