Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

“PARTIKEL MATERI”
Makalah Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas
Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Disusun oleh :
LILIH NUR FADILAH
SALSABILA NURKAMILA
WILDA RAFIDAH
HESTI ZAHRA OKTAVIANI
MAHARANI
MUTY AZZAHRA HAFIDZ
SOFA SOFIATUL MAKIYAH
IX F

MTs NEGERI 13 CIAMIS


Jl, Cipancur, No. 06, Desa Sirnabaya, Kecamatan Rajadesa
Kabupaten Ciamis, Jawa Barat 46254
Tahun 2024
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul “Partikel
Materi” ini.
Terselesaikannya Makalah ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, oleh karena
itu pada kesempatan ini saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu hingga terselesaikannya tugas ini.
Saya menyadari bahwa Makalah ini masih memiliki kekurangan-kekurangan baik
dari segi penulisan maupun isi. Hal ini dikarenakan kebatasan kemampuan dan
pengetahuan penulis. Untuk itu saya mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun dari semua pihak guna perbaikan dalam pembuatan tugas selanjutnya.

Ciamis, April 2024

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
1.1 Latar Belakang................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................2
2.1 Atom, Unsur Atom, ION Dan Molekul..........................................2
2.2 Sifat Bahan......................................................................................6
2.3 Pemanfaatan Bahan Kimia dalam Rumah Tangga.........................9
2.4 Pengaruh Bahan Berbahaya Terhadap Kesehatan..........................12
BAB III PENUTUP.........................................................................................14
3.1 Kesimpulan.....................................................................................14

ii
BAB II
PEMBAHASAN
1.1 Latar Belakang
Partikel materi adalah unit terkecil dari suatu zat yang masih mempertahankan
sifat-sifat kimianya. Memahami partikel materi merupakan hal yang penting dalam
ilmu kimia karena partikel-partikel ini membentuk segala materi di sekitar kita. Sejak
zaman kuno, manusia telah mempelajari partikel-partikel materi untuk
mengembangkan berbagai teori dan pemahaman tentang sifat-sifat materi.
Salah satu konsep penting dalam pemahaman partikel materi adalah model atom.
Atom adalah partikel materi yang terdiri dari inti yang bermuatan positif dan dikelilingi
oleh elektron yang bermuatan negatif. Teori atom pertama kali diajukan oleh para filsuf
Yunani kuno, namun perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah
memungkinkan kita untuk melihat struktur atom secara lebih mendetail melalui
mikroskop elektron dan eksperimen fisika modern.
Dengan pemahaman tentang partikel materi, kita dapat menjelaskan berbagai
fenomena alamiah seperti sifat-sifat fisika dan kimia materi, reaksi kimia, dan
perubahan fase. Pengembangan ilmu kimia modern juga telah melahirkan berbagai
aplikasi teknologi yang berkaitan dengan partikel materi, seperti nanoteknologi yang
memanfaatkan sifat unik partikel-partikel nanometer untuk berbagai keperluan, mulai
dari bidang elektronika hingga kesehatan. Dengan demikian, pemahaman tentang
partikel materi memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi modern

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Atom, Unsur, Ion dan Molekul


1. Atom
Atom adalah bagian terkecil dari suatu unsur yang tidak dapat dibagi lagi dan
memiliki sifat yang sama dengan unsur tersebut. Teori teori atom yang ada dan
dikemukakan oleh beberapa ahli adalah :
a. Aristoteles, menyatakan bahwa materi bersifat diskontinyu artinya dapat
dibelah secara terus-menerus.
b. Demokritus dan Leukippos (463-370 SM), atom berasal dari kata atomos, a
berarti tidak dan tomos terbelah. Jadi atom dapat diartikan tidak dapat dibelah,
atau tidak dapat dibagi.
c. John Dalton (1766-1844), Teori atom Dalton berhasil menerapkan Hukum
Kekalan Massa dan Hukum Perbandingan Tetap (Proust).
d. JJ. Thomson (1856-1940), mengemukakan bahwa:
1) Atom merupakan bola pejal yang tersusun dari proton (bermuatan positif)
dan elektron (bermuatan negatif) dan tersebar merata di seluruh atom.
2) Jumlah muatan positif maupun negatif sama sehingga atom bermuatan
netral.
3) Elektron dapat berpindah sedangkan proton tidak dapat berpindah.

