Anda di halaman 1dari 14

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang
Sejarah Perkembangan Atom ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya.
Dan juga kami berterima kasih pada Ibu Dra. Wiwi Siswaningsih.,M.Si selaku Dosen
mata kuliah Kimia Umum yang telah memberikan tugas ini kepada kami.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai teori-teori atom, kelebihan dan kelemahan teori
atom. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan
dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan
dari para pembaca demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan
datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang
yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata
yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun dari Anda
demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.

Bandung, 03 November 2016

Penyusun

Kelompok 5
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................

DAFTAR ISI...............................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................................................
B. Rumusan Masalah....................................................................................................................
C. Tujuan Penulisan.....................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Atom .....................................................................................................................
B. Teori-Teori Atom....................................................................................................................

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan..............................................................................................................................
B. Saran........................................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Atom didefinisikan sebagai partikel terkecil dari unsur. Atom-atom dari unsur yang
sama mempunyai sifat dan ukuran yang sama, tetapi berbeda dari atom unsur lain. Dunia
sekitar kita terdiri dari berbagai jenis materi. Materi tersebut dapat mengalami perubahan,
misalnya berkarat, membusuk, terbakar, atau berubah warna. Dalam rangka untuk
menjelaskan hakikat dan perubahan materi, para pemikir masa lalu menduga bahwa materi
terbentuk dari suatu bahan dasar.
Istilah atom pertama kali dikemukakan oleh filsuf Yunani kuno, Demokritus (460 –
370 SM). Menurut Demokritus jika suatu materi dibelah maka pembelahan materi akan
berakhir pada tingkat dimana partikel tidak dapat dibelah lagi, yang dinamakan Atom.
Namun konsep atom yang dikemukakan oleh Demokritus tidak didukung oleh eksperimen
yang tidak meyakinkan, sehingga tidak dapat diterima oleh beberapa ahli ilmu pengetahuan
dan filsafat.
Namun, filsuf lain mempunyai pendapat berbeda. Plato dan Aristoteles berpendapat
bahwa tidak ada yang tak terbagi. Oleh karena Aristoteles termasuk orang yang sangat
berpengaruh pada masa itu, gagasan tentang atom memudar dan tidak mengalami
perkembangan selama berabad-abad.

a) Perkembangan Model Atom


Definisi awal tentang konsep atom berlangsung > 2000 tahun. Dulu atom dianggap
sebagai bola keras sedangkan sekarang atom dianggap sebagai awan materi yang
kompleks. Dibawah ini akan dipaparkan konsep Yunani tentang atom:
 Pandangan filosof Yunani atom adalah konsep kemampuan untuk dipecah yang tiada
berakhir.
 Leucippus (Abad ke-5 SM) ada batas kemampuan untuk dibagi, sehingga harus ada
bagian yang tidak dapat dibagi lagi.
 Democritus (380-470 SM) A: tidak, tomos: dibagi. Jadi atom adalah partikel yang
tidak dapat dibagi lagi. Atom setiap unsur memilki bentuk & ukuran yang berbeda.
 Lucretius Sifat atom suatu bahan dalam “ On the Nature of Things”.
b) Perkembangan Model Atom Secara Ilmiah
Pengembangan konsep atom-atom secara ilmiah dimulai oleh John Dalton (1805),
kemudian dilanjutkan oleh Thomson (1897), Rutherford (1911) dan disempurnakan oleh
Bohr (1914). Setelah model atom Bohr, Heisenberg mengajukan model atom yang lebih
dikenal dengan model atom mekanika gelombang atau model atom modern.
Hasil eksperimen yang memperkuat konsep atom ini menghasilkan gambaran
mengenai susunan partikel-partikel tersebut di dalam atom. Gambaran ini berfungsi
untuk memudahkan dalam memahami sifat-sifat kimia suatu atom. Gambaran susunan
partikel-partikel dasar dalam atom disebut model atom.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Perkembangan Teori Atom?
2. Apa Kelemahan yang Terdapat pada Macam-Macam Teori Atom?
3. Apa Kelebihan yang Terdapat pada Macam-Macam Teori Atom?

