Anda di halaman 1dari 33

Sifat Mekanik 1

stress - strain

Media Nofri

Program Studi Teknik Mesin


Fakultas Teknologi Industri
Institut Sains & Teknologi Nasional
2012
SIFAT MEKANIK MATERIAL
Gaya dari luar yang bekerja pada logam akan berpengaruh
terhadap kondisi fisik logam tersebut atau dengan kata lain
Logam akan mengalami Deformasi
Deformasi terhadap logam dibedakan sebagai berikut

1. Deformasi Elastis
Deformasi ini bekerja sementara, karena bila gaya
yang bekerja pada logam dihentikan maka kondisi
fisik logam akan kembali keadaan semula

2. Deformasi Plastis
Deformasi ini bersifat tetap, artinya walaupun
gaya yang bekerja pada benda itu dihentikan,
logam tidak akan kembali kekondisi semula
tekan tarik

Gaya-gaya yang bekerja berupa tarik dan tekan

Gaya inilah yang akan menjadi penyebab perubahan


bentuk dan ukuran pada suatu logam dan juga
menyebabkan timbulnya tegangan tarik, geser, regangan,
perpanjangan,dlsbnya

Dengan adanya parameter ini maka sifat suatu benda akan


dapat diketahui, dan hal inilah yang disebut Sifat Mekanik

Sifat Mekanik suatu logam satu dengan yang lainnya akan


berbeda dan didapat dari hasil pengujian
Untuk mendapatkan sifat mekanik dari suatu material
harus dilakukan pengujian yang pada dasarnya
pengujian tsb dibagi kedalam dua katagori yaitu :

1. Pengujian Merusak (Destructive Test)


bahan yang diuji sengaja dirusak, antara lain
a. pengujian tarik
b. pengujian kekerasan
c. pengujian impak (pukul takik)
d. pengujian laju keausan
e. pengujian kelelahan (fatique)
f. pengujian penjalaran (creep)
g. pengujian metallografi
h. pengujian jominy
2. Pengujian Tidak Merusak (Non Destructive Test)
Bahan yang diuji tetap utuh, antara lain
a. Pengujian magnetik
b. Pengujian penetran/tembus
c. Pengujian ultra sonic
d. Pengujian rontgen

Selain sifat-sifat mekanis ada juga sifat-sifat lain yg


harus diteliti yaitu :
Sifat Teknologis : dpt dituang, dpt dilas, dpt diubah
bentuk, dpt dipoles dlsb
Sifat Kimia : tahan korosi, mudah terbakar
Pengujian Tarik

• Definition
- normal load, shear load
- tension, compression
- stress, strain
• Stress and Strain Diagram
• Material Characteristics
- ductility
- brittleness
- toughness
- transition temperature
- endurance limit
Classifying Load
• Normal Load (Axial load) : Load is perpendicular to the
supporting material.
- Tension Load : As the ends of material are pulled apart
to make the material longer, the load is called a tension
load.
- Compression Load : As the ends of material are pushed in
to make the material smaller, the load is called
a compression load.

Tension

Compression
• Shear Load : Tangential load

pulling apart

Cargo

Pressure
Stress and Strain

In order to compare materials, we must have measures.

• Stress : load per unit Area


F
σ
A
F : load applied in pounds
A : cross sectional area in in²
σ : stress in psi
A
F F
• Strain :
- Ratio of elongation of a material to the original length
- unit deformation

e Lo e
ε
Lo
L
e : elongation (ft)
Lo : unloaded(original) length of a material (ft)
ε : strain (ft/ft) or (in/in)
Elongation

e  L  Lo
L : loaded length of a material (ft)
Mesin-mesin Uji Tarik
Stress-Strain Diagram

• A plot of Strain vs. Stress.


•The diagram gives us the behavior of the material and
material properties.
• Each material produces a different stress-strain
diagram.
Jenis-jenis sample uji tarik
P
Elastic Plastic Deformation Fracture

Gauge necking
Length

Measuring Force ; Transducer


Measuring Displacement ; extensometer, strain gauge
P
Stress-Strain Diagram
ultimate
tensile
strength
 UTS 3 necking

Strain
yield Fracture
strength Hardening
y 5
2
Elastic region
Plastic slope=Young’s(elastic) modulus
Region yield strength
Plastic region
ultimate tensile strength
Elastic strain hardening
σ  Eε Region
4
fracture
σ 1
E
ε E
σy
Strain (  ) (e/Lo)
ε 2  ε1
• Elastic Region (Point 1 –2)
- The material will return to its original shape
after the material is unloaded( like a rubber band).
- The stress is linearly proportional to the strain in
this region.

