Modul 6

LABORATORIUM KOMPUTER TEKNIK KIMIA
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR

Sekertariat: Giri Reka I, Jl. Raya Rungkut Madya Gunung Anyar, Surabaya, Jawa Timur - 60294
Homepage : www.labkomtk.blogspot.com E-mail : labkom.tk@gmail.com
MODUL VI
Judul Percobaan : ITC MATLAB dan Statement Pemilihan Kondisi MATLAB

Tujuan Percobaan : Mengenal MATLAB dan memahami penggunaan Statement
Pemilihan Kondisi IF THEN dan CASE pada MATLAB
Teori Percobaan :
BAHASA PEMROGRAMAN MATLAB
I. Tentang Matlab
Matlab (Matrix Laboratory), pertama kali dikenalkan oleh University of New Mexico dan
University of Stanford pada tahun 1970. Software ini awalnya hanya digunakan untuk keperluan
analisis numerik, aljabar linier dan teori tentang matriks. Saat ini, kemampuan dan fitur yang
dimiliki oleh Matlab jauh lebih lengkap dengan adanya toolbox-toolbox yang luar biasa. Beberapa
manfaat yang didapat dari Matlab antara lain:
 Perhitungan matematika
 Komputasi numerik
 Simulasi dan pemodelan
 Visualisasi dan analisis data
 Pembuatan grafik untuk keperluan sains dan teknik
 Pengembangan aplikasi, misalnya dengan memanfaatkan GUI
Matlab dapat dipadang sebagai sebuah kalkulator dengan fitur yang lengkap. Anda pernah
menggunakan kalkulator dengan dengan fasilitas minimal, misalnya hanya terdapat penambahan,
pengurangan, perkalian dan pembagian. Kalkulator yang lebih lengkap lagi adalah kalkulator
scientific dimana fasilitas yang diberikan tidak hanya yang disebutkan di atas, juga fungsi-fungsi
trigonometri, bilangan kompleks, akar kuadrat dan logaritma.
Praktikum Pemrograman Komputer

ITC MATLAB dan Statement Pemilihan Kondisi MATLAB
1
a) Bagian-bagian Matlab:
7
5 3
6 4 1
2
10 8
11 9
Keterangan:
1. Browse for Folder  untuk mencari direktori aktif. Dari tool ini, Anda dapat
mengatur direktori mana yang aktif. Direktori aktif berarti direktori ini siap diakses file
di dalamnya, atau tempat yang siap untuk digunakan sebagai penyimpan data.
2. Current Directory  tool yang menampilkan direktori aktif. Dari tool ini, Anda dapat
melihat direktori mana yang aktif. Sebagai default direktori aktif Matlab adalah
C:\MATLAB6p5\work, jika Matlab diinstal di direktori C:\ , kalau disimpan di D:\ maka
direktori aktif defaultnya D:\MATLAB6p5\work, begitu juga di E:\ atau dimana saja.
3. Command Window  dari jendela ini kita dapat memasukkan perintah Matlab.
Disamping itu, Anda juga dapat menjalankan atau mengeksekusi program yang sudah
Anda buat di editor window dan disimpan di direktori aktif.
4. HELP  untuk menampilkan bantuan pada Matlab.
5. Simulink  tool yang digunakan untuk menuju ke Simulink Library Browser.
6. Open File  untuk membuka file yang ada di direktori aktif.

2
7. New M-File  untuk membuat file baru dengan format M-File.

8. Tool untuk mengatur ukuran jendela.
9. Command History  untuk melihat perintah apa saja yang pernah Anda jalankan
melalui command window.
10. Current Directory  untuk menampilkan file apa saja yang terdapat di direktori aktif.
11. Workspace  untuk menampilkan nama variabel, ukuran, bytes dan class-nya.
b) Variabel
Tidak jauh bebrbeda dengan bahasa pemrograman lainya variable dalam mathlab terdapat 2 buah
yaitu Numberic dan String. Panamaan variable ini bersifat case sensitif, sehingga perlu di perhatikan
penuliasn variablenya karena variable dengan Huruf besar dan Huruf kecil tdak ada artinya jika
sama.
Cara Membuat Variabel

