KAPITA SELEKTA
Disusun Oleh:
Air Hidrogen
Isopropil Alkohol
Vaporizer Reaktor
Aseton
Scrubber
Aseton
Coloumn
Coloumn
Isopropil Alkohol + Air
II
Isopropil Alkohol + Air
Air
Gambar 1.1. Blok diagram pembuatan aseton dari dehidrogenasi isopropil alkohol.
Reaksi:
(CH3)2CHOH CH3COCH3 + H2
Katalis yang digunakan untuk proses dehigrogenasi adalah 7-8% zinc oksida. Suhu
keluaran reactor 380 oC dengan konversi 98%. Ratio molar feed recyle reactor antara
hydrogen dan isoporpil alcohol adalah 1:1. Setiap 10 hari katalis akan mengalami
regenerasi pada suhu 500 oC mengandung 2% oksigen dan 98% nitrogen sedangkan umur
katalis adalah 6 bulan.
2.2.Seleksi Proses
Berdasarkan dari uraian proses di atas maka dapat dilihat kelebihan dan kekurangan dari
proses
No Parameter Proses
Dehidrogenasi
isopropil alkohol
1. Bahan baku Isopropil alkohol
2. Aspek teknis
- Katalis ZnO
Dilihat dari proses diatas maka proses yang dipilih adalah proses dehidrogenasi
isopropil alkohol dikarenan beberapa alasan sebagai berikut:
- Bahan baku mudah ditemukan
- Proses yang digunakan tidak terlalu rumit dan tidak terlalu banyak membutuhkan alat
kontrol dibandingkan dengan proses oksidasi cumene
- Konversi yang dihasilkan dari proses dehidrogenasi isopropil alkohol jauh lebih
tinggi.
2.3.Uraian Proses
Pada pembuatan aseton dengan proses dehidrogenasi isopropil alkohol dapat
dilakukan melalui tahap-tahap sebagai berikut :
2.3.1. Tahap persiapan bahan baku
2.3.2. Tahap reaksi
2.3.3. Tahap pemurnian
2.3.4. Penanganan Produk
1.3.1. Tahap Persiapan Bahan Baku
Bahan baku isopropil alkohol konsentrasi 85% dari tangki penyimpanan,dialirkan
menggunakan pompa centrifugal menuju ke vaporizer untuk
merubah fase bahan baku dari liquid menjadi gas, menggunakan suhu 110 oC tekanan 1 atm
kemudian menuju ke kompresor untuk dinaikkan tekanannya hingga 40 psi, setelah itu
dipanaskan menggunakan heater sampai pada suhu 500 oC tekanan 40 psi.
1.3.2. Tahap Reaksi
Tahap ini bertujuan untuk mereaksikan isopropil alkohol dengan reaksi menghilangkan
atom hidrogen (dehidrogenasi) menjadi aseton, di mana produk yang dihasilkan berbentuk gas
pada suhu 500 oC. Unit pembentukan aseton ini dijalankan dalam reaktor fixed bed yang
beroperasi pada suhu 500 oC, tekanan 40 psi dimana terjadi reaksi secara endotermis. Sebagai
katalis digunakan zinc oksida dengan pertimbangan bahwa reaksi dapat mencapai hasil konversi
yang tinggi, yaitu 97% dari total isopropil alkohol yang masuk reaktor.
(CH3)2CHOH(g) CH3COCH3(g) + H2(g)
(Isopropil alkohol) (Aseton) (Hidrogen)
Setelah meninggalkan reaktor produk berupa gas memasuki cooler untuk diturunkan
suhunya hingga 30 oC menggunakan pendingin dowtherm dan menurunkan tekanan dari 40 psi
sampai tekanan 1 atm menggunakan ekspander.
