Anda di halaman 1dari 16

BIOLISTRIK PADA TUBUH MANUSIA

Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi persyaratan


Mata Kuliah Biomedik

NAMA : JEREMIA HEAVEN SALAINTI


NIM : 23061065
KELAS : C

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS KATOLIK DE LA SALLE
MANADO
2023
KATA PENGANTAR

Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat tuntunan dan kasih-Nya penulis dapat menyelesaikan Makalah dengan judul
“Biolistrik pada Tubuh Manusia”.
Makalah ini disusun sebagai salah satu syarat dalam mengikuti Mata Kuliah
Biomedik, dan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman Penulis tentang Biolistrik
pada Tubuh Manusia”.
Penulis menyadari akan keterbatasan dan kemampuan dalam menyusun Makalah
ini, oleh karena itu sangat di harapkan kritikan dan saran dari Dosen pengampu Mata
Kuliah untuk kesempurnaan Makalah ini.
Penulis yakin bahwa penulisan Makalah ini tidak bisa diselesai dengan baik tanpa
bantuan dan dorongan dari Dosen pengampu Mata Kuliah, oleh sebab itu disampaikan
terimakasih kepada Laurensi Meity Sasube, MBiotech selaku Dosen pengampu Mata
Kuliah, kepada keluarga dan teman-teman yang selalu membantu saya.

Manado, September
2023

Jeremia H. Salainti
i
DAFTAR ISI

Halaman Cover ......................................................................................................


Kata Pengantar .....................................................................................................i
Daftar Isi...............................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN ...................................................................................1
1.1 Atom dan Ion ..................................................................................................1
1.2 Muatan Listrik ..................................................................................................
1.3 Potensial Listrik ................................................................................................
1.4 Arus dan Hambatan Listrik ..............................................................................
BAB 2. POTENSIAL LISTRIK PADA BERBAGAI KEADAAN ........................
2.1 Transduksi Sinyal Potensial .............................................................................
2.2 Membran Istirahat ............................................................................................
2.3 Depolarisasi ......................................................................................................
2.4 Hiperpolarisasi .................................................................................................
2.5 Potensial Aksi ...................................................................................................
BAB 3. KESIMPULAN .........................................................................................
BAB 4. DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Kelistrikan merupakan sesuatu yang biasa digunakan dalam kehidupansehari-hari
dan biasanya kita tidak terlalu banyak memikirkan hal tersebut. Pengamatan terhadap
gaya tarik listrik dapat ditelusuri sampai pada zaman Yunani kuno. Orang-orang
yunani kuno telah mengamati bahwa setelah batu amber digosok, batu tersebut akan
menarik benda kecil seperti jerami atau bulu. Sedangkan kata listrik itu sendiri berasal
dari bahasa Yunani yaitu electron. Kelistrikan memegang peranan penting dalam
bidang kedokteran. Ada dua aspek dalam bidang kedokteran yaitu listrik dan magnet
yang timbul dalam tubuh manusia, serta penggunaan listrik dan magnet pada
permukaan tubuhmanusia. Nah, listrik yang ada pada tubuh kita disebut dengan
Biolistrik atau sering diartikan sebagai listrik yang terdapat pada makhluk hidup, yang
mana berasal dari kata bio berarti makhluk hidup dan kata listrik.

1.1 Atom dan Ion


a) Pengertian Atom
Atom adalah suatu materi yang tidak dapat dibagi lagi secara kimiawi. Dalam bahasa
Yunani, atom berarti tidak terbagi (a = tidak, tomos = terbagi). Contohnya, Hidrogen
(H), Oksigen (O), dan Karbon (C), dan lain-lain. Dengan kata lain, atom adalah unit
terkecil pembentuk suatu materi.
Sifat-Sifat Atom
Sifat atom adalah netral (tidak bermuatan). Atom yang sejenis akan membentuk suatu
unsur. Suatu atom diberi lambang yang sama dengan unsurnya. Jadi, atom hidrogen
diberi lambang H dan atom oksigen diberi lambang O. Lalu apa saja contoh-contoh
atom? Selain Hidrogen (H) dan Oksigen (O), contoh atom lainnya adalah Karbon (C ),
Kalium (K), Natrium (Na), Klorida (Cl), Lithium (Li), dan masih banyak lagi.
Partikel-Partikel Penyusun Atom
Atom tersusun atas partikel dasar (subatom), yaitu elektron, neutron, dan proton.
Elektron merupakan partikel bermuatan negatif yang berada di kulit atau di luar inti
atom. Proton merupakan partikel bermuatan positif yang berada di dalam inti atom,
sedangkan neutron merupakan partikel tidak bermuatan (netral) yang berada di inti
atom bersama dengan proton.
1
Suatu atom memiliki nomor atom dan nomor massa. Nomor atom adalah jumlah
proton dari sebuah inti atom, sedangkan nomor massa merupakan jumlah proton
ditambah jumlah neutron. Nomor atom merupakan ciri khas suatu unsur. Setiap unsur
akan memiliki nomor atom tertentu yang membedakannya dengan unsur lain.

