Anda di halaman 1dari 32

LABORATORIUM TEKNIK KIMIA

FAKULTAS TEKNIK
UPN “VETERAN” JAWA TIMUR Nama : NUR ROKHMA SALIM
NPM/Semester : 19031010167/1
Praktikum : PEMROGRAMAN KOMPUTER Sesi :1
Percobaan : ITC PASCAL Paralel :D

Tanggal : 16 SEPTEMBER 2019


Pembimbing : DR.T. IR. SUSILOWATI, MT
LAPORAN RESMI

SOAL :
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan hotkey dalam turbo pascal serta
sebutkan dan jelaskan macam-macam hotkey dalam Turbo Pascal ?
2. Buatlah program dengan menggunakan Bahasa Pemrograman Pascal
untuk mencari akar – akar persamaan dari berikut ini.
(NPM)x2 + 2(NPM)x + NPM
Ketentuan:
a. NPM yang digunakan adalah 3 NPM terakhir
b. Jika D > 0 maka akarnya riil
c. Jika D = 0 maka akarnya kembar
d. Jika D < 0 maka akarnya imajiner

Sertakan Algoritma Program, Flowchart Program, Listing Program, dan


Hasil Listing
3. Apa yang dimaksud dengan if bersarang jelaskan dengan pendapat anda
sendiri dan berikan contoh program?
4. Buatlah program dengan menggunakan Bahasa Pascal dengan ketentuan :
a. Didalam If Then Else terdapat Case Of (NPM Genap)
b. Didalam Case of terdapat If Then Else(NPM Ganjil)

Sertakan Algoritma Program, Flowchart Program, Listing Program, dan


Hasil Listing Program (TIAP PRAKTIKAN WAJIB BERBEDA)
5. Buatlah program pembuatan larutan dengan menggunakan Free Pascal
dengan data inputan :
a. NPM Ganjil :
HCl 4N 100 ml
H2SO4 2N 250 ml
b. NPM Genap :
CH3COOH 2M 500 ml
NaCl 2M 150 ml
Sertakan Algoritma Program, Flowchart Program, Listing Program, dan
Hasil Listing
6. Buatlah Program konversi tekanan, gaya, kerja, dan daya dengan
menggunakan Free Pascal. Sertakan Algoritma Program, Flowchart
Program, Listing Program, dan Hasil Listing

7. Sebuah bejana silinder yang akan digunakan untuk menampung liquid


dengan laju massa 10000 lb/jam. Liquid memiliki densitas 50 lb/ft 3.
Direncanakan bejana beroperasi dengan Tekanan desain sebesar 115 psia.
a. Suhu operasi yang direncanakan 300oF. Tinggi bagian bejana sebesar
1,5 kali diameter bejana. Dengan waktu tinggal rata-rata 45 menit.
Tentukanlah bahan yang cocok secara otomatis (menampilkan spec
number, grade, type) dari tabel data yang disediakan sesuai kebutuhan
anda dengan mengasumsikan tebal shell (ts) (e = 0.8; c = 1/16 in)
(NPM Ganjil).
Tabel 1. Data Allowable Stress bahan High-alloy Steel
Allow Stress (f)
Spec Number Grade Type
7(lb/in2)
15100 SA-240 A 410
16000 SA-167 3 304
17000 SA-167 5 321
17900 SA-240 M 316
18500 SA-167 10 310

b. Suhu operasi yang direncanakan 200oF. Tinggi bagian bejana sebesar 2 kali
diameter bejana. Dengan waktu tinggal rata-rata 50 menit. Tentukanlah
bahan yang cocok secara otomatis (menampilkan spec number, grade, type)
dari tabel data yang disediakan sesuai kebutuhan anda dengan
mengasumsikan tebal shell (ts) (e = 0.65; c = 1/16 in) (NPM Genap).
Tabel 2. Data Allowable Stress bahan High-alloy Steel
Allow Stress (f)
15600 17000 18750 16650 15000
(lb/in2)
Spec Number SA-240 SA-167 SA-167 SA-240 SA-240
Grade A 3 5 S O
Type 410 304 321 304 405

Note :
v mass 1 2
v vol= V= π D H
ρ 4
PD
V =v vol ×t ts= +c
fe−0.6 P
ft  inch
1 16
Asumsi tebal shell (ts) : in sampai in
16 16
JAWABAN :
1. Hotkey merupakan tombol-tombol pada keyboard yang bisa digunakan
untuk mempersingkat jalan dalam menggunakan fasilitas, baik menu,
kursor dan blok pada.
macam-macam hotkey dalam Turbo Pascal :
a. Hotkey menu
Hotkey menu adalah tombol-tombol keyboard yang dapat digunakan
untuk mempersingkat jalan dalam memilih menu pada Turbo Pascal.
Tabel berikut ini merupakan daftar hotkey yang dapat digunakan pada
Turbo Pascal, yaitu dengan menggunakan tombolAlt + huruf awal
menu.

