Anda di halaman 1dari 17

PERPINDAHAN MASSA

Jurusan Teknik Kimia


Politeknik Negeri Sriwijaya

Dr. Ir.H. Muhammad Yerizam, M.T


Minggu ke : 03
Pertemuan ke : 03
4. WAKTU PERKULIAHAN = 20 MINGGU

Minggu ke 1 : Dasar Perpindahan Massa


Minggu ke 2-5 : Difusi
Minggu ke 6 : Perpindahan Massa Antar Fasa
Minggu ke 7-8 : Koefisien Perpindahan Massa
Minggu ke 9 : UTS
Minggu ke 10-12 : Absorpsi
Minggu ke 13-16 : Ekstraksi Cair-cair
Minggu ke 17-19 : Ekstraksi Padat-Cair (Leaching)
Minggu ke 20 : SEMESTER
MATERI
PERPINDAHAN MASSA DIFUSIONAL

DIFUSI

1. DIFUSI MOLEKULER DALAM MINGGU KE-2


GAS(2) MINGGU KE-3

2. DIFUSI MOLEKULER DALAM MINGGU KE-4


CAIRAN

3. DIFUSI MOLEKULER DALAM


LARUTAN BIOLOGI DAN GELS
MINGGU KE-5
4. DIFUSI MOLEKULER DALAM
PADATAN
DIFUSI MOLEKULER DALAM GAS (2)
TERDIRI
DARI :

• Difusi Steady State pada


campuran multikomponen
• Difusifitas Gas
• Contoh soal
DIFUSIVITAS STEDY STATE PADA
CAMPURAN MULTIKOMPONEN
Difusi untuk campuran multikomponen menjadi lebih kompleks, akan tetapi dapat diatasi
dengan menggunakan difusivitas efektif yang disintesa dari difusivitas biner pada masing-
masing unsur dalam campuran. Sehingga pers (22) dapat dipertimbangkan penggunaannya.

N A D AB .Pt [N A / N A  N B ]Pt - p A2
NA  ln ...........(22)
N A  N B R.T.Z [N A / N A  N B ]Pt - p A1
n
N A  N B  N i
i A

D AB  D A,m
n
N A  y A  Ni
D A,m  i A ...........(30)
n
1

i  A D A,1
( yiN A  y AN i )
Bilamana NA adalah nol dan satu komponen yang stagnant, maka.

1 yA 1
D A,m  n  n ...........(31)
yi y 'i
 D 
i A A,1 i  A D A,1

Contoh : 1
Oksigen (A) yang berdifusi ke Carbon monoksida
(B) pada keadaan steadi, sedang Carbon
monoksida tidak berdifusi. Tekanan total adalah
105 N/m2 dan suhu 0oC. Tekanan parsil oksigen
yang berjarak 2,0 mm masing-masing 13 000 dan
6500 N/m2. Difusifitas campuran adalah 1,87x10-5
m2/s. Hitung laju difusi oksigen dalam kmol/s
setiap meterpersegi dari jarak tersebut?
Penyelesaian
Dik : DAB = 1,87x10-5 m2/s Pt = 105 N/m2
z = 0,002 m R = 8314 N.m/kmol.K
T = 273 K pA,1 = 13x103 N/m2
pA,2 = 6,5x103 N/m2
Dit : NA ?
Jawab :
Persamaan yang digunakan adalah
D AB .Pt
NA  (p A1  p A2 )
RT(z 2  z1 )P BM

pB1 = Pt - pA,1 = 105 N/m2 - 13x103 N/m2 = 87x103 N/m2


pB2 = Pt - pA,2 = 105 N/m2 - 6500 N/m2 = 93,5x103 N/m2
3
PB2  .PB1 (87  93,5)(10 )
PBM    90200 N/m 2
ln(P B2 /PB1 ) ln(87/93,5 )
(1,87x10 -5 )(10 5
)(13 - 6,5)(10 3
)
NA 
8314(273)( 0,002)(90, 2x10 3 )
N A  2,97x10 5 kmol/m 2 .s
Contoh : 2
Hitung kembali laju difusi oksigen (A) yang
berdifusi ke campuran Metana (B) dan Hydrogen
(C) dengan rasio volume 2 : 1 pada keadaan
steadi, sedang campuran gas tersebut tidak
berdifusi. Difusivitas diperkirakan:
DO2-H2= 6,99x10-5 m2/s ; DO2-CH4= 1,86x10-5 m2/s.
Penyelesaian
Dik : DO2-H2 = 6,99x10-5 m2/s DO2-CH4 = 1,86x10-5 m2/s
Pt = 105 N/m2 z = 0,002 m
R = 8314 N.m/kmol.K T = 273 K
pA,1 = 13x103 N/m2 pA,2 = 6,5x103 N/m2
pB,m = 90,2x103 N/m2