Matlab tidak memerlukan deklarasi variabel atau pernyataan dimensi pada setiap variabel
yang akan digunakan dalam sebuah program komputer. Variabel dalam Matlab secara otomatis
akan dibuat dan disimpan setiap kali Matlab menemukan nama variabel baru. Disamping itu,
hal yang sangat penting untuk diingat adalah bahwa variabel Matlab bersifat case sensitif,
artinya antara huruf besar dengan huruf kecil dibedakan. Di bawah ini, beberapa aturan
penulisan variabel dalam Matlab.
1. Variable tidak boleh diawali dengan angka, misalnya: 2abc; 45y; 3ok43.
2. Variabel dapat merupakan kombinasi antara huruf dan angka, misalnya: ok45; ok45ok;
abc432, dsb.
3. Variabel tidak boleh menggunakan karakter khusus Matlab, misalnya: %; #; - ; +; = ; dsb.
Contoh: %ok; net-cost; %x; @sign dsb.
4. Hindari memberikan nama variabel dengan nama-nama khusus yang ada di Matlab,
misalnya: pi; eps; i; j (karena pi=, eps=2-54, i dan j memiliki harga ).
c) Operator System
Operator sistem Matlab tidak jauh berbeda dengan yang telah Anda pelajari di bahasa
sebelumnya, yaitu:
Perkalian *
Pembagian /
Penambahan +
Pengurangan -
Pangkat ^
3
Perintah-perintah tambahan yang berguna untuk pemrograman:

 clc : menghapus layar di command window.
 close all : menutup semua tampilan sebelumnya.
 clear : menghapus data di memori Matlab.
 cd : perintah untuk mengubah direktori.
 pwd : menampilkan direktori yang sedang aktif.
 dir : mendata file-file yang ada di current directory.
 mkdir : perintah untuk membuat direktori dibawah current direktori.
 delete : perintah untuk menghapus file.
 who : mendaftar semua variable yang ada di currently active workspace dan
mengurutkannya berdasarkan alfabet.
 whos : mendaftar semua variable yang ada di currently active workspace dan
mengurutkannya berdasarkan alphabet bersamaan dengan ukuran dan
tipenya.
d) Fungsi
Berikut merupakan fungsi-fungsi yang berlaku dalam Matlab:
Abs (X) Menciptakan harga positif
Menghasilkan exponensial
Exp (X)
ex
Log (X) Menghasikan ln (X)
Log10
Menghasilkan 10 (X)
(X)
Sqrt (X) Menghasilkan akar X
e) M-FILE
Merupakan tempat dimana kita dapat memnyimpan semua script yang akan digunakan.
II. Statement INPUT - OUTPUT

Suatu program tidak akan berjalan tanpa adanya data Input-Output. Keduanya dapat diketik langsung
pada Command Window maupun disimpan terlebih dahulu pada M-file.
Output dalam Matlab dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu langsung dan tidak langsung. Pada cara
langsung, Anda dapat langsung menulikan variablenya. Sementara untuk cara tidak langsung, ada
beberapa opsi, diantaranya:

4
 Dengan mengeluarkan Comment Tambahan  Disp (‘prompt’)

 Dengan mengeluarkan (user_input);
 Dengan mengeluarkan hasil dan Comment Tambahan,
*Jika Numeric, yang akan ditampilakan  disp([‘prompt’,num2str(uses_input)];
*Jika String, yang akan ditampilakan  disp([‘prompt’,num2str(uses_input)];
Statement Input dalam Matlab dibedakan menjadi dua, yaitu Input Kostanta dan Input Majemuk.
Contoh: A = ‘rully’
A = 1
*Jika Numeric, yang akan ditambahkan  A= input (‘prompt’);
*Jika String, yang akan ditambahkan  A= input (‘prompt’, ‘s’);
III. RUN
Fungsi Run ialah menjalankan program yang telah diketik dalam M-File. Dalam hal ini, terdapat dua cara,
yaitu:
 By system call
Klik “save as” file yang terdapat pada M-File pada suatu drive. Kemudian, pada command
windows ketik: cd C:\namafile
 Save & Run
Pada toolbar M-File, pilih File  SAVE  RUN; atau cukup klik F5.
Latihan A.1
Ketikkan dari command windows:
>> clear all
>> a = 1
>> b = 2
>> c = a+b
>> disp ([‘nilai c= ‘,num2str (c)];
Keterangan:
- Amati apa yang terjadi bila program di Run?
- Simpanlah program yang Anda buat dengan nama.
Latihan A.2
Ketikkan dari command windows latihan 1 tetapi dengan tambahan (;) di belakang tiap
statement.
Latihan A.3
Ketikkan dari M-file latihan 1 tanpa tambahan (;) dibelakang tiap statement.
Latihan A.4
Ketikkan dari M-file latihan 1 dengan tambahan (;) dibelakang tiap statement.