HOTKE FUNGSI EKIVALEN


Y MENU
F1 Mengaktifkan jendela help Help
F2 Menyimpan file (program) yang File – Save
sedang aktif pada editor
F3 Memanggil atau membuka file File – Open
(program)
F4 Mengeksekusi program sampai Run – Go to cursor
posisi kursor
F5 Zoom Window – Zoom

b. Hotkey Penggerakan Kursor


Kursor adalah penunjuk posisi pada editor Turbo Pascal yang
berbentuk seperti underscore yang berkedip-kedip.
HOTKEY FUNGSI
Ctrl + S atau panah kiri Bergerak ke kiri satu karakter
Ctrl + D atau panah kanan Bergerak ke kanan satu karakter
Ctrl + A atau Ctrl + Panah kiri Bergerak ke kiri satu kata
Ctrl + F atau Ctrl + Panah Bergerak ke kanan satu kata
kanan
Ctrl + E atau panah naik Bergerak ke atas satu baris

c. Hotkey Kendali Operasi Blok


Blok merupakan satu range yang sudah dipilih untuk dilakukan sesuatu
operasi pada range tersebut.
HOTKEY FUNGSI
Ctrl + K + Y Menghapus blok
Ctrl + K + V Memindahkan blok ke tempat lain
Ctrl + K + C Membuat duplikat blok (copy)
Ctrl + K + W Menyimpan blok
Ctrl + K + H Menyembunyikan atau menampilkan
blok
2. I. Algoritma
a. Memulai program
b. Menampilkan persamaan akar,F(x)
c. Perhitungan d(diskriminan)
d. Perhitungan x1
e. Perhitungan x2
f. Menampilkan x1
g. Menampilkan x2
h. Menampilkan hasil d
i. Jika d<0 maka akarnya imajiner
j. Jika d=0 maka akarnya kembar
k. Jika d>0 maka akarnya rill
l. Selesai
II. Flowchart

Start

Output
pers
akar

Perhitungan
d

Proses x1 dan
x2

Output
hasil D

YES
Output
Jika D<0 akar
imajiner

NO
YES
Output
Jika D=0 akar
kembar

NO
YES
Output
Jika D>0
rill

NO

End
III. Listing program
program akar_persamaan;
uses crt;
const
npm=167;
var
D,X1,X2:real;
begin
clrscr;
writeln('menentukan akar-akar persamaan');
writeln('f((x)=167x^2+2*167x+167');
d:=sqr(2*npm)-4*npm*npm;
x1:=(-npm+sqrt(d))/2*npm;
x2:=(-npm-sqrt(d))/2*npm;
writeln('x1=',x1:3:1);
writeln('X2=',x2:3:1);
writeln('D=',d:9:3);
if d<0 then writeln('maka akar-akarnya imajiner');
if d=0 then writeln('maka akar-akarnya kembar');
if d>0 then writeln('maka akar-akarnya rill');
readln;
end.
IV. Hasil Listing
3. I. Algoritma
a. Memulai program
b. Menginput angka
c. Jika angka>10 maka
Angka yang dimasukkan bilangan genap
d. Jika angka lebih kecil sama dengan 10
Maka bilangan genap
e. Jika angka>10 maka
Angka yang dimasukkan bilangan ganjil
f. Jika angka lebih besar sama dengan 10
Angka bilangan ganjil
g. End
II. Flowchart

