Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang
Sejarah Perkembangan Atom ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya.
Dan juga kami berterima kasih pada Ibu Dra. Wiwi Siswaningsih.,M.Si selaku Dosen
mata kuliah Kimia Umum yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai teori-teori atom, kelebihan dan kelemahan teori
atom. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan
dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan
dari para pembaca demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan
datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang
yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata
yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun dari Anda
demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.
Penyusun
Kelompok 5
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................
DAFTAR ISI...............................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................................................
B. Rumusan Masalah....................................................................................................................
C. Tujuan Penulisan.....................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Atom .....................................................................................................................
B. Teori-Teori Atom....................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Atom didefinisikan sebagai partikel terkecil dari unsur. Atom-atom dari unsur yang
sama mempunyai sifat dan ukuran yang sama, tetapi berbeda dari atom unsur lain. Dunia
sekitar kita terdiri dari berbagai jenis materi. Materi tersebut dapat mengalami perubahan,
misalnya berkarat, membusuk, terbakar, atau berubah warna. Dalam rangka untuk
menjelaskan hakikat dan perubahan materi, para pemikir masa lalu menduga bahwa materi
terbentuk dari suatu bahan dasar.
Istilah atom pertama kali dikemukakan oleh filsuf Yunani kuno, Demokritus (460 –
370 SM). Menurut Demokritus jika suatu materi dibelah maka pembelahan materi akan
berakhir pada tingkat dimana partikel tidak dapat dibelah lagi, yang dinamakan Atom.
Namun konsep atom yang dikemukakan oleh Demokritus tidak didukung oleh eksperimen
yang tidak meyakinkan, sehingga tidak dapat diterima oleh beberapa ahli ilmu pengetahuan
dan filsafat.
Namun, filsuf lain mempunyai pendapat berbeda. Plato dan Aristoteles berpendapat
bahwa tidak ada yang tak terbagi. Oleh karena Aristoteles termasuk orang yang sangat
berpengaruh pada masa itu, gagasan tentang atom memudar dan tidak mengalami
perkembangan selama berabad-abad.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Perkembangan Teori Atom?
2. Apa Kelemahan yang Terdapat pada Macam-Macam Teori Atom?
3. Apa Kelebihan yang Terdapat pada Macam-Macam Teori Atom?
C.Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan perkembangan teori atom.
2. Untuk mengetahui kelemahan dari masing-masing teori perkembangan atom.
3. Untuk mengetahui kelebihan dari macam-macam teori perkembangan atom.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Atom
Atom merupakan bagian yang sangat kecil dari suatu unsur yang masih memiliki sifat
unsur tersebut. Sebagai contoh, logam emas jika dipotong-potong sedemikian rupa,
maka akan diperoleh suatu bagian yang sangat kecil yang tidak dapat dibagi lagi,
namun masih mempunyai sifat emas.
Atom-atom yang sejenis dapat bergabung membentuk molekul unsur. Contohnya, gas
oksigen adalah unsur yang terbentuk dari gabungan dua atom hidrogen.
Lima abad sebelum Masehi, filsuf dari Yunani yang bernama Democritus
menjelaskan dan percaya bahwa semua materi (zat) tersusun dari partikel yang sangat kecil
dan tidak dapat dibagi lagi yang disebut dengan atomos (tidak dapat dibagi).
Teori tentang atom terus berkembang yang diawali oleh Hipotesis Dalton yang kemudian
terus mengalami perkembangan hingga teori atom Mekanika Kuantum.
Pada tahun 1803, John Dalton (1766-1844) seorang guru sekaligus ilmuwan
Inggris dalam teorinya tentang atom membuat hipotesis yang menjadi dasar
berkembangnya kimia modern. Hipotesis Dalton tentang atom adalah sebagai berikut:
1. Unsur tersusun atas partikel yang sangat kecil dan tidak dapat dibagi lagi yang
disebut dengan “atom”.
2. Atom-atom yang menyusun suatu unsur adalah identik, baik massa, ukuran,
dan sifatnya sama, sedangkan atom dari unsur yang berbeda mempunyai
ukuran, massa, dan sifat yang berbeda.
3. Senyawa tersusun dari atom-atom yang terdiri dari dua unsur atau lebih
dengan perbandingan tetap dan tertentu.
4. Atom tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan. Pada reaksi kimia terjadi
penaatan ulang atom-atom atau berpisahnya atom-atom penyusun senyawa
dan kemudian bergabung kembali dengan komposisi berbeda.
Berawal dari gejala kelistrikan atom yang terjadi sehingga makin menarik para
ahli dibidangnya dan pada perkembangannya ditemukan bahwa atom tersusun dari
partikel-parikel penyusun atom (partikel sub-atom) yang terdiri dari elektron, proton
dan neutron yang ditemukan diperkembangan atom selanjutnya yaitu Teori Atom J.J
Thomson.