5
Keterangan:
- Amati apa yang terjadi bila program di Run?
- Simpanlah program yang anda buat dengan nama
Latihan A.5
Ketikkan dari M-file:
a= ‘LAB KOMPUTER’
disp (a)
Keterangan:
- Amati yang terjadi bila program di Run?
Latihan A.6
Ketikkan dari M-file:
a= input (‘tinggi’);
b=input (‘alas
>> disp ([‘nilai c=’,num2str(c)];
IV. STATEMENT KENDALI IF-THEN-ELSE

Dalam MATLAB, statement logika lebih simple daripada yang lainnya. Bentuk dasar:
If expresi_1
Statement_1;
elseif expresi_2
statement_2;
else
statement_3;
end;
Statement ini berfungsi melibatkan pernyataan majemuk, yaitu pernyataan A dan B. Jika pernyataan
bukan merupakan pernyataan A, maka yang akan dijalankan adalah pernyataan B. Contoh program:
Buka M-File lalu ketik seperti berikut:
clear all;
clc;
a=input('Masukkan angka (1/2/3) = ');
if a==1 disp('Satu');
elseif a==2 disp('Dua');
elseif a==3 disp('Tiga');
else disp('Angka diluar ketentuan');
end
Latihan B.1
Jumlah=input(‘jumlah pembelian=’);
If jumlah>7500
Disc=0.1*jumlah;

6
Elseif jumlah>100000
Disc=0.15*jumlah;
Elseif jumlah>125000
Disc=0.2*jumlah
Else
Disc=0*jumlah;
End;
Bayar=jumlah-disc;
Disp([‘jumlah yang harus dibayar=’,num2str(bayar)]);
Latihan B.2
Jumlah=input(‘jumlah pembelian=’);
Status=input(‘status anda=’);
If(status=’berlangganan’)/(status=’BERLANGGANAN’)
Discplus=0.05*jumlah;
Else
Discplus=0*jumlah;
End;
Bayar=jumlah-disc-discplus;
Disp([‘jumlah yang harus dibayar=’,num2str(bayar)]);
Latihan B.3
Clear all;
Clc;
Nnaoh=5;
BMnaoh=40;
Vnaoh=0.35;
Nkoh=0.8;
BMkoh=56;
Vkoh=0.5;
M1h2so4=6;
V1h2so4=500;
RHOh2so4=1.84;
Persenh2so4=0.98;
BMh2so4=98;
M1hcl=3;
V1hcl=400;
RHOhcl=1.19;
Persenhcl=0.37;
BMhcl=36.5;
Disp(‘============PEMBUATAN LARUTAN===========’);
Disp(‘Jenis Larutan :’);
Disp(‘ 1. Padatan#1’);
Disp(‘ 2. Padatan#2’);
Disp(‘ 3. Cairan#1’);
Disp(‘ 4. Cairan#2’);
Jenis=input(‘Masukkan jenis Larutan :’);
Wnaoh=Nnaoh*BMnaoh*Vnaoh;

7
Wkaoh=Nkoh*BMkoh*Vkoh;
M2h2so4=RHOh2so4*persenh2so4*1000/BMh2so4;
V2h2so4=M1h2so4*v1h2so4/ M2h2so4
M2hcl=RHOhcl*persenhcl*1000/BMhcl;
V2hcl=M1hcl*v1hcl/ M2hcl
If jenis:1
Disp([‘Dibutuhkan padatan NaOH ‘,num2str(Wnaoh),’ gr untuk dilarutkan dalam
air dan dibuat NAOH 5N 350 mL’]);
Elseif jenis:2
Disp([‘Dibutuhkan padatan KOH ‘,num2str(Wkoh),’ gr untuk dilarutkan dalam
air dan dibuat KOH 0.8N 500 mL’]);
Elseif jenis :3
Disp([‘Dibutuhkan cairan H2SO4‘,num2str(V2h2so4),’ ml untuk diencerkan
dalam air dan dibuat H2SO4 6M 500 mL’]);
Elseif jenis:4
Disp([‘Dibutuhkan cairan HCl‘,num2str(V2hcl),’ ml untuk diencerkan dalam
air dan dibuat HCl 3M 400 mL’]);
Else
Disp(‘nomer yang anda masukkan salah’);
End.
V. STATEMENT KENDALI CASE