b) Pengertian Ion
Ion adalah atom yang bermuatan listrik. Contoh ion antara lain, Na+, OH–, Cl–, Br–,
K+, Ca+, dan masih banyak lagi. Nah, pada unsur natrium (Na) terdapat tanda plus (+)
yang berarti atom tersebut bermuatan positif. Lalu, pada unsur hidroksida (OH)
terdapat tanda minus (-) yang menunjukan atom tersebut memiliki muatan negatif. Ion
akan terbentuk ketika sebuah atom melepas atau menerima elektron.
Jika atom menerima elektron, maka akan berubah menjadi atom bermuatan negatif
(anion). Contohnya, Cl–, Br–, OH–, dsb. Sedangkan, ketika atom melepaskan
elektron, maka atom akan bermuatan positif (kation). Contohnya, Na+, K+, Ca+ , dsb.

Ion Positif dan Ion Negatif


Pelepasan elektron menghasilkan ion positif dan penyerapan elektron menghasilkan
ion negatif. Peristiwa terlepas atau masuknya ion pada sebuah atom disebut ionisasi.
Contohnya, ketika atom natrium (Na) melepas satu elektron, maka akan membentuk
ion Na+, atau ketika atom klorin (Cl) menerima 1 elektron, maka akan membentuk ion
Cl–.
Ion positif adalah jenis partikel atom bermuatan energi listrik ataupun sekelompok
atom, yang dibentuk oleh hilangnya satu atau lebih elektron. Jumlah proton tidak
berubah tetapi pengurangan elektron memberi atom muatan positif. Ion positif dikenal
juga dengan istilah kation. Ion positif di udara biasanya adalah molekul karbon
dioksida yang telah dilucuti elektron. Setidaknya penjelasan ini telah terbukti
memiliki efek negatif pada tubuh kita ketika kita terpapar mereka secara berlebihan.
Khususnya terjadi pada paru-paru dan saluran pernapasan, tetapi sistem kekebalan
tubuh kita juga dapat terpengaruh. Ini karena ion positif sangat kecil sehingga mereka
diserap langsung ke dalam aliran darah kita dari udara yang kita hirup.
Ciri Ion Positif
1. Kation (+), berasal dari kata Yunani (káto), yang berarti “turun”, yang dapat
diartikan sebagai ion dengan elektron lebih sedikit daripada proton, sehingga
memberikan muatan positif.
2
2. Mendasarkan pada sifat elektron seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kation
lebih kecil dari atom induk atau molekul yang sesuai karena ukuran yang lebih kecil
dari awan elektron. Satu kation khusus (yaitu hidrogen) tidak mengandung elektron,
dan dengan demikian terdiri dari satu proton – jauh lebih kecil dari atom hidrogen
induknya.
3. Diukur dengan jari-jari ioniknya, kation lebih kecil. Kation memiliki jari-jari
kurang dari 0,8 × 10-10 m (0,8 Å).
4. Kelebihan ion bermuatan positif di lingkungan kita dapat berkontribusi pada
kelelahan dan kurangnya energi, ketegangan, kecemasan dan lekas marah. Ion positif
di udara bahkan telah diselidiki sebagai faktor penyebab asma, alergi, migrain dan
depresi.
5. Di alam, ion positif biasanya dibentuk oleh angin kencang, debu, kelembaban, dan
polusi dan berada pada tingkat tertinggi sesaat sebelum badai listrik.
6. Di rumah, lampu neon dan peralatan listrik seperti televisi dan oven microwave
adalah penghasil ion positif yang besar, seperti juga serat pada karpet, gorden, dan
pelapis. Pendingin udara, pemanas kipas, pengering rambut, dan pengering pakaian
juga merupakan sumber kuat ion bermuatan positif.
7. Jenis elemennya yaitu berupa logam (metal), yaitu bahan yang, ketika baru
disiapkan, dipoles, atau retak, menunjukkan penampilan yang berkilau, dan
menghantarkan listrik dan panas dengan relatif baik.