Elektron
Bermula ditemukannya tabung sinar katode oleh Karl Ferdinand Braun, yang
terbuat dari tabung hampa dari kaca yang dialiri arus listrik searah dari kutub
positif (anode) dan dari kutub positif (katode). Bila di aliri arus listrik yang
cukup kuat, akan terjadi aliran radiasi tak tampak dari kutub negatif menuju
kutub positif ini disebut dengan sinar katode. Sifat-sifat sinar katode dapat
diketahui setelah penyempurnaan tabung sinar katode oleh Sir William
Crookes. Kemudian setelah perkembangan itu penelitian tentang sinar katode
dilanjutkan oleh Joseph John Thomson. Dari penelitiannya, J.J Thomson
dapat menentukan muatan elektron, yaitu sebesar 1,76 x 108 coloumb/gram..
penelitian lebih lanjut mengenai elektron dilakukan oleh Robert A. Millikan,
dikenal dengan percobaan tetes minyak Millikan, dengan kesimpulan muatan
s1 elektron adalah 1,6022 x 10-19 C, dan dari harga muatan tersebut dapat
dihitung massa 1 elektron adalah 9,10 x 10-28 gram. Sehingga J.J Thomson
berkesimpulan bahwa sinar katode merupakan partikel penyusun atom yang
bermuatan negatif dan mempunyai massa. Dari hal tersebut J.J Thomson
berteori atom bersifat netral dan karena elektron bermuatan negatif maka harus
ada partikel lain bermuatan positif yang menetralkan muatan negatif elektron
tersebut. Kemudian munculah teori model atom Thomson yaitu, atom
merupakan bola pejal yang bermuatan positif dan didalamnya tersebar
muatan negatif elektron.
Model atom J.J Thomson ini bisa digambarkan sebagai jambu biji
yang telah dikelupas kulitnya. Bija jambu tersebut menggambarkan elektron
yang tersebar secara merata didalam bola daging jambu yang pejal tersebut,
yang pada model atom j.j. Thomson dapat dianalogiakan sebagai bola positif
yang pejal. Adapun model atom Thomson itu dapat digambarkan seperti
dibawah ini:
Teori atom Thomson mempunyai kelebihan dan kelemahan, yaitu:
Model Atom Rutherfor bisa digambarkan seperti yang ada dibawah ini.
Neutron
Karena penelitian Rutheford ada kejanggalan, maka munculah penelitian yang
dilakukan oleh James Chadwick yang menemukan adanya partikel netral yang
mempunyai massa sedikit lebih besar daripada massa proton dan disebut
sebagai neutron. Akhirnya didapat kesimpulan bahwa di dalam inti atom
terdapat proton yang bermuatan positif dan neutron yang netral dengan massa
yang hampir sama. Massa elektron sangat kecil bila dibandingkan dengan
massa neutron sehingga pengaruhnya sangat kecil terhadap masa atom secara
keseluruhan.
Teori Atom Mekanika Kuantum didasarkan pada dualisme sifat elektron yaitu
sebagai gelombang dan sebagai partikel. Erwin Schrodinger mengajukan teori
yang disebut teori atom mekanika kuantum ”Kedudukan elektron dalam atom
tidak dapat ditentukan dengan pasti yang dapat ditentukan adalah
kemungkinan menemukna elektron sebagai fungsi jarak dari inti atom”.
Daerah dangan kemungkinan terbesar ditemukan elektron disebut orbital.
Orbital digambarkan berupa awan, yang tebal tipisnya menyatakan besar kecilnya
kemungkinan ditemukan elektron di daerah tersebut. Kemudian Werner
Heisenberg mengemukakan bahwa metode eksperimen yang digunakan untuk
menemukan posisi atau momentum suatu partikel seperti elektron dapat
menyebabkan perubahan, baik pada posisi, momentum atau keduanya.
Teori Schrodinger dan prinsip ketidakpastian Heisenberg melahirkan model
atom mekanika kuantum sebagai berikut:
1. Posisi elektron dalam atom tidak dapat ditentukan dengan pasti.
2. Atom mempunyai kulit elektron.
3. Setiap kulit elektron memiliki subkulit elektron.
4. Setiap subkulit elektron memiliki sub-sub kulit elektron.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hal yang berkaitan dengan perkembangan teori atom diantaranya teori atom yang
dikemukakan oleh John dalton, J. J. Thomson, Rutherford dan Neils Bohr.
Kelemahan yang terdapat pada masing-masing teori atom yaitu teori Dalton tidak
menerangkan hubungan antara larutan senyawa dan daya hantar arus listrik. Teori
atom Thomson tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan negatif dalam
bola atom tersebut. Teori atom Rutherford tidak dapat menjelaskan mengapa elektron
tidak jatuh kedalam inti atom. Teori atom Bohr tidak dapat menjelaskan spektrum
warna dari atom berelektron banyak.
Kelebihan yang dimiliki oleh beberapa model teori atom John Dalton adalah dapat
menerangkan hukum kekekalan massa (hukum lavoisier) dan menerangkan hukum
perbandingan tetap (hukum proust). Thomson adalah menerangkan adanya partikel
yang lebih kecil dari atom yang disebut partikel subatomik dan dapat menerangkan
sifat listrik atom. Rutherford adalah fenomena penghamburan sinar alfa oleh lempeng
tipis emas dan mengemukakan keberadaan inti atom. Bohr adalah mengaplikasikan
teori kuantum untuk menjawab kesulitan dalam model atom Rutherford.
o http://www.rumuskimia.net/2016/04/teori-atom-dalton-serta-kelemahan-dan-
kelemahannya.html
o http://www.artikelsiana.com/2015/09/model-atom-thomson-pengertian-
kelebihan.html
o http://www.rumuskimia.net/2016/04/teori-atom-rutherford-lengkap-kelebihan-dan-
kelemahannya.html
o http://www.rumuskimia.net/2016/04/teori-atom-bohr-serta-kelebihan-dan-
kelemahannya.html
o https://rosinovrianti.wordpress.com/kimia-kelas-xi/teori-mekanika-kuantum/