1.3.3. Tahap Pemisahan dan Pemurnian Produk
Setelah suhu dan tekananya turun umpan akan memasuki scrubber untuk
menghilangkan gas H2 dengan bantuan air. Sehingga aseton, isopropil alkohol, dan air akan
larut dalam air, dan H2 akan terlepas dari campuran komponen tersebut. Selanjutnya komponen
yang terlarut dialirkan menggunakan pompa centrifugal menuju ke heater untuk dinaikkan
suhunya dari 30 oC menjadi 98 oC larutan kemudian menuju ke kolom destilasi I untuk
memisahkan air dari aseton dan isopropil alkohol kemudian diumpankan lagi ke destilasi II
untuk memisahkan aseton dari isopropil alkohol didapatkan hasil atas destilasi berupa gas yaitu
aseton dengan kemurnian 97% dan hasil bawah berupa larutan yaitu isopropil alkohol dan air.
1.3.4. Tahap penanganan produk
Selanjutnya aseton dialirkan menggunakan pompa centrifugal menuju ke tangki
penyimpanan kemudian dipompa menuju ke tahap pengemasan kemudian produk disimpan
digudang produk untuk siap dipasarkan.
S
Dowtherm A
WP
4
FC
3
30
0
3
30
PC
5
TC
30
3 9
0
2 2
325 5
30
98
110
FC
FC FC
PC
RC
325
LI
30
TC
TC
6
9
999
BAB III
NERACA MASSA
REAKTOR
Fungsi : Untuk mereaksikan isopropil aseton dengan menggunakan katalis ZnO
M2
REAKTOR
M1
Keterangan:
M1 : Aliran gas isopropil alkohol
M2 : Aliran campuran komponen menuju scrubber Neraca
Massa Total
M1 = M2
M2
SCRUBBER
M5
Keterangan:
M2 = Aliran gas isopropil alkohol, air, aseton dan hidrogen
Kolom Distilasi I
Fungsi : Untuk memisahkan air dengan senyawa lainnya berdasarkan perbedaantitik
didih.
M7
M5
M6
Keterangan:
M5 = Aliran feed masuk kolom distilasi
Kolom Distilasi II
Fungsi : Untuk memisahkan air dengan senyawa lainnya berdasarkan perbedaantitik
didih.
M7
M5
M6
Keterangan:
M5 = Aliran feed masuk kolom distilasi
1. VAPORIZER
Fungsi : Untuk menguapkan isopropil alkohol dari fase liquid menjadi fase uap
Q
Q steam in
loss
∆H1 ∆H2
Q
steam out
+Q
Dimana : ∆H1 + Qs = ∆H2 loss
Keterangan :
∆H1 = Panas bahan masuk vaporizer
∆H2 = Panas bahan keluar vaporizer
Q = Panas yang terkandung pada steam
steam
Q
loss = Panas yang hilang
Rumus didapatkan dari Yaws l Carl hal 30-31 sebagai berikut :
∆H = m . Cp . ∆T dimana Cp = A + B(T) + C(T2) + D(T3)
Dari rumus tersebut, karena di integral sehingga T merupakan fungsi suhu
maka rumus menjadi sebagai berikut :
T = m.A (T - T ) + B 2 C D 4
Cp . ∆T ref (T - Tref2) + (T3 - Tref3) + (T - Tre 4)
f
T ref 2 3 4
A. Menentukan panas bahan masuk vaporizer
Diketahui :
T masuk vaporizer = 30 oC = 303,15 oK
T referensi = 25 o C = 298,15 o K
APPB-1
APPB-2
C. Menghitung
Q panas yang hilang (Qloss)
loss = 2% panas masuk
Q
loss = 2% x ∆H1
= 2% x 22779,1570
= 455,5831