Merupakan pernyataan yang dirancang khusus untuk mengambil keputusan yang melibatkan
sejumlah alternative. Blok code Switch Case merupakan penyederhanaan dari statemen if else. jika if else
efektif untuk beberapa alur percabangan, Switch Case akan efektif jika digunakan dalam jumlah
percabangan yang sangat banyak
Switch expresi:
Case expresi_1
Statemen_1
Case expresi_2
Statement_2
………………
…………
Otherwise
Statement_n
End;
Latiahan c.1
X=input (‘masukan digit 1-3=’)
Switch x
Case 1
a=input(‘alas segitiga= ‘);
t=input(‘tinggi segitiga= ‘);
Luas=0.5*a*t;

8
Disp([‘luas segitiga= ‘, num2str (luas)])

Case 2
s=input(‘panjang sisi persegi= ‘);
luas=s^2;
disp([‘luas persegi= ‘, num2str (luas)])
Case 3
d=input(‘diameter lingkaran= ‘);
luas=0.5*pi*d^2;
disp([‘luas lingkaran= ‘, num2str (luas)])
otherwise
disp (‘coba lagi’)
end
Contoh Kasus:
Misalnya Anda ingin membuat program menghitung Luas Lingkaran, Trapesium, Jajar Genjang, Segitiga
dan Persegi Empat dan disajikan dalam bentuk berikut:
Select Items
1 Lingkaran
2 Trapesium
3 Jajar Genjang
4 Segitiga
5 Persegi Panjang
Solution for this case:

1. Seperti biasa di tulis di M-file, file >> New >> M file
2. Kemudian ketikkan listing berikut:
clc;
disp(' ');
disp(‘program switch-case’);
disp('................................................');
disp('Menghitung Luas');
disp('Pilihan');
disp('1. Lingkaran');
disp('2. Trapesium');
disp('3. Jajar Genjang');
disp('4. Segitiga');
disp('5. Persegi Panjang');
disp(' ');
disp('Silahkan masukkan pilihan Anda');
select=input('Select in = ');
switch select
case(1),
disp(' ');
disp('Lingkaran');
disp('||||||||||||||||');
r=input('Masukkan Jari-jari = ');

9
disp(' ');
Luas=pi*(r*r);
disp(['Luas = ',num2str(Luas)]);
disp('Untuk mengulang...');
x11=input('Tekan Enter.... ');
tmd;
case(2),
disp(' ');
disp('Trapesium');
disp('||||||||||||||||');
sisi=input('Jumlah sisi sejajar = ');
tinggi=input('Tinggi = ');
disp(' ');
Luas=0.5*(sisi*tinggi);
disp('Silahkan mengulang kembali...');
tmd;
case(3),
disp(' ');
disp('Jajar Genjang');
disp('||||||||||||||||');
alas=input('Alas = ');
disp(' ');
Luas=alas*tinggi;
tmd;
case(4),
disp(' ');
disp('Segitiga');
disp('||||||||||||||||');
alas=input('Alas = ');
disp(' ');
Luas=0.5*alas*tinggi;
tmd;
case(5),
disp(' ');
disp('Silahkan cari sendiri....');
disp('Hehehe...');
disp(' ');

10
tmd;
otherwise
disp('Pilihan tidak terdaftar');
disp(' ');
tmd;
end
TUGAS:
Buatlah program pembuatan larutan di bawah ini menggunakan statement IF THEN dan SWITCH CASE!
a. MgCl4 3M 1000 mL
b. NH4OH 2M 450 mL
c. H3PO4 7M 800 mL

11

Modul 6

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Modul 6

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

LABORATORIUM KOMPUTER TEKNIK KIMIA

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR

Judul Percobaan : ITC MATLAB dan Statement Pemilihan Kondisi MATLAB

BAHASA PEMROGRAMAN MATLAB

Praktikum Pemrograman Komputer

Praktikum Pemrograman Komputer

7. New M-File  untuk membuat file baru dengan format M-File.

Cara Membuat Variabel

Perintah-perintah tambahan yang berguna untuk pemrograman:

II. Statement INPUT - OUTPUT

Praktikum Pemrograman Komputer

 Dengan mengeluarkan Comment Tambahan  Disp (‘prompt’)

Praktikum Pemrograman Komputer

IV. STATEMENT KENDALI IF-THEN-ELSE

Praktikum Pemrograman Komputer

Praktikum Pemrograman Komputer

V. STATEMENT KENDALI CASE

Praktikum Pemrograman Komputer

Disp([‘luas segitiga= ‘, num2str (luas)])

Solution for this case:

Praktikum Pemrograman Komputer

Praktikum Pemrograman Komputer

Praktikum Pemrograman Komputer

Anda mungkin juga menyukai