C.Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan perkembangan teori atom.
2. Untuk mengetahui kelemahan dari masing-masing teori perkembangan atom.
3. Untuk mengetahui kelebihan dari macam-macam teori perkembangan atom.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Atom

 Atom merupakan bagian yang sangat kecil dari suatu unsur yang masih memiliki sifat
unsur tersebut. Sebagai contoh, logam emas jika dipotong-potong sedemikian rupa,
maka akan diperoleh suatu bagian yang sangat kecil yang tidak dapat dibagi lagi,
namun masih mempunyai sifat emas.
 Atom-atom yang sejenis dapat bergabung membentuk molekul unsur. Contohnya, gas
oksigen adalah unsur yang terbentuk dari gabungan dua atom hidrogen.

Lima abad sebelum Masehi, filsuf dari Yunani yang bernama Democritus
menjelaskan dan percaya bahwa semua materi (zat) tersusun dari partikel yang sangat kecil
dan tidak dapat dibagi lagi yang disebut dengan atomos (tidak dapat dibagi).

B. Teori - Teori Atom

Teori tentang atom terus berkembang yang diawali oleh Hipotesis Dalton yang kemudian
terus mengalami perkembangan hingga teori atom Mekanika Kuantum.

 Teori atom John Dalton

Pada tahun 1803, John Dalton (1766-1844) seorang guru sekaligus ilmuwan
Inggris dalam teorinya tentang atom membuat hipotesis yang menjadi dasar
berkembangnya kimia modern. Hipotesis Dalton tentang atom adalah sebagai berikut:

1. Unsur tersusun atas partikel yang sangat kecil dan tidak dapat dibagi lagi yang
disebut dengan “atom”.
2. Atom-atom yang menyusun suatu unsur adalah identik, baik massa, ukuran,
dan sifatnya sama, sedangkan atom dari unsur yang berbeda mempunyai
ukuran, massa, dan sifat yang berbeda.
3. Senyawa tersusun dari atom-atom yang terdiri dari dua unsur atau lebih
dengan perbandingan tetap dan tertentu.
4. Atom tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan. Pada reaksi kimia terjadi
penaatan ulang atom-atom atau berpisahnya atom-atom penyusun senyawa
dan kemudian bergabung kembali dengan komposisi berbeda.

Adapun hipotesa Dalton dapat digambarkan dengan menggunakan model atom


sebagai bola pejal seperti yang ada pada tolak peluru, berikut gambar teori atom
Dalton:
Konsep tentang atom yang dikemukakan John Dalton lebih rinci dan lebih jelas
dibandingkan denga yang dikemukakan oleh Democritus. Hipotesis Dalton ini
mempunyai kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dan kekurangannya adalah sebagai
berikut:

Kelebihan Teori Atom Dalton


1. Memungkinkan kita untuk menjelaskan hukum kombinasi kimia.
2. Dalton adalah orang pertama yang mengakui perbedaan yang bisa diterapkan
antara partikel dari suatu unsur (atom) dan dari senyawa (molekul).

Kelemahan Teori Atom Dalton


1. Ketidakterpisahan atom terbukti salah, karena atom dapat dibagi lagi menjadi
proton, neutron dan elektron. Namun atom adalah partikel terkecil, yang
sangat berpengaruh dalam reaksi kimia.
2. Menurut Dalton, atom-atom dari unsur yang sama adalah sama dalam segala
hal. Pernyataan ini salah karena atom dari beberapa unsur berbeda dalam hal
massa dan kepadatan. Atom seperti dari unsur yang sama memiliki massa
yang berbeda disebut isotop. Misalnya, klorin memiliki dua isotop yang
memiliki nomor massa 35 dan 37 satuan massa atom (sma).
3. Dalton juga mengatakan atom elemen yang berbeda-berbeda dalam segala hal.
Hal ini telah terbukti salah dalam kasus-kasus tertentu seperti atom Argon dan
atom Kalsium, yang memiliki massa atom yang sama yaitu 40. Atom unsur
berbeda yang memiliki massa atom yang sama disebut isobar.
4. Menurut Dalton atom unsur yang berbeda bergabung dalam rasio nomor
sederhana keseluruhan untuk membentuk senyawa. Hal ini tidak terlihat pada
senyawa organik kompleks seperti gula C12H22O11.
5. Teori ini gagal untuk menjelaskan keberadaan alotrop. Perbedaan sifat arang,
grafit, berlian tidak dapat dijelaskan karena ketiganya terdiri dari atom yang
sama yaitu karbon.
Gagasan tersebut memberikan penjelasan kepada Hukum Perbandngan Tetap atau
Hukum Proust. Hipotesis Dalton ini mendorong para ilmuwan pada waktu itu untuk
terus bereksperimen tentang atom.