D. Menentukan panas yang dibawa
steam Neraca panas total :
Q = Q
∆H1 + steam ∆H2 + loss
+Q
22779,1570 steam = 211538,8611 + 455,5831
APPB-3
2. HEATER
Fungsi : Untuk memanaskan isopropil alkohol sampai suhu 325 oC
Qsteam
Qloss
∆H2 ∆H3
110 oC 325 oC
∆H + Q
Dimana : ∆H2 + Qs = 3 loss
Keterangan :
∆H2 = Panas bahan masuk heater
∆H3 = Panas bahan keluar heater
Qloss = Panas yang hilang
Qsteam = Panas yang terkandung pada steam
Direncanakan : o
Suhu bahan masuk = 110 C
o
Suhu bahan keluar = 325 C
A. Menentukan panas bahan masuk heater
Diketahui :
APPB-4
C. Q
Menghitung panas yang hilang (Qloss)
loss = 2% panas masuk
Q
loss = 2% x ∆H2
= 2% x 211538,8611
= 4230,77722
D. Menentukan panas yang dibawa
steam Neraca panas total :
∆H2 + Q Q
Qsteam = ∆H3 + loss
Fluida pemanas yang dipakai pada suhu 370 oC sehingga diperoleh data
HV dan HL dari Smith Van Ness Edisi 4, hal 578 sebagai berikut :
H
V = 2342,8 kj/kg
HL = 1890,2 kj/kg
λ = H V - HL
= 2342,8 - 1890,2
= 452,600 kj/kg
= 108,1080 kkal/kg
Q
steam
Maka steam yang dibutuhkan (m) =
λ
= 672.336,37 kkal/jam
108,1080 kkal/kg
= 6219,1155 kg/jam
Neraca Panas Total Heater
Panas Masuk (kkal/jam) Panas Keluar (kkal/jam)
∆H2 211538,8611 ∆H4 879644,4503
Qs 672336,3665 Qloss 4230,7772
Total 883875,2276 Total 883875,2276
3. REAKTOR
Fungsi : Untuk mereaksikan gas isopropil alkohol menjadi aseton
Q
steam
∆H3 ∆H4
Q
loss
T referensi = 25 o C = 298,15 o K
Komponen A B C D E
(CH3)2CHOH 25,535 2,E-01 5,35E-05 -1,47E-07 5,E-11
H2O 33,933 -8,42E-03 2,99E-05 -1,78E-08 4,E-12
Sumber : Yaws l Carl hal 33 table 2-1 Cp Gas
Cp . ∆T
(CH3)2CHOH = 35821,4772 j/mol.k = 8556,3180 kkal/kmol
T referensi = 25 oC = 298,15 oK
Cp masing-masing komponen sebagai berikut :
Komponen A B C D E
(CH3)2CHOH 25,535 2,E-01 5,35E-05 -1,47E-07 5,E-11
H2O 33,933 -8,42E-03 2,99E-05 -1,78E-08 4,E-12
CH3COCH3 35,918 9,39E-02 1,87E-04 -2,16E-07 6,32E-11
H
2 25,399 2,02E-02 -3,85E-05 3,19E-08 -8,76E-12
Sumber : Yaws l Carl hal 33 table 2-1 Cp Gas
Cp . ∆T (CH ) CHOH = 35821,4772 j/mol.k = 8556,3180 kkal/kmol
Cp . 3
H2O
2
= 10436,8248 j/mol.k = 2492,9400 kkal/kmol
Cp . ∆T CH COCH = 29544,7587 j/mol.k = 7057,0611 kkal/kmol
Cp . ∆T 3
H2
3
= 8750,4140 j/mol.k = 2090,1239 kkal/kmol
Tabel B.6. Panas bahan keluar reaktor
Massa Massa Cp ∆T ∆H4
Komponen
(kg/jam) BM kmol/jam kkal/kmol kkal/jam
(CH3)2CHOH 158,2013 60,1 2,6323 8556,3180 22522,8015
H2O 930,5957 18,00 51,6998 2492,9400 128884,4007
CH3COCH3 4943,25003 58,08 85,111054 7057,0611 600633,9055
H
2 171,924329 2,02 85,111054 2090,1239 177892,6469
Total 929933,7546
C. Menghitung ∆HR 25 C :
Reaksi utama : (CH3)2CHOH (g) CH3COCH3 (g) + H2 (g)