σ
σ  Eε or E
ε
σ : Stress(psi)
E : Elastic modulus (Young’s Modulus) (psi)
ε : Strain (in/in)
- Point 2 : Yield Strength : a point at which permanent
deformation occurs. ( If it is passed, the material will
no longer return to its original length.)
• Plastic Region (Point 2 –3)
- If the material is loaded beyond the yield strength,
the material will not return to its original shape
after unloading.
- It will have some permanent deformation.
- If the material is unloaded at Point 3, the curve will
proceed from Point 3 to Point 4. The slope will be
the as the slope between Point 1 and 2.
- The distance between Point 1 and 4 indicates the
amount of permanent deformation.
Strain Hardening
- If the material is loaded again from Point 4, the
curve will follow back to Point 3 with the same
Elastic Modulus (slope).
- The material now has a higher yield strength of
Point 4.
- Raising the yield strength by permanently straining
the material is called Strain Hardening.
• Tensile Strength (Point 3)
- The largest value of stress on the diagram is called
Tensile Strength (TS) or Ultimate Tensile Strength
(UTS)
- It is the maximum stress which the material can
support without breaking.

• Fracture (Point 5)
- If the material is stretched beyond Point 3, the stress
decreases as necking and non-uniform deformation
occur.
- Fracture will finally occur at Point 5.
Kurva Stress - Strain

P
Keterangan gambar

Titik 1-2(E) : disebut batas perbandingan seharga (proporsional limit)


artinya tegangan dan regangan naik sebanding

Titik A : disebut batas elastisitas, artinya jika bahan dilepas dari


tegangannya maka batang akan kembali secara elastis
kedudukan awalnya tanpa meninggalkan bentuk yg berarti

Titik B–C : disebut batas mulur (yield point) yg merupakan awal


dari perubahan bentuk yg tetap dari bahan itu dimana
bahan akan bertambah panjang dgn sendirinya bila
tegangan dilepas

Titik D : adalah titik dimana tegangan mencapai puncaknya dan


regangan atau pertambahan panjangnya sudah bersifat
permanen, dan ini disebut kekuatan tarik maksimum (tensile
strength)

Titik Z : adalah titik putus dimana bahan mengalami perpatahan atau


fracture
A36 Steel

Stress and Strain Diagram


Pengukuran Batas Luluh (yielding)

Tegangan dimana deformasi plastis atau batas luluh mulai teramati


tergantung pada kepekaan pengukuran regangan

Sebagian besar bahan mengalami perubahan sifat dari elastis menjadi


plastis yg berlangsung sedikit demi sedikit, dan titik dimana deformasi
plastis mulai terjadi sukar ditentukan secara teliti

Telah digunakan berbagai kriteria permulaan batas luluh yg tergantung


pada ketelitian regangan dan data-data yg digunakan

1. batas elastis adalah tegangan terbesar yg masih dpt


ditahan oleh bahan tanpa terjadi regangan sisa permanen
yg terukur pada saat beban telah ditiadakan
2. batas proposional adalah tegangan tertinggi, harga ini
diperoleh dgn cara mengamati penyimpangan dari bagian
grs lurus kurva tegangan-regangan
3. kekuatan luluh adalah tegangan yg dibutuhkan utk
menghasilkan sejumlah kecil deformasi plastis yg
ditetapkan
Pengukuran Keliatan (keuletan)
Secara umum pengukuran keliatan dilakukan untuk
memenuhi kepentingan 3 hal yaitu

1. Untuk menunjukan perpanjangan dimana suatu


logam dpt berdeformasi tanpa terjadi patah dlm
suatu proses pembentukan logam, misalnya
pengerolan dan ekstrusi

2. Untuk memberi petunjuk secara umum kepada


perancang mengenai kemampuan logam untuk
mengalir secara plastis sebelum patah

3. Sebagai petunjuk adanya perubahan permukaan


kemurnian atau kondisi pengolahan
Modulus Elastisitas
Gradient bagian linier awal kurva tegangan-regangan adalah modulus
elastisitas atau modulus Young
Modulus Elastisitas (ME) adalah ukuran kekakuan suatu bahan