Bagian-bagian atom terdiri dari:


1. Inti atom terdiri dari proton (bermuatan positif) dan neutron (bermuatan netral).
2. Elektron, bermuatan negatif yang bergerak mengelilingi inti atom.

2. Penulisan Notasi Atom


Setiap unsur dituliskan dengan lambang unsur sesuai dengan nomor atomnya.
Pada penulisan lambang unsur, nomor atom ditulis sebagai indeks di bawah sebelah
kiri lambang unsur, sedangkan nomor massa ditulis sebagai indeks di atas sebelah
kiri lambang unsur.

2
a. Nomor Atom
Nomor atom menunjukkan jumlah proton dan elektron suatu atom. Misalkan
unsur Li (lithium) mempunyai nomor atom 3, artinya unsur Lithium
mempunyai jumlah proton dan elektron 3. Mempunyai nomor massanya 7 maka
unsur Lithium dituliskan sebagai 'Li. Apabila unsur tersebut netral maka jumlah
elektronnya sama dengan jumlah proton. Lain apabila unsur tersebut bermuatan
positif maka jumlah elektronnya sama dengan jumlah proton dikurangi dengan
jumlah muatan positif yang terdapat pada unsur tersebut. Dan apabila
bermuatan negative maka jumlah elektronnya sama dengan jumlah proton
ditambah dengan jumlah muatan negative yang terdapat di unsur tersebut.
(biasanya terdapat di pangkat sebelah kanan unsur)
b. Nomor massa
Nomor massa merupakan inti atom suatu unsur yang tersusun atas jumlah
proton dan neutron. Proton dan neutron ini disebut juga nukleon. Nomor massa
dari atom yang sejenis dapat berbeda jumlahnya tergantung unsur melepaskan
elektron ke atom yang lain. tersebut menerima atau

3. Unsur
Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diubah lagi menjadi zat yang lebih
sederhana atau tidak dapat diubah menjadi zat kimia lain dengan menggunakan
reaksi kimia biasa. Unsur terdiri atas satu macam atom. Tahun 2005 sudah
diketemukan kurang lebih 118 unsur, yang terbagi atas 93 unsur yang terdapat di
alam dan 26 unsur buatan. Contoh unsur adalah karbon, oksigen, dan hidrogen.
Hidrogen diduga merupakan unsur yang pertama kali ada di dunia, sedangkan unsur
buatan yang pertama adalah taknetium pada tahun 1937. Seluruh unsur buatan atau
sintetik merupakan unsure radioaktif.

4. Ion
Ion adalah suatu atom atau kumpulan atom yang bermuatan listrik negative
(anion) dan positif (Kation). Ion dapat dibagi menjadi 2 macam antara lain terdiri
dari:

3
a. Anion yaitu ion yang bermuatan listrik negatif, terbentuk jika suatu atom
menangkap atau menerima elektron.
b. Kation yaitu ion yang bermuatan listrik positif, terbentuk jika suatu atom
melepas elektron.
Peristiwa lonisasi adalah peristiwa terlepasnya atau masuknya elektron pada
sebuah atom. Terbentuknya anion dan kation adalah sebagai berikut
Elektron yang mengelilingi inti atom terus bergerak sambil berpitar pada
sumbunya. Elektron-elektron bisa berputar dan bergerak karena adanya pemanasan,
adanya medan listrik dan medan magnet. Elektron-elektron yang bergerak dapat
meninggalkan atom.
Elektron yang keluar dari suatu atom dapat masuk ke atom lainnya.
Akibatnya atom yang kehilangan elektron akan menjadi atom yang bermatan listrik
positif karena jumlah proton menjadi lebih banyak daripada jumlah elektronnya,
sedangkan atom yang kedatangan elektron menjadi atom yang bermuatan listrik
negatif karena jumlah elektronnya melebihi jumlah protonnya

