Anda di halaman 1dari 13

SIFAT SIFAT ATOM DAN

TABEL BERKALA

NAMA : RANGGA BUANA


NIM : 116190040

PROGRAM STUDI TEKNIK METALURGI


JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UPN “VETERAN” YOGYAKARTA 2019
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Saya panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang
telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga saya bisa
selesaikan makalah mengenai Sifat Sifat Atom dan Tabel Berkala.
Makalah ini sudah selesai saya susun dengan maksimal dengan bantuan
pertolongan dari berbagai pihak sehingga bisa memperlancar pembuatan makalah ini.
Untuk itu saya menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang sudah
ikut berkontribusi didalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Saya menyadari seutuhnya bahwa masih jauh dari
kata sempurna baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu,
saya terbuka untuk menerima segala masukan dan kritik yang bersifat membangun
dari pembaca sehingga saya bisa melakukan perbaikan makalah ilmiah sehingga
menjadi makalah yang baik dan benar.
Akhir kata saya meminta semoga makalah tentang Sifat Sifat Atom dan Tabel
Berkala ini bisa memberi mafaat pada pembaca.

Yogyakarta, 19 Agustus 2019

RANGGA BUANA
116190040

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................ 1


DAFTAR ISI ................................................................................................................ 2

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................. 3
B. Tujuan........................................................................................................... 4
C. Rumusan Masalah ........................................................................................ 4

BAB II PEMBAHASAN
A. Hukum Berkala dan Tabel Berkala ............................................................. 5
B. Sifat Atom .................................................................................................... 7
C. Hubungan Sifat Atom dan Tabel Berkala ................................................. 10

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan................................................................................................. 11
B. Saran ........................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ilmu kimia secara sejarah merupakan pengembangan baru, tapi ilmu ini
berakar pada alkimia yang telah dipraktikkan selama berabad-abad di seluruh
dunia. Alkimiawan menemukan banyak proses kimia yang menuntun pada
pengembangan kimia modern. Kita sering menemui unsur di sekitar kita. Apabila
kita sebutkan satu per satu akan sangat sulit karena saat ini telah ditemukan
kurang lebih 118 unsur. Sebagian besar merupakan unsur yang ditemukan di alam
dan berjumlah 92, sedangkan unsur lainnya merupakan unsur buatan. Untuk
mempelajari tiap-tiap unsur, pembahasannya sangat kompleks karena sifat-sifat
unsur bervariasi antara satu dengan yang lainnya dan jika kita mempelajari satu
demi satu alangkah sulitnya. Unsur-unsur tersebut perlu dikelompokkan supaya
mudah dalam mempelajarinya.. Hal inilah yang mendorong para ahli dari dulu
untuk mengelompokkan unsur. Bagaimana mengelompokkan unsur-unsur dengan
jumlah yang besar dan sifat yang berbeda-beda?
Pengelompokkan dilakukan dengan membandingkan sifat-sifat unsur. Dasar
pertama yang digunakan untuk mengelompokkan unsur adalah kemiripan sifat,
kemudian kenaikan massa atom, dan sekarang berdasarkan kenaikan nomor atom.
Pengelompokkan unsur mengalami perkembangan dari pengelompokkan unsur
yang paling sederhana berdasarkan sifat logam dan bukan logam, kemudian
disusul sistem triade Dobereiner, sistem oktaf Newlands, sistem
periodik Mendeleyev, dan sistem periodik yang kita gunakan saat ini (Henry G.
Moseley).

3
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui hukum berkala dan tabel berkala
2. Untuk mengetahui sifat atom
3. Untuk mengetahui hubungan sifat atom dan tabel berkala

C. Rumusan Masalah
1. Apa itu hukum berkala dan tabel berkala?
2. Apa itu sifat atom?
3. Apa hubungan sifat atom dan tabel berkala?

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Hukum Berkala dan Tabel Berkala


Salah satu kegiatan ilmiah yang penting adalah mencari keteraturan. Dalam
kaitan dengan unsur-unsur, skema yang sekarang dikenal ditemukan secara
terpisah oleh Dimitri Mendelev dan Lothar Meyer 1869. Klasifikasi itu
didasarkan pada pandangan Jika unsur disusun berdasarkan kenaikan bobot atom,
seperangkat sifat akan terulang secara berkala.
Salah satu yang dipublikasikan oleh Meyer adalah keteraturan berdasarkan
bobot atom. Meyer menggunakan istilah volume atom untuk mengacu pada sifat
yang digambarkan disini. Dengan mengenal bahwa bobot atom dan massa molar
secara numerik sama, volume atom sebenarnya adalah volume molar yaitu
volume yang ditempati oleh satu mol atom suatu unsur