Makin besar modulus, makin kecil regangan elastis yg dihasilkan akibat


pemberian tegangan

Karena ME diperlukan utk perhitungan lenturan batang dan anggota


struktur yg lain maka modulus elstisitas merupakan nilai rancangan yg
penting

Modulus Elastisitas ditentukan oleh gaya ikat antar atom, krn gaya-
gaya ini tdk dpt diubah tanpa terjadi perubahan mendasar maka ME
merupakan salah satu dari banyak sifat-sifat mekanik yg tdk mudah
diubah

Sifat ini hanya sedikit berubah oleh adanya penambahan paduan,


perlakuan panas atau pengerjaan dingin
Hooke’s Law

  E where E= Modulus of elasticity or


Ceramics
Young’s Modulus

Steel
Aluminum

 pl
E
 pl

Mechanical hysteresis
Ductile and Brittle Materials

 Proportional limit  Ductile and Brittle


 Elastic limit  Percent Elongation
 Yield stress (strength) =(Lf-Lo)/Lo(100%)
 Offset yield stress  Percent Reduction Area
(strength) =(Ao-Af)/Ao(100%)
 Ultimate Stress  Nonlinear elastic behavior
(strength)  Temperature-dependent
 Perfectly plastic
 Strain hardening
Ductility
- Measure of the material property to deform before failure.
- It is quantified by reading the value of strain at the
fracture point on the stress strain curve.
- Example of ductile material :
low carbon steel
aluminum
bubble gum
Brittleness
- Measure of the material’s inability to deform before failure.
- The opposite of ductility.
- Example of ductile material : glass, high carbon steel,
ceramics

Brittle

Ductile

Strain
Example 1.

Mooring line length =100 ft


diameter=1.0 in
Axial loading applied=25,000 lb mooring line
Elongation due to loading=1.0 in
1) Find the normal stress.
F 25,000 lb loading
  2
 31,800 psi
A 0.785 in
A   r 2   (0.5in )2  0.785 in 2
2) Strain?
e 1in
   0.00083 (in / in )
Lo 100 ft  12 in
1 ft
Example 2.
- Salvage crane is lifting an object of 20,000 lb.
- Characteristics of the cable
diameter=1.0 in, length prior to lifting =50 ft
 y 60,000 psi
 UT 70,000 psi
E  35  106 psi
1) Normal stress in the cable?
F 20,000 lb
  2
 25,478 psi
A 0.785 in
(A   r 2   (0.5 in )2  0.785 in 2 )
2) Strain?

25,478 psi
   0.000728 (in / in )
E 35  10 psi
6
3) Determine the cable stretch in inches.
e

Lo
12in
e    Lo  (0.000728 in / in )  (50 ft  )  0.44 in
1 ft
Benda uji tarik standar d = 0,505”, panjang ukur 2,00”, Beban
perpanjangan 0,2% ofset adalah 15.000 lb dan beban maksimum
adalah 18.500 lb
Perubahan terjadi pada beban 16.200 lb. Diameter pada saat patah
0,315” dan panjang ukurnya 2,53”
Hitung sifat dasar bahan tsb dari hasil uji tarik
Jawab
a. Kekuatan Tarik (UTS) : Su = Pmax/Ao = 18,500/0,200 = 92,500 psi
b. Kekuatan Luluh 0,2% : So = Py/Ao = 15,000/0,200 = 60,000 psi
c. Kekuatan Putus : Sf = Pf/Ao = 16,200/0,200 = 81,000 psi
d. Perpanjangan : ef = L1-Lo/Lo = 2,53-2,00/2,00 = 26,5 %
e. Reduksi Penampang : q = Ao-Af/Ao = 0,200-0,078/0,200 = 61 %
f. Bila E = 30x106 psi, maka regangan elastis yg dpt diperoleh pada
beban maksimum adalah : eE = Su/E = 9,25x104/30x106 = 0,0031
g. Bila perpanjangan pada beban maksimum 22 % berapa regangan
plastis pada beban maksimum : ep = etotal – eE = 0,2200 – 0,0031 =
0,2169

Anda mungkin juga menyukai