5. Senyawa
Senyuva merupakan suatu zat yang dibentuk oleh dua atau lebih unsur dengan
perbandingan tetap yang menentukan susunannya. Sebagai contoh air, air
merupakan senyawa yang mengandung hidrogen dan oksigen dengan perbandingan
dua terhadap satu Senyawa terbentuk dan terurai melalui reaksi kimia. Sifat
senyawa berbeda dengan sifat unsur-unsur penyusunnya. Sebagai contoh air pada
suhu kamar berujud cair, tetapi unsure hidrogen dan oksigen penyusunnya
berwujud gas. Senyawa dapat berwujud zat padat, cair dan gas. Senyawa dapat
terus menjadi zat yang lebih sederhana. Beberapa ciri dari senyawa antara lain:
1) Terbentuk dari gabungan unsur melalui reaksi kimia
2) Unsur penyusun senyawa bergabung dengan perbandingan tertentu
3) Senyawa mempunyai sifat baru yang berbeda dengan unsur penyusunnya
4) Dapat diuraikan dengan menggunakan reaksi kimia

4
6. Molekul
Molekul adalah gabungan dari dua atau lebih atom, baik atom-atom yang
sejenis maupun antara atom-atom yang berbeda jenis. Molekul merupakan bagian
terkecil dan tidak terpecahkan dari suatu senyawa kimia murni yang masih
mempertahankan sifat kimia dan fisik yang unik. Berdasarkan jenis atom
penyusunnya, molekul dibedakan menjadi dua macam, yaitu molekul unsur dan
molekul senyawa.
Molekul unsur adalah molekul yarig disusun oleh atom atom yang sejenis.
Lambang molekul unsur hanya terdiri atas satu atom dilengkapi dengan indeks
dibelakangnya. Indeks menyatakan banyaknya atom di depannya. Contoh molekul
unsur antara lain, molekul gas Nitrogen (N₂), molekul gas Hidrogen (H ₂), molekul
Belerang (Ss) dan lain sebagainya.
Molekul senyawa adalah molekul yang disusun atas atom - atom yang tidak
sejenis. Lambang dari molekul senyawa terdiri atas beberapa atom yang berbeda.
Contoh, H₂O, HCI,NH3, H2 SO4 dan lain sebagainya

7. Campuran
Campuran adalah gabungan beberapa zat yang berlainan jenisnya dengan
perbandingan tidak tetap. Zat-zat yang tergabung dalam campuran tanpa melalui
reaksi kimia, dan masih mempunyai sifat-sifat zat penyusunnya. Contoh campuran
antara lain, tanah, udara, air sungai, air laut dan sebagainya. Ciri-ciri campuran
sebagai berikut:
1) Terdiri atas dua jenis zat tunggal atau lebih
2) Mempunyai sifat aslinya
3) Terbentuk melalui perubahan fisika
4) Tidak mempunyai komposisi tetap
5) Komponen penyusunnya dapat dipisahkan secara fisika
Campuran dibagi menjadi 3 macam menurut sifat-sifat zat penyusunnya, yaitu
1) Campuran homogen (larutan)
Campuran yang memiliki susunan pada seluruh bagiannya sama. Campuran
homogen disebut juga larutan.

5
2) Campuran heterogen (suspensi)
Campuran yang memiliki perbandingan susunan disetiap bagiannya tidak sama
Komponen penyusunnya masih dapat dibedakan dan masih tampak masing-
masing sifatnya. Campuran ini jika didiamkan untuk beberapa saat akan
menimbulkan endapan. Campuran heterogen dapat dipisahkan lagi melalui
penyaringan, karena partikel zat terlarut ukurannya relative lebih besar.
3) Koloid
Campuran yang ukuran partikel terlarutnya berada diantara larutan dan suspensi
Koloid memiliki ukuran antara 10-10 cm.

8. Hubungan atom, ion, dan molekul.


Atom adalah bagian terkecil dari suatu partikel. lon adalah sebuah
atom/kumpulan atom yang bermuatan listrik. Sedangkan molekul adalah gabungan
dari atom-aton yang sejenis maupun berbeda jenis

2.2 Sifat Bahan


Material bahan adalah barang yang dibutuhkan untuk membuat sesuatu. Istilah
lain material adalah sebuah bahan mentah sebagai masukan dalam produksi atau
diproses terlebih dahulu untuk produksi lebih lanjut. Material ini banyak digunakan
dalam kehidupan sehari - hari untuk kebutuhan manusia. Pada dasarnya material
mempunyai beberapa sifat yang diklasifikasikan menjadi sifat mekanik, sifat fisika dan
sifat kimia.
Sifat mekanik yang dimiliki material antara lain meliputi kekuatan tarik dan
tekan, ketangguhan, elastisitas, kekuatan kejut, keausan,dan kepatahan.
Sifat fisika suatu benda merupakan sifat yang dapat diamati tanpa mengubah ciri
dan komposisi suatu zat. Sifat fisika tidak berhubungan dengan pembentukan zat baru.
Beberapa sifat fisika yang dimilik material meliputi:
1. Kerapatan (Massa Jenis)
Kerapatan adalah massa suatu zat dalam satuan volume tertentu. Satuannya
kg/m³ atau griem Suatu benda dapat dibedakan dengan benda yang lain karena
kerapatannya (massa Jenis). Semakan kecil kerapatan suatu benda maka benda