Start

Menginput
angka

YES Angka
Jika
bilangan
angka>10
genap

NO

YES
Angka
Jika
bilangan
angka=<10
genap
NO

YES Angka
Jika
bilangan
angka>10
ganjil

NO

YES Angka
Jika
bilangan
angka=>10
ganjil

NO

Start
III. Listing program
if(angka mod 2=0)then
begin
write('angka yang dimasukkan merupakan bilangan genap');
if (angka>10)then
begin
writeln('dan kecil dari 10');
end;
end
else
begin
write('angka yang dimasukkan bilangan ganjil');
if(angka>10)then
begin
writeln('dan kecil dari 10');
end;
end;
readln;
end.
IV. Hasil listing
4. Didalam Case of terdapat If Then Else (NPM Ganjil)
I. Alogaritma
a. Memulai program
b. Input nama karyawan
c. Input jabatan karyawan
d. Input masukkan pilihan
Pilihan :
 Input gaji minggu pertama
Jika jumlah lebih dari 1000 maka tunjangan 0,10 dari jumlah
Perhitungan tunjangan
 Input gaji minggu kedua
Jika jumlah lebih dari 1000 maka tunjangan 0,01 dari jumlah
Perhitungan tunjangan
e. End
II. Flowchart

Start 1

Input nama
karyawan Input jumlah
gaji minggu
kedua

Input jabatan
Perhitungan
karyawan
tunjangan

Input masukkan Jika jumlah lebih dari


pilihan 1000 maka tunjangan
0,01 dari jumlah

Input jumlah
gaji minggu
pertama

End

Perhitungan
tunjangan

Jika jumlah lebih dari


1000 maka tunjangan
0,10 dari jumlah

III. Listing program


program mencari_tunjangan;
Uses crt;
var
pilih:byte;
nama,jabatan:string[20];
jml:longint;
tunjangan:extended;

begin
clrscr;
write ('masukkan nama karyawan:');readln(nama);
write('masukkan jabatan karyawan:');readln(jabatan);
write('masukkan pilihan :');readln(pilih);
case pilih of
1:begin
writeln('minggu pertama');
write('jumlah gaji= ');readln(jml);
if jml>1000 then
tunjangan:=0.10*jml;
writeln('tunjangan = ',tunjangan:5:2);
end;
end;
begin
writeln('minggu kedua');
write('jumlah gaji = ');readln(jml);
if jml>1000 then
tunjangan:=0.01*jml;
writeln('tunjangan = ',tunjangan:5:2);
end;readln;
end.
IV. Hasil listing
5. I. Algoritma
Dengan menggunakan senyawa HCL
a. Memulai program
b. Menginput HCL 4N 100 ml
c. Menginput normalitas larutan
d. Menginput berat molekul
e. Menginput ekivalen zat
f. Menginput volume larutan
g. Perhitungan massa HCL
h. Menginput H2SO4 2M 500ml
i. Menginput molaritas larutan
j. Menginput volume larutan
k. Menginput berat molekul
l. Perhitungan massa H2S04
m. End
II. Flowchart

Start
1

Menginput HCL
4N 100 ml Perhitungan massa
HCL
M*(BM*V/1000)

Input normalitas
larutan
Input H2SO4
2M 500 ml

Input berat
molekul
Input molaritas
larutan

Input ekivalen
zat
Input volume
larutan

Input ekivalen
zat
Input berat
molekul

Input Volume
larutan
Perhitunga
massa H2SO4

1
End
III. Lising program
program pembuatan_larutan;
uses crt;
var
N,w,BM,e,V,M:real;
begin
clrscr;
writeln('menghitung pembuatan lauran');
writeln('HCL 4N 100ml');
writeln('masukkan normalitas larutan =');readln(N);
writeln('masukkan berat molekul=');readln(BM);
writeln('masukkan ekivalen zat=');readln(e);
writeln('masukkan volume larutan=');readln(V);
w:=N*(BM/e)*(v/1000);
writeln('HCL yang perlu di timbang=',w:8:2,'gram');
readln;
writeln('H2SO4 2M 500ml');
writeln('masukkan molaritas larutan=');readln(M);
writeln('masukkan volume larutan=');readln(V);
writeln('masukkan berat molekul=');readln(BM);
w:=M*(BM*V/1000);
writeln('H2SO4 yang perlu ditimbang=',W:9:3,'gram');
readln;
end.
IV. Hasil listing
6. Konvrensi tekanan
I. Algoritma
a. Memulai program
b. Menginputkan konvrensi gaya,tekanan,kerja,daya
c. Menginputkan percepatan benda,massa benda
d. Perhitungan gaya
e. Menghitung tekanan
f. Menampilkan tekanan
g. Menghitung daya
h. Menampilkan daya
i. End
II. Flowchart