Ion negatif adalah jenis partikel atom bermuatan listrik, atau kumpulan atom yang
dibentuk dengan memperoleh satu atau lebih elektron. Jumlah proton dalam atom
dalam ion ini tidak berubah tetapi elektron ekstra memberinya muatan dengan negatif.
Ion bermuatan negatif, juga dikenal secara ilmiah sebagai anion, adalah kebalikan dari
ion positif dan mereka memiliki efek sebaliknya langsung pada kesehatan, suasana
hati, dan tingkat energi ketika kita terpapar. Ion negatif di udara memiliki muatan
negatif yang kuat. Karena sifat ini, mereka secara statis tertarik pada partikel di udara
seperti debu, spora jamur, bulu hewan peliharaan dan polutan mengambang lainnya
dan alergen potensial. Dengan menempel pada polutan dan alergen ini, sehingga
memberi mereka muatan negatif dan, alih-alih melayang di udara, mereka dibumikan
dan jatuh ke lantai atau permukaan terdekat. Bahkan bakteri dan virus yang berputar-
putar di udara di rumah kita dapat dibersihkan dengan ion bermuatan negatif yang
menempel padanya dan mengeluarkannya dari udara yang kita hirup.
3
Ciri Ion Negatif
1. Anion (-) berasal dari kata Yunani (ánō), yang berarti “naik”, yang dapat diartikan
sebagai ion dengan lebih banyak elektron daripada proton, sehingga memberikan
muatan negatif bersih (karena elektron negatif dibebankan dan proton bermuatan
positif).
2. Dengan mendasarkan pada sifat elektron seperti yang telah dijelaskan sebelumnya,
anion (ion bermuatan negatif) lebih besar dari molekul atau atom induknya, karena
kelebihan elektron saling tolak dan menambah ukuran fisik ion, karena ukurannya
ditentukan oleh awan elektronnya.
3. Diukur dengan jari-jari ioniknya, kebanyakan anion besar, seperti yang paling
umum Anion bumi, oksigen. anion memiliki jari-jari lebih besar dari 1,3 × 10-10 m
(1,3 Å). Berdasarkan fakta perbedaan ukuran jaei-jari antara kation dan anion, tampak
jelas bahwa sebagian besar ruang kristal ditempati oleh anion dan kation-kation
tersebut sesuai dengan ruang di antara mereka.
4. Di alam, ion negatif banyak ditemukan, terutama di hutan, di pantai dan paling
dekat dengan air terjun, di mana air yang menabrak adalah penghasil ion alami. Ini
adalah bagian yang baik dari alasan mengapa kita biasanya merasa sangat baik di
tempat-tempat ini dan merasa sulit untuk lelah atau tertekan.
5. Jenis elemennya yaitu berupa non-logam (non-metal). Dalam kimia, yang bukan
logam (atau non-logam) adalah kimia unsur yang sebagian besar tidak memiliki
karakteristik logam. Secara fisik, non-logam cenderung memiliki titik leleh yang
relatif rendah, titik didih, dan kepadatan.