Dit : NA ?
Rasio volume campuran adalah 2 : 1, maka untuk masing-
masing fraksi gas adalah:
y B'  2/(2  1)  0,667 dan y 'C  1  0,667  0,333
1 1
D A,m  
y B' y C' 0,667 0,333
 
D AB D AC 1,86x10 - 5 6,99x10 - 5

D A,m  2,46x10 -5 m 2 /s .
Sehingga laju difusi gas Oksigen di dalam campuran gas adalah :
D A,m .Pt
NA  (p A1  p A2 )
RT(z 2  z 1 )P BM

(2,46x10 -5 )(10 5
)(13 - 6,5)(10 3
)
NA 
8314(273)( 0,002)(90, 2x10 3 )

N A  3,91x10 5 kmol/m 2 .s
DIFUSIVITAS GAS (DAB)
Difusi gas atau koefisien difusi dari gas yang tergantung dengan suhu, tekanan dan komponen-
komponen alami. Teori kinetik yang memprediksi bahwa di dalam campuran biner ada
pengaruh sedikit terhadp komposisi. Untuk campuran gas nonpolar atau suatu gas polar
dengan suatu gas non polar. Hal ini telah direkomendasikan dengan rumus modifikasi Wilke-
Lee dari metode Hirschfelder-Bird-Spotz yaitu:

10 -4(1,084  0,249 1/M A 1/M B )T 3/2 1/M A 1/M B


D AB  ...........(32)
Pt r AB 2 f(kT/ ε AB )

Dimana :
DAB = difusivitas, m2/s
T = Suhu Absolut, K
MA,MB = berat molekul A dan B, kg/kgmol
Pt = Tekanan Absolut, N/m2
rAB = Pemisahan molekul pada tumbukan, nm = (rA+rB)/2
ƐAB = energi molekul tumbukan = √ƐAƐB
k = konstanta Boltzman
f(kT/ƐAB) = fungsi tumbukan , menggunakan grafik.
Nilai r dan Ɛ dapat ditentukan dengan menggunakan tabel 2.2
dibawah ini:

Bila nilai r dan Ɛ tidak terdapat ditabel, maka dapat dicari dengan
rumus:
r  1,18.1/3 ...........(33)


 1,21.Tb ...........(34)
k
  volume molal cairan pada titik didih normal , m 3 / kmol
Tb  titik didih normal , K
Nilai υ Dapat ditabel 2.3 dibawah ini

Contoh untuk toluen (C7H8):


υ = (7 x atom Carbon) + (8 x atom Hidrogen) – (termasuk rantai benzen)
= (7 x 0,0148) + (8 x 0,0037) –(0,,015)
= 0,1182
f(kT/ƐAB) = fungsi tumbukan , menggunakan grafik dibawah ini
Contoh : 3
Perkirakan difusivitas uap Ethanol, C2H5OH (A)
melalui udara (B) pada tekanan std 1 atm, 0oC
Dik : MA=etanol = 46,07 kg/kmol MA=Udara = 29 kg/kmol
Pt = 101,3 kN/m2
T = 273 K
Dit : DAB ?
Penyelesaian

Dari tabel 2.2 untuk udara rB/k = 78,6 , rB = 0,3711


Untuk Ethanol diperkirangan menggunakan tabel 2.3
Ethanol (C2H5OH):
υ = (2 x atom Carbon) + (6 x atom Hidrogen) + (1 x atom oksigen)
= (2 x 0,0148) + (6 x 0,0037) + 0,0074
= 0,0592
r A  1,18(0,0592) 1/3
 0,46 nm A
 1,21(351,4 )  425
T b, A  351,4 K k
Sehingga :
0,46  0,3711 ε AB
r AB   0,416 nm  425(78,6)  170,7
2 k
kT 273
  1,5993
ε AB 170,7
Menghitung
 kT 
f    menggunaka n grafik 2.5, maka didapat 0,596
 ε AB 
1 1 1 1
    0,237
M A MB 46,07 29

Dari persamaan (32) maka dapat dihitung DAB

10 -4(1,084  0,249 1/M A 1/M B )T 3/2 1/M A 1/M B


D AB 
Pt r AB 2 f(kT/ ε AB )
D AB  1,05x10 5 m 2 /s
dari hasil penelitia n pada tabel 2.1 D AB  1,02x10 5 m 2 /s

Anda mungkin juga menyukai