Start 1

Input konvrensi
gaya,tekanan,ke Perhitungan daya
rja,daya

Input percepatan
benda,massa Input daya
benda

End
Perhitungan gaya

Perhitungan tekanan

Input tekanan

III. Listing program


program konvrensi;
uses crt;
var
m,a,s,t,la,f,pt,w,pd:real;
begin
clrscr;
writeln('konvrensi gaya,tekanan,kerja,dan daya');
writeln;
write('masukkan pecepatan benda(m/s^2)=');readln(a);
write('masukkan massa benda(kg)=');readln(m);
write('masukkan waktu yang ditempuh benda=');readln(t);
write('masukkan jarak yang ditempuh benda=');readln(s);
write('masukkan luas permukaan benda(m^2)=');readln(la);
writeln;
f:=m*a;
writeln('F(gaya)=',f:4:2,'N');
pt:=f/la;
writeln('pt(tekanan)=',pt:4:2,'N/m^2');
w:=f*s;
writeln('w(kerja)=',w:4:2,'j');
pd:=w/t;
writeln('pd(daya)=',pd:4:2,'watt');
readln;
end.

IV. Hasil listing


7. I. Algoritma
1. Memulai program
2. Menampilkan pemilihan allowable stress
3. Menginput laju massa,massa jenis,tekanan,tebal shell,waktu rata-rata
4. Perhitungan kecepatan volume
5. Menampilkan kecepatan volume
6. Perhitungan volume
7. Menampilkan volume
8. Menampilkan tinggi bejana
9. Perhitungan diameter bejana
10. Menampilkan diameter bejana dalam ft
11. Perhitungan bejana dalam inch
12. Menampilkan bejana dalam inch
13. Perhitungan allow stress
14. Menampilkan allow stress
15. Jika f<15100:
Menampilkan spec number,grade,type
16. Jika f<16000:
Menampilkan spec number,grade,type
17. Jika f<17000:
Menampilkan spec number,grade,type
18. Jika f<17900:
Menampilkan spec number,grade,type
19. Jika f<18500:
Menampilkan spec number,grade,type
20. Selesai

II. Flowchart
Start 1

Output
pemilihan
kondisi
Output H bejana

Input data

Proses diameter(ft)

Proses vvol

Output
diameter(in)

Ouput vvol

Proses f

Proses vol

Output f

Outpu vol

1
A

Jika Outpu
f<15100 spec,grade,dll

Jika Output,spece,gr
f>16000 ade,dll

Jika Output,spece,gr
f<17000 ade,dll

Jika Output,spece,gr
f<17900 ade,dll

Jika Output,spece,gr
f>18500 ade,dll

End
III. Listing
program bejana_silinder;
uses crt;
var
pa,ts,p,vm,vv,vo,tj,df,d,di,t,f:real;
const
e=0.8;
phi=3.14;
c=0.0625;
n=0.33;
begin
clrscr;
writeln('pemilihan allowable stress');
writeln;
write('masukkan tekanan(psia)=');readln(pa);
write('masukkan laju massa(lb/jam=');readln(vm);
write('masukkan tebal shell(in)=');readln(pa);
write('masukkan waktu rata-rata(menit)=');readln(t);
write('masukkan massa jenis(lb/ft^3)=');readln(p);
writeln;
vv:=vm/p;
writeln('kecepatan volume=',vv:3:0,'lb/jam');
tj:=t/60;
vo:=vv*tj;
writeln('volume=',vo:3:0,'ft');
writeln('tinggi benjana=1.5 diameter');
d:=vo/1.1775;
df:=exp(n*ln(d));
writeln('diameter bejana(ft)=',df:3:4,'ft');
di:=df*12;
writeln('diameter bejana (inch)=',di:3:4,'inch');
f:=((pa*di)/(ts-c)+0.125*pa)/e;
writeln('allow stress=',f:3:4);
writeln;
if f<15100 then
begin
writeln('space number=SA-240');
writeln('grade=A');
writeln('type=410');
end
else if f<16000 then
begin
writeln('spec number=SA-167');
writeln('grade=3');
writeln('type=304');
end
else if f<17000 then
begin
writeln('spec number=SA-167');
writeln('grade=3');
writeln('type=321');
end
else if f<17900 then
begin
writeln('spec number=SA-240');
writeln('grade=M');
writeln('type=316');
end
else if f<18500 then
begin
writeln('spec number=SA-167');
writeln('grade=10');
writeln('type=310');
end;
readln;
end.
IV. Hasil listing

Anda mungkin juga menyukai