∆Hf = (CH3)2CHOH = -216,69 Kj/gmol = -51,7586 kkal/kmol
∆Hf = CH3COCH3 = -255 Kj/gmol = -60,9093 kkal/kmol
H
∆Hf = 2 = 0 Kj/gmol = 0 kkal/kmol
∆H ∆H - ∆H
f produk f reaktan
R298 =
APPB-7
= -60,9093 + 0 - -51,7586
=-9,1507 kkal/gmol
=97% x -9,1507
=-8,8762 kkal/gmol
Tabel B.7 ∆H reaktan
Massa Massa Cp ∆T ∆H
Komponen BM
(kg/jam) kmol/jam kkal/kmol kkal/jam
(CH3)2CHOH 158,2013 60,1 2,6323 8.556,3180 22.522,8015
4. Cooler
Fungsi : Menurunkan suhu produk keluar dari reaktor dari 325 oC sampai suhu 30 o
Q
loss ΔH5 Pendingin 15 ᵒC
ΔH4 ΔH6
325 ᵒC 30 ᵒC
ΔH7
Dimana:
ΔH4 = Panas yang terkandung dalam bahan masuk gas dari reaktor
ΔH5 = Panas dowtherm pendingin masuk
ΔH6 = Panas yang keluar dalam bahan keluar cooler
ΔH7 = Panas downtherm pendingin keluar
Q
= Panas yang hilang
loss
2 143,8792
C. Menghitung
Q panas yang hilang (Qloss) pada cooler
loss = 3% panas masuk
Q
loss = 3% x ∆H4
= 3% x 929933,7546
= 27898,0126 kkal/jam
D. Menentukan panas yang diserap (Qs)
∆H7 = m x Cp x ∆T
= m x 0,2629 x 30-25
= 1,3145 m
maka, didapatkan :
∆H6 = -2,495 m
= -582258,2065 kkal/jam
∆H7 = 1,3145
= 306764,8948 kkal/jam
5. HEATER
Fungsi : Untuk memanaskan bahan dari suhu 30 oC sampai suhu 98 oC
Qsteam
Qloss
∆H8 ∆H9
30 oC 98 oC
APPB-11
Direncanakan :
Suhu bahan masuk = 30 oC
Suhu bahan keluar = 99 oC
A. Menentukan panas bahan masuk heater
Diketahui : o
T masuk heater = 30 C = 303,15 oK
T referensi = 25 oC = 298,15 oK
Cp masing-masing komponen sebagai berikut :
Komponen BM (kg/kmol) A B C D
(CH3)2CHOH 60,1 72,525 8,E-01 -2,63E-03 3,65E-06
H2O 18,00 92,053 -4,00E-02 -2,11E-04 5,35E-07
CH3COCH3 0,00 4,69E+01 6,27E-01 -2,08E-03 2,96E-06
Sumber : Yaws l Carl hal 33 table 2-1 Cp Liquid
Cp . ∆T (CH3)2CHOH = 9,E+02 j/mol. = 2,E+02 kkal/kmol
7. DESTILASI I
Fungsi : Untuk memisahkan produk atas dan produk bawah berdasarkan
perbedaan titik didih
∆H104
QPendingin
QLoss
∆HH13 ∆H
H15 H ∆ H1
6
11 12
9
∆H
H1418
QSteam
∆H
∆H 15
H17 19
13
Keterangan:
ΔH
ΔH 9 : Panas bahan masuk kolom destilasi
10 : Panas vapor menuju kondensor
ΔH11 : Panas liquid keluar kondensor yang refluks
ΔH
ΔH 12 : Panas liquid keluar kondensor sebagai destilat
13 : Panas liquid masuk reboiler
ΔH14 : Panas vapor keluar reboiler
ΔH
Q 15 : Panas liquid keluar reboiler sebagai bottom
Loss : Panas yang hilang
Q
Steam : Panas yang terkandung pada steam
Q
: Panas yang terkandung pada air pendingin
Pendingin
a. Menentukan suhu Buble Point dan Dew Point pada kolom destilasi D-130
Untuk mendapatkan komponen yang cocok untuk proses destilasi maka dilakukan
perhitungan trial dan error terhadap kondisi operasi dengan menggunakan
persamaan 11.5a-11.5b (Coulsen dan Richardson).