6
tersebut akan semakin ringan. Gas memiliki massa jenis lebih kecil daripada benda
yang berwujud cair dan padat.

2. Kekerasan
Kekerasan merupakan ukuran untuk menentukan keras atau lunaknya suatu
benda. Untuk mengukunya digunakan alat yang disebut sklerometer. Semakin besar
skala yang ditunjukkan maka semakin keras benda tersebut.
3. Elastisitas
Elastisitas merupakan kemampuan suatu benda untuk mempertahankan diri
ketika terkena tarikan atau dorongan (gaya). Beberapa benda yang memiliki
elastisitas tinggi antara lain, skok motor, pegas, karet dan panah. Sedangkan kayu,
besi dan keramik memiliki elastisitas yang rendah maka ketika mendapatkan gaya
akan mengalami kerusakan
4. Konduktifitas Listrik
Konduktifitas listrik adalah kemampuan satu benda dalam menghantarkan
arus listrik. Konduktifitas listrik dibedakan menjadi 3 macam, antara lain
konduktor, isolator dan semikonduktor.
5. Magnetisasi
Magnetisasi merupakan kemampuan suatu benda dapat ditarik oleh suatu
magnet. Berdasarkan kemampuan ditarik oleh magnet, maka dapat dibedakan
menjadi 3 macam, antara lain: feromagnetik paramagnetik dan diamagnetik.
Sifat kimia merupakan sifat yang tampak pada suatu zat ketika zat tersebut
mengalami perubahan atau reaksi menjadi zat lain. Beberapa sifat kimia suatu material
meliputi:
1. Kestabilan
2. Korosifitas
3. Kereaktifan, dan lain-lain.

a. Karakteristik Material
Dalam membangun sebuah rumah diperlukan beberapa material yang
menjadi bahan mentah antara lain: kayu, besi, aluminium, baja, pasir, semen, asbes

7
dan masih banyak material lain. Lebih jelas kamu pelajari karakteristik material
tersebut.

1. Aluminium
Aluminium adalah sejenis logam yang memiliki sifat fisik keras dan kuat
tetapi sangat kenyal, aluminium mempunyai berat jenis 2,6 N/m² dan warnanya
putih kebiru-biruan, justru karena kekenyalannya itulah maka alumunium
mudah dibentuk, dapat digiling, dituang dituang sehingga aluminium itu
menjadi plat-plat tipis, kawat-kawat kecil. Dan aluminium tahan terhadap
korosi karat.
2. Besi dan Baja
Besi (Fe) adalah suatu logam yang memiliki sifat-sifat keras, Titik didih
dari besi murni terletak sekitar 2862°C, titik lelch 1525°C, berat jenisnya 7,88
gram/cm' dan angka kooefisien muanya 0.000012 /C. Besi dan baja banyak
digunakan untuk segala keperluan schagai bahan bangunan, misalnya untu
paku, kawat, profil, alat-alat, plat besi batangan. Besi sangat reaktif dan mudah
korosi karat apabila berinteraksi dengan oksigen.
3. Kayu
Kayu merupakan bahan produk alam, hutan. Kayu merupakan bahan
bangunan yang banyak disukai orang atas pertimbangan tampilan maupun
kekuatan. Dari aspek kekuatan, kayu cukup kuat dan kaku walaupun bahan
kayu tidak sepadat bahan baja atau beton. Kayu mudah dikerjakan-disambung
dengan alat relatif sederhana Kelebihan kayu dibandingkan dengan material
yang lain,diantaranya adalah:
1) Di Indonesia kayu mudah didapat dan bisa didapat pada sembarang tempat
hutan di Indonesia.
2) Kayu sebagai bahan bangunan,mudah diangkut dan apabila perlu dibuat
balok dengan ukuran kecil,sehingga proses pengangkutannya mudah.
3) Mudah cara pengerjaan kayu, dan apabila terjadi kekeliruan dalam
pembuatan mudah merubahnya.