1.2 Muatan Listrik


Muatan listrik adalah muatan dasar yang terdapat di dalam suatu atom. Seperti kamu
ketahui, di dalam atom terdapat dua partikel bermuatan atau muatan listrik, yaitu
elektron dan proton. Interaksi antarmuatan itu akan menghasilkan suatu gaya yang
disebut gaya elektrostatis.
Mekanisme interaksinya sama seperti interaksi magnet, yaitu jika muatan sejenis
didekatkan akan terjadi gaya tolak menolak, jika muatan yang tidak sejenis didekatkan
akan terjadi gaya tarik menarik. Besarnya gaya tolak menolak atau gaya tarik menarik
itu sebanding dengan hasil kali kedua muatan dan berbanding terbalik dengan kuadrat
jaraknya.
4
Jenis-jenis muatan listrik
Elektron
Elektron adalah muatan listrik negatif dengan nilai muatan sebesar 1,6 × 10-19 C. Di
dalam atom, elektron selalu berputar mengelilingi inti dengan lintasan dan energi
tertentu. Elektron ditemukan pada tahun 1897 oleh seorang ilmuwan asal Inggris,
yaitu J.J. Thompson. Muatan listrik negatif ini diyakini sebagai partikel elementer
karena tidak memiliki sub struktur atau komponen dasar lain.
Proton
Proton adalah muatan listrik positif yang nilai muatannya sama dengan elektron.
Gagasan awal proton ini ditemukan oleh Eugene Goldstein. Namun, karakteristik dan
keberadaan jelas elektron ditemukan oleh ilmuwan asal Selandia Baru, yakni Ernest
Rutherford.
Pada penelitiannya, Rutherford menyimpulkan bahwa proton terpusat di inti atom.
Menurut Rutherford, jumlah proton di dalam inti atom sama dengan jumlah elektron
yang mengitarinya. Adapun karakteristik proton adalah memiliki massa yang 1.800an
kali lebih besar dari massa elektron dan rentan terhadap peristiwa peluruhan.
Selain dua muatan di atas, ada lagi partikel atomik yang tidak bermuatan, yaitu
neutron. Neutron terletak di dalam inti atom bersama dengan proton. Partikel ini
ditemukan oleh James Chadwick pada tahun 1932.
Pada penelitiannya, Chadwick mengamati ada radiasi tak biasa Berilium saat
ditembak partikel alfa. Oleh sebab itu, Chadwick menyimpulkan bahwa radiasi tak
biasa ini disebabkan oleh suatu partikel yang tidak bermuatan, sehingga diberi nama
sebagai neutron yang artinya netral.

Muatan Listrik pada Atom


Atom merupakan materi terkecil yang tidak bisa dibagi lagi menjadi materi lain
dengan reaksi kimia biasa. Struktur atom menyerupai sistem tata surya kita, yaitu di
bagian tengah terdapat inti atom yang terdiri dari proton dan neutron. Sementara di
bagian luar inti terdapat elektron yang senantiasa berputar mengelilingi inti.
Berdasarkan kondisi elektronnya, atom dibagi menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.
Atom Netral
Atom netral adalah atom yang memiliki muatan listrik positif (proton) sama dengan
muatan listrik negatif (elektron). Contoh, Na (natrium), Cu (tembaga), Ca (kalsium),
dan sebagainya.
5
Atom Negatif
Atom negatif adalah atom yang memiliki jumlah elektron lebih banyak daripada
proton. Lalu, bagaimana bisa jumlah elektronnya lebih banyak? Ada suatu
kecenderungan pada atom tertentu untuk menangkap elektron dari atom lain saat
terjadi ikatan kimia. Nah, elektron-elektron yang ditangkap itu mengakibatkan atom
bermuatan negatif. Contoh atom Cl bisa menjadi Cl- karena menangkap satu elektron
di kulit terluarnya.
Atom Positif
Atom positif adalah atom yang memiliki jumlah proton lebih banyak daripada
elektron. Atom-atom tertentu memiliki kecenderungan untuk melepaskan elektron di
kulit terluarnya. Akibatnya, jumlah proton menjadi lebih banyak dari elektron.
Contoh, atom Mg menjadi Mg2+ karena melepaskan 2 elektron di kulit terluarnya.

1.3 Potensial Listrik


Potensial listrik merupakan jumlah usaha yang akan diperlukan agar bisa
memindahkan unit muatan dari titik referensi ke titik tertentu di dalam lapangan tanpa
menghasilkan akselerasi. Titik referensi yang biasa digunakan adalah Bumi atau titik
tanpa batas, namun titik apapun dapat juga digunakan. Ada alat yang bisa digunakan
dalam mengukur potensial listrik ini, alat tersebut bernama Voltmeter. Alat akan
dipasang secara paralel untuk bisa mengetahui beda potensial antara 2 ujung.