x iy i / K i
y
i K i .x i ==
Persamaan Antoine (Yaws, Carl, 1999)
Antoine
Komponen
A B C
(CH3)2CHOH 7,8252 1482,1331 217,413
CH3COCH3 7,3174 1315,6735 240,479
H2O 8,0557 1723,6425 233,08
Rumus:
B
log10 P=A-
(T+C)
Keterangan:
P = mmHg
T=C
a Hasil perhitungan trial dan error untuk buble point dengan sistem multi kompone
untuk feed, destilat dan bottom dapat dilihat pada table dibawah ini:
1 Feed
perhitungan bubble point
Pisat = 760 mmHg
T = 96,95 oC = 370,10 K
Komponen xF Psat Ki yi = Ki.xF Psat.xF
(CH3)2CHOH 0,0013 1289,4627 1,6967 0,0022 1,6694
CH3COCH3 0,0405 2619,8419 3,4472 0,1394 105,9807
APPB-15
2 Bottom
Perhitungan Bubble point
Pisat = 760 mmHg
T = 99,98 oC = 373,13 K
Komponen Xb Psat Ki yi= Ki.xb Psat.Xb
(CH3)2CHOH 0,0000 1430,3327 1,8820 0,0000 0,0019
CH3COCH3 0,0000 2837,8597 3,7340 0,0002 0,1199
H2O 1,0000 759,5111 0,9994 0,9993 759,4779
Jumlah 1,000 1 760
Perhitungan Dew point
P sat asumsi = 760 mmHg
T sat = 99,9661 oC = 373,1161 K
Komponen yb Psat Ki xi=yd/Ki Psat.Xi
(CH3)2CHOH 0,0000 1429,7387 1,8812 0,0000 0,0010
CH3COCH3 0,0000 2836,9504 3,7328 0,0000 0,0321
H2O 1,0000 759,1779 0,9989 1,0010 759,9669
Jumlah 1,000 1 760
3 Destilat
Perhitungan Bubble point
P sat asumsi = 760 mmHg
T sat = 57,2226 oC = 330,37257 K
Komponen Xd Psat Ki yi=Ki.Xd Psat.Xd
(CH3)2CHOH 0,0303 268,1905 0,3529 0,0107 8,1301
CH3COCH3 0,9472 790,6467 1,0403 0,9854 748,9205
H2O 0,0225 131,3197 0,1728 0,0039 2,9495
Jumlah 1,0000 1 760
Perhitungan Dew point
P sat asumsi = 760 mmHg
T sat = 56,07850 oC = 329,22850 K
Komponen yd Psat Ki xi=yd/ki Psat.Xi
(CH3)2CHOH 0,0303 254,6054 0,3350 0,0905 23,0390
CH3COCH3 0,9472 760,2089 1,0003 0,9470 719,8911
H2O 0,0225 124,4051 0,1637 0,1372 17,0698
APPB-16
−
(CH3)2CHOH 0,0303 0,3529 2,0423 0,0377
CH3COCH3 0,9472 1,0403 6,0208 1,0146
H2O 0,0225 0,1728 1,0000 0,0374
jumlah 1,0000 1,0898
Rm + 1 = 1,0898
Rm = 0,0898
Direncanakan refluks rasi = 1,5 x Rm
R = 0,1346
Data yang diperoleh dari perhitungan temperatur buble point dan dew point
Temperatur pada feed :
Buble point = 96,9472 oC = 370,0972 K
o
Dew point = 99,7269 C = 372,8769 K
Temperatur pada bottom :
Buble point = 99,9784 oC = 373,1284 K
o
Dew point = 99,9661 C = 373,1161 K
Temperatur pada destilat :
Buble point = 57,2226 oC = 330,3726 K