8
4) Kayu cukup baik untuk pekerjaan didalam air karena kayu tidak mungkin
berkarat, dengan syarat kayu harus terendam dalam air terus.
5) Kayu adalah bahan bangunan yang baik untuk pekerjaan penyekat panas,
penyekat suara dan lain-lain.

4. Semen
Semen adalah zat yang digunakan untuk merekat Batu, Bata, Batako
maupun bahan bangunan lainnya. Sedangkan kata semen sendiri berasal dari
caementum (bahasa Latin), yang artinya "memotong menjadi bagian-bagian
kecil tak beraturan". Semen dibuat dari serbuk yang memiliki komposisi utama
kalsium atau batu kapur, aluminiumoksida, pasir silikat dan bijih besi. Semen
memiliki sifat fisis: butiran halus, waktu ikat, panas hidrasi dan berat jenis.
5. Pasir
Batu pasir (Bahasa Inggris: sandstone) adalah Batu endapan terdiri dari
mineral butiran batuan yang kecil. Sebagian besar butiran pasir terbentuk oleh
kuarsa karena mineral-minéral tersebut paling banyak terdapat di kulit bumi
Butiran pasir umumnya berukuran antara 0,0625 sampai 2 milimeter. Materi
pembentuk pasir adalah silikon dioksida, tetapi di beberapa pantai tropis dan
subtropis umumnya dibentuk dari batu kapur

2.3 Pemanfaatan Bahan Kimia dalam Rumah Tangga


1. Bahan Pembersih (Sabun dan Deterjen)
Sabun adalah garam kalium atau natrium dari asam-asam organik, seperti
asam stearat atau asam palmitat, contoh Natrium stearat, Natrium palmitat, Kalium
stearat, Kalium palmitat.
Sabun merupakan surfaktan yang berfungsi untuk mencuci dan
membersihkan di dalam air. Sedangkan surfaktan singkatan dari surface active
agents, merupakan zat yang dapat menurunkan tegangan permukaan suatu cairan.
Sabun dapat diperoleh dari mereaksikan antara lemak atau minyak baik hewani
maupun nabati dengan basa (KOH atau NaOH). Reaksi ini dikenal dengan reaksi
saponifikasi atau reaksi penyabunan.

9
Lemak + basa → sabun + gliserol
Ada zat yang memang ditambahkan untuk menghasilkan busa, zat tersebut
namanya Sodium Laureth Sulfate (SLS) atau Sodium Lauryl Ether Sulfate (SLES).
Atau dapat juga digunakan Sodium Dodecyl Sulfate atau Ammonium Lauryl
Sulfate. Zat penghasil busa inilah nanti jika bekerja akan membersihkan bahan dan
mengangkat kelembaban dari lapisan atas kulit.
Detergen mempunyai sifat yang mirip dengan sabun, yaitu bila ditambahkan
ke dalam air sama-sama dapat melepas kotoran dari suatu benda. Sabun dan
detergen bekerja dengan cara menurunkan tegangan permukaan sehingga air mudah
membasahi permukaan benda, kemudian menarik kotoran dari benda yang ada.
Kotoran terangkat dari benda dan terbawa air. Sifat mirip antara detergen dengan
sabun yang lain adalah sama-sama terdapat gugus-gugus yang bersifat hidrofil atau
bersifat hidrofob. Bagian hidrofil berfungsi menarik air, sedang hidrofob untuk
mengikat kotoran yang melekat pada benda yang dicuci. Biasanya detergen
memiliki rantai hidrokarbonnya panjang. Sehingga menyebabkan detergen tertentu
sulit didegradasi oleh bakteri karena mengandung Lauril Alkil Sulfonat(LAS) atau
Alkil Benzena Sulfonat (ABS). Sedangkan detergen dengan rantai alkil pendek
seperti Sodium Dodesil Sulfat (SDS) lebih mudah terdegradasi oleh bakteri
pengurai.
Keuntungan detergen dibanding sabun, bahwa molekul detergen tidak dapat
bereaksi dengan ion Ca2 dan ion Mg2+ dalam air. Sehingga dapat digunakan untuk
mencuci dalam air sadah. Sedangkan sabun tidak bisa dipakai untuk mencuci dalam
air sadah karena akan terjadi pengendapan.
Air sadah adalah air yang mengandung ion Ca2+ atau Mg2+. Contoh: CaCl2,
CaSO4, Ca(HCO3)2, MgCl2, MgSO4, Mg(HCO3)2,
2. Bahan Pemutih
Pemutih dgunakan pula untuk membunuh bakteri dan mengembalikan warna
putih agar kelihatan lebih cerah. Zat aktif yang terdapat pada pemutih pakaian atau
pergelantang (bleaching agent) adalah Natrium Hipoklorit (NaC1O), karena ion
CIO mempunyai daya oksidasi yang baik,
NaC1O dikenal sebagai larutan klorox dengan berbagai merk, misalnya
bayclin, sunclin dan lain-lain untuk pemutih pakaian. Pemutih yang ada di pasaran