5
Keterangan :
 Unsur-unsur ditata dalam 12 baris mendatar dan 8 kolom tegak atau golongan
 Agar unsur dapat dimasukkan dalam golongan yang sesuai maka perlu
ditinggalkan beberapa ruang kosong
 Unsur-unsur yang termasuk dalam sub golongan yang sama pada tabel
Mendeleev mempunyai sifat fisik dan kimia yang sama
 Sifat-sifat ini berubah secara berangsur-angsur dari atas ke bagian bawah
golongan

 Li(174oC) > Na(97,8oC) > K(63,7oC) > Rb(38,9oC) > Cs(28,5oC)

6
Tabel Periodik Unsur atau Tabel Berkala Modern adalah pengelompokan
unsur-unsur berdasarkan kemiripan sifat mengalami perkembangan dari yang
paling sederhana hingga modern. Sistem periodik unsur adalah unsur yang
mempunyai kemiripan sifat kima dan sifat fisis diletakkan dalam satu golongan
dan periode. Letak golongan suatu unsur dalam sistem periodik dapat diramalkan
dari subkulit terakhir yang terisi elektron. Sedangkan letak periode suatu unsur
dapat ditentukan dari jumlah kulit elektron dari unsur tersebut.

B. Sifat Atom
1. Jari Jari Atom
Jari-jari atom adalah jarak dari inti atom ke kulit terluar. Besarnya jari-
jari atom dipengaruhi oleh jumlah kulit elektron dan muatan inti atom.
Dalam suatu golongan, jari-jari atom semakin ke atas cenderung
semakin kecil. Hal ini terjadi karena semakin ke atas, kulit elektron semakin
kecil.
Dalam suatu periode, semakin ke kanan jari-jari atom cenderung
semakin kecil. Hal ini terjadi karena semakin ke kanan jumlah proton dan

7
jumlah elektron semakin banyak, sedangkan jumlah kulit terluar yang terisi
elektron tetap sama sehingga tarikan inti terhadap elektron terluar semakin
kuat.

2. Energi Ionisasi
Energi ionisasi adalah besarnya energi yang diperlukan oleh suatu
atom/ion untuk melepaskan sebuah elektron yang terikat paling lemah
(elektron teluar).
Energi ionisasi merupakan energi yang digunakan untuk melawan
gaya tarik inti terhadap elektron terluarnya, jadi semakin jauh dari inti maka
semakin kecil energi ionisasinya dan semakin mudah elektron itu dilepaskan.
Dalam suatu periode semakin banyak elektron dan proton gaya tarik
menarik elektron terluar dengan inti semakin besar (jari-jari kecil).
Akibatnya, elektron sukar lepas sehingga energi untuk melepas elektron
semakin besar. Hal ini berarti energi ionisasi besar. Jika jumlah elektronnya
sedikit, gaya tarik menarik elektron dengan inti lebih kecil (jari-jarinya
semakain besar). Akibatnya, energi untuk melepaskan elektron terluar relatif
lebih kecil berarti energi ionisasi kecil.
Unsur-unsur yang segolongan : energi ionisasi makin ke bawah makin
kecil, karena elektron terluar makin jauh dari inti (gaya tarik inti makin
lemah), sehingga elektron terluar makin mudah di lepaskan.
Unsur-unsur yan seperiode : energi ionisai pada umumnya makin ke
kanan makin besar, karena makin ke kanan gaya tarik inti makin kuat.
Kekecualian :
Unsur-unsur golongan II A memiliki energi ionisasi yang lebih besar dari
pada golongan III A, dan energi ionisasi golongan V A lebih besar dari pada
golongan VI A.

8
3. Afinitas Elektron
Afinitas Elektron adalah besarnya energi yang dibebaskan oleh suatu
atom untuk menerina sebuah elektron.
Jadi, besaran afinitas elektron merupakan besaran yang dapat
digunakan untuk mudah tidaknya atom untuk menarik elektron. Semakin
besar afinitas elektron yang dimiliki atom itu menunjukan bahwa atom itu
mudah nenarik elektron dari luar dan membentuk ion negatif(anion). Jika ion
negatif yang terbentuk bersifat stabil, maka proses penyerapan elektron itu
disertai pelepasan energi dan afinitas elektronnya dinyatakan dengan tanda
negatif. Akan tetapi jika ion negatif yang terbentuk tidak stabil, maka proses
penyerapan elektron akan membutuhkan energi dan afinitas elektronnya
dinyatakan dengan tanda positif. Jadi, unsur yang mempunyai afinitas
elektron bertanda negatif mempunyai kecenderungan lebih besar menyerap
elektron daripada unsur yang afinitas elektronnya bertanda positif. Makin
negatif nilai afinitas elektron berarti makin besar kecenderungan menyerap
elektron.

