Anda di halaman 1dari 3

TINJAUAN PUSTAKA

Perpindahan kalor secara konduksi ialah perpindahan kalor melalui zat

tanpa disertai perpindahan partikel-partikel zat tersebut. Zat atau medium yang

dapat memindahkan kalor ini disebut dengan penghantar kalor. Jumlah kalor Q

yang dapat berpindah secara konduksi dalam selang waktu berbandung lurus

dengan luas penampang A. (Answoro, 2006).

Konduktivitas termal (k) adalah sifat suatu zat yang mengalami

perpindahan panas tinggi. Konduktivitas termal adalah suatu besaran efektif bahan

yang menunjukkan kemampuan untuk menghantarkan panas. Konduktivitas

termal tergantung pada suhu dan ketergantungan agak kuat untuk berbagi

konduksi dan bahan listrik lainnya. (Kumala, dkk. 2015).

Adapun faktor yang mempengaruhi perpindahan kalor secara konduksi

adalah panjang benda. Semakin panjang suatu benda yang dipanaskan makan

semakin lambat panas yang merambat di dalam benda tersebut. Luas permukaan

jika luas permukaan dipanaskan maka semakin cepat panas yang merambat di

dalam benda tersebut. Jenis benda (bersifat konduktor/logam dan isolator) dan

perbedaan suhu. (Susana, dkk. 2009).

Aplikasi dari pindah panas konduksi dapat dilihat di kehidupan sehari-hari

yaitu pegang ujung sendok makan yang terbuat dari logam sementara ujung

lainnya dipanaskan diatas lilin. Maka kalor dapat merambat melalui batang logam.

Hal ini terjadi adanya benda yang mudah menghantarkan panas dengan baik atau

sering disebut konduktor. (Firdaus, A. 2011).

Alat penukar tipe konduksi yang dapat dilihat di kehidupan sehari-hari.

Dalam hal ini proses konduktivitas panas yang ditinjau jenis konduksi liniernya.
Adapun prinsip kerja dan konduktivitas ini yaitu ada sumber panas pada sisi alat

dan penyerap panas pada sisi bawah sehingga pada temperatur yang cukup besar

(signifikan) sepanjang logam yang diuji. Sumber panas terbuat dari pemanas

listrik atau diisolasi sehingga besarnya daya dapat dicari ω = φ = Y × L atau

perpindahan panas yang terjadi φ =k A d T/dx. (Mulyanto, 2011).

Perpindahan panas konduksi pada satu sen bahan terjadi jika lairan panas

dilewatkan pada bidang datar yang disusun berlapis-lapis dengan bahan yang

berbeda-beda. Aliran panas masuk dengan suhu T1 dan keluar dengan suhu Ts.

suhu antar muka masing-masingnya adalah T2 dan T3. Contohnya pada konstruksi

furnaice, boiler, dan lain-lain. (Buchori, 2013).

Proses perpindahan panas secara konduksi pada steady state melalui

dinding datar suatu dimensi. Persamaan laju konduksi dikenal dengan hokum

fourier tentang konduksi yang persamaanya dituliskan Qkon = -KA dT/dx dimana

Qkon merupakan laju perpindahan bila aliran panas dinyatakan dengan analogy

listrik akan menjadi Q = ∆T/R =T1-T2/∆x/kA. Perpindahan kalor secara konduksi

sebagai suatu perpindahan kalor yang terjadi melalui perantara benda padat. Jadi,

benda-benda yang berkontak dan saling memindahkan kalor ini adalah benda

padat melalui tumbukan partikelnya. (Kreith dan Frank, 1997).

Kendala dalam konduksi yaitu kesalahan pengamat dalam mengukur

massa benda yang digunakan. Sulitnya mengkondisikan agar pemanas bunsent

tepat berada di tengah-tengah logam yang diakibatkan oleh adanya angina yang

bertiup. Kendala lain disebabkan oleh alat ukur dan lingkungannya.

(Suardika, K. 2010).
Pada zat padat, energy kalor dihantarkan dengan cara getaran kisi bahan

konduktivitas termal zat padat mengikuti konduktivitas elektrik. Dimana

pergerakan elektron bebas yang terdapat pada kisi tidak hanya menghasilkan arus

listrik elektrik, tapi juga energy panas. Hal ini adalah salah satu penyebab

tingginya nilai konduktivitas termal. Beberapa jenis zat padat, terutama logam.

(Juliana, dkk. 2011).

Perpindahan panas suatu material yang di dalamnya terdapat sumber panas

yang seragam. Dimana konduksi batas disetiap sisinya dibuat 0℃. Dilihat dari

sisi arah perambatan panas dari pusat material menuju tepi material. Perpindahan

panas konduksi pada sebuah TFG (Thin Films Gauge) yang mengasumsikan

konduktivitas termalnya konstan dan kondisinya steady. (Prasetya, dkk. 2010).

Anda mungkin juga menyukai