o
Dew point = 56,0785 C = 329,2285 K
a. Komposisi masing-masing komponen pada tiap aliran bahan dalam kolom destilasi
Massa masuk Destilasi Bottom
Komponen
kg/jam XF kg/jam XD kg/jam XB
(CH3)2CHOH 158,2013 0,0013 158,0 0,03031 0,1582 0,0000
CH3COCH3 4943,2500 0,0405 4938,3 0,9472 4,9433 0,0000
H2O 117095,6831 0,9583 117,1 0,0225 116979 1,0000
APPB-17
b Menghitung panas pada laju alir bagian atas dan laju alir bagian bawah
1. Menghitung panas laju alir bagian atas menghitung
aliran keluar kondensor yang direfluks
R = Lo
D
Lo = R x D
= 0,1346 x 5213,4455
= 701,985 kmol/jam
- Panas yang dibawa liquid sebagai reflu (∆HL)
Suhu bahan masuk = 57,2226 °C = 330,37 K
Suhu referensi = 25 °C = 298,15 K
Menentukan Cp komponen menggunakan : Cp = A + BT + CT2 + DT3
Komponen BM A B C D
(CH3)2CHOH 60,1 72,525 8,E-01 -3E-03 4E-06
CH3COCH3 58,08 4,69E+01 6,3E-01 -2E-03 3E-06
H2O 18,00 92,053 -4E-02 -2E-04 5E-07
Sumber : Yaws l Carl hal 33 table 2-1 Cp Liquid
x Komposisi Uap Cp (∆H10)
Komponen D
(kg/jam) kkal/kg.K (Kkal/jam)
(CH3)2CHOH 0,03031 21,2803 79,4006 54445,5276
CH3COCH3 0,9472 664,9377 52,7448 1130110,9622
H2O 2,2,E-02 15,7668 60,4258 30699,1704
jumlah 1,0000 701,9849 1215255,6603
= 0,05 x 653890012,4304
= 32694500,622 kkal/jam
= 0,05 x 624368791,9525
= 31218439,5976 kkal/jam
Sehingga :
Q Q
R = -14246153,680 + Loss
= 16972285,9178
8. DESTILASI II
Fungsi : Untuk memisahkan produk atas dan produk bawah berdasarkan
perbedaan titik didih
∆H104
QPendingin
QLoss
H15 H
∆HH13
∆H ∆ H1
6
11 12
9
∆H
H1418
QSteam
H∆H 17 ∆H15
19
13
Keterangan:
ΔH
ΔH 9 : Panas bahan masuk kolom destilasi
10 : Panas vapor menuju kondensor
ΔH11 : Panas liquid keluar kondensor yang refluks
ΔH
ΔH 12 : Panas liquid keluar kondensor sebagai destilat
13 : Panas liquid masuk reboiler
ΔH14 : Panas vapor keluar reboiler
ΔH
Q 15 : Panas liquid keluar reboiler sebagai bottom
Loss : Panas yang hilang
Q
Steam : Panas yang terkandung pada steam
Q
: Panas yang terkandung pada air pendingin
Pendingin
a. Menentukan suhu Buble Point dan Dew Point pada kolom destilasi D-130
Untuk mendapatkan komponen yang cocok untuk proses destilasi maka dilakukan
perhitungan trial dan error terhadap kondisi operasi dengan menggunakan
persamaan 11.5a-11.5b (Coulsen dan Richardson).