4. Keelektromagnetifan
Keelektronegatifan merupakan ukuran kemamapuan suatu atom untuk
menarik elektron dalam ikatannya ketika atom – atom tersebut membentuk
ikatan. Unsur–unsur yang memiliki keelektronegatifan tinggi memiliki
kemampuan lebih besar untuk menarik elektron ikatannya. Dalam suatu
molekul, unsur yang lebih elektronegatif bermuatan parsial negatif,
sedangkan unsur – unsur yang kurang elektronegatif akan bermuatan parsial
positif. Keelektronegatifan merupakan suatu konsep dan tidak memiliki
satuan karena hanya merupakan perbandingan kemampuan untuk menarik
electron.

9
C. Hubungan Sifat Atom dan Tabel Berkala
1. Hubungan tabel berkala dengan jari-jari atom
 Dalam satu golongan jari-jari atom dari atas ke bawah makin besar. Karena
jumlah kulit dari atas ke bawah makin banyak meskipun muatan inti
bertambah positif, maka gaya tarik inti terhadap elektron terluar makin
lemah.
 Dalam satu periode jari-jari atom dari kiri ke kanan makin kecil. Meskipun
jumlah elektron dari kiri ke kanan bertambah tetapi masih menempati kulit
yang sama. Bertambahnya muatan positif dalam inti menyebabkan gaya
tarik inti terhadap elektron makin kuat. Akibatnya jari-jari atom makin
kecil.
2. Hubungan tabel berkala dengan energi ionisasi
 Dalam satu golongan energi ionisasi dari atas ke bawah makin kecil, karena
jari-jari atom bertambah besar. Meskipun jumlah muatan positif dalam inti
bertambah tetapi gaya tarik inti terhadap elektron terluar makin lemah
karena jari-jari makin panjang. Akibatnya energi ionisasi makin berkurang.
 Dalam satu periode energi ionisasi unsur dari kiri ke kanan makin besar.
Bertambahnya jumlah muatan positif dalam inti dan jumlah kulit tetap
menyebabkan gaya tarik inti makin kuat. Akibatnya energi ionisasi makin
bertambah.
3. Hubungan tabel berkala dengan keelektromagnetifan
 Dalam satu golongan keelektronegatifan unsur dari atas ke bawah makin
berkurang. Jumlah muatan inti bertambah positif jumlah kulit bertambah
maka kemampuan inti untuk menarik elektron menjadi lemah. Akibatnya
keelektronegatifan unsur makin lemah.
 Dalam satu periode keelektronegatifan unsur dari kiri ke kanan cenderung
naik. Muatan inti bertambah positif jumlah kulit tetap, menyebabkan gaya
tarik inti terhadap elektron makin kuat. Akibatnya kemampuan atom untuk
menarik elektron makin besar.

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pembahasan yang dipresentasikan di atas dapat disimpulkan bahwa:
1) Tabel Periodik Unsur atau Tabel Berkala Modern adalah pengelompokan
unsur-unsur berdasarkan kemiripan sifat mengalami perkembangan dari yang
paling sederhana hingga modern.
2) Sifat – sifat unsur yang berubah secara teratur di sebut sifat periodik unsur
terdiri dari : Jari – jari atom, Energi ionisasi, Afinitas elektron,dan
Keelektronegatifan.
3) Sistem priodik merupakan suatu cara untuk mengelompokkan unsur-unsur
berdasarkan sifatnya. Pengelompokkan unsur tersebut terdapat golongan,
periode, dan sifat-sifat unsur dalam system periodik modern.

B. Saran
Dari semua pembahasan materi yang telah saya sampaikan, saya berharap teman-
teman bisa mengerti lagi tentang sifat atom dan tabel berkala ini, dan semoga teman-
teman memperoleh manfaat yang ada dalam meteri tersebut. Jika ada terdapat
kekurangan terhadap materi saya, saya mohon maaf, terima kasih telah memperhatikan
sekaligus memahami materi saya.

11
DAFTAR PUSTAKA

https://slideplayer.info/slide/2696417/
http://perpustakaancyber.blogspot.com/2013/01/sistem-periodik-unsur-terbaru.html

12

Anda mungkin juga menyukai