Perbedaan potensial listrik dan energi potensial listrik


Potensial listrik dan energi potensial listrik memiliki sebutan yang hampir sama,
sehingga membuat dua hal ini sering dianggap sama padahal memiliki makna yang
berbeda. Secara definisi, potensial listrik adalah perubahan dari energi potensial listrik
persatuan muatan ketika diberikan muatan uji di antara dua titik.
Energi potensial listrik sangat penting dalam sebuah kinerja per satuan muatan untuk
membawa partikel bermuatan tak terhingga ke titik tertentu. Sementara itu, potensial
listrik memindahkan muatan tak hingga ke sumbernya. Selain itu, energi potensial
tergantung dari besarnya dua partikel yang bermuatan. Lalu, untuk potensial listrik,
bergantung dari satu muatan yang diletakkan di dua titik berbeda.
6
Perbedaan antara potensial listrik dan medan listrik
Medan listrik dan potensial listrik adalah dua kondisi yang berbeda di mana terdapat
dua muatan listrik yang saling berdekatan. Medan listrik merupakan daerah di sekitar
benda bermuatan listrik. Medan listrik umumnya berbentuk seperti garis-garis, disebut
garis-garis gaya listrik, di mana pada muatan positif bergerak keluar dan pada muatan
negatif bergerak ke dalam.
Sementara, potensial listrik adalah usaha yang dibutuhkan untuk memindahkan
muatan dari satu titik ke titik lain per muatan.

1.4 Arus dan Hambatan Listrik


Pengertian Arus Listrik
Arus listrik merupakan aliran elektron yang bergerak dalam satuan waktu. Namun, hal
ini memiliki arah yang berlawanan dengan arah elektron. Jika elektron yang
bermuatan negatif, maka akan mengalir ke kutub positif. Sebaliknya, arah arus listrik
menjadi berlawanan sehingga akan mengalir dari kutub positif ke kutub negatif.
Menurut KBBI, listrik dinamis merupakan laju aliran listrik yang melalui bagian atau
titik tertentu dalam rangkaian elektronika. Muatan tersebut berupa elektron bermuatan
positif atau negatif meliputi proton, ion positif, atau hole. Perbedaan tegangan pada
media penghantar juga mempengaruhi arus listrik. Jika tegangan semakin besar, maka
akan mengalir juga makin membesar. Satuan arus listrik internasional berupa Ampere
atau dilambangkan dengan A. Sedangkan dalam penulisan rumus, bersimbolkan I
(Electric Current).
Jenis-jenis Arus Listrik
DC (Direct Current)
Arus Listrik DC (Direct Current) adalah arus searah, hal ini mengalir dari titik dengan
tegangan tinggi ke tegangan rendah (kutub positif ke negatif). Dan sering di jumpai
pada baterai atau aki.
AC (Alternating Current)
Arus listrik AC (Alternating Current) merupakan arus yang mengalir dengan tidak
konsisten (berubah seiring garis waktunya). Jenis arus ini banyak kita jumpai dalam
listrik hasil generator yang bersumber dari induksi. Keunggulan arus AC yakni
memiliki tingkat efisiensi tegangan yang cukup besar. Selain itu, arus ini pun
cenderung stabil dan tidak mudah terganggu distorsi.
7
Hambatan Listrik
Hambatan listrik atau resistansi adalah kemampuan suatu benda mencegah atau
menghambat aliran arus listrik. Satuan dari hambatan listrik adalah ohm (Ω).
Resistansi listrik dapat diartikan juga sebagai besaran listrik yang mengukur
bagaimana suatu bahan atau perangkat dapat mengurangi aliran arus listrik yang
melewatinya, menurut laman Electricity Forum.
Hambatan listrik adalah suatu komponen yang dapat mengurangi besaran kecepatan
dan kuantitas aliran elektron dalam rangkaian listrik. Lalu, apa yang menyebabkan
hambatan listrik? Hal ini disebabkan oleh adanya arus listrik yang mengalir ketika
elektron bergerak melalui konduktor, seperti kawat logam. Elektron yang bergerak
dapat bertabrakan dengan ion-ion dalam logam. Hal ini membuatnya lebih sulit untuk
arus mengalir, dan menyebabkan resistensi atau hambatan. Hambatan listrik
digunakan dengan menambahkan komponen elektronika yang disebut resistor ke
dalam rangkaian listrik untuk membatasi aliran listrik dan melindungi komponen
dalam rangkaian. Penerapannya juga bermanfaat untuk melindungi diri kita dari
energi listrik yang berbahaya.

Satuan Hambatan Listrik


Satuan hambatan listrik adalah Ohm. Dengan simbol huruf besar Yunani omega (Ω).
Berdasarkan Standar Internasional (SI), untuk penanda kelipatan satuan resistansi
yaitu kilo ohm, mega ohm, dan giga ohm.
1 kilo ohm = 1.000 ohm
1 mega ohm = 1.000.000 ohm
1 giga ohm = 1.000.000.000 ohm.
8
BAB II
POTENSIAL LISTRIK PADA BERBAGAI KEADAAN
2.1 Tranduksi sinyal
Tranduksi sinyal adalah proses perubahan bentuk sinyal yang berurutan, dari sinyal
ekstraseluler sampai respon dalam komunikasi antar sel.
Tujuan:
Untuk berlangsungnya komunikasi antar sel, yaitu
Bagaimana sel memahami keadaan sekitar
Bagaimana sel bereaksi terhadap keadaan sekitar
Transduksi sinyal merupakan suatu proses perubahan suatu jenis sinyal menjadi jenis
yang lain.Transduksi sinyal merupakan komunikasi secara biokimiawi antara
lingkungan ekstra dan intrasel. Komunikasi sel - penting bagi kehidupan - terjadi
mulai fase yg sangat awal dari kehidupan,perkembangan embrionik hingga fungsi
fisiologis dari sel tersebut. Komunikasi sel tsbdilaksanakan oleh molekul
pembawa sinyal (ligan). Sinyal dapat bersifat elektrik maupunkimiawi.Sinyal
elektrik, misalnya yang ditimbulkan oleh perbedaan potensial membran sel saraf,
dapatditransformasi menjadi sinyal kimiawi. Sinyal kimiawi dapat bersifat larut air
(ligan hidrofilik) -interaksi dengan reseptor permukaan sel. larut lemak (ligan
hidrofobik) - interaksi denganreseptor sitoplasmik / nuclear.

2.2 Membran Istirahat


Telah diketahui bahwa sel mempunyai lapisan yang disebut membrane sel, didalam
selini terdapat ion Na,K,Cl dan protein (A-). Sel mempunyai kemampuan
memindahkanion dari satu sisi kesisi yang lain, kemampuan sel ini disebut aktifitas
kelistrikan sel.Sel saraf yang sedang beristirahat , seperti sel lain dalam tubuh ,
mempertahankan perbedaan potensial listrik (voltase) pada membran sel diantara
bagian dalam sel dancairan ekstraseluler di sekeliling sel. Voltase dalam sel relatif
pada keadaan istirahat berkisar antara -50 mv sampai -80 mv terhadap voltase diluar,
bergantung pada kondisineuron dan ekstraselulernya yang mengelilingi sel. Dalam
keadaan biasa konsentrasiion Na+ lebih besar diluar sel dari pada didalam sel.
potensial didalam sel relatif negatifdibanding dengan potensial diluar sel , dalam
keadaan demikian disebut potensialmembrane negatif. Jika konsentrasi ion na+
terdapat banyak didalam sel dari padadiluar sel, perbedaan potensial listrik di dalam
sel lebih positif daripada diluar selkeadaan ini disebut potensial membrane positif.
9
Membran sel dalam keadaan istirahatdianggap bermuatan listrik atau terpolarisasi.
Polarisasi (potensial istirahat )disebabkan oleh konsentrasi ion natrium (Na+) dan
kalium (K+) yang tidak seimbangdidalam dan di luar sel konsentrasi ion Na+ lebih
banyak diluar sel dari pada didalamsel; di dalam sel akan lebih negatif dibanding
dengan diluar sel, serta perbedaan permeabilitas membran terhadap terhadap ion ini
dan ion yang lain.1.
1............... Membran neuron sangat permeabel terhadap ion K+ dan klor Cl- serta
relatifimpermeabel terhadap ion Na+2.
2...... Membran ini impermeabel terhadap molekul protein intraseluler besar yang
bermuatan negatif3.
3.............. Konsentrasi ion K+ di dalam membran sel lebih tinggi dari pada diluar
membransel , konsentrasi ion Na+ diluar membran lebih tinggi dari pada di dalam
sel4.
4..... Karena tingkat permeabelitas membran terhadap ion K+ sekitar 75 kali lebih
besardari pada ion Na+ maka difusi ion K+ keluar dari sel lebih cepat dari pada
difusiion Na+ kedalam sel.5.
5. Saat ion K+ bermuatan positif keluar dari sel, ion tersebut meninggalkan molekul
protein bermuatan negatif yang terlalu besar untuk dapat berdifusi melaluimembran,
hal ini mengakibatkan bagian dalam sel mengalami elektronegativitas.