x iy i / K i
y
i K i .x i ==
Persamaan Antoine (Yaws, Carl, 1999)
Antoine
Komponen
A B C
(CH3)2CHOH 7,8252 1482,1331 217,413
CH3COCH3 7,3174 1315,6735 240,479
H2O 8,0557 1723,6425 233,08
Rumus:
B
log10 P=A-
(T+C)
Keterangan:
P = mmHg
T=C
a Hasil perhitungan trial dan error untuk buble point dengan sistem multi kompone
untuk feed, destilat dan bottom dapat dilihat pada table dibawah ini:
1 Feed
perhitungan bubble point
Pisat = 760 mmHg
T = 57 oC = 330,38 K
Komponen xF Psat Ki yi = Ki.xF Psat.xF
(CH3)2CHOH 0,0303 268,3284 0,3531 0,0107 8,1342
CH3COCH3 0,9472 790,9538 1,0407 0,9858 749,2114
APPB-24
2 Bottom
Perhitungan Bubble point
Pisat = 760 mmHg
T = 87,68 oC = 360,83 K
Komponen Xb Psat Ki yi= Ki.xb Psat.Xb
(CH3)2CHOH 0,5643 927,2827 1,2201 0,6885 523,2418
CH3COCH3 0,0176 2033,1729 2,6752 0,0472 35,8841
H2O 0,4181 480,9766 0,6329 0,2646 201,0850
Jumlah 1,000 1 760
Perhitungan Dew point
P sat asumsi = 760 mmHg
T sat = 90,9577 oC = 364,1077 K
Komponen yb Psat Ki xi=yd/Ki Psat.Xi
(CH3)2CHOH 0,5643 1044,3225 1,3741 0,4106 428,8484
CH3COCH3 0,0176 2227,4763 2,9309 0,0060 13,4135
H2O 0,4181 545,0860 0,7172 0,5829 317,7381
Jumlah 1,000 1 760
3 Destilat
Perhitungan Bubble point
P sat asumsi = 760 mmHg
T sat = 56,0717 oC = 329,22171 K
Komponen Xd Psat Ki yi=Ki.Xd Psat.Xd
(CH3)2CHOH 0,0000 254,5267 0,3349 0,0000 0,0082
CH3COCH3 0,9999 760,0313 1,0000 1,0000 759,9889
H2O 0,0000 124,3651 0,1636 0,0000 0,0030
Jumlah 1,0000 1 760
Perhitungan Dew point
P sat asumsi = 760 mmHg
T sat = 56,07850 oC = 329,22850 K
Komponen yd Psat Ki xi=yd/ki Psat.Xi
(CH3)2CHOH 0,0000 254,6054 0,3350 0,0001 0,0243
CH3COCH3 0,9999 760,2089 1,0003 0,9997 759,9576
H2O 0,0000 124,4051 0,1637 0,0001 0,0180
APPB-25
−
(CH3)2CHOH 0,0000 0,3349 1,9382 0,0000
CH3COCH3 0,9999 1,0000 5,7876 1,0742
H2O 0,0000 0,1636 0,9470 0,0000
jumlah 1,0000 1,0743
Rm + 1 = 1,0743
Rm = 0,0743
Direncanakan refluks rasi = 1,5 x Rm
R = 0,1114
Data yang diperoleh dari perhitungan temperatur buble point dan dew point
Temperatur pada feed :
Buble point = 57,2339 oC = 330,3839 K
Dew point = 60,5190 oC = 333,6690 K
Temperatur pada bottom :
Buble point = 87,6809 oC = 360,8309 K
Dew point = 90,9577 oC = 364,1077 K
Temperatur pada destilat :
Buble point = 56,0717 oC = 329,2217 K
o
Dew point = 56,0785 C = 329,2285 K
a. Komposisi masing-masing komponen pada tiap aliran bahan dalam kolom destilasi
Massa masuk Destilasi Bottom
Komponen
kg/jam XF kg/jam XD kg/jam XB
(CH3)2CHOH 158,0431 0,0013 0,2 0,00003 157,885 0,0013
CH3COCH3 4938,3068 0,0404 4933,4 0,9463 4,9383 0,0000
H2O 117,0957 0,0010 0,1 0,0000 117 0,0010
APPB-26
b Menghitung panas pada laju alir bagian atas dan laju alir bagian bawah
1. Menghitung panas laju alir bagian atas menghitung
aliran keluar kondensor yang direfluks
R = Lo
D
Lo = R x D
= 0,1114 x 4933,6436
= 549,600 kmol/jam
- Panas yang dibawa liquid sebagai reflu (∆HL)
Suhu bahan masuk = 56,0717 °C = 329,22 K
Suhu referensi = 25 °C = 298,15 K
Menentukan Cp komponen menggunakan : Cp = A + BT + CT2 + DT3
Komponen BM A B C D
(CH3)2CHOH 60,1 72,525 8,E-01 -3E-03 4E-06
CH3COCH3 58,08 4,69E+01 6,3E-01 -2E-03 3E-06
H2O 18,00 92,053 -4E-02 -2E-04 5E-07
Sumber : Yaws l Carl hal 33 table 2-1 Cp Liquid
x Komposisi Uap Cp (∆H10)
Komponen D
(kg/jam) kkal/kg.K (Kkal/jam)
(CH3)2CHOH 0,00003 0,0225 79,4006 57,5333
CH3COCH3 0,9999 701,9457 52,7448 1193008,7855
H2O 2,4,E-05 0,0167 60,4258 32,4402
jumlah 1,0000 701,9849 1193098,7590
= 0,05 x15255217,8046
= 762760,890 kkal/jam
= 82850,5651
V-1
V-2
Spesifikasi Peralatan
Nama = Pompa centifugal
Fungsi = Memompakan (CH3)2CHOH dari storage ke vaporizer
Tipe = Centrifugal
Kapasitas = 34,7541 gpm
Dimensi Peralatan :
OD = 0,1979 ft
ID = 0,1723 ft
A = 0,0233 ft2
Daya Pompa = 0,53 = 1 Hp
Jumlah Pompa = 1 Buah
NRe = 20899554
3. Vaporizer
Fungsi : Mengubah fase isopropil alkohol menjadi uap
Tipe : Shell and tube
Spesifikasi Peralatan:
Nama = Vaporizer
Fungsi = Mengubah fase isopropil alkohol menjadi uap
Tipe = Shell and tube
Bahan Konstruksi = High alloy steel SA-240 grade M tipe 316
Dimensi Peralatan :
Bagian Shell
Ids = 10 in
Passes (n) = 2 in
BWG (B) = 16 in
De = 0,99 in
= 0,08 ft
L = 10 ft
C’ = 0,25
Bagian Tube
OD = 1 in
ID = 0,870 in
V-3
= 0,0725 ft
Pitch = 1,25 in
n = 2 in
a’ = 0,594 in2
a” = 0,2618 ft
4. Kompressor
Fungsi : untuk mengalirkan (CH3)2CHOH gas dari vaporizer menuju heater
Tipe : Single stage reciprocating
Bahan Konstruksi : Stainless steel SA-240 grade M tipe 316
Spesifikasi Peralatan
Fungsi : untuk mengalirkan (CH3)2CHOH gas dari vaporizer menuju heater
Tipe : Single stage reciprocating
Bahan konstruksi : Stainless steel SA-240 grade M tipe 316
Daya : 1 Hp
Jumlah : 1 buah
5. Heater
Fungsi : Menaikkan suhu isopropil alkohol dari 110 oC menjadi 325 oC
Tipe : Sheel and tube
Dasar Perencanaan :
P = 2 atm
T bahan masuk (t1) = 110 oC = 230 oF
T bahan keluar (t2) = 325 oC = 617 oF
T steam masuk (T1) = 370 oC = 698 oF
T steam keluar (T2) = 370 oC = 698 oF
Rate (m) = 6203,971 kg/jam
= 13677,28 lb/jam
Spesifikasi Peralatan :
Nama = Heater
Fungsi = Menaikkan suhu isopropil alkohol dari 110 oC menjadi
325 oC
Tipe = Sheel and tube
Bahan Konstruksi = Carbon steel SA 53 Grade B