10
rata – rata mengandung 5,25% masa NaC1O. Selain Natrium Hipoklorit yang
terdapat dalam pemutih dapat juga kapur klor (CaOC12).
3. Bahan Pewangi
Zat ini digunakan sebagai pengharum ruangan atau pengharum badan /
pakaian. Bahan pewangi tersebut dapat diperoleh secara alami (yang diekstrak dari
alam) misal aroma mawar, melati, apel dan lain-lain, namun dapat pula diperoleh
dengan cara buatan atau sintetis(berasal dari bahan kimia sintetis). Bahan yang
diperoleh secara sintetis ini aromanya mirip dengan bahan alami dan harganya akan
lebih murah, contoh: indol, etil miristat, alil kaproat, anisaldehid.
Salah satu proses pengambilan komponen esensial dalam parfum adalah
dengan metode enfluorase. Metode ini dilakukan dengan menangkap bahan parfum
yang bersifat folatil (gas yang mudah menguap) ke dalam suatu lemak padat. Cara
ini dipakai untuk menghasilkan aroma tertentu yang sulit dilarutkan atau ditangkap
dengan pelarut cair biasa. Meskipun saat ini metode tersebut sudah mulai
ditinggalkan karena mahal, namun untuk parfum-parfum tertentu yang
menghendaki kemurnian dan efek tertentu, maka penggunaan metode tersebut
masih dimungkinkan
Pengharum biasanya berwujud cair dan dikemas dalam botol semprot.
Sebagai zat pendorong dalam botol parfum adalah gas Freon, nama kimianya
klorofluoro karbon(CFC). CFC sebagai cairan pendingin(refrigerant) atau sebagai
propelan aerosol. Namun gas Freon sekarang sudah dikurangi penggunaannya
karena dapat merusak lapisan ozon di atmosfer. Dengan adanya zat pendorong
maka pengharum keluar dari botol dalam bentuk aerosol (zat cair yang terdispersi
dalam udara). Selain berbentuk aerosol, ada pula pengharum yang berbentuk
padat, yaitu bedak.
4. Pembasmi Hama (Pestisida)
Pestisida aladah bahan atau zat kimia yang digunakan untuk membunuh hama
baik yang berupa tumbuhan, serangga maupun hewan di lingkungan kita.
Berdasarkan jenis hama yang akan diberantas pestisida dapat digolongkan menjadi
insektisida, herbisida, nematisida, fungisida dan rodentisida.
Berikut ini berbagai macam pestisida dalam kehidupan sehari-hari.
a. Insektisida

11
b. Herbisida
c. Nematisida
d. Fungsida
Berdasarkan bahan kimia yang terdapat dalam pestisida, maka pestisida dapat
digolongkan menjadi :
a. Golongan Organoklor
b. Golongan organofosfat,
c. Golongan karbamat
2.4 Pengaruh Bahan Berbahaya Terhadap Kesehatan
Material atau bahan bangunan yang berbahaya beserta penyakit yang ditimbulkan :
1. Kayu merupakan bahan material alami sehingga lebih ramah lingkungan. Sering
kali orang memperindah warna dengan menggunakan politur hal ini menimbulkan
bahaya.
2. Pipa PVC, lem PVC, cat PVC, Lantai Vilil, karpet plastik (yang dibuat dari PVC),
lem kontak. Sifatnya yang ringan, kekuatan tinggi, dan reaktivitas rendah,
menjadikannya cocok untuk berbagai keperluan.
3. Cat sintetis (cat besi kayu), thinner, cat epoksi yang mengandung etylalkohol,
epoksi mesin. Penyakit yang ditimbulkan Penyakit syaraf, darah, pemafasan, mata
buta, gangguan keseimbangan, selaput lendir, eksim pada kulit.
4. Logam berat seperti, Hg Zn, Pb dan Cd dapat mencemari tanah sebagai hasil dari
sisa pengolahan limbah industri.
5. Karbon monoksida(CO₂), nitrogen dioksida (NO₂), kloroflourokarbon (CFC),
belerang dioksida (SO₂) hidrokarbon (HCJ.timbale (Pb) dan Karbon dioksida
(CO₂). Zat-zat ini merupakan bahan pencemar udara
6. Karbon dioksida mampu mengikat hemoglobin (Hb) sehingga pasokan oksigen
dalam darah terhambat.
7. Nitrogen dioksida dan CFC menyebabkan terjadinya efek rumah kaca dan merusak
lapisan ozon.
8. Timbale (Pb) menyebabkan gangguan pertumbuhan fisik dan mental serta otak
manusia.
9. Belerang dioksida dan nitrogen dioksida menyebabkan hujan asam
10. . Karbon dioksida menyebabkan pemanasan global.

12
Bila pestisida digunakan secara berlebihan maka akan menyebabkan pencemaran
ingkungan, baik pencemaran air maupun pencemaran tanah. Pencemaran air oleh
pestisida erjadi melalui aliran air dari tempat berlangsungnya penggunan pestisida
tersebut, misalnya Mari sawah. Kadar pestisida yang cukup tinggi terbawa aliran air
kemudian dapat meracuni air i sekitar persawahan dan membunuh organisme air.
Organisme air dimakan oleh ikan air dan an air yang sudah keracunan ditangkap oleh
manusia kemudian dimakan. Akhirnya manusia ga akan keracunan pestisida.
Pestisida dari jenis organoklor mempunyai dampak terhadap lingkungan,
misalnya DDT(Diklorodifenil Trikloroetana) yang sekarang telah dilarang
penggunaannya karena dapat menimbulkan pencemaran tanah dan air. Hal ini
disebabkan karena molekul DDT sukar mengalami degradasi / sulit diuraikan oleh
mikroorganisme, bersifat stabil, mudah larut dalam lemak atau minyak sehingga mudah
diadsorbsi oleh organisme yang berlemak dan mengakibatkan kematian pada binatang
yang memangsanya, DDT juga dapat menyebabkan kekebalan pada hewan setelah
memakai dalam waktu yang lama.

13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Atom adalah bagian terkecil dari suatu unsur yang tidak dapat dibagi lagi. Unsur
adalah zat tunggal yang tidak dapat diubah lagi menjadi zat yang lebih sederhana. Ion
adalah atom atau kumpulan atom yang bermuatan listrik. Molekul adalah gabungan
dari dua atau lebih atom, baik atom-atom yang sejenis maupun antara atom-atom yang
berbeda jenis.
Sifat bahan kimia meliputi sifat mekanik, fisik, dan kimia. Sifat mekanik
mencakup kekuatan tarik dan tekan, ketangguhan, elastisitas, keausan, dan kepatahan.
Sifat fisik mencakup kerapatan, kekerasan, elastisitas, konduktifitas listrik, dan
magnetisasi. Sifat kimia mencakup kestabilan, korosifitas, dan kereaktifan.
Beberapa bahan kimia yang digunakan dalam rumah tangga antara lain sabun,
deterjen, pemutih, pewangi, dan pestisida. Sabun dan deterjen digunakan sebagai bahan
pembersih, pemutih digunakan untuk membunuh bakteri dan mengembalikan warna
putih, pewangi digunakan sebagai pengharum ruangan atau pakaian, dan pestisida
digunakan untuk membunuh hama.
Penggunaan bahan kimia ini perlu dilakukan dengan hati-hati karena dapat
menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan dan lingkungan. Beberapa bahan
berbahaya seperti karbon monoksida, nitrogen dioksida, belerang dioksida, dan logam
berat dapat menyebabkan berbagai penyakit dan merusak lingkungan. Oleh karena itu,
penggunaan bahan kimia perlu diatur dan dikendalikan agar tidak menimbulkan
dampak yang merugikan.

14

Anda mungkin juga menyukai