Berawal dari gejala kelistrikan atom yang terjadi sehingga makin menarik para
ahli dibidangnya dan pada perkembangannya ditemukan bahwa atom tersusun dari
partikel-parikel penyusun atom (partikel sub-atom) yang terdiri dari elektron, proton
dan neutron yang ditemukan diperkembangan atom selanjutnya yaitu Teori Atom J.J
Thomson.

 Teori atom J.J Thomson

 Elektron
Bermula ditemukannya tabung sinar katode oleh Karl Ferdinand Braun, yang
terbuat dari tabung hampa dari kaca yang dialiri arus listrik searah dari kutub
positif (anode) dan dari kutub positif (katode). Bila di aliri arus listrik yang
cukup kuat, akan terjadi aliran radiasi tak tampak dari kutub negatif menuju
kutub positif ini disebut dengan sinar katode. Sifat-sifat sinar katode dapat
diketahui setelah penyempurnaan tabung sinar katode oleh Sir William
Crookes. Kemudian setelah perkembangan itu penelitian tentang sinar katode
dilanjutkan oleh Joseph John Thomson. Dari penelitiannya, J.J Thomson
dapat menentukan muatan elektron, yaitu sebesar 1,76 x 108 coloumb/gram..
penelitian lebih lanjut mengenai elektron dilakukan oleh Robert A. Millikan,
dikenal dengan percobaan tetes minyak Millikan, dengan kesimpulan muatan
s1 elektron adalah 1,6022 x 10-19 C, dan dari harga muatan tersebut dapat
dihitung massa 1 elektron adalah 9,10 x 10-28 gram. Sehingga J.J Thomson
berkesimpulan bahwa sinar katode merupakan partikel penyusun atom yang
bermuatan negatif dan mempunyai massa. Dari hal tersebut J.J Thomson
berteori atom bersifat netral dan karena elektron bermuatan negatif maka harus
ada partikel lain bermuatan positif yang menetralkan muatan negatif elektron
tersebut. Kemudian munculah teori model atom Thomson yaitu, atom
merupakan bola pejal yang bermuatan positif dan didalamnya tersebar
muatan negatif elektron.

Model atom J.J Thomson ini bisa digambarkan sebagai jambu biji
yang telah dikelupas kulitnya. Bija jambu tersebut menggambarkan elektron
yang tersebar secara merata didalam bola daging jambu yang pejal tersebut,
yang pada model atom j.j. Thomson dapat dianalogiakan sebagai bola positif
yang pejal. Adapun model atom Thomson itu dapat digambarkan seperti
dibawah ini:
Teori atom Thomson mempunyai kelebihan dan kelemahan, yaitu:

Kelebihan Teori Model Atom Thomson


 Dapat menerangkan adanya partikel yang lebih kecil dari atom yang
disebut dengan subatomik
 Dapat menerangkan sifat listrik atom

Kelemahan Teori Model Atom Thomson

 Tidak dapat menerangkan fenomena penghaburan partikel alfa oleh selaput


tipis emas yang dikemukakan Rutherford
 Tidak mampu menjelaskan mengenai adanya inti atom

 Teori atom Rutherford

 Inti atom dan proton


Pada tahun 1886, Eugene Goldstein memodifikasi tabung sinar katode dengan
melubangi lempeng katodenya dan ditemukan sinar yang arahnya berlawanan
dengan sinar katode, dan disebut sinar kanal. Selanjutnya pada tahun 1898,
Wilhelm Wien menunjukan bahw asinar kanal merupakan partikel ynag
bermuatan positif dan disebut dengan proton dan didapat nahwa massa proton
adalah 1837 kali massa elektron. Penemuan proton ini menimbulkan
pertanyaan bagaimanakah kedudukan masing-masing partikel tersebut, Ernest
Rutherford dan asistennya melakukan percobaan yang dikenal hamburan sinar
alfa terhadap lempeng tipis emas, dan didapat kesimpulan
a. Hampir semua partikel alfa diteruskan, berarti atom bukan merupakan
bola pejal, tetapi sebagian besar merupakan ruang hampa (kosong).
b. Jika lempengan emas tersebut dianggap sebagai satu lapisan atom-
atom emas, maka didalam atom emas terdapat partikel yang sangat
kecil yang bermuatan positif.
c. Partikel tersebut merupakan partikel yang menyusun suat inti atom.
Didapatkan ukuran inti atom kirakira 10000 lebih kecil daripada
ukuran atom keseluruhan.
d. Atom memiliki inti atom bermuatan positif yang merupakan pusat
massa atom.
e. Elektron bergerak mengelilingi inti dengan kecepatan yang sangat
tinggi.
f. Sebagian besar partikel α lewat tanpa mengalami
pembelokkan/hambatan. Sebagian kecil dibelokkan, dan sedikit sekali
yang dipantulkan.
g. Awan elektron tidak mempengaruhi penyebaran partikel alfa.
h. Jari-jari atom kira-kira 10-8 cm dan jari-jari inti kira-kira 10-13 cm
Dari fakta yang didapat Rutheford mengusulkan model atom Rutherford yang
menyatakan bahwa atom terdiri dari inti atom yang sangat kecil dan
bermuatan positif, dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif.