2.3 Depolarisasi
Suatu saraf atau membrane otot pada keadaan isirahat (tidak adanya proses
konduksiimpuls listrik), konsentrasi Na+ lebih banyak di luar sel daripada di dalam
sel. Di dalamsel akan lebih negatif dibandingkan dengan di luar sel. Apabila
perbedaan potensialdiukur dengan galvanometer akan mencapai -90 m Volt, membran
sel ini disebut dalamkeadaan potensial, dengan suatu potential membran istirahat -
90m Volt.Apabila suatu rangsangan terhadap membran dengan mempergunakan
listrik, mekanikatau zat kimia, butir-butir membran akan berubah dan beberapa ion
Na+ akanmasukdari luar sel ke dalam sel. Di dalam sel akan menjadi berkurang
negatif daripada di lursel dan potensial membran akan meningkat. Keadaan membran
ini dikatakan menjadi Depolarisasi.
Kesimpulannya depolarisasi merupakan penurunan beda potensial listrik
antaraekstrasel dan intrasel
10
2.4 Hiperpolarisasi
Setelah depolarisasi berakhir, maka ada tahap yang disebut dengan
repolarisasi.Dimana membran menjadi permeable terhadap ion kalium. Berakhirnya
tahapdepolarisasi adalah ketika kanal ion natrium tertutup secara lambat. Intinya
repolarisasiitu beda potensial listrik antara ekstrasel dan intrasel ke polarisasi.Setelah
tahap repolarisasi berakhir, dikenal dengan suatu kondisi yang disebut dengan positive
after potential. Kondisi ini merupakan kondisi potensial membran yang lebihnegatif
dari kondisi istirahat. Terjadi beberapa milidetik setelah berakhirnya potensialaksi.
Hiperpolarisasi itu merupakan peningkatann beda potensial listrik antara ekstraseldan
instrasel.

2.5 Potensial Aksi


Potensial aksi timbul karena membran plasma sel-sel yang dapat dirangsang,
mempunyaisaluran ion bergerbang voltase. Saluran ion jenis ini mempunyai gerbang
yang membuka danmenutup sebagai respons terhadap perubahan potensial membran.
Dua jenis saluran inimemberikan sumbangan terhadap potensial aksi yaitu masing-
masing saluran kalium dannatrium. Masing- masing saluran kalium mempunyai
sebuah gerbang tunggal yang sensitifterhadap perubahan voltase, gerbang itu tertutup
saat fase istirahat dan membuka secara perlahan-laan sebagi respon terhadap
depolarisasi. Masing- masing saluran natrium memiliki dua gerbang yang sensitif
terhadap perubahan voltase, satu gerbang aktivasi yang meutup saatfase istirahat dan
merespon terhadap depolarisasi yang menutp secara perlahan.
BAB III
KESIMPULAN
Simpulan Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan, Biolistrik adalah listrik yang
terdapat pada makhluk hidup, tegangan listrik pada tubuh berbeda dengan yang kita
bayangkan seperti listrik di rumah tangga. Kelistrikan pada tubuh berkaitan dengan
komposisi ion yang terdapat dalam tubuh.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
Noviyanty Yunus Selly.2017.Makalah Biolistrik.Slideshare.net
Universitas Esa Unggul.2019.Komunikasi Antar Sel.Tanggerang.Stoducu
Afifah Rahma.2022. Hambatan Listrik: Satuan, Rumus, dan Cara Menentukan Nilai
Resistor.Jaksel.Detik.com
Sutrado.2022.Mengenal Arus Listrik, Hambatan Serta Jenis-Jenisnya. PT. Sutrakabel
Intimandiri
Ahmad Nurhakim & Cecep Saeful Mukti, S.Pd.2023. Pengertian Potensial Listrik:
Rumus dan Contoh Soal.Quipper Blog
Kelas Pintar.2021.Pengertian dan Rumus Potensial Listrik Beserta Contoh
Soalnya.Jakarta Selatan.Kelas Pintar Indonesia
Ahmad Nurhakim & Cecep Saeful Mukti, S.Pd.2023.Materi Muatan Listrik, Jenis,
Rumus dan Contoh Soal.Quipper Blog

Anda mungkin juga menyukai