Model Atom Rutherfor bisa digambarkan seperti yang ada dibawah ini.

Teori ini pun mempunyai kelebihan dan kelemahan, yaitu:

Kelebihan Model Atom Rutherford


1. Mudah dipahami untuk menjelaskan struktur atom yang rumit.
2. Dapat menjelaskan bentuk lintasan elektron yang mengelilingi inti atom.
3. Dapat menggambarkan gerak elektron disekitar inti.

Kelemahan Model Atom Rutherford


1. Menurut hukum fisika klasik, elektron yang bergerak mengelilingi inti
memancarkan energi dalam bentuk gelombang elektromagnetik.
Akibatnya, lama-kelamaan elektron itu akan kehabisan energi dan akhirnya
menempel pada inti.
2. Model atom Rutherford ini belum mampu menjelaskan dimana letak
elektron dan cara rotasinya terhadap inti atom.
3. Elektron memancarkan energi ketika bergerak, sehingga energi atom
menjadi tidak stabil.
4. Tidak dapat menjelaskan spektrum garis pada atom hidrogen (H).
5. Mengapa elektron ynag bermuatan negatif tidak tertarik ke dalam inti atom
yang bermuatan positif.

 Neutron
Karena penelitian Rutheford ada kejanggalan, maka munculah penelitian yang
dilakukan oleh James Chadwick yang menemukan adanya partikel netral yang
mempunyai massa sedikit lebih besar daripada massa proton dan disebut
sebagai neutron. Akhirnya didapat kesimpulan bahwa di dalam inti atom
terdapat proton yang bermuatan positif dan neutron yang netral dengan massa
yang hampir sama. Massa elektron sangat kecil bila dibandingkan dengan
massa neutron sehingga pengaruhnya sangat kecil terhadap masa atom secara
keseluruhan.

 Teori atom Niels Bohr


Niels Bohr melalui percobaannya tentang spektrum atom Hidrogen berhasil
memberikan penjelasan bagaimana elektron-elektron berada didaerah sekitar inti
atom. Penjelasan Niels Bohr didasarkan pada dua anggapan (postulat), untuk
menjawab kelemahan teori atom yang dikemukakan oleh Rutherford:
1. Elektron mengelilingi inti atom pada lintasan tertentu yang stasioner
yang disebut orbit atau kulit. Walaupaun elektron bergerak cepat,
tetapi elektron tidak memancarkan atau menyerap energi sehingga
energi elektron konstan. Hal ini berarti elektron yang berputar
mengelilingi inti atom mempunyai lintasan tetap sehingga elektron
tidak jatuh ke inti.
2. Elektron dapat berpindah dari kulit yang satu ke kulit yang lain dengan
memancarkan atau menyerap energi.
Menurut Niels Bohr, elektron-elektron mengelilingi inti pada lintasan-lintasan
tertentu yang disebut kulit elektron atau tingkat energi. Lintasan elektron yang
paling dekat dengan inti mempunyai energi paling rendah. Semakin jauh lintasan
elektron dengan inti, semakin tinggi tingkat energinya. Pemberian lambang pada
kulit elektron yaitu kulit paling dekat diberi lambang K, kedua L dan seterusnya,
dan tiap kulit hanya dapat ditempati 2n2 elektron, dimana n adalah nomer kulit.
Kulit K,L,M,N,O,P,Q berturut-turut memiliki jumlah elektron maksimum
2,8,18,32,50,72,98.

Berikut model atom bohr yang digambarkan sebagai berikut:


 Teori mekanika kuantum

Teori Atom Mekanika Kuantum didasarkan pada dualisme sifat elektron yaitu
sebagai gelombang dan sebagai partikel. Erwin Schrodinger mengajukan teori
yang disebut teori atom mekanika kuantum ”Kedudukan elektron dalam atom
tidak dapat ditentukan dengan pasti yang dapat ditentukan adalah
kemungkinan menemukna elektron sebagai fungsi jarak dari inti atom”.
Daerah dangan kemungkinan terbesar ditemukan elektron disebut orbital.
Orbital digambarkan berupa awan, yang tebal tipisnya menyatakan besar kecilnya
kemungkinan ditemukan elektron di daerah tersebut. Kemudian Werner
Heisenberg mengemukakan bahwa metode eksperimen yang digunakan untuk
menemukan posisi atau momentum suatu partikel seperti elektron dapat
menyebabkan perubahan, baik pada posisi, momentum atau keduanya.
Teori Schrodinger dan prinsip ketidakpastian Heisenberg melahirkan model
atom mekanika kuantum sebagai berikut:
1. Posisi elektron dalam atom tidak dapat ditentukan dengan pasti.
2. Atom mempunyai kulit elektron.
3. Setiap kulit elektron memiliki subkulit elektron.
4. Setiap subkulit elektron memiliki sub-sub kulit elektron.

Ciri khas model atom mekanika gelombang:

1. Gerakan elektron memiliki sifat gelombang, sehingga lintasannya


(orbitnya) tidak stasioner seperti model Bohr, tetapi mengikuti
penyelesaian kuadrat fungsi gelombang yang disebut orbital (bentuk tiga
dimensi darikebolehjadian paling besar ditemukannya elektron dengan
keadaan tertentu dalam suatu atom)
2. Bentuk dan ukuran orbital bergantung pada harga dari ketiga bilangan
kuantumnya. (Elektron yang menempati orbital dinyatakan dalam
bilangan kuantum tersebut)
3. Posisi elektron sejauh 0,529 Amstrong dari inti H menurut Bohr bukannya
sesuatu yang pasti, tetapi bolehjadi merupakan peluang terbesar
ditemukannya elektron.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

 Hal yang berkaitan dengan perkembangan teori atom diantaranya teori atom yang
dikemukakan oleh John dalton, J. J. Thomson, Rutherford dan Neils Bohr.

 Kelemahan yang terdapat pada masing-masing teori atom yaitu teori Dalton tidak
menerangkan hubungan antara larutan senyawa dan daya hantar arus listrik. Teori
atom Thomson tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan negatif dalam
bola atom tersebut. Teori atom Rutherford tidak dapat menjelaskan mengapa elektron
tidak jatuh kedalam inti atom. Teori atom Bohr tidak dapat menjelaskan spektrum
warna dari atom berelektron banyak.
 Kelebihan yang dimiliki oleh beberapa model teori atom John Dalton adalah dapat
menerangkan hukum kekekalan massa (hukum lavoisier) dan menerangkan hukum
perbandingan tetap (hukum proust). Thomson adalah menerangkan adanya partikel
yang lebih kecil dari atom yang disebut partikel subatomik dan dapat menerangkan
sifat listrik atom. Rutherford adalah fenomena penghamburan sinar alfa oleh lempeng
tipis emas dan mengemukakan keberadaan inti atom. Bohr adalah mengaplikasikan
teori kuantum untuk menjawab kesulitan dalam model atom Rutherford.

B. Kritik Dan Saran


Saya sebagai penyusun sadar bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan karena saya
memiliki keterbatasan-keterbatasan yang tidak dapat saya pungkiri,untuk itu saya harapkan
kritik dan saran yangmembangun dari dosen pengampu dan para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

o http://www.rumuskimia.net/2016/04/teori-atom-dalton-serta-kelemahan-dan-
kelemahannya.html
o http://www.artikelsiana.com/2015/09/model-atom-thomson-pengertian-
kelebihan.html
o http://www.rumuskimia.net/2016/04/teori-atom-rutherford-lengkap-kelebihan-dan-
kelemahannya.html
o http://www.rumuskimia.net/2016/04/teori-atom-bohr-serta-kelebihan-dan-
kelemahannya.html
o https://rosinovrianti.wordpress.com/kimia-kelas-xi/teori-mekanika-kuantum/

Anda